Inggris Buat Pembangkit Energi Tenaga Mayat |
- Inggris Buat Pembangkit Energi Tenaga Mayat
- Software Bajakan Sering Mengandung Malware
- Microsoft Siapkan Pengganti Office 2010
- LG Akuisisi Bisnis OLED Kodak
- 60 Ribu Unit iPhone Terjual di Hari Pertama
| Inggris Buat Pembangkit Energi Tenaga Mayat Posted: 07 Dec 2009 10:05 PM PST VIVAnews - Panas yang dipancarkan mesin pembakar mayat di krematorium mampu menghasilkan energi untuk memasok listrik. Sejumlah ahli dari East Sussex, Inggris, melakukan penelitian untuk memanfaatkan panas tersebut. "Energi yang kami daur ulang bukan berasal dari mayatnya, tapi dari mesin pembakarnya," kata manajer humas dewan kota, Peter Mead, seperti dikutip dari laman Telegraph, Selasa, 8 Desember 2009. Peter mengatakan, mesin pembakaran mayat membutuhkan energi yang sangat besar. Sebab itu, strategi daur ulang penting dilakukan untuk penghematan. Energi yang tercipta akan difungsikan untuk membangkitkan generator. "Yang nantinya bisa untuk memasok energi listrik," ujarnya. Daur ulang energi di krematorium juga pernah digagas pejabat kota di Taipe, Taiwan. Mereka berencana menggunakan energi dari mesin pembakar mayat untuk memasok listrik ke mesin pendingin atau AC. Namun, hal tersebut menuai kontra dari masyarakat. "Saya kagum dengan ide kreatif itu, tapi bagaimana dengan keluarga yang berduka. Sungguh mengerikan menikmati dinginnya AC yang tercipta dari hasil pembakaran jenazah keluarganya," kata Chuang Ruei-hsiung, anggota dewan setempat. This content has passed through fivefilters.org. |
| Software Bajakan Sering Mengandung Malware Posted: 07 Dec 2009 09:30 PM PST VIVAnews - Menurut Microsoft, jumlah pengguna yang secara sadar atau tidak telah membeli produk Microsoft bajakan telah meroket dalam dua tahun terakhir. Selama periode tersebut, produsen software terbesar itu telah menerima sebanyak lebih dari 150 ribu kasus yang melaporkan bahwa produk yang digunakan adalah produk ilegal. Seperti VIVAnews kutip dari PCMag, 8 Desember 2009, dari penelitian yang dilakukan Microsoft, banyak di antara produk ilegal tersebut sudah dilengkapi dengan malware oleh para pembajak. "Produk yang kami beli tampak seperti software Microsoft legal, tetapi ketika kami coba menginstalasikannya, secara hampir seketika, kami menemukan masalah," kata Bill Kyne, Chief Executive Officer 5 Star Financial Services. "Kami mengalami error saat instalasi dan registrasi sejak awal," ucapnya. Kyne menyebutkan, usahanya sangat bergantung pada komputer. "Kami kehilangan banyak waktu ketika software bajakan yang kami gunakan tidak berjalan secara semestinya," ucap Kyne. Menurut data Departemen Kehakiman AS, jumlah pelanggaran terhadap properti intelektual juga terus tumbuh. Selain software, pembajakan juga marak terjadi pada obat-obatan medis, seragam tim olah raga, dan film dalam bentuk DVD. This content has passed through fivefilters.org. |
| Microsoft Siapkan Pengganti Office 2010 Posted: 07 Dec 2009 08:07 PM PST VIVAnews - Belum rampung pengguna membiasakan diri dengan sistem operasi Windows 7 aplikasi kerja Office 2007, Microsoft sudah menyiapkan varian terbaru dari keduanya. Setelah menyebutkan bahwa mereka sedang dalam proses persiapan untuk mengembangkan Windows 8, Microsoft kini bersiap menghadirkan generasi berikutnya dari Office. Padahal, generasi penerus dari Office 2007 yakni Office 2010 sendiri baru akan diluncurkan tahun 2010 mendatang. Akan tetapi itu tidak menyurutkan langkah Microsoft untuk terus mengembangkan Office yang baru. "Dengan peluncuran Office 2010 yang semakin dekat, kami sudah mulai merencanakan Office 15," kata Greg Lindhorst, juru bicara Microsoft pada Softpedia, 8 Desember 2009. "Salah satu area yang kami tingkatkan adalah dukungan untuk SQL Server. Berdasarkan masukan dari komunitas, dukungan tersebut merupakan yang paling ditunggu-tunggu," ucapnya. Perlu dicatat, kata Lindhorst, kami saat ini masih dalam tahap perencanaan awal, dan mengingat banyak hal yang mungkin harus diinvestasikan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan pengembangan aktual. Microsoft berencana merilis Office 2010 pada Juni 2010. Pengguna yang sudah terbiasa dengan evolusi yang dilakukan Microsoft tentu paham bahwa Windows dan Office terbaru akan selalu dihadirkan dalam periode waktu yang sudah ditentukan. Saat ini, Office 2010 Beta 14.0.4536.1000 sudah tersedia untuk didownload. Anda yang berminat, bisa mengambilnya dari sini. Anda perlu menggunakan Windows XP ke atas, adapun ukuran download installer-nya adalah 684MB. This content has passed through fivefilters.org. |
| Posted: 07 Dec 2009 07:04 PM PST VIVAnews - Kodak, salah satu pionir dalam teknologi OLED menyebutkan bahwa mereka akan menjual seluruh aset-aset mereka yang berhubungan dengan bisnis OLED pada sebuah perusahaan dalam grup perusahaan LG Electronics. Kodak mengakui, alasan mereka menjual bisnis OLED mereka adalah karena ketidakmampuan perusahaan untuk melakukan investasi pada riset dan pengembangan serta manufaktur secara layak. "Seperti sudah kami sebutkan di awal tahun ini, OLED merupakan salah satu bisnis yang ingin kami reposisi untuk memaksimalkan kelebihan Kodak di industri imaging," kata Laura G. Quatela, Chief Intellectual Property Officer and OLED Business Manager Kodak pada XbitLabs, 8 Desember 2009. "Tindakan ini konsisten dengan strategi tersebut," ucapnya. Quatela menyebutkan, portofolio properti intelektual OLED kami sangat fundamental. "Akan tetapi, untuk mendapatkan nilai maksimal dari bisnis ini dibutuhkan investasi yang signifikan," ucapnya. Langkah penjualan bisnis tersebut akan memperkuat fokus investasi dan posisi keuangan mereka. Kodak juga akan tetap bisa mengakses teknologi OLED untuk digunakan pada produk-produk mereka. Belum ada keterangan nilai transaksi, dan detail kesepakatan kedua perusahaan diperkirakan akan tuntas akhir tahun ini. Sebagai informasi, Kodak merupakan salah satu pionir pengembang teknologi yang berhubungan dengan layar Organic Light Emitting Diode (OLED). Di tahun 1970-an, ilmuwan Kodak telah mengembangkan material OLED pertama di dunia. This content has passed through fivefilters.org. |
| 60 Ribu Unit iPhone Terjual di Hari Pertama Posted: 07 Dec 2009 06:01 PM PST VIVAnews - Di hari pertama ketersediaannya yakni di akhir November lalu, iPhone laku terjual sekitar 60 ribu unit di Korea Selatan. Menurut laporan Digital East Asia, KT Corporation, operator nirkabel yang menghadirkan iPhone ke Korea Selatan, sukses melakukan penjualan ponsel tersebut. Penjualan sekitar 60 ribu unit tersebut mewakili 15 persen total penjualan seluruh smartphone di negeri tersebut pada kuartal ketiga 2009. "Meskipun pasar Korea merupakan pasar di mana produk mobile terkini dan layanan tercanggih ditawarkan, smartphone hanya mewakili sekitar 1 persen dari total mobile market di pasar itu," sebut laporan Digital East Asia tersebut. "Para petinggi KT yakin bahwa pengenalan iPhone bisa menjadi titik balik untuk pasar smartphone di Korea." Seperti VIVAnews kutip dar AppleInsider, 8 Desember 2008, kabar ini merupakan kabar gembira bagi Apple di Asia. Khususnya mengigat kabar sebelumnya yang santer adalah seputar tak suksesnya iPhone di pasar China. Minggu lalu, seperti VIVAnews siarkan, situs e-commerce terbesar di China hanya sukses menjual lima unit iPhone dalam 2 minggu. Selain itu, China Unicom, operator nirkabel yang menghadirkan produk tersebut ke pasar diperkirakan hanya sanggup menjual sebanyak 5 ribu unit saja. Di Korea Selatan sendiri, pasar sejak lama didominasi oleh produsen lokal seperti LG dan Samsung. Kedua perusahaan dilaporkan telah memberikan bantuan pada pemerintah untuk membuat peraturan yang menyulitkan kompetitor asing. Samsung dan Pantech sendiri diperkirakan menguasai 90 persen pangsa pasar di Korea Selatan. Padahal, hampir 90 persen dari populasinya yang mencapai sekitar 48 juta jiwa, memiliki ponsel. This content has passed through fivefilters.org. |
| You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
STOP DREAMING START ACTION