Selasa, 02 Maret 2010

Qwerty TV dari Hongkong

Qwerty TV dari Hongkong


Qwerty TV dari Hongkong

Posted: 01 Mar 2010 08:24 PM PST

VIVAnews - Cuma jeda sebulan sejak eTouch meluncurkan ponsel Qwerty multimedia seharga Rp 1 juta rupiah, kini, eTouch Mobile kembali melempar ponsel Qwerty multimedianya ke Indonesia, dengan harga yang lebih miring.

Berbanderol lebih murah, yakni Rp 779 ribu, eTouch memperkenalkan ponsel Qwerty dual modem GSM-GSM, yakni eTouch 505Pro. Kali ini, eTouch tak hanya mengandalkan fitur multimedia biasa, tetapi produsen ponsel asal Hong Kong itu menyisipkan teknologi TV tuner ke dalam handsetnya.

"Sebagai ponsel yang ditujukan untuk segmen hiburan, eTouch 505 pro juga memiliki fitur multimedia yang komplit, termasuk TV tuner built in. Pengguna 505Pro dapat meng-capture siaran TV favorit mereka, kapan saja," papar Hendra Gouw, Vice President eTouch Mobile Indonesia, dalam rilis resminya kepada VIVAnews, Selasa 2 Maret 2010.

Selain fitur TV, eTouch Mobile tak lupa melengkapinya ponsel entertainment ini dengan fitur Radio FM, pemutar MP3/ MP4, teknologi Java yang berfungsi sebagai platform aplikasi dan konten tambahan, seperti shortcut Facebook, eBuddy Messenger, aplikasi Al-qur'an, serta Opera Mini.

Ponsel berdimensi 103 x 53,5 x 11,8 mm itu juga memiliki fungsi voice recorder dan video recorder yang didukung port 3,5 mm untuk keluaran audionya.

Bagi yang gemar berpose di depan kamera, eTouch menyediakan kamera digital VGA (640x460 piksel) lengkap dengan flashlight, untuk menangkap momen-momen penting, baik dalam keadaan gelap maupun terang.

Untuk konektivitasnya, eTouch 505Pro menyediakan Bluetooth (A2DP), GPRS class 12, dan saluran mini USB. Ponsel berlayar LCD 2 inci ini beroperasi pada GSM 850/900/1800/1900 Mhz, ditenagai baterainya 1400 mAh (Li-ion).

Fitur lain yang coba ditawarkan ponsel ini adalah sensor gerak (shake motion sensor). Melalui fitur ini, Anda bisa mengganti wallpaper, channel FM radio, daftar lagu, menjawab panggilan telepon, melihat foto dan video, cukup dengan menggoyangkan ponsel ke kiri atau ke kanan.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Google Beli Laman Pengedit Foto Picnik

Posted: 01 Mar 2010 06:34 PM PST

Washington (ANTARA) - Raksasa internet Google mengumumkan Senin bahwa pihaknya telah membeli Picnik.com, laman jejaring atau "website" yang membuat pengguna dapat mengedit dan menyimpan foto "online".

"Hingga saat ini, anda harus mengedit foto-foto anda dengan menggunakan peranti lunak klien di komputer anda," kata Brian Axe, direktur manajemen produk Google dalam sebuah tayangan atau "post" di blog.

"Hari ini, kami dengan gembira mengumumkan bahwa Google telah mengakuisisi Picnik, salah satu laman pertama yang membawa penyuntingan foto ke awan," kata Axe.

Rincian keuangan dari transaksi tersebut belum diungkapkan.

Axe mengatakan Google tidak akan "mengumumkan perubahan signifikan apa pun terhadap Picnik pada hari ini, meski kami akan bekerja keras dalam integrasi dan fitur-fitur baru."

Ia mengatakan Google akan "melanjutkan dukungan terhadap seluruh mitra Picnik yang ada."

Picnik membolehkan pengguna untuk mengimpor foto dari layanan lain seperti Picasa, Flickr dan Facebook.

Dalam tayangan di blog yang mengumumkan pembelian itu, Picnik mengatakan pihaknya memiliki 20 karyawan dan menerima jutaan pengunjung per bulan.

"Di bawah atap Google kami akan meraih lebih banyak orang dari yang pernah sebelumnya, yang berdampak lebih banyak kehidupan dan membuat lebih banyak foto yang lebih luar biasa," kata Picnik.

"Google memproses petabyte data setiap hari, dan dengan seluruh infrastruktur dan tim kelas dunia mereka, itu benar-benar rumah terbaik yang telah kami temukan," kata Picnik.

Pembelian Google terhadap Picnik muncul sekitar tiga pekan setelah raksasa internet itu membeli Aardvark, layanan "pencarian sosial" yang mengandalkan kontak pengguna untuk menyediakan jawaban atas pertanyaan.

Kepala eksekutif Google Eric Schmidt mengatakan dalam "conference call" dengan para analis pada Januari bahwa perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, berencana mengakuisisi sebuah perusahaan sebulan pada tahun ini.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

2/3 Komputer Tidak Menginstal Antivirus Resmi

Posted: 01 Mar 2010 02:09 PM PST

VIVAnews - Mayoritas pengguna komputer di Indonesia ternyata sangat rentan oleh serangan virus komputer. Pasalnya, sekitar dua pertiga pengguna komputer di Indonesia, sama sekali tidak terlindungi oleh software antivirus.

Hal itu diutarakan oleh Peter Baxter, AVG Vice President Sales Asia Pacific, dalam acara jumpa dengan media, di Hotel JW Mariott Kuningan Jakarta, 1 Maret 2010.

"60 persen dari pengguna komputer di Indonesia, tidak memiliki antivirus resmi," kata Peter. Sementara 20 persen komputer lainnya, hanya menginstal antivirus versi percobaan (trial version).

Baru selebihnya, yang menggunakan antivirus yang resmi, baik yang berbayar maupun yang gratis. Hal ini kata Peter, sangat membahayakan pengguna komputer.

Pasalnya, ancaman komputer sudah begitu canggih. "Para penjahat cyber kini merupakan sebuah kelompok yang sangat terorganisir. Mereka bukan sekadar hacker iseng yang cuma ingin senang-senang," kata Peter.

Apalagi, ancaman tersebut banyak mengincar para pengguna komputer yang gemar mengakses situs jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lain sebagainya.

Untuk itu, Peter menyarankan pengguna komputer di Indonesia melengkapi komputer mereka dengan program-program antivirus resmi dan meninggalkan software bajakan, karena biasanya software bajakan tidak terupdate dengan sistem keamanan yang mutakhir.

Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar yang besar. Indonesia, kata Peter, merupakan salah satu pengguna software anti-virus AVG terbesar di Asia.

Untuk meningkatkan pengawasan ancaman keamanan di kawasan Indonesia dan Malaysia, kata Peter, setahun lalu AVG mendirikan support center di Kuala Lumpur Malaysia, yang diperkuat oleh 80 staf. "Indonesia adalah salah satu kawasan yang penting bagi kami," kata Peter.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Flash Disk Vandisk Dibekali Anti-virus AVG

Posted: 01 Mar 2010 02:14 AM PST

VIVAnews - Advan, vendor hardware lokal hari ini mengumumkan kerjasamanya dengan AVG Technologies untuk menyediakan anti-virus AVG dalam produk USB Flash Disk terbaru mereka.

Setiap bulan Advan akan memasarkan sebanyak 200 ribu unit USB flash disk Vandisk, yang di dalamnya sudah terdapat software anti-virus AVG Free 9.0 untuk melindungi penggunanya dari serangan virus komputer.

"Program ini adalah yang pertama kami lakukan di Indonesia. Kami kini menerapkan strategi baru, tidak hanya melindungi komputer PC, melainkan juga melindungi keamanan setiap individu, yakni dengan membekali USB Stick (flash disk) dengan anti-virus kami," ujar Peter Baxter, AVG Vice President Sales Asia Pacific, dalam acara jumpa dengan media, di Hotel JW Mariott Kuningan Jakarta, Senin 1 Maret 2010.

Menurut Peter, USB flash disk adalah sebuah perangkat yang penting, karena penggunanya biasanya berganti-ganti komputer dan menyimpan dan memindahkan berbagai data penting melalui perangkat itu.

Oleh karenanya, kata Peter, dengan menyediakan anti virus di USB flash disk, diharapkan pengguna bisa lebih terlindungi, di komputer manapun pengguna mengakses data tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Tedy Tjan, Marketing Director Advan, mengatakan bahwa ia banyak menerima keluhan dari pengguna USB flash disk Vandisk, bahwa flash disk mereka rusak. "Padahal, setelah dicek, ternyata USB mereka diserang oleh virus," kata Tedy.

Bertolak dari latar belakang itu, Tedy menggandeng AVG Technologies yang berbasis di Brno Republik Ceko. "Salah satu ancaman terbesar dari berbagai data, adalah pencurian identitas. Trojan, serangan phishing , dan rootkit kini digunakan untuk mencuri identitas pengguna," kata Teddy.

AVG Anti-Virus Free Edition 9.0 sendiri adalah software gratis yang menyediakan fitur anti-virus, anti-spyware, dan software LinkScanner. Fitur-fitur itu lebih sedikit bila dibanding dengan versi berbayarnya, yang juga menyediakan AVG Anti-Rootkit dan Web Shield.

Kendati kurang begitu lengkap, Peter mengatakan, fitur-fitur ini sudah cukup baik dalam menangkal virus yang berseliweran, termasuk di internet, khususnya yang melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lain sebagainya.

Dengan versi gratis ini, Peter mengibaratkan, software AVG melindungi sebuah rumah dengan cara mengunci pintu rumah dan mengunci jendela rumah. Sementara, versi berbayarnya, kata Peter, menambah fitur lain seperti sistem alarm, sistem CCTV, anjing penjaga rumah, dan lain sebagainya.

Peter berharap, dengan kerjasama ini pengguna AVG di Indonesia yang sudah cukup banyak akan bertambah secara signifikan. Saat ini, Peter menjelaskan, pengguna software anti-virus AVG di seluruh dunia sudah mencapai sekitar 110 juta orang, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 40 persen.

Sementara di Indonesia, kata Peter, pengguna software anti-virus AVG berjumlah lebih sekitar 1 juta orang, dengan perbandingan jumlah pengguna software gratis dan berbayar 60:40. 

"Kami menargetkan sekitar 3 juta pengguna dalam tahun kalendar mendatang," kata Peter. Ia juga berharap, perbandingan kerja sama dengan Advan akan memperbesar jumlah pengguna software anti-virus berbayarnya.

USB flash disk Vandisk yang dilengkapi anti-virus AVG tersedia dalam berbagai kapasitas, dengan logo AVG di bungkusnya. Salah di antaranya adalah Vandisk V50 berkapasitas 2 GB, yang dijual secara eceran seharga Rp 68 ribu per unit.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION