Selasa, 20 Oktober 2009

Telkom Bikin Portal Bak Google dan Yahoo

Telkom Bikin Portal Bak Google dan Yahoo


Telkom Bikin Portal Bak Google dan Yahoo

Posted: 19 Oct 2009 07:05 PM PDT

VIVAnews - Sebagai salah strategi yang akan dilakukan dalam bisnis T.I.M.E (Telecommunication, IT Services, Media, and Edutainment), PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) akan merealisasikan pengembangan super portal layaknya Google dan Yahoo.

Dari sisi pendapatan, menurut Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale Telkom, super portal ini memang terbilang sedikit. Tetapi, kali ini Telkom cenderung melirik nilai pasar yang tinggi. Sedangkan di sisi Media dan Edutainment, operator plat merah itu akan segera meluncurkan Internet Protocol TV.

"Kita akan membuat super portal di Indonesia, tapi bukan semacam portal berita. Arahnya ke konten aggregator," kata Arief pada wartawan di kantornya. "Pasalnya, trennya, konten memiliki value jauh lebih besar ketimbang service dan infrastruktur," ucapnya.

Dengan adanya transformasi bisnis ini, Arief mengatakan, perusahaan yang akan menjadi pelanggan Telkom mencapai 6.500 perusahaan. "Ini angka yang cukup besar dan tentunya bisa mendorong pendapatan Telkom yang lebih besar lagi," ucapnya.

Seperti VIVAnews beritakan sebelumnya, Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom mengatakan, saat ini tengah terjadi berbagai perubahan mendasar di sekeliling kita, mulai dari perubahan lingkungan bisnis, meliputi kompetisi dan regulasi, serta perubahan teknologi dan gaya hidup.

"Untuk menjawab tantangan masa depan tersebut Telkom memutuskan melakukan transformasi secara menyeluruh dan mendasar," ucap Rinaldi.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Telkom Siap Lepas 2 Anak Usaha

Posted: 19 Oct 2009 10:10 AM PDT

VIVAnews - Transformasi bisnis yang akan dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) disinyalir akan melahirkan sebuah konsekuensi. Mereka akan melepas anak usaha yang kira-kira tidak lagi sesuai dengan roadmap.

Meski demikian, di sisi lain, bisa jadi Telkom juga akan mengakuisisi perusahaan lain untuk melancarkan jalannya mencapai target perusahaan.

Seperti disiarkan sebelumnya, dalam lima tahun ke depan, manajemen Telkom akan melakukan transformasi bisnis, dari hanya perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, menjadi bisnis T.I.M.E (Telecommunication, IT Services, Media, dan Edutainment).

Dua anak usaha yang kemungkinan akan dilepas adalah Patrakom dan CSM. Di samping itu, terdapat dua perusahaan konten yang tengah dibidik oleh operator tertua tersebut.

"Penyedia menara Solusi Kreasindo Pratama (SKP) merupakan salah satu perusahaan yang diakuisisi untuk memperkuat infrastruktur kami. Sebentar lagi proses akuisisinya rampung," kata Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom pada wartawan di kantornya.

Secara menyeluruh dan mendasar, inisiatif transformasi oleh Telkom didesak adanya kebutuhan pasar pada masa mendatang. "Kami tidak menilai transformasi ini terlalu dini. Ini waktunya kami mengubah strategi, yang diikuti pula dengan perubahan logo dan tagline perusahaan. The World is in Your Hand adalah motto kami yang baru," ucap Rinaldi.

Sayangnya Rinaldi enggan mengungkapkan alokasi dana yang disisihkan untuk transformasi itu. "Kalau investasi untuk modal tahun depan, tidak jauh berbeda dengan tahun ini, sekitar 2-2,1 miliar dollar AS. Kurang lebih setara sekitar 20 triliun rupiah," ucapnya.

This content has passed through fivefilters.org.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

15% Page View Inggris Milik Facebook

Posted: 19 Oct 2009 09:05 AM PDT

VIVAnews - Situs pertemanan Facebook mengantongi 15 persen dari total page view internet di Inggris pada September 2009. Data tersebut terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh Hitwise, lembaga analisis jaringan internet.

Menurut Hitwise, Facebook adalah situs kedua paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet di Inggris raya. Adapun nomor satu dipegang mesin pencari Google.

Seperti VIVAnews kutip dari PC World, 19 Oktober 2009, Hitwise juga mengatakan bahwa Facebook mendapat lebih banyak page view daripada kombinasi page view Google, eBay dan YouTube.

"Selama bulan September, Facebook menjadi situs kedua paling banyak dikunjungi setelah Google. Namun karena penguna mengunjungi lebih banyak jumlah halaman per visit, jelas bahwa Facebook menjadi nomor satu dalam hal page view," kata Robin Goad, ketua tim peneliti Hitwise.

Kunjungan ke situs Facebook pada September naik 82 persen dalam periode yang sama pekan lalu. Hitwise mengatakan, situs jejaring sosial ini merupakan situs paling populer di antara penduduk Inggris. Menurut Hitwise, memegang 49 persen semua visit dari web hingga situs jaringan sosial.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Internet Baru Dimanfaatkan Sebatas Kulit

Posted: 19 Oct 2009 05:39 AM PDT

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan internet yang bisa mendukung sistem-sistem dan aktivitas tersambung online 24 jam, baru dimanfaatkan sebatas permukaanya saja, belum sampai ke isinya. Sebab banyak institusi pemerintah, perguruan tinggi, hingga perkantoran yang masih menjalankan sistem maupun aktivitasnya secara manual.

Jika terus demikian, internet yang mendukung online akan malah sia-sia. Hal itu disampaikan pengamat teknologi informasi Wing Wahyu Winarno, di sela-sela acara Yogyakomtek, pameran komputer di Jogja Expo center (JEC) yang digelar 17-21 Oktober.

"Kita mesti berpikir, masa internet yang bisa online nonstop hanya digunakan untuk mengirim email, chatting , transfer data, download, dan membuka facebook. Apakah mencari informasi sebanyak-banyaknya, dan transaksi perbankan dan membayar tagihan telepon yang menjadi lebih mudah, juga sudah cukup?" paparnya.

Wing mengatakan, sistem online mestinya bisa dimanfaatkan lagi ke banyak sektor yang selama ini dianggap boros waktu, tenaga, dan biaya. Misalnya memudahkan urusan perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Sur at Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sehingga seseorang yang merantau tidak perlu susah-suah pulang kampung. Selain itu, kampus-kampus juga mestinya bisa menggunakan internet online agar urusan membayar uang kuliah bisa diangsur.

"Mengapa tidak dijalankan sistem unik, misalnya kapan saja mahasiswa punya uang, bisa langsung dimasukkan sebagai cicilan uang kuliah. Jadi, membayar uang kuliah, atau uang-uang keperluan kuliah yang lain, bisa ringan karena tidak sekaligus," ujarnya.

Perguruan tinggi pun, menurut Wing, bisa saling bertukar informasi buku. Kampus-kampus kecil bisa menjalankan strategi ini. Menurutnya, tak perlu satu kampus membeli aneka buku yang komplet, karena akan memberatkan dari sisi biaya.

Timothy Siddik, Presiden Direktur Zyrex, dalam diskusi di JEC Sabtu lalu mengatakan, instansi-instansi pemerintah pun belum banyak yang mengerjakan urusan pengadaan barang dan jasa secara online. Akibatnya, banyak waktu, uang, dan tenaga yang terbuang.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Q3, Sony Ericsson Rugi 164 Juta Euro

Posted: 19 Oct 2009 04:50 AM PDT

VIVAnews - Sony Ericsson mengumumkan bahwa mereka mengalami kerugian sebesar 164 juta euro atau setara 2,3 triliun rupiah pada kuartal ketiga tahun ini.

Untuk itu, perusahaan joint venture antara Sony dan Ericsson itu tersebut mengaku akan fokus di pasar smartphone untuk memperbaiki kinerjanya.

Pertimbangan itu diumumkan Sony Ericsson setelah sejumlah analis berpendapat bahwa performanya merosot dikarenakan oleh jajaran ponsel Qwerty berharga murah yang sangat minim.

Padahal, ponsel Qwerty murah, menurut para analis, memiliki tempat tersendiri dan menjadi pilihan yang paling dominan di kalangan pengguna bisnis maupun konsumen retail.

Sony Ericsson mengaku penjualannya merosot tajam hingga hampir separuh angka penjualan yang dicapai tahun lalu. Hal ini disebabkan keluarnya kocek sebesar US$ 676 juta atau setara 6,3 triliun rupiah sebagai investasi untuk mendongkrak posisinya ke jenjang yang lebih baik di pasar.

Namun, ternyata pendapatannya merosot ke angka 1,6 miliar euro atau sekitar 22,5 triliun rupiah dibandingkan 2,8 miliar euro atau 39,4 triliun rupiah pada kuartal yang sama tahun lalu.

Merosotnya angka tersebut disebabkan karena turunnya penjualan ponsel Sony Ericsson tahun ini. Diketahui, tahun ini Sony Ericsson menjual sekitar 14 juta unit ponsel, dibandingkan 26 juta unit ponsel tahun lalu.

"Untuk itu, Kami telah mengembangkan channel inventori kami, memperbaiki sumber daya yang ada, dan terus meningkatkan efisiensi," ucap Komiyama.

Di samping itu, lanjut Komiyama, Sony Ericsson juga telah mengatur pembiayaan eksternal untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan. "Transformasi bisnis untuk pertumbuhan di masa depan dan mengembalikan profitabilitas perusahaan adalah fokus tim manajemen senior, dan akan terus berlanjut di bawah kepemimpinan yang baru," ucapnya.

This content has passed through fivefilters.org.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION