Senin, 15 Maret 2010

Diknas Ingin Ujian Nasional Digelar Online

Diknas Ingin Ujian Nasional Digelar Online


Diknas Ingin Ujian Nasional Digelar Online

Posted: 14 Mar 2010 07:58 PM PDT

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh berharap ujian nasional (UN) di masa depan bisa digelar secara online lewat akses internet di sekolah. Saat ini, efektivitasnya masih diuji terlebih dulu melalui program Try Out UN Online.

"Kita tunggu saja hasil evaluasi Try Out online yang digelar Telkom. Kalau soal anggaran tidak usah ditanyakan. Berapa butuhnya, nanti saya bayar, kita kan punya anggaran triliunan," kata Nuh di sela try-out online di gedung Telkom.

Berdasarkan keterangan tertulisnya, Senin (15/3/2010), program Try Out Online ini digelar Telkom mulai 15 hingga 20 Maret 2010. Sedangkan ujian nasional dijadwalkan pada tanggal 22 hingga 26 Maret 2010.

Telkom sendiri diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mencapai tingkat kelulusan yang lebih tinggi.

Try Out UN Online baru dilakukan di enam kota di wilayah barat, seperti Sumatera, Jabodetabek, dan Jawa Barat. Namun tak menutup kemungkinan akan menjangkau seluruh daerah di tanah air.

"Kita lakukan secara bertahap sebab Indonesia ini luas. Bayangkan ada berapa jumlah sekolah di negara kita. Kalau langsung diterapkan ke semua daerah, jaringan kita bisa down," seloroh Direktur Network Solution Telkom, Ermady Dahlan.

Namun, ia punya harapan agar program yang jadi inisiatif Telkom ini dapat menjadi program rutin Kementerian Diknas. "UN secara resmi akan dilakukan mulai tanggal 22 Maret nanti, artinya tinggal tinggal beberapa hari lagi. Ya, kita tunggu program ini efektif atau tidak," ujarnya.

Menurutnya, jika evaluasi nanti hasilnya cukup memuaskan, pemerintah akan coba menerapkannya secara nasional. "Kalau semua murid di Indonesia jadi pintar, Telkom juga yang akan diuntungkan. Penggunaan internet Speedy akan tumbuh pesat," tandas Ermadi.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Nama FBI Malah Bikin Kejahatan Internet Naik

Posted: 14 Mar 2010 07:07 PM PDT

Kejahatan internet yang dilaporkan ke FBI meningkat 20%. Namun anehnya, peningkatan aksi kejahatan di dunia maya itu justru dipicu oleh nama FBI sendiri.

Hal ini disampaikan FBI dalam laporannya seperti yang dikutip detikINET dari HuffingtonPost, Senin (15/3/2010).

Dalam laporan hasil kerjasamanya dengan grup pemberantas kejahatan internet, Internet Crime Complaint Center, diketahui bahwa individu yang mengeluh terkena scam internet naik lebih dari 20%.

Sebagian besar yang mengeluhkan tentang scam mengatakan, si pelaku telah memakai nama FBI untuk meyakinkan mereka. Kasus ini berjumlah 16% dari lebih 300.000 keluhan yang masuk tahun lalu.

Para korban scam ini menceritakan, mereka mendapat email yang mengatasnamakan dirinya Direktur Robert Mueller dari FBI. Akhirnya, tak sedikit yang termakan informasi 'gombal' tersebut. Jumlah uang yang telah masuk ke kantong para kriminil internet ini diperkirakan mencapai U$S 100.000.

Pihak FBI yang diwakili oleh Peter Trahin, Kepala Divisi Cyber mengatakan," Jika sesuatu terlihat terlalu bagus, maka itulah yang terjadi."

Penipuan via internet yang mencatut nama atau instansi terkenal memang marak. Sebelumnya scam populer yang sempat terjadi ialah sesorang yang mengaku dirinya Presiden Obama dan menelepon orang-orang untuk mengunjungi situsnya guna mendapatkan uang kontan.

Namun yang terjadi belakangan, para korban yang sudah membayar sekian puluh dolar AS harus menelan ludah karena mereka tidak mendapatkan imbal balik apapun.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Generasi Platinum Lekat dengan "Gadget"

Posted: 14 Mar 2010 06:23 PM PDT

KOMPAS.com - Gaya hidup anak muda di Jakarta yang dinamis dan akrab dengan gadget mudah dilihat di mal-mal di Jakarta. Mereka inilah generasi platinum, yang akrab suasana kafe sambil jari-jari tetap lincah memainkan gadget, membuka laman-laman yang menarik hati.

Sosiolog FISIP Universitas Indonesia Kahardityo Suprapto yang menekuni soal komunitas informasi di Jakarta, Sabtu (13/3/2010), mengatakan, anak muda inilah yang dinamakan generasi platinum atau ada juga yang menyebutnya sebagai generasi Z.

"Saya lebih condong menyebutnya the native gadget. Namun, esensinya sama, mereka sangat paham berinteraksi dengan gadget atau peralatan komunikasi informasi," ujarnya.

Generasi platinum, atau anak- anak kelahiran akhir 1990 hingga awal tahun 2000, punya karakter unik yang lebih eksploratif selaras arah perkembangan teknologi. "Gaya mereka mewakili bagian langkah global berbasis jejaring sosial dan pertumbuhan teknologi baru," ujarnya.

Tentang penyebutan sebagai generasi Z, menurut Kahardityo, sebetulnya melanjutkan penyebutan generasi sebelumnya yang dinamakan generasi X dan Y.

"Generasi Z ini beda sekali jika dibandingkan dengan generasi X yang lahir tahun 1965 hingga 1980. Beda juga dengan generasi Y atau Generasi Milenium yang lahir tahun 1981-1995," ujarnya.

Beda yang paling mencolok, menurut Kahardityo, bisa dilihat dari kemampuan memanfaatkan gadget. "Mereka seperti disetir oleh industri teknologi, yang semua produknya langsung ditelan mentah-mentah," ujarnya.

Rani (15), siswa SMP swasta di Jakarta, mengaku, kesehariannya tidak bisa lepas dari gadget. Bersama rekan sekolahnya, Andi Abiyu (15), ia sering nongkrong di salah satu kafe di Senayan City.

"Saya punya hape yang ada wifi, kamera 5 megapixel, dan 3G. Jadi, saya mudah mengunduh dan mengunggah gambar atau sekadar chatting dan menulis status di jejaring facebook," ujar Andi.

Ciri lain, dosen Ilmu Gizi Universitas Indonesia, Samuel Oetoro, mengatakan, generasi platinum sudah sadar tentang makanan sehat. Seperti kebiasaan mengonsumsi susu dan produk olahannya. "Namun, yang perlu ditekankan adalah pengetahuan nutrisi mereka. Karena beda usia, beda nutrisi yang dibutuhkan tubuh," ujarnya. (MAM)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

BlackBerry Kurangi Penggunaan Hotspot

Posted: 14 Mar 2010 06:16 PM PDT

Maraknya penggunaan BlackBerry ternyata mengurangi utilisasi hotspot yang dipunyai oleh operator. Walaupun seperti itu, justru operator tetap akan menambah titik hotspot yang ada.

Di Bandung, misalnya, populasi hotspot milik Telkom lebih dari 300 titik yang tersebar di
cafe, restauran, area publik, kampus, serta beberapa tempat lainnya. Semenjak maraknya Blackberry, utilisasi hotspot hanya 50%.

Hal ini diungkapkan oleh GM UCS Telkom Regional III Jabar, Beni Sukawanto saat berbincang dengan detikINET. "Tidak sampai 50 persen traffic usage. Ini karena pengaruh Blackberry yang semakin populer di masyarakat," katanya.

Tapi, Beni justru merasa diuntungkan dengan maraknya BlackBerry. Pasalnya dengan semakin maraknya masyarakat yang menggunakan Blackberry, penetrasi internet semakin tinggi.

"Kita untung karena penetrasi internet terjadi dengan sendirinya. Mereka pengguna Blackberry adalah masyarakat yang membutuhkan akses internet dan internet telah menjadi gaya hidup mereka," paparnya.

Lebih lanjut, Beni mengatakan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, para pengguna Blackberry menggunakan perangkatnya pada saat melakukan aktivitas di luar rumah. Tapi saat di rumah mereka menggunakan akses internet lain.

Walaupun secara trafik, penggunaan akses hotspot semakin berkurang. Dengan yakin Beni berencana akan menambah populasi hotspot di Kota Bandung.

"Secara bisnis, kondisi ini tidak mengganggu. Toh memang yang kita pasang itu hotspot gratis. Kita akan tambah lagi populasi hotspot di Kota Bandung dan sekitarnya," pungkasnya.

 

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION