Sabtu, 31 Oktober 2009

Sudah Hadir, Prosesor Quad Core untuk Laptop

Sudah Hadir, Prosesor Quad Core untuk Laptop


Sudah Hadir, Prosesor Quad Core untuk Laptop

Posted: 30 Oct 2009 04:30 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna komputer kini semakin dimanjakan oleh kemampuan komputer laptop yang semakin bertenaga. Dengan kehadiran prosesor mobile berkekuatan empat inti, pengguna komputer pun dapat merasakan kekuatan komputer desktop pada laptop.

Setelah tiga tahun mengandalkan Intel Core 2 Duo, Intel sebagai produsen prosesor terbesar di dunia mewujudkan hal itu dengan meluncurkan Intel Core i7 seri XM dan QM. Inilah tanda akan adanya komputer laptop berkekuatan multicore yang disebut-sebut sebagai yang tercepat di planet ini.

Saat ini Intel menyediakan tiga model prosesor mobile Intel Core i7, yakni Intel seri 920XM, 820QM, dan 720QM. Prosesor ini mengandalkan sebuah chip Intel PM55 Express Chipset yang dirakit berdasarkan mikro-arsitektur Nehalem bertransistor 45 nm. Melalui kombinasi teknologi Hyper-Threading dan Turbo Boost, Intel menjanjikan pemrosesan data yang lebih cepat dan efisien sekaligus hemat daya.

"Hyper-Threading membuat pekerjaan multitasking bisa dijalankan lebih baik. Sedangkan, Turbo Boost merupakan teknologi yang dapat memberikan efisiensi kerja pada prosesor multicore," papar Country Manager Intel Indonesia Corporation, Budi Wahyu Jati, pada peluncuran prosesor-prosesor tersebut di Jakarta, Jumat (30/10).

Apa manfaatnya? Banyak. Yang pasti, proses olah data multimedia menjadi lebih cepat, sekitar 75 persen lebih cepat. Ini sangat diperlukan dalam pengolahan foto digital, video rendering, gaming, atau penggabungan dari ketiga kemampuan tersebut sekaligus.

Peluncuran prosesor mobile di atas juga dibarengi dengan peluncuran prosesor Intel i7 seri 800 dan Intel Core i5 untuk mainstream desktop. Prosesor dengan sebuah chip Intel P55 Express Chipset ini pun ditujukan untuk memenuhi kebutuhan komputasi multimedia dengan multitasking yang berat.

This content has passed through fivefilters.org.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Indosat Yakin Jual 5.000 BlackBerry dalam 3 Hari

Posted: 30 Oct 2009 04:01 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Indosat menargetkan mampu memasarkan 5.000 Blackberry dalam tiga hari selama Bursa Gadget Blackberry di Pacific Place Mall di Jakarta, 30 Oktober hingga 1 November 2009.

"Dalam tiga hari ini, kami targetkan mampu memasarkan 3.000-5.000 Blackberry," kata Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya, Jumat (30/10) di Jakarta.

Ia mengatakan, pihaknya menggelar ajang Bursa Gadget Blackberry. Di sana, sebanyak lebih dari 10.000 Blackberry Curve 8520 atau Gemini siap dinikmati pelanggan. Pihaknya juga menawarkan harga khusus bagi calon pelanggan untuk berbagai tipe Blackberry.

Menurut Chief Sales Officer PT Indosat Syakieb A Sungkar, bursa tersebut menjadi acara yang bersifat one stop mall, tempat bagi pihaknya memberikan layanan mulai dari penjualan hingga konsultasi layanan terbaru, seperti fitur i-Guard.

"Kami juga menghadirkan harga khusus untuk Blackberry, mulai dari cicilan 0 persen, cashback, dan diskon sampai dengan 50 persen dengan point rewards," katanya.

Ia mencontohkan, pihaknya memberikan penawaran istimewa bagi setiap pembelian Blackberry Gemini, yakni mendapatkan kesempatan memperoleh Blackberry Storm 9500 hanya dengan Rp 3,8 juta. Padahal, Blackberry Storm di pasaran dibanderol Rp 6,5 juta.

"Kesempatan ini berlaku bagi 500 pembeli pertama selama event berlangsung dan terbuka bagi semua pelanggan," katanya.

Pihaknya sempat melakukan penawaran pre-order kepada pelanggan yang ingin memesan Blackberry Gemini. Selama sebulan, jumlah pemesan melalui pre-order tercatat lebih dari 10.000 orang. Untuk itu, pihaknya merasa perlu menggelar bursa gadget Blackberry untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat dalam memperoleh gadget tersebut.

"Kami selalu berupaya menghadirkan inovasi terbaru untuk pelanggan dan bursa ini, salah satunya, sebuah layanan lengkap dalam satu area," katanya.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Wow... Ponsel "Bundling" XL Ditarget Satu Juta Unit

Posted: 30 Oct 2009 03:31 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Operator seluler PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) menargetkan bahwa jumlah penjualan bersama (bundling) dengan vendor pada akhir 2009 mencapai satu juta ponsel.

"Hingga saat ini, jumlah penjualan bundling mencapai 800.000 unit," kata Vice President Direct Sales XL Djunaedy Hermawanto, seusai peluncuran program ponsel Neo Berry Mixcon, Jumat (30/10) di Jakarta.

Menurut Junaedy, program bundling dengan MicXon ini sekaligus melengkapi program-program bundling XL yang sudah ada, baik bundling dengan ponsel, modem data, maupun netbook. "Dengan begitu, operator XL bisa disebut 'Raja Bundling' karena selama satu tahun terakhir memiliki 20 jenis program bundling," katanya.

Ia menjelaskan, dari sekitar 800.000 bundling yang telah terjual, sebanyak 70 persen adalah produk ponsel kategori menengah. Sebanyak 15 persen bundling dengan ponsel high end dan sisanya ponsel low end. Meski begitu, ia tidak menyebutkan, berapa target volume penjualan ponsel Mixcon. "Ya kalau bisa terjual sebanyak-banyaknya," ungkapnya.

Ia menuturkan, perusahaan sejak tahun ini sangat gencar melakukan bundling. Menurut Djunaedy, strategi program bundling XL didasarkan pada beberapa aspek, yaitu kualitas produk, ketersediaan pasok, rekam jejak mitra vendor, ketersediaan pusat layanan, dan aspek harga. Ia menambahkan, program bundling XL menjadi salah satu cara efektif meningkatkan jumlah pelanggan.

Program bundling ponsel Mixcon jenis S903 untuk XL prabayar seharga Rp 999.000 dengan paket gratis kartu perdana XL, dan gratis GPRS 40MB per bulan selama 5 bulan. Adapun untuk pelanggan XL pascabayar, paket itu dijual seharga Rp 899.000, gratis nomor cantik senilai Rp 1,5 juta.

Pelanggan juga mendapatkan manfaat yang ada dalam Paket Priority 150.000 berupa gratis telepon ke-2 nomor pada jaringan yang sama (XL), gratis menelepon 150 menit lintas jaringan, gratis 500 SMS, gratis 1 nada sambung pribadi (RBT), dan gratis GPRS 30MB.

Akan tetapi, Djunaedy tidak merinci target pendapatan dari program bundling pada tahun ini.

Ia hanya menjelaskan bahwa rata-rata penggunaan pulsa per pelanggan (ARPU) berkisar Rp 80.000 per bulan. Menurut catatan, jumlah pelanggan XL mencapai 24,7 juta nomor.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Diburu Polisi Malaysia di Facebook, Benny dan Mice Santai

Posted: 30 Oct 2009 02:41 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Kartunis Benny dan Mice tak ambil pusing disebut-sebut sedang diburu polisi Diraja Malaysia akibat dituding menyebarkan fitnah di Facebook. Hal tersebut ditegaskan Benny Rachmadi, nama asli Benny, salah satu pasangan kartunis yang karyanya menghiasi surat kabar Kompas setiap hari Minggu.

Sebelumnya, surat kabar New Strait Times Singapura melansir informasi bahwa pengguna Facebook dengan nama Benny Mice tengah diselidiki polisi Malaysia. Benny Mice yang diduga orang Indonesia dilaporkan Menteri Besar Datuk Seri Dr Md Isa Sabu karena dituding menyebarkan fitnah bahwa ibunya meninggal karena HIV/AIDS.

"Saya sih cuekin saja, apa urusannya? Aku sendiri enggak main Facebook. Kalau Mice memang punya pribadi," ujar Benny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/10). Ia mengaku banyak yang mencatut nama Benny dan Mice di situs jejaring sosial Facebook.

Namun, hanya ada satu akun yang sekaligus sebagai halaman untuk penggemar Benny & Mice. Akun tersebut dikelola Kelompok Penerbit Gramedia (KPG) yang selama ini menerbitkan buku-buku kumpulan kartun kedua kartunis tersebut.

"Kalau akun Benny Mice di Facebook ada banyak. Kebanyakan mungkin dibuat oleh penggemar Benny & Mice, tapi ada satu yang buatan KPG yang ada foto kami berdua sedang berdiri. Jadi, kalau ada berita begini, kita tidak bisa ngontrol siapa yang bisa bikin," ujar Benny.

Benny juga memastikan bahwa ia dan Mice selama ini tak pernah main politik, apalagi urusan pribadi seseorang. "Prinsipnya, Benny & Mice nyantai aja. Seperti yang di Kompas itu aja, yang sehari-hari dan ringan," tegasnya.

This content has passed through fivefilters.org.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Namanya Dipakai, Intel Gugat Kantor Berita Meksiko

Posted: 30 Oct 2009 01:54 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Merek dagang bagi sebuah perusahaan adalah hal yang sakral. Maka, ketika tahu bahwa namanya dipakai oleh sebuah kantor berita yang mengkhususkan diri pada berita-berita tentang Meksiko, Intel pun berang. Langsung saja keberatan diajukan ke pengadilan wilayah California.

Menurut Intel, Mexico Watch dengan alamat URL di latintel.com memberi kesan bahwa mereka adalah sponsor atau sumber dari layanan-layanan berita Intel di Amerika. Perusahaan yang menjalankan situs ini berbasis di Florida dan mengulas berita-berita bisnis, ekonomi, dan politik di Meksiko dengan nama dagang Amercas News Intel Publishing.

Dalam gugatannya, para pengacara Intel mengatakan, "Walaupun Intel berkali-kali mencoba menyelesaikan pertikaian ini dengan damai, Americas News Intel bersikeras menggunakan nama dagang Americas News Intel Publishing dan Latin Intel dan nama dagang Latin Intel Trade Center sehingga tidak ada pilihan bagi Intel kecuali mengajukan gugatan."

Setelah mendaftarkan keberatannya dalam gugatan, Intel meminta pihak pengadilan untuk membatasi kantor berita itu memakai merek Intel dalam hal apa pun. Intel meminta pengadilan agar memerintahkan Americas News Intel untuk menghancurkan segala kop surat, kartu nama, bacaan, atau barang apa pun yang mengandung kata Intel. Intel juga menginginkan URL di atas dialihkan kepadanya, atau dibatalkan. Intel juga meminta uang pengganti.

Kata "intel" biasa dipakai untuk "intelligence" (spionase) di kalangan Pemerintah AS. Kata "intel" sudah dipakai sebelum perusahaan ini didirikan. Namun, Intel sangat posesif terhadap nama merek dagangnya, dan tidak segan-segan mengambil tindakan legal terhadap sebarang perusahaan atau organisasi yang mencoba menggunakan kata tersebut.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION