Sabtu, 13 Maret 2010

Produk Sony Terancam Diboikot

Produk Sony Terancam Diboikot


Produk Sony Terancam Diboikot

Posted: 12 Mar 2010 11:44 PM PST

Dukungan untuk Sony AK yang disomasi Sony Corp terus mengalir deras di situs jejaring Facebook dan Twitter. Di Facebook sendiri, sejauh ini sudah lebih dari 2500 orang yang bergabung dalam grup "Sony, Jangan Renggut Nama Temanku!".

Bukan tak mungkin, grup Facebook yang digagas Suwandi Ahmad--salah satu teman Sony saat masih menjadi wartawan peliput teknologi informasi--akan terus bertambah, mengingat grup ini baru dibentuk sehari yang lalu, Jumat (13/3/2010).

Berkumpulnya warga dunia maya ini jelas-jelas sebagai bukti yang menunjukkan dukungan terhadap Sony Arianto Kurniawan, seorang teknoblogger yang disomasi oleh Sony Corp gara-gara punya kesamaan nama 'Sony' di situs pribadinya.

Tak pelak, raksasa elektronik asal Jepang itu ditentang habis-habisan dalam berbagai komentar di grup ini. Bahkan ada yang sampai mengajak untuk melakukan aksi boikot.

"BOIKOT PRODUK SONY MULAI SEKARANG!!!" tulis Fajar Taufik dalam komentarnya, Sabtu (13/3/2010).

"Dasar serakah.. Dulu ada celana dalam dg merk sony.. Kok ga digugat ya? Jd males deh mau beli produk sony.. Kita boikot aja gmn.." tulis Sriyanto Duta. Komentar lain yang juga mengajak boikot.

Jika krisis ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan mengganggu penjualan produk elektronik Sony di Indonesia.

 

Siap diboikot, Sony?


Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

4 Perusahaan Menang Tender Internet Rp 370 Miliar

Posted: 12 Mar 2010 09:13 PM PST

Kementerian Komunikasi dan Informatika akhirnya mengumumkan empat nama perusahaan yang telah memenangkan tender penyediaan akses jaringan internet untuk 5.748 desa di 4.700 kecamatan di Indonesia.

Keempat perusahaan yang terpilih untuk menggarap 11 zona wilayah dengan total pagu anggaran tahun pertama Rp 370,5 miliar itu adalah Telkom, Jastrindo Dinamika, Sarana Insan Muda Selaras, serta Aplikanusa Lintasarta.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian, Gatot S Dewa Broto memastikan, seluruh rangkaian proses tender telah berlangsung obyektif, transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggung-jawabkan secara teknis, administratif, serta aspek legal.

"Kami sama sekali tidak mengakomodasi kepentingan pihak tertentu. Jika ada yang keberatan, keputusan ini masih bisa disanggah selama tujuh hari mulai 15 hingga 22 Maret 2010," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/3/2010).

Dari 11 zona paket wilayah tersebut, Telkom akan mengerjakan paket 1 (Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara), paket 10 (Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah) dan paket 11 (Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara).

Sedangkan Aplikanusa Lintasarta, anak perusahaan Indosat, akan mengerjakan paket 7 (Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur), paket 8 (Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur), dan paket 9 (Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat dan Papua).

Sementara Jastrindo Dinamika memenangkan paket 2 (Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Riau), paket 3 (Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau) dan paket 6 (Jawa Timur).

Sisanya, paket 4 (Jawa Barat dan Banten) dan paket 5 (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) akan digarap oleh Sarana Insan Muda Selaras.

Tender 'Desa Pinter' (desa pakai internet) ini semula diminati oleh 25 penyelenggara akses internet. Namun, hanya 19 perusahaan yang lolos prakualifikasi tender.

Peserta kemudian berangsur-angsur tereliminasi hingga menyisakan sembilan dalam pembukaan sampul pertama, dan enam untuk sampul kedua. Dari situ akhirnya terpilih empat perusahaan yang jadi pemenang.

 

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Android 2.1 Bukan Cuma untuk Ponsel Mahal

Posted: 12 Mar 2010 08:12 PM PST

Jika berpikir Android 2.1 hanya tersedia untuk ponsel kelas atas yang mahal, anggapan itu salah. Pasalnya, salah satu vendor ponsel Android telah mengkonfirmasikan bahwa update terbaru platform ini juga akan menyambangi produknya yang dibanderol dengan harga lebih ekonomis.

HTC, vendor ponsel yang ditunjuk Google untuk memasok ketersediaan ponsel Nexus One, telah mengungkapkan bahwa update terbaru dari sistem operasi Android 2.1 tersebut akan dibenamkan pada HTC Tatto yang harganya dinyatakan lebih murah dari ponsel Android lain besutannya.

Dengan demikian, para pecinta Android tak perlu khawatir. Berdasar informasi yang dikutip detikINET dari techtree, Sabtu (13/3/2010) saat ini pihak HTC tengah melakukan intergrasi tampilan antara Sense UI milik HTC dengan Android 2.1.

Sense merupakan tampilan user interface milik HTC lanjutan Touch Flow. Beberapa pengguna yang telah merasakan sensasi Sense pasti mengerti bahwa hadirnya Android 2.1 bakal memberi nilai tambah untuk ponsel sekelas HTC Tatto.

HTC Tatto memiliki prosesor dengan kecepatan 528 Mhz besutan Qualcomm. Beberapa fitur lain dari ponsel ini adalah, memori RAM 256 MB, kamera 3,2 MP, serta Wi-Fi. Di luar Indonesia, ponsel ini dibanderol US$ 329 atau berkisar Rp 3 juta.

Belum ada dari operator di Indonesia yang bakal meminang produk ini. Dalam invasi Android oleh Indosat kemarin, misalnya, produk ini belum termasuk dalam jajaran ponsel bundling Android yang dipasarkan.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Roy Suryo Bela Sony AK

Posted: 12 Mar 2010 07:49 PM PST

VIVAnews - Anggota Komisi Informasi Dewan Perwakilan Rakyat, Roy Suryo, membela blogger Sony AK yang digugat Sony Corp. Menurut Roy, gugatan atas domain www.sony-ak.com itu berlebihan.

"Karena Sony AK memakai nama asli & tidak berniat negatif," kata Roy secara tertulis ke VIVAnews, Sabtu 13 Maret 2010. Ketentuan ini, kata politisi Demokrat itu, ada dalam Undang-undang Informatika dan Transaksi Elektronik Bab 6 Pasal 23 ayat 1-3.

Langkah Sony Corp yang mengancam blogger asal Indonesia Sony Arianto Kurniawan untuk menghapus nama domain blognya, sebelumnya juga dinilai oleh Sekjen Mastel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi sebagai langkah yang arogan. Menurut Wigrantoro, seharusnya Sony Corporation dan pengacaranya di Indonesia berkaca pada kasus-kasus persengketaan domain di masa lalu.

"Ini bukan kasus nama domain yang pertama. Mustinya Sony dan pengacaranya belajar pada kasus sengketa nama domain seperti kasus Armani, sehingga mereka bisa siap-siap untuk kalah di pengadilan," kata dia.

Wigrantoro menjelaskan, lembaga pengatur domain internasional ICANN sejak dulu telah menetapkan aturan yang jelas untuk kasus persengketaan nama domain. Seseorang memang tidak boleh sekonyong-konyong mengambil nama domain sebuah merek yang sudah terkenal secara universal, semisal Coca Cola, atau McDonald's. Terlebih lagi, mengisi situs itu dengan konten yang sama, dengan tujuan-tujuan komersial.

Tapi, bila seseorang memiliki nama berakhiran McDonald memiliki domain yang sedikit berbeda dengan domain milik restoran internasional McDonald's, ia masih diperbolehkan Syaratnya, penggunaannya untuk keperluan pribadi, bukan komersial.

Sementara dalam kasus ini, kata Wigrantoro, blogger Sony Arianto Kurniawan sama sekali tidak melanggar hak Sony Corp, karena domain sony-ak.com yang dimilikinya sangat relevan dengan namanya.

Apalagi, blog tersebut isinya juga tidak bersinggungan secara head-to-head dengan produk-produk milik perusahaan elektronik Sony. "Oleh karenanya, ini sama sekali tidak relevan. Dari dua poin di atas saja, Sony Corp. sudah kalah," kata Wigrantoro.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION