Senin, 12 Oktober 2009

AVG 9.0, Lebih Lengkap dan Bertenaga

AVG 9.0, Lebih Lengkap dan Bertenaga


AVG 9.0, Lebih Lengkap dan Bertenaga

Posted: 11 Oct 2009 11:10 AM PDT

VIVAnews - AVG akan menghadirkan varian terbaru dari software antivirusnya. Berbagai perbaikan dan peningkatan dipasang pada aplikasi pengamanan yang cukup populer tersebut.

Di sisi firewall, AVG mendesain ulang dan mengurangi sebanyak 50 persen ASK dialogue firewall yang mengganggu. Hal ini dimaksudkan agar firewall tidak merepotkan end-user.

Sebagai tambahan, AVG 9.0 juga memberikan deteksi yang lebih baik terhadap situs web phising. Caranya dengan memberikan penambahan pada LinkScannernya yang kini bekerja lebih cepat, dan akurat dalam menentukan apakah suatu web dapat menimbulkan serangan phishing atau tidak.

Mekanismenya, software telah dilengkapi lebih dari 100 indikator ancaman potensial berbeda ke dalam suatu halaman. Jika hasilnya belum memadai, LinkScanner akan menghubungi server cloud untuk memeriksa seberapa besar ancaman phishing masuk ke dalam jaringan riset AVG.

Sebagai informasi, AVG kini memberikan proteksi tambahan terhadap pencurian identitas dalam di dunia nyata, yaitu AVG Identity Theft Recovery Unit (ITRU).

ITRU merupakan dukungan dari sebuah tim ahli AVG yang akan membantu para korban untuk menyelesaikan masalah dan bersifat gratis. AVG adalah satu-satunya vendor keamanan yang menawarkan pelayanan unik ini secara gratis bagi pelanggannya yang dapat di akses melalui AVG Security Toolbar.

"Upaya kami untuk memberikan proteksi terhadap pencurian identitas dan dukungan layanannya adalah suatu langkah yang kami ambil dalam industri keamanan ini ketika tidak ada vendor lain yang menawarkan pelayanan serupa dengan gratis kepada pelanggannya," kata JR Smith, Chief Executive Officer AVG Technologies, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip, 12 Oktober 2009.

Untuk versi berbayar, harga untuk satu tahun, satu lisansi untuk AVG antivirus 9.0 ditawarkan mulai dari Rp 276.100. Sementara, untuk pemakaian dua tahun, satu lisensi untuk AVG anti virus 9.0 tersedia mulai dari Rp 410.300.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Pedagang Pilih Facebook Dibanding Twitter

Posted: 11 Oct 2009 10:00 AM PDT

VIVAnews - Menurut laporan yang dipublikasikan oleh eMarketer, sebanyak 86 persen pedagang online memiliki akun Facebook. Adapun yang memiliki akun di Twitter hanya 65 persen.

Meski begitu, 19 persen di antara pengguna yang belum memiliki berencana untuk memanfaatkan Twitter di tahun depan dan 10 persen berencana membuat Facebook Page di periode yang sama.

Laporan ini sangat menarik, walau demikian, ini hanya merupakan sample dari sejumlah retailer online, atau perusahaan yang tidak awam dengan teknologi.

Yang lebih menarik adalah berapa persen perusahaan skala kecil yang memiliki Facebook Page. Saat ratusan ribu perusahaan kecil sudah membuat halaman Facebook, masih aada jutaan UKM yang belum memilikinya. Meski Facebook tidak memublikasikan data berapa halaman yang telah dibuat oleh perusahaan kecil, seperti VIVAnews kutip dari Allfacebook, 12 Oktober 2009, sekitar 1,7 juta halaman bertambah setiap hari.

Selain masalah seputar kalangan bisnis yang belum mengerti bagaimana berhubungan dengan fans dan followers, masih muncul juga bagaimana mendapatkan pengembalian investasi di media sosial secara keseluruhan.

Seperti diketahui, blog, Facebook dan Twitter bisa memberikan hasil yang signifikan. Tetapi bagaimana kontribusinya terhadap pendapatan perusahaan masih merupakan tanda tanya bagi sejumlah perusahaan.

Namun demikian, meski tantangan masih banyak menghadang, sejumlah kalangan bisnis perlu mengambil manfaat dari metode komunikasi baru ini. Dengan 300 juta pengguna yang ada di Facebook, diperkirakan adopsi Facebook Pages oleh sejumlah kalangan bisnis akan terus tumbuh.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Dengan 9.0, AVG Kembali ke Khitahnya

Posted: 11 Oct 2009 09:05 AM PDT

VIVAnews - AVG Technologies, salah satu pengembang software antivirus, baru saja menambah lini produk pengaman internetnya, baik yang gratis maupun yang berbayar, AVG 9.0. Kabarnya, software anyar tersebut akan tersedia di pasaran mulai bulan ini.

Dengan mengedepankan perubahan pada kecepatan dan tingkat pengamanan, AVG 9.0 juga meningkatkan kemudahan dan pengalaman baru bagi end user.

"AVG 9.0 tersedia bagi pengguna komputer rumah dengan solusi yang lebih mumpuni dan ringkas tanpa mengurangi proteksi pada komputer pengguna, membawa kita kembali pada kekuatan inti kami yakni antivirus yang tidak mengonsumsi banyak sumber daya, namun memiliki tingkat keamanan yang tinggi," kata JR Smith, Chief Executive Officer AVG Technologies, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip, 12 Oktober 2009.

Menurut Smith, scan virus merupakan hal yang penting bagi pelanggan. Karena itu, optimatisasi scan adalah hal yang prioritas bagi AVG 9.0 digabung dengan scanner virus dan spyware dengan penggunaan teknologi baru.

Sebagai hasilnya, pengguna dapat secara dramatis mengurangi waktu scan hingga 50 persen, yang bergantung pada sistem konfigurasi, begitu pula terdapat peningkatan sebesar 10 sampai 15 persen untuk waktu booting dan penggunaan memori.

Di samping iu, dalam upaya antisipasi meningkatnya ancaman dalam dunia maya pada saat ini, AVG 9.0 juga menggabungkan semua teknologi modern untuk mengoptimalkan perlindungan yang bersifat real-time.

Untuk itu, AVG 9.0 mengadopsi teknologi 'white listing' guna menghadapi ribuan ancaman baru yang ada saat ini. Hal yang tak kalah revolusioner pada AVG 9.0 adalah adanya integrasi antara Resident Shield, firewall, dan modul perlindungan identitas.

"Hal ini memungkinkan modul untuk membagi informasi, terutama malware ke bagian lainnya," kata Smith. "Ini meningkatkan kemampuan AVG dalam mendeteksi dan menghilangkan berbagai tipe malware berbahaya, rootkits, dan ancaman pencurian identitas yang kebanyakan perlindungannya belum ada di antivirus lainnya," ucapnya.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Sony Ericsson Lakukan Transformasi Perusahaan

Posted: 11 Oct 2009 04:30 AM PDT

VIVAnews - Sony Ericsson mengonfirmasi penggunaan slogan baru Sony 'make.believe' pada setiap komunikasinya dengan konsumen. Slogan tersebut juga bertujuan memperkokoh kualitas hiburan dan kolaborasinya dengan Sony Group.

"Menyatukan komunikasi dan hiburan menjadi persembahan Sony Ericsson sejak awal. Pesan 'make.believe' menyelaraskan Sony Ericsson dengan perusahaan Sony Group lainnya, serta menunjukkan persatuan antara komunikasi dan hiburan," kata Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip, 11 Oktober 2009.

"Melalui penyelarasan merek-merek dan mengadopsi 'make.believe', kami menambah penawaran hiburan Sony Ericsson kepada konsumen," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sony Ericsson juga mengumumkan babak selanjutnya dalam transformasi bisnis yang sedang dijalankannya, dengan menyelaraskan identitas visual eksternal bersama nilai-nilai mereknya.

"Transformasi bisnis yang sedang berlangsung menciptakan landasan baru bagi Sony Ericsson. Penyelarasan merek kami adalah bagian yang penting dari strategi ini," kata Djunadi. "Bersama dengan budaya baru yang terbuka, ini menandakan perubahan dalam cara kami merencanakan dan membangun proposisi Sony Ericsson, juga mengundang konsumen untuk berhubungan dengan kami melalui platform digital dan social media," ucapnya.

Perubahan slogan sekaligus secara transformasi tersebut, secara visual, ditrandai dengan daya tarik logo 'liquid identity' dengan menambahkan tujuh variasi warna baru. Tak hany itu, perusahaan joint venture antara Sony dan Ericsson itu juga menyimbolkan 'liquid energy' yang mengalir dari logo guna membuatnya lebih dinamis dan menarik dilihat dalam arena digital.

Dengan transformasi ini juga, ke depannya, Sony Ericsson juga berkeinginan untuk mengadopsi sikap yang lebih terbuka dan kritis, dengan mengajak partisipasi konsumen yang lebih besar melalui saluran digital dan media sosial yang interaktif.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Konektivitas Terjangkau Jadi Tantangan Utama

Posted: 11 Oct 2009 03:35 AM PDT

VIVAnews - Nokia Siemens Networks (NSN) menyerukan adanya target-target konektivitas dan kelestarian baru. Tujuannya untuk mendorong kerjasama antara industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), pemerintah dan, International Telecommunications Union (ITU).

Target tersebut diungkapkan Rajeev Suri, Chief Executive Officer Nokia Siemens Networks, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip, 11 Oktober 2009.

Dalam sebuah diskusi panel di ajang ITU Telecom World 2009 di Jenewa, Suri menegaskan tantangan yang dihadapi di depan adalah menghadirkan konektivitas yang berguna, terjangkau, dan lestari di dunia. Konektivitas yang berguna tak hanya mencakup infrastruktur, melainkan juga tingkat efektivitas penggunaan infrastruktur tersebut.

"Tantangan kita adalah berfikir secara kreatif untuk menciptakan lingkungan regulasi yang mendorong peningkatan konektivitas berguna, yang bisa mempertahankan kelestarian lingkungan," kata Suri.

"Menghadirkan konektivitas yang terjangkau bagi miliaran orang yang tidak memilikinya, dengan dampak konektivitas yang minimal terhadap lingkungan, adalah dua tantangan utama yang kita hadapi saat ini," ucapnya.

Suri menyebutkan, energi adalah salah satu biaya terbesar dalam penyediaan layanan telekomunikasi. Pengurangan konsumsi daya dan meningkatkan penggunaan subtitusi energi baru akan menurunkan emisi CO2 dan biaya penyediaan konektivitas.

Seriring dengan paparannya itu, NSN telah bekerjasama dengan WWF, organisasi pelestarian global, untuk mengajak para pengambil keputusan di UN Climate Summit di Copenhagen Desember 2009 nanti, agar membuat kesepakatan yang adil, ambisius dan mengikat untuk memangkas emisi gas rumah kaca global.

"Target-target lingkungan kami yang ditetapkan bersama WWF melampaui persyaratan-persyaratan legal atau target-target nasional. Kami menyerukan kepada para pemerintah untuk mengambil sikap yang lebih tegas dalam persoalan ini dan menetapkan kesepakatan kuat untuk memangkas emisi CO2 secara global," ucap Suri.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION