Selasa, 15 Desember 2009

Bisnis Konten Telko Tembus Rp 2,5 Triliun

Bisnis Konten Telko Tembus Rp 2,5 Triliun


Bisnis Konten Telko Tembus Rp 2,5 Triliun

Posted: 14 Dec 2009 10:43 PM PST

Nilai bisnis konten di sektor industri telekomunikasi hingga akhir tahun 2009 ini, diperkirakan bakal menembus angka Rp 2 triliun hingga 2,5 triliun.

"Tahun depan, bisnis konten akan bergerak tumbuh 25%-30%," kata praktisi industri konten, Krish Pribadi, yang ditemui di sela peluncuran Konten Diary Bintang di Plaza Semanggi, Jakarta, Selasa (15/12/2009).

Meski diperkirakan bisa menyentuh angka Rp 3,25 triliun di akhir 2010 mendatang, namun bukan berarti bisnis konten di tanah air akan berjalan mulus. Para perusahaan penyedia konten dituntut untuk lebih kreatif lagi.

"Persaingan akan semakin berat. Jika tak diminati pelanggan, konten lama akan hilang. Namun pastinya akan berganti dengan konten yang lebih bagus," kata pria yang juga menjabat Komisaris Metranet, anak perusahaan Telkom di bidang bisnis konten.

Peluang bisnis di industri konten sendiri dinilai masih terbuka lebar. Sebab, dari sekitar 160 juta pelanggan telekomunikasi di Indonesia, penggunanya diestimasi masih berkisar 6%alias kurang dari 10 juta pelanggan.

Konten dalam dua-tiga tahun belakangan ini diperkirakan tumbuh secara eksponensial, dengan nilai pulsa yang dibelanjakan pelanggan setiap bulannya, atau average revenue per user (ARPU), sedikitnya Rp 5.000 hingga Rp 7.000.

"Saya pikir sampai tiga tahun ke depan, harga konten akan tetap stabil di kisaran Rp 5000 sampai Rp 7000. Harga belum perlu turun karena industri konten ini baru tiga tahun belakangan ini hidup," kata Krish.

"Beda dengan core (layanan utama telekomunikasi, red) yang tarifnya terus turun karena sudah berjalan lebih dari 15 tahun di Indonesia," pungkas pemegang jabatan Vice President Digital Music &; Content Management di Telkomsel.

 

fivefilters.org featured article: Normalising the crime of the century by John Pilger



image

Mobinity Bidik 100 Juta Pelanggan Ponsel

Posted: 14 Dec 2009 09:00 PM PST

VIVAnews - Maraknya penggunaan aplikasi mobile mengundang PT Intouch Innovate Indonesia (inTouch) untuk mengembangkan aplikasi Mobinity.net.

Seperti VIVAnews kabarkan sebelumnya, Mobinity.net, atau mobile community network, merupakan aplikasi ODP (On Device Portal) yang khusus dibuat oleh pengembang teknologi, aplikasi, dan solusi mobile asal Indonesia. Tujuannya untuk menyediakan berbagai konten mobile.

Untuk mempopulerkan layanannya, inTouch sudah menyiapkan langkah strategis, salah satunya adalah bekerjasama dengan sejumlah operator nirkabel di Indonesia.

"Kami telah menjalin kerja sama dengan semua operator GSM, seperti 3, Axis, Indosat, Telkomsel, dan XL," kata Kendro Hendra, CEO inTouch di Jakarta, 15 Desember 2009. "Mereka yang akan membantu memasarkan layanan Mobinity ke lebih dari 100 juta pelanggan ponsel," ucapnya.

Selain itu, Kendro menyebutkan, pihaknya juga merangkul sejumlah produsen ponsel merk lokal, termasuk G-Star, HT Mobile, i-Mobile, IVIO, Mito, Ti-Phone, dan Venera. "Produsen ponsel tersebut akan menyematkan aplikasi pre-install di ponsel-ponsel yang baru diproduksinya," ucap Kendro.

Bagi pelanggan eksisting, untuk mendapatkan Mobinity dapat mengunjungi website resmi Mobinity, atau bisa juga dengan mengirimkan SMS ke 9800 dengan format MOBI.

fivefilters.org featured article: Normalising the crime of the century by John Pilger



image

Mobinity.net, Layanan untuk Konten Mobile

Posted: 14 Dec 2009 08:03 PM PST

VIVAnews - Pertumbuhan ponsel kian pesat di tanah air. Dimulai dari Nokia Communicator yang mana Indonesia sempat menjadi pasar terbesar di dunia, disusul dengan fenomena BlackBerry, kini pasar marak dengan ponsel Qwerty asal China.

Fenomena tersebut merangsang inisiatif PT Intouch Innovate Indonesia (inTouch) untuk mengembangkan aplikasi Mobinity.net.

Mobinity.net, atau mobile community network, merupakan aplikasi ODP (On Device Portal) yang khusus dibuat oleh pengembang teknologi, aplikasi, dan solusi mobile asal Indonesia. Tujuannya untuk menyediakan berbagai konten mobile.

Adapun konten yang disuguhkan inTouch pada portal ini cukup variatif. Mulai dari mobiFriends (client untuk Facebook), mobiChat (Yahoo Messenger dan MSN Messenger), mobiGroups (Facebook Groups), mobiNews (akses berita dan foto lengkap), mobiReporter (aplikasi warta warga atau citizen journalism), sampai mobiMarket (aplikasi serupa iklan baris di berbagai portal populer, seperti SMS Iklan Kompas dan Kaskus FJB), tersedia dengan tarif terjangkau, yakni mulai Rp 500 per harinya.

"Ini bisa menjadi solusi bagi pengguna Internet atau Facebook di ponsel-ponsel asal China juga," kata Kendro Hendra, CEO inTouch di Jakarta, 15 Desember 2009.

"Rata-rata ponsel (asal China) tersebut menawarkan tidak lebih dari solusi launcher untuk mengakses Facebook melalui browser dengan biaya GPRS berdasarkan pemakaian," ucap Kendro.

Dengan Mobinity.net, yang merupakan aplikasi (client) jejaring sosial yang dilengkapi dengan APN (access point name) khusus, yang memungkinkan operator menyediakan paket data tak terbatas (unlimited), pengguna ponsel jenis apapun yang berjalan di platform Symbian S60 dan Java MIDP 2.0 mampu menikmati beragam konten tanpa perlu mengkhawatirkan kocek yang harus dibayar.

fivefilters.org featured article: Normalising the crime of the century by John Pilger



image

GC990, Jawaban ZTE untuk Segmen Qwerty

Posted: 14 Dec 2009 07:14 PM PST

VIVAnews - Bersamaan dengan perayaan ulang tahun kehadirannya yang ke-10 di Industri telekomunikasi Indonesia, ZTE menghadirkan produk ponsel yang sedang diminati di pasar. Ponsel pintar berbasis Qwerty.

Seperti ponsel Qwerty asal negeri tirai bambu lainnya, ponsel yang dihadirkan ZTE juga mendukung dual mode. Akan tetapi, pada seri GC990 ini, pengguna dapat menikmati layanan GSM dan CDMA sekaligus.

"Handset dengan teknologi dan fitur terkini memungkinkan pengguna menikmati layanan internet dan aplikasi mobile terkini," sebut ZTE, dalam keterangannya, 15 Desember 2009. "Fungsi dual mode GSM dan CDMA membuat pengguna bisa memilih metode yang lebih efisien untuknya."

ZTE menyebutkan, dengan desain tipis dan fitur yang user friendly, produk ini ditujukan bagi pengguna dari kalangan generasi muda. Pemilik ponsel dapat saling berkomunikasi menggunakan berbagai instant messenger.

Yang menarik, ZTE membuat ponsel ini terbuka untuk berbagai platform mulai dari Windows Mobile, Pocket PC, Linux, dan Symbian. Jadi, sistem operasi apa yang tertanam di dalam GC990 tergantung operator atau distributor yang memasarkannya.

Penjelajahan internet dapat dilakukan dengan Opera Mini di layar 2,4 inci mendukung resolusi 320 x 240 yang tersedia. Adapun aplikasi hiburan berbasis Java juga sudah tersedia dan bisa ditambahkan oleh pemiliknya. Demikian pula aplikasi email POP3 lewat konektivitas GPRS class 12 yang didukung.

Pengguna yang tertarik dapat memiliki ponsel ini di kisaran harga 1 juta rupiah.

fivefilters.org featured article: Normalising the crime of the century by John Pilger



image

PC Bermerek Ancam Eksistensi PC Rakitan

Posted: 14 Dec 2009 05:03 PM PST

VIVAnews - Menurut catatan IDC, dalam laporannya yang bertajuk Asia/Pacific Quarterly PC Tracker Q3/2009, sekitar 25 persen PC yang terjual di Indonesia merupakan PC rakitan.

Meskipun masih merupakan penguasa pasar, tetapi selisih antara penjualan PC rakitan dengan PC branded sudah semakin menipis.

"Jika dikatakan keberadaan PC-PC rakitan akan semakin terancam, saya pribadi setuju," kata Martin Wibisono, Category Director PSG HP Indonesia, di Jakarta, 14 Desember 2009.

"Alasannya, varian PC branded semakin banyak dan beragam dengan selisih harga yang semakin kecil dengan PC rakitan," kata Martin. "Selisihnya hanya sekitar 5 persen," ucapnya.

Menurut Martin, konsumen akan berpikir dua kali lipat untuk membeli. "Jika disuruh memilih, mereka tentu memilih produk berkualitas dengan selisih harga lima persen lebih mahal. Ini akan terjadi di tahun 2010," ucapnya.

Jadi, ke depannya, kata Martin, HP tak mau "bermain-main" di harga saja, tetapi juga layanan dan servis. "Dengan pelayanan yang baik, tentu harga lebih mahal lima persen sudah tidak jadi masalah," ucap Martin.

Tahun depan, Martin berprediksi, perekonomian sudah semakin membaik. Selain itu, diiringi pula dengan masuknya teknologi-teknologi baru dan harga-harga produk PC branded menjadi semakin terjangkau.

"Diperkirakan, produk-produk seperti notebook dan netbook mengalami penurunan harga yang signifikan," kata Martin. "Tak menutup kemungkinan mini-note turun menjadi tiga jutaan rupiah," ucapnya.

fivefilters.org featured article: Normalising the crime of the century by John Pilger



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION