Senin, 26 Oktober 2009

40 Tahun Internet

40 Tahun Internet


40 Tahun Internet

Posted: 25 Oct 2009 03:07 PM PDT

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Empat puluh tahun silam, Leonard Kleinrock mengatakan tidak pernah membayangkan "ledakan" Facebook, Twitter, atau YouTube. Saat itu, ia dan timnya baru "melahirkan" apa yang kemudian disebut sebagai internet.

"Kami sangat terkejut dengan berbagai aplikasi yang muncul," ujar Kleinrock. Dia dan rekan-rekannya dari University of California Los Angeles (UCLA) mempersiapkan perayaan ulang tahun ke-40 internet, Kamis (29/10).

"Internet sudah menjadi anak remaja sekarang. Dia sudah belajar sesuatu, tetapi masih harus terus belajar," ujarnya di San Fransisco, Sabtu (24/10).

Pada 29 Oktober 1969, Kleinrock memimpin tim yang kemudian dapat membuat satu komputer "berbicara" dengan yang lain di dalam bagian riset.

Kleinrock terdorong oleh keyakinan bahwa komputer dirancang untuk dapat berbicara satu sama lain sehingga menghasilkan jaringan yang sederhana, seperti penggunaan pesawat telepon.

Kunci dalam pertukaran data antara satu komputer dan komputer lainnya adalah dengan cara memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket- paket terpisah.

Dia telah menjabarkan visinya itu dalam disertasi masternya, bahkan menerbitkannya dalam sebuah buku. "Akan tetapi, tidak ada yang peduli, khususnya AT&T," ujar Kleinrock.

Didukung militer

AT&T merupakan perusahaan penyedia jasa sambungan telepon, baik lokal maupun interlokal terbesar di AS. "Saya melakukan presentasi, tetapi mereka mengatakan bahwa ide itu tidak akan bisa diwujudkan. Bahkan, jika hal itu dapat terjadi, mereka tidak mau melakukan apa pun," ujarnya.

Namun, AT&T menyediakan sebuah jalur yang menghubungkan komputer untuk ARPANET. Ini adalah sebuah proyek yang didukung militer AS.

Percobaan untuk menghubungkan ARPANET gagal pada awalnya. Tim Kleinrock mencoba mengirimkan data antar-komputer di ARPANET dan berhasil. Sebanyak dua komputer di dua universitas lain juga terhubung pada akhir tahun 1969. Inilah jejak awal dari internet yang semakin berkembang. (AP/joe)

This content has passed through fivefilters.org.



image

Windows 7, Kembali ke Jalur Cepat

Posted: 25 Oct 2009 03:04 PM PDT

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tamat sudah riwayat sistem operasi Windows Vista di komputer jinjing Rai Gunawan, 31 tahun. Akhir pekan lalu, tenaga pemasaran perusahaan asuransi asing ini memasang sistem operasi Windows 7 untuk dua laptopnya sekaligus. »Sebelumnya saya mencoba versi beta Windows 7 ini, ternyata kerja komputer lebih cepat," katanya.

Buat Gunawan, kinerja komputer menjadi prioritas utama karena banyak calon kliennya yang jengah manakala materi presentasi tersendat, apalagi sampai hang. »Presentasi adalah senjata merebut hati klien supaya membeli produk yang saya tawarkan," katanya.

Rabu pekan lalu, perusahaan peranti lunak Amerika Serikat, Microsoft, meluncurkan sistem operasi terbarunya itu secara serempak di seluruh dunia dan Kamis pekan lalu di Indonesia. Hampir setahun sebelumnya, versi beta sistem ini dikenal dengan nama BitTorrent. Jauh sebelum versi final peranti lunak ini dilepas, Chief Executive Microsoft Steve Ballmer menjanjikan kinerja Windows 7 lebih baik dibanding pendahulunya. »Lebih cepat dan lebih hemat mengkonsumsi baterai," katanya seperti dikutip kantor berita Associated Press.

Windows 7 disebut-sebut sebagai penyempurnaan Vista yang dipasarkan awal 2007. Sebagian konsumen memang menganggap Vista ibarat raksasa lamban. Ia rakus memori sehingga membuat komputer lelet alias lamban dan kehabisan tenaga. Karina, narablog, misalnya, terpaksa turun kelas, kembali menggunakan Windows Experience (XP), pendahulu Vista, untuk laptop anyarnya yang sebenarnya sudah diinjeksi Vista oleh produsennya. »Ketika menulis di luar rumah, atau jauh dari sumber listrik, saya harus berpacu dengan daya baterai yang cepat menyusut," katanya. Meski belum mencoba Windows 7, Karina mengatakan akan memasang peranti lunak gres itu jika betul-betul hemat tenaga.

Meski menolak anggapan bahwa Vista tidak memuaskan, apalagi disebut produk gagal, Lukman Susetio, Product Manager Windows Indonesia, mengungkapkan bahwa ada perbaikan kinerja, kecepatan, dan kemudahan yang membuat Windows 7 lebih istimewa dibanding pendahulunya. Lukman menyorongkan data yang menyebutkan 8 dari 10 pengguna peranti lunak itu puas atas kinerja komputer mereka. »Saya tidak ada masalah dengan Vista, tapi itu setelah saya meningkatkan RAM menjadi 2 gigabita," kata Basuki Effendi, akuntan perguruan tinggi di Depok, Jawa Barat.

Situs Softpedia.com menyebutkan Windows 7 sesungguhnya adalah Windows 6.1 atau dengan kata lain, Windows 7 bukanlah sistem operasi keluaran Microsoft dengan perubahan total seperti dari Windows 200 ke XP dan Windows XP ke Vista. »Windows 7 merupakan turunan dari Windows Vista, jadi tidak terlalu banyak perubahan yang bisa kita rasakan nanti," kata pemerhati peranti lunak, Thomas Flaz.

Windows 7 awalnya diberi nama Vienna, yang memang diproyeksikan sebagai penerus Vista--artinya pandangan atau penglihatan, mengacu pada klaim keunggulan tampilan antarmuka. Menurut Lukman Susetio, Windows 7 dibuat berdasarkan kebutuhan konsumen terhadap hal-hal mendasar. »Misalnya komputer yang berjalan cepat pada saat booting dan dapat diandalkan tanpa sering crash secara tiba-tiba," katanya.

Tentu saja semua itu dibuat tanpa melupakan keamanan, faktor paling penting bagi konsumen, terutama dari kalangan bisnis. Lukman menjamin Windows 7 bakal nyambung dengan semua produk perangkat keras pelengkap komputer, antara lain printer, scanner, dan kartu grafis, sehingga berjalan lancar dalam sistem operasi terbaru ini.

Fitur baru yang ditawarkan Windows 7 pun dibuat untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Misalnya Jump List, yaitu menu pintas untuk aplikasi yang paling sering dipakai; Live Sneak Preview atau kemampuan untuk "mengintip" aplikasi yang sedang dibuka; dan Internet Explorer 8, yang merupakan peramban terbaru Microsoft. Ada pula fitur Homegroup untuk membuat sambungan intranet dan pertukaran dokumen, media, dan aplikasi untuk keperluan rumah serta usaha kecil dan menengah. Yang paling menarik adalah Fitur Windows Multi Touch, fitur yang membuat pengguna dapat menjalankan komputer hanya dengan menyentuh monitor. Fitur ini disiapkan untuk Smartphone.

Nah, ada beberapa fitur yang terdapat pada Vista tapi tidak disertakan pada Windows 7 ini, antara lain Windows Live Mail, Movie Maker, Photo Gallery, Live Messenger, dan Windows Live Writer. »Kami merasa bahwa di masa mendatang fitur-fitur seperti itu akan menjadi lebih fleksibel untuk berkembang, bahkan lebih cepat daripada perkembangan sistem operasi itu sendiri," kata Lukman. Ia menambahkan, fitur-fitur tersebut kini dimasukkan ke dalam fitur Windows Live Essentials yang dapat digabung dengan fitur layanan Internet melalui Windows Live, seperti Sky Drive, Live Home Spaces, dan Live Groups.

Ihwal kecepatan, Windows 7 lebih unggul dibanding pendahulunya. Microsoft memang menyatakan bahwa Vista bisa digunakan pada komputer dengan RAM 1 gigabita, tapi komputer jadi lamban. Ini pula yang membuat pengguna Vista beralih ke Windows XP jika tak mau merogoh kocek buat menambah RAM demi kenyamanan. Pada komputer dengan RAM 1 gigabita itu, proses booting komputer bisa menghabiskan waktu hingga satu menit, sedangkan Windows 7 hanya memakan waktu 25 detik. »Windows 7 ini memiliki performa yang stabil dibanding Vista," kata narablog Renaldy Fransius.

Meski tak menuntut spesifikasi komputer yang terlalu tinggi, tetap saja sebagaimana lazimnya sistem operasi Windows yang baru muncul, Windows 7 menuntut pemilik komputer menambah atau mengganti perangkat keras. Untuk menggunakan fitur Windows Multi Touch atau layar sentuh, komputer harus dilengkapi monitor dengan fasilitas layar sentuh itu. Dengan menggunakan Windows 7 ini, berarti pemilik komputer juga harus bersiap menyingkirkan perangkat pendukung, seperti printer yang sudah uzur, tapi masih bisa dipakai dengan Windows XP, karena tidak masuk dalam daftar koneksi untuk dihubungkan dengan sistem baru ini.

Apa pun, kedatangan Windows 7 disambut dengan tangan terbuka oleh para pemain di industri teknologi informasi. AMD, misalnya, telah menyesuaikan mikroprosesor mainstream multi-core dan 64 bit buatannya dengan sistem operasi terbaru itu. AMD berharap pengguna Windows 7 yang berjalan di atas prosesornya akan menikmati tampilan 3D dan video yang lebih baik.

Toshiba menawarkan program peningkatan Windows Vista ke Windows 7 bagi pembeli laptop buatan perusahaan tersebut. Program ini digelar bagi mereka yang sudah membeli laptop Toshiba antara 26 Juni 2009 dan 31 Januari 2010.

Adek Media

Spesifikasi Komputer untuk Windows 7

• Prosesor 1 gigahertz atau lebih cepat, baik di 32 bit (x86) atau 64 bit.

• Memori RAM 1 gigabita RAM (32 bit) atau 2 GB RAM (64 bit).

• Hard disk 16 GB (32 bit) atau 20 GB (64 bit).

• DirectX 9 graphics device dengan WDDM 1.0 atau driver lebih tinggi.

This content has passed through fivefilters.org.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

USB Dongle untuk Uji Kehamilan

Posted: 25 Oct 2009 10:10 AM PDT

VIVAnews - Melakukan tes kehamilan kini semakin mudah dan canggih. Alat tes kehamilan yang selama ini ada bahkan sudah dianggap usang. Yang terbaru adalah alat tes kehamilan berupa USB yang terhubung dengan komputer.

Cara kerjanya mirip dengan alat tes kehamilan yang selama ini mudah ditemui di toko obat. Hanya saya, stik yang digunakan untuk tes urin dapat dihubungkan ke USB port di komputer.

Teteskan sampel urin pada stik di salah satu ujung USB. Kemudian, tancapkan ujung lainnya ke USB port di komputer Anda. Selanjutnya, kecanggihan komputer akan menganalisa kandungan hormon dalam urin Anda.

Setelah USB tertancap, komputer akan menganalisa urin Anda dengan memunculkan grafik mengenai kandungan Anda. Bahkan, alat ini juga dapat menganalisa waktu kesuburan, yang penting bagi perempuan yang ingin mempercepat atau menunda kehamilan.

Dengan tingkat keakuratan sekitar 99 persen, alat ini dijual seharga US$ 18 atau sekitar Rp 180.000. Selamat mencoba.

This content has passed through fivefilters.org.



image

BWA-WiMAX Raih 4 Juta Pelanggan

Posted: 25 Oct 2009 09:05 AM PDT

VIVAnews - Pada akhir kuartal kedua tahun ini, Broadband Wireless Access/WiMAX berhasil meraih 4 juta pelanggan di seluruh dunia. Raihan ini dilaporkan oleh Maravedis, perusahaan analis industri wireless broadband asal Kanada.

Pada kuartal kedua tersebut terdapat pertumbuhan sebanyak 560 ribu pengguna BWA/WiMAX. Di kurun waktu itu juga terjadi pertumbuhan sebesar 16,5 persen lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama. Bila dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, peningkatannya mencapai 74 persen lebih besar.

"Pendapatan layanan global semakin meningkat dengan tingginya pertumbuhan jumlah pelanggan dan menguatnya sebagian besar mata uang terhadap dolar AS," kata Adlene Fellah, Founder dan Chief Executive Officer Maravedis, seperti VIVAnews kutip dari keterangan resminya, 26 Oktober 2009.

"Tingginya permintaan yang dipengaruhi oleh akses internet terbuka pada ponsel dan laptop membuat operator incumbent segera beralih ke LTE dan operator baru segera mengimplementasikan WiMAX," kata Robert Syputa, Senior Analyst Maravedis. "Dengan penambahan spectrum yang sulit dilakukan, ini mungkin waktu yang tepat untuk mengonversi spectrum yang ada," ucapnya.

Laporan Maravedis juga menunjukkan bahwa Clearwire USA merupakan perusahaan yang ada di daftar teratas operator BWA/WiMAX, dari sisi jumlah pelanggan.

Di saat yang sama, Maravedis juga menyebutkan bahwa pada kisaran Juni sampai September, terdapat 45 perangkat yang mendapat sertifikasi dari WiMAX Forum. Dari angka tersebut, 18 di antaranya merupakan notebook, 4 buah kartu adapter, 12 USB dongle, 3 chipset, dan beberapa perangkat lain.

Terakhir, Maravedis menyebutkan bahwa di Q2 2009, WiMAX ARPU mencapai 39,5 dolar AS untuk pengguna rumahan, dan 121,8 dolar AS untuk pengguna bisnis. Meningkat dibandingkan di Q1 yang mencapai 36,7 dolar AS untuk residensial dan 111,74 untuk bisnis.

This content has passed through fivefilters.org.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Sergey Brin Kecewa Chrome for Mac Terlambat

Posted: 25 Oct 2009 04:54 AM PDT

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Salah satu pendiri Google, Sergey Brin mengaku kecewa dengan browser Chrome yang dikembangkan perusahannya sendiri. Alasannya, kualitas software tersebut belum optimal untuk dipakai di komputer Macintosh buatan Apple.

"Saya menggunakan Chrome untuk Mac, versi untuk Mac juga sudah tersedia untuk publik. Namun, baru versi pengembangan awal, bukan versi beta yang sesungguhnya untuk publik," ujar Brin seperti dikutip TG Daily. Kekecewaan tersebut diungkapkan Brin yang secara mengejutkan datang dan menjadi pembicara dalam Konferensi Web 2.0 di San Fransisco, AS, beberapa hari lalu.

Betapa tidak kecewa, versi beta browser Chrome sudah tersedia untuk pengguna Windows sejak 13 bulan lalu dan saat ini sudah versi final. Sementara untuk Mac, beta pun belum. Untuk Linux jangan tanya karena Google belum terdengar menyiapkan rencana tersebut.

Pada halaman download Chrome for Mac disebutkan bahwa Google Chrome for Mac masih dalam tahap pengembangan dan satu tim insinyur sedang bekerja keras untuk segera menyelesaikannya. Bahkan disebutkan begini, satu versi pengembangan awal kini sudah tersedia meski bukan kualitas versi beta.

"Ketidaktepatan jadwal itu yang menjadi salah satu kekecewaan saya terhadap proyek Chrome," kata Brin. Ia sebenarnya mengaku puas dengan Chrome namun penginnya Chrome for Mac sudah tersedia versi beta dan diluncurkan bersamaan dengan versi Windows.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION