Senin, 19 Oktober 2009

Antara Miyabi dan Server IBM

Antara Miyabi dan Server IBM


Antara Miyabi dan Server IBM

Posted: 18 Oct 2009 03:52 PM PDT

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apa hubungan antara storage anyar buatan IBM dan Maria Ozawa alias Miyabi? Pertanyaan menggelitik ini dilontarkan oleh Presiden Direktur IBM Suryo Suwignjo dalam sebuah kesempatan pada Rabu pekan lalu.

Menurut Suryo, ada beberapa persamaan antara Miyabi dan storage baru dari seri XIV yang diluncurkan pada kesempatan tersebut. "Kata orang, performa Miyabi dalam pekerjaannya begitu superior, begitu juga storage ini," tuturnya sambil tertawa.

Superioritas IBM XIV Storage System, Suryo melanjutkan, terletak pada kemampuannya. Selain mampu mendukung data dalam jumlah besar, storage ini hemat energi dan hemat dari segi harga.

Salah satu andalan XIV adalah dukungan teknologi grid computing dalam menampung data dalam jumlah besar. Artinya begini, arsitektur storage besar yang dimiliki oleh XIV adalah gabungan dari banyak storage kecil (disk) yang divirtualisasi.

Pada saat penyimpanan, oleh sistem data disebar ke seluruh disk atau melakukan replikasi. Ini yang dikenal dalam dunia IT dengan terminologi RAID alias redundant array of independent disks. Caranya dengan melakukan mirror.

"Satu disk yang bekerja dibandingkan dengan 180 disk yang bekerja tentu lebih bagus performa 180 disk yang bekerja," kata Erwin Urip, Technical Support Manager Computrade Technology International (CTI), distributor produk IBM di Indonesia.

Data yang direplikasi ini juga lebih cepat diakses kembali lantaran dipasok dari banyak sumber secara bersamaan. Selain itu, data yang direplikasi disimpan di dua tempat secara bersamaan. Alhasil, pada saat terjadi kerusakan, data bisa segera dipulihkan kembali.

Pertanyaannya adalah dengan banyak disk bekerja bersamaan, apakah konsumsi listrik akan melonjak? Yang terjadi pada Storage XIV justru sebaliknya, ia hemat energi.

Penyebabnya adalah lantaran disk yang dipakai storage ini adalah tipe SATA untuk enterprise. Jenis pesaing untuk tipe ini adalah disk fiber yang lebih mahal investasinya dan lebih boros energi.

Seperti dijelaskan oleh Harry Surjanto, Presiden Direktur CTI, SATA lebih hemat listrik lantaran putarannya lebih rendah ketimbang fiber. "SATA itu 7.500 RPM, bandingkan dengan fiber yang 15 ribu RPM," katanya.

Selain replikasi data, arsitektur sistem XIV menganut konsep massive parallelism alias arsitektur besar yang didesain paralel. XIV akan mengeksploitasi seluruh komponen (termasuk disk, CPU, dan switch) secara optimal.

Administrator dapat memonitor dan mengelola seluruh sistem secara mudah. Antar muka sistem ini memang didesain dengan tampilan sederhana. Malah cara ikon-ikon ditampilkan dan diakses di layar monitor persis seperti tampilan sistem operasi anyar Mac OS X Snow Leopard yang baru.

"Di sinilah bedanya dia dengan Miyabi. Kalau Miyabi, katanya, sulit diatur, XIV ini justru sangat mudah diatur," kata Suryo kembali berseloroh.

Sebuah unit demonstrasi diperlihatkan oleh CTI dalam acara peluncuran itu. Ia diletakkan di sebuah ruang khusus dengan tingkat pengamanan yang tinggi, termasuk pasokan energinya. Kesinambungan pasokan listrik adalah masalah kritis bagi perangkat seperti pusat data itu. Sebagai pengaman, untuk satu rak XIV yang tingginya sekitar 2 meter itu dipakai tiga UPS.

Satu rak IBM XIV mampu mendukung sampai 180 terabita dengan konektivitas yang didukung saluran fiber berkecepatan 4 gigabita per detik. "Kalau Anda mengerti IT, copot-copot saja disk-nya, tidak akan mempengaruhi kinerja," kata Harry menyarankan.

Soal harga, Harry enggan buka-bukaan. Namun, dia menyebutkan bahwa kisarannya adalah lebih kecil 50 persen dari pusat data enterprise kelas satu atau kerap disebut tier 1. "Ini memang storage tier 2, tapi dengan kemampuan tier 1," katanya.

DEDDY SINAGA

This content has passed through fivefilters.org.



image

Yogyakomtek Targetkan 125.000 Pengunjung

Posted: 18 Oct 2009 05:12 AM PDT

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua panitia Yogyakomtek 2009 Andi Riyanto menargetkan 125.000 pengunjung selama lima hari pameran, 17-21 Oktober. Target kali ini lebih tinggi dari Yogyakomtek 2008 yang bisa memenuhi target yakni 100.000 pengunjung.

Namun menyinggung target transaksi, Andi mengatakan sebanyak-banyaknya. Pasti ada korelasi antara jumlah pengunjung dengan nilai transaksi, ujarnya, di sela-sela Yogyakomtek.

Yogyakomtek 2009 yang mengusung tema Connectivity ini paling komplet jika dibandingkan 11 penyelenggaraan sebelumnya. Selain Parade Notebook yang menampilkan produk-produk terbaru motebook selama pameran, diselenggarakan juga Business to Business (B2B) pada Minggu dan Senin yang dihadiri puluhan pelaku bisnis TI dan vendor.

Untuk pertama kali diadakan juga Yogyakomtek Award, yakni pemilihan produk vaforit berdasar pemilihan dari dewan juri dan pengunjung. Selain itu ada juga Festival dan Anugerah E-Pendidikan, yang acaranya meliputi seminar, kompetisi, serta latihan menjadi reporter.

 

 

 

This content has passed through fivefilters.org.



image

Komputer Mestinya Bisa Lebih Murah Lagi

Posted: 18 Oct 2009 05:09 AM PDT

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kenyataan bahwa 240 juta penduduk Indonesia atau 40-50 juta keluarga baru terlayani 10-an juta komputer memang mengindikasikan pasar komputer di negeri ini masih terbuka luas.

Namun hal tersebut perlu dilihat juga dari sisi lain, yakni banyak keluarga belum bisa mempunyai komputer dan itu perlu segera dicari solusinya. Indonesia perlu banyak komputer murah, adalah salah satu solusinya.

Dengan kondisi umur pakai komputer sekitar tujuh tahun, komputer lama akan diganti yang baru. "Artinya, penambahan jumlah komputer per tahun tidak bisa diakumulatifkan," ujar Timothy Siddik, Presiden Direktur Zyrex, perusahaan komputer lokal.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Conectivity As A Solution for Global Competition on ICT Business, di Jogja Expo Center (JEC). Diskusi ini rangkaian acara pameran komputer Yogyakomtek di JEC, yang diadakan Sabtu (17/10) hingga Rabu (21/10).

Idealnya satu keluarga punya minimal satu komputer. Jika itu terjadi, 10 tahun lagi negara ini penduduknya melek teknologi informasi (TI). Indonesia mulai kencang dalam penetrasi komputer, namun lajunya baru empat persen per tahun, masih jauh dibandingkan negara tetangga, misalnya Vietnam yang sudah delapan persen, ujar Timothy.

Menurut dia, harus mulai dilakukan cara agar komputer semakin dekat ke masyarakat. Selain menggelar pameran, harga komputer, baik komputer meja maupun laptop, mestinya bisa murah, bahkan semakin murah sehngga terjangkau . Namun ini tentu butuh dukungan pemerintah, karena perusahaan lokal, seperti Zyrex, butuh regulasi pemerintah.

Pembicara lain dalam diskusi yakni staf ahli di Kementerian Negara Riset dan Teknologi Engkos Koswara, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) Setyo Handono , Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Diseperindagkop) DIY Astungkoro, dan Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati.

Engkos menyebut pemerintah harus lebih banyak bergandengan tangan dengan kalangan akademisi dan pelaku bisnis komputer agar bisa menghasilkan regulasi hukum yang semakin memudahkan masyarakat membeli komputer juga mengakses internet.

Misalnya bagaimana agar impor komponen bisa lebih murah, dan komponen lokal bisa banyak dibuat. Namun kami perlu dukungan pihak lain, seperti ketersediaan dan kestabilan listrik. "Sebagai contoh, Inggris tidak pernah mengalami listrik mati, karena pembangkitnya nuklir. Nah, Indonesia kapan bisa seperti itu?" ujar Engkos.

Engkos mengatakan, jika ingin koneksi berbasis TI jalan, perlu ada semacam platform bersama. Dalam pemerintahan misalnya, hardware dan software yang dipakai antarinstansi, departemen, dan dinas, harus bisa saling menerima. Standar pemerintah dan pemerintah daerah pun berbeda. Misalnya font huruf. Yang ada di open source tidak ada di microsoft sehingga jika dibuka, hurufnya tidak terbaca. Itu salah satu contoh kecil, paparnya.

Budi mengatakan, tahun ini industri personal computer diprediksi tumbuh 19 persen. Tahun 2010, diperkirakan 36 persen. Perkembangan terpesat adalah mobile PC seperti notebook dan laptop, yang akan menggusur nyaris habis komputer meja (dekstoP). Tahun depan, untuk pasar komputer selain pameran (hanya retail), kami prediksi ada penambahan 2.500 mobile PC dan hanya 1.500 desktop, ujarnya.

Astungkoro menyatakan, pemerintah mesti banyak mengurangi impor komponen, termasuk dalam bidang ICT. Itu penting karena ICT merambah ke semua sektor dan banyak komunitas, industri, dan pemerintah juga, ujarnya.

Setyo mengutarakan, CIT akan membuat masayrakat mengejar ketertinggalan TI. Setyo juga menyebut bahwa harga komputer harus semakin murah. Sebuah komputer berharga 5-6 juta,biaya produksinya sebenarnya hanya 40 dollar AS. Artinya, banyak biaya keluar untuk bayar pengeluaran lain seperti lisensi. "Nah ini pekerjaan rumah bagi kita juga untuk mengurainya," tutur Setyo.

 

 

This content has passed through fivefilters.org.



image

Juniper & NSN Besut Solusi Carrier Ethernet

Posted: 18 Oct 2009 02:23 AM PDT

VIVAnews - Dua perusahaan yang memiliki spesialisasi berbeda, yakni Juniper Network dan Nokia Siemens Network melakukan kerjasama untuk menghadirkan solusi end-to-end carrier ethernet kepada para pelanggan.

Carrier ethernet adalah pengembangan dari ethernet tradisional sehingga teknologi ini bisa digunakan tidak sekadar untuk jaringan lokal (LAN) melainkan juga untuk jaringan yang lebih luas seperti WAN (Wide Area Network).

Untuk lebih memperjelasnya, dari sisi jangkauan, ethernet tradisional hanya mampu menghubungkan komputer-komputer dalam satu gedung, sementara carrier ethernet bisa menjangkau komputer-komputer dalam satu kota, satu negara, bahkan lain negara.

Sementara bila ethernet biasa hanya menggunakan kabel Cat5, Fiber atau nirkabel dalam teknologi transportnya, sementara carrier ethernet bisa mengunakan teknologi transport lain seperti T1/ E1, T3/E3 atau SONET/SDH.

Baik Juniper maupun Nokia Siemens, sepakat melakukan joint venture untuk menyediakan solusi carrier ethernet untuk mobile backhaul, layanan bisnis, maupun jaringan broadband untuk perumahan.

Carrier ethernet ini dipercaya menawarkan fungsi komprehensif dalam hal skalabilitas, kualitas layanan, keandalan serta ketersediaan jaringan serta layanannya pada layanan IP/ MPLS, yang diklaim mampu memberikan penghematan biaya hingga 30 persen.

"Solusi kami memberikan sistem manajemen jaringan 'point and click' kepada operator untuk memastikan tercapainya quality of service," ujar Ben Jacobson, Global Alliance Director Juniper Networks. 

Solusi tersebut menggabungkan keahlian Juniper di bidang perangkat jaringan dengan keahlian Nokia Siemens Networks dengan teknologi optiknya. Ia memadukan teknologi IP routing Juniper pada produk MX Series Ethernet Services Routers dengan teknologi optik Nokia Siemens, melalui produk A-Series Carrier Ethernet Switches.

Router-router Juniper, seperti MX960, MX480, MX240 menyediakan kemampuan hi port -density routing dan switching yang memungkinkan penghematan daya listrik, ruang, serta biaya pendinginan hingga 50 persen.

Sementara produk A-series Carrier ethernet switching milik Nokia Siemens menyediakan jalur evolusi dari jaringan TDM (Time Division Multiplexing) ke generasi teknologi transportasi ethernet berikutnya (sekelas SDH).

Dengan demikian solusi ini dipercaya akan mampu membawa trafik suara dan data dengan volume yang lebih tinggi, dengan biaya yang lebih rendah. Menurut Jacobson, kebanyakan jaringan yang ada saat ini dibuat khusus untuk mentransmisikan informasi suara (voice).

Padahal kian hari terhadap pemisahan voice dan data semakin meningkat. Oleh karenanya, teknologi yang mampu memodifikasi voice, memungkinkan jaringan yang ada untuk mengantarkan video, data, maupun voice dengan berbagai macam hard ware juga dengan ongkos yang lebih murah

This content has passed through fivefilters.org.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION