Senin, 05 Oktober 2009

Beli Windows 7, Gratis Windows XP

Beli Windows 7, Gratis Windows XP


Beli Windows 7, Gratis Windows XP

Posted: 04 Oct 2009 07:05 PM PDT

VIVAnews - Microsoft telah mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah menyelesaikan pengembangan atau dengan kata lain melakukan finalisasi terhadap versi virtual dari Windows XP untuk Windows 7.

Dengan demikian, ketika beredar 22 Oktober mendatang, pembeli sistem operasi Windows 7 juga akan sekaligus 'mendapatkan' sistem operasi Windows 7.

Windows XP Mode, fitur untuk menjalankan Windows XP dari dalam Windows 7 tersedia secara cuma-cuma bagi pengguna yang membeli atau mengupgrade ke Windows 7. Tujuannya adalah untuk memungkinkan pengguna menjalankan program yang belum dapat berfungsi di Windows 7.

"Kami harapkan banyak aplikasi Windows XP akan kompatibel dengan Windows 7," tulis Brandon LeBlanc, Windows Communications Manager, Microsoft, seperti VIVAnews kutip dari blog-nya, 5 Oktober 2009. "Akan tetapi, untuk memastikan bahwa usaha kecil dan menengah bisa migrasi ke Windows 7 tanpa hambatan, kami menghadirkan Windows XP Mode," ucapnya.

Meski diluncurkan bersamaan dengan beredarnya Windows 7, tetapi fitur Windows XP Mode hanya tersedia pada Windows 7 seri Professional, Enterprise, dan Ultimate saja. Selain itu, pengguna juga perlu memiliki hardware yang mendukung virtualisasi dan diaktifkan di BIOS.

Adapun prosesor yang mendukung Windows XP Mode di Windows 7 adalah prosesor AMD berfitur AMD-V ataupun Intel berfitur Intel-VT.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Memilih Gemini, Bintang Baru BlackBerry

Posted: 04 Oct 2009 06:52 PM PDT

Pertarungan operator resmi BlackBerry di Indonesia mulai menghangat. Ini terlihat ketika keempat operator mitra RIM: Indosat, XL, Telkomsel, dan Axis, memasarkan BlackBerry (BB) seri Curve terbaru, Gemini, yang rencananya akan masuk pasar Indonesia pada pertengahan Oktober ini.

XL, misalnya, mengklaim membukukan 1000 order hanya dalam tempo tiga hari. Sementara Indosat, yang mengklaim sebagai operator BB pertama di Indonesia, juga mengaku telah menuai order sebanyak 2000 unit. Telkomsel yang belakangan sibuk menjual iPhone belum terdengar geliatnya dalam menjual Gemini, sementara Axis tampaknya lebih suka bergerilya.

Curve seri 8520 atau BB Gemini ini memang cukup kontroversial. Kehadirannya sempat tercekal, lantaran RIM harus terlebih dulu memenuhi permintaan pemerintah RI untuk membangun service center. Padahal Gemini sebenarnya sudah siap hadir di sini sejak dua bulan silam. Selain itu, harganya yang tak akan lebih dari Rp 3,5 juta memang ditunggu-tunggu.

Handset ini akan menjadi penghapus dahaga peminat BB yang sebelumnya terhalang harga. Maklum, BB Bold dan Javelin, keduanya masih di atas Rp 5 juta. Padahal dari sisi perfoma, jenis ini tak banyak beda dengan seri-seri sebelumnya. Bahkan Gemini akan lebih tahan banting, karena dibalut oleh karet (rubber).

Pilih Mana?

Merujuk pada kasus yang marak beberapa saat lalu, dimana ribuan pengguna BB kena suspend PIN. Untuk menghindari kasus serupa, memang masih lebih aman jika peminat Gemini membelinya dari operator mitra resmi RIM, ketimbang dari sumber yang lain.

Masalahnya, banyak juga peminat BB yang bingung, mau pilih Gemini dari operator mana. Karena dari iklan, pelbagai posting di Facebook, forum-forum gadget yang ada, semua operator mengklaim BB miliknya lah yang terbaik.

Bagi yang sudah menggunakan BB tentu lebih mudah, karena sudah ada pengalaman, atau jejaring sesama pengguna BB. Tapi, bagaimana bagi yang belum. Dan tampaknya ini yang akan menjadi target utama BB Gemini. 

Sebenarnya apa yang harus dipahami ketika seseorang mau membeli dan memilih BlackBerry? BB adalah sebuah produk berteknologi canggih, sehingga perlu dipastikan BB tersebut memiliki jaminan purna jual resmi dari operator dan RIM. Yang seperti ini tentu hanya bisa diperoleh jika membeli dari operator atau sumber resmi yang ditunjuk.

Saat ini, di antara empat operator mitra RIM, hanya Indosat yang memberlakukan sistim kunci perangkat (locked). Sisanya, XL, Telkomsel dan Axis memilih sistem terbuka (unlocked). Dengan unlocked, pembeli tak terikat pada operator tempat ia membeli BB, jika suatu saat ia merasa tak puas dengan layanannya.

Sementara dengan model locked, pembeli akan terikat dan tak memungkinkan ganti provider ketika ia menginginkannya. Namun, sistim locked dan unlocked ini punya konsekuensi sama dalam hal ikatan layanan purna jual. 

Dengan sistem unlocked, ketika pelanggan ganti layanan operator, maka otomatis garansi purna jualnya pun hangus, baik yang dari operator maupun RIM. Sehingga ketika pelanggan memerlukan layanan purna jual dari service center operator atau
RIM, ia harus membayar.

Hal-hal lain yang bisa jadi pertimbangan tambahan yaitu fasilitas lain seperti asuransi kerusakan dan kehilangan, aplikasi yang menjadi paket BB operator. Lalu soal sistem pembayaran kredit atau tunai, serta potongan harga yang diberikan operator sebagai iming-iming. Itu tergantung isi kocek calon pembeli masing-masing.

Yang pasti, ketika calon pembeli belum memiliki pengalaman dengan servis BB, yang paling utama harus dipahami adalah bagaimana layanan pelanggan operator tersebut dan reliabilitas jaringannya. Karena umumnya pengguna BB menghendaki konektivitas yang nyaris tanpa putus. Dan sialnya, kedua hal mendasar ini hanya bisa dirasakan ketika sudah menggunakan servis dari provider BB.

Belakangan, para operator BB cukup gencar mengkampanyekan penambahan bandwidth internasional mereka menjadi berkali lipat, demi mendukung kecepatan akses. Info tersebut justru membingungkan pengguna BB. Karena kenyataan yang dihadapi pelanggan justru sebaliknya: kelambatan akses, baik untuk browsing maupun BB Messenger.

Karena sejatinya, selain bandwidth internasional, ada faktor lain yang turut mempengaruhi perfoma akses data, seperti kecukupan frekuensi yang dimiliki operator, manajemen kapasitasnya, dan banyak faktor lainnya.
 
Yang pasti, untuk memahami dua hal mendasar dalam layanan BB di era 2.0 ini sebenarnya cukup mudah. Karena calon pengguna bisa mencari tahu sendiri, selain juga bertanya ke kawan-kawannya yang sudah menggunakan. Apalagi, kebanyakan konsumen BB adalah net generation, yang ingin menjaga konektivitasnya: terus terhubung dengan jejaring sosial seperti milis, forum,Facebook, Twitter, dan lainnya.

Info tentang operator yang akan dipilih bisa didapat dengan mudah, melalui jejaring sosial tersebut. Atau yang paling mudah melalui googling dan cari tahu berapa banyak problem yang dihadapi pelanggan BB, bagaimana respon operator dan tingkat kepuasan pengguna atas solusi yang dilakukan operator. Mudah bukan?


Penulis adalah konsultan komunikasi digital. Bisa dihubungi di email: redaksi@detikinet.com atau myvlisa@yahoo.com



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Program Kemanusiaan Bakti Esia Diperluas

Posted: 04 Oct 2009 05:25 PM PDT

VIVAnews - Seperti yang dilakukan operator-operator telekomunikasi lainnya, setelah menyediakan nomor hotline yang ditempatkan di rumah sakit M Djamil dan RRI Padang sejak hari pertama bencana gempa di Padang, Bakrie Telecom (BTel) memperluas program kemanusiaannya melalui payung kegiatan Duka Padang, Bakti Esia.

Dalam program tersebut, Esia menggratiskan percakapan telepon sesama Esia di dalam kota maupun antar kota di Sumatara Barat, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, dan Padangpanjang, yakni melalui kode akses 01010. Program ini telah berlaku sejak 3 Oktober 2009 hingga waktu yang belum ditentukan.

Selain itu, Esia juga tengah membagikan 1.000 kartu perdana Esia Gratis bagi masyarakat Padang yang memiliki ponsel CDMA tetapi kartunya tidak berfungsi lagi. Masyarakat juga dapat mengisi baterei ponsel CDMA-nya di Gerai Esia Jalan Ahmad Yani no 40 dan RS M Djamil, Padang.

"Kami telah berhasil menjaga jaringan Esia sehingga dapat berfungsi dengan baik. Sebagai tindak lanjut, kami gratiskan percakapan telepon sesama Esia, baik di dalam kota Padang sendiri maupun antarkota di Sumatera Barat," kata Erik Meijer, Wakil Dirut BTel pada keterangan pers yang VIVAnews terima, 5 Oktober 2009.

Esia juga memperpanjang secara otomatis masa aktif semua nomor Esia di semua kota di Sumatera Barat, yang berlaku hingga akhir Oktober 2009. Sehingga pelanggan Esia tak diharuskan melakukan top-up voucher agar tetap dapat berkomunikasi dengan ponselnya.

Sebagai pelengkap dalam programnya, Esia juga membuka fasilitas SMS Donasi. Lewat jalur SMS ini, masyarakat khususnya pelanggan Esia di kota-kota lainnya di Indonesia bisa menyumbang sebesar Rp 5.000. Mekanismenya, pelanggan cukup mengetik SUMBAR dan dikirimkan ke nomor 5000. Keseluruhan program ini mulai berlaku sejak 3 Oktober 2009 hingga akhir Oktober 2009 nanti.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Sebagian Besar BTS Indosat Normal Kembali

Posted: 04 Oct 2009 04:00 PM PDT

VIVAnews - PT Indosat Tbk (Indosat) menyatakan bahwa layanan telekomunikasinya kini telah berjalan normal seperti biasa, khususnya di Padang. Baik layanan suara, SMS, maupun data dari Matrix, Mentari, IM3 dan StarOne kini diklaim berjalan normal kendati terjadi kepadatan trafik telekomunikasi.

"Di Padang, sebagian besar BTS (base transceiver station) telah berjalan seperti biasa. Sedangkan, di luar kota Padang seperti di Solok, Bukitinggi, dan Pariaman, telah mulai beroperasi kembali," kata Adita Irawati Group Head Corporate Communications Indosat, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip, 5 Oktober 2009.

Sementara itu, generator beserta bahan bakarnya, sebagai sumber pasokan listrik untuk sementara, telah didatangkan dari beberapa kantor cabang Indosat seperti dari Palembang, Pakanbaru, dan Medan. Diharapkan pasokan ini dapat mendukung sejumlah BTS di Sumatera Barat agar dapat beroperasi seperti biasa. Sementara, Indosat kabarnya menggunakan 20 unit genset sebagai sumber daya listrik infrastrukturnya di wilayah sekitar gempa.

Selain itu, Indosat juga menyediakan fasilitas telepon maupun SMS gratis melalui posko telekomunikasi gratis di Kantor Cabang Indosat yang beralamat di Khatib Sulaiman 68, Padang, yang diperuntukkan bagi masyarakat ataupun korban yang ingin menghubungi saudara atau kerabatnya.

Sedangkan anak perusahaan Indosat IM2, menurut keterangan pers Indosat yang diterima VIVAnews, juga tengah menyiapkan media center dan bantuan backbone untuk fasilitas komunikasi tanggap darurat gempa Sumatra Barat, yakni berupa 1 unit mobil Vsat, 1 set terminal Vsat Ku-band, AP, dan perangkat pendukung lainnya untuk membantu koordinasi di lapangan.

Terdapat pula dua unit mobil Klinik Sehat Keliling Indosat yang masih melayani masyarakat Kota Padang dan Pariaman dengan memberikan pertolongan pertama maupun pengobatan gratis bagi masyarakat sejak hari pertama bencana. Tak kurang tiga ratus orang anggota masyarakat setiap harinya mendapatkan layanan tim medis Mobil Klinik di kedua kota tersebut.



image

Toshiba Akuisisi unit Fujitsu 'Gratis'

Posted: 04 Oct 2009 03:15 PM PDT

VIVAnews - Toshiba secara resmi telah menyelesaikan pengambilalihan unit bisnis hard drive milik Fujitsu yang ditandai dengan pembentukan Storage Device Toshiba Corporation (TSDC).

Sebenarnya, akuisisi tersebut bukanlah hal yang baru. Sebelumnya, seperti disiarkan VIVAnews, Toshiba telah mengumumkan akan membeli unit bisnis Fujitsu itu dalam waktu dekat.

Toshiba tidak mengeluarkan kocek sepeser pun dalam mengakuisisi unit bisnis ini. Meski begitu, raksasa vendor elektronik itu terpaksa harus melunasi utang kerugian operasional milik Fujitsu sebelumnya, yakni sekitar US$ 60 juta atau setara Rp 577 miliar.

Sejauh ini, seperti dilansir VIVAnews dari V3, 5 Oktober 2009, proses dokumen legal dan transfer data telah diselesaikan. Fujitsu pun beberapa waktu ke depan akan menikmati saham kurang dari 20 persen dari TSDC sementara Toshiba akan berupaya untuk mengatasi masalah operasional. Nantinya, saham akan dikembalikan seluruhnya ke Toshiba.

TSDC merupakan anak perusahaan Toshiba Group dan telah memiliki empat cabang perusahaan yang kantornya tersebar di Jepang, Thailand, dan Filipina dengan jumlah karyawan sebanyak 8.000-an orang.

Seperti diketahui, harga solid state drive (SSD) dewasa ini mulai menurun dan terjangkau, sementara kemampuannya terus meningkat. Bahkan, beberapa pihak meramalkan pengguna hard disk tradisional akan bisa dihitung. Hal ini bisa saja terjadi, apalagi jika beberapa tahun ke depan SSD 'dilempar' secara massal ke pasar.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION