Jumat, 09 April 2010

Tri Pakai Menara Telekomunikasi milik Indosat

Tri Pakai Menara Telekomunikasi milik Indosat


Tri Pakai Menara Telekomunikasi milik Indosat

Posted: 09 Apr 2010 12:05 AM PDT

VIVAnews - PT Hutchison CP Telecommunication dan PT Indosat Tbk (Indosat) baru-baru ini menandatangani kesepakatan kerja sama untuk penggunaan menara (tower) telekomunikasi milik Indosat untuk BTS (base transceiver station) 3 (Tri).

Penandatanganan kesepakatan dilakukan pada 7 April 2010 lalu di Jakarta oleh Sidarta Sidik, Direktur Intercarier, Regulatory dan Government Relations Tri dan Fadzri Sentosa selaku Director & Chief Wholesale and Infrastructure Officer Indosat.

Dalam kesepakatan tersebut tertulis bahwa kedua belah pihak menyetujui perjanjian sewa menara komunikasi Indosat kepada Tri yang berlangsung selama 12 tahun. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kesepakatan tersebut.

"Inisiatif menara bersama ini guna memfokuskan Tri pada pertumbuhan pelanggan yang didukung oleh inovasi marketing dan peningkatan kualitan layanan," ujar Manjot Mann, Presiden Direktur Tri, dalam keterangan yang dikutip VIVAnews, Jumat 9 April 2010.

Sementara itu, menanggapi kerja sama ini, Fadzri mengatakan kerjasama dalam penggunaan infrastruktur telekomunikasi ini merupakan bagian dari upaya Indosat untuk mendukung kebijakan penggunaan menara bersama sesuai dengan himbauan pemerintah. "Sehingga, tercipta efisiensi dalam industri telekomunikasi maupun di masing-masing operator," tandas Fadzri Sentosa.

Sekedar diketahui, selama tiga tahun beroperasi, Tri telah menjangkau Kepulauan Riau, Nanggroe Aceh Darussalam, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jambi, hingga DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Tri juga sudah melayani pelanggannya di Banten, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Banjarmasin, Banjar, Barito Kuala, Banjar Baru Samarinda, Kutai Kertanegara, Balikpapan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Jaringan Tri akan menjangkau Palangkaraya dalam waktu dekat.

Sementara itu, Indosat sendiri sampai dengan akhir tahun 2009, telah beroperasi di 33 propinsi mencakup hampir 100 persen wilayah kabupaten dan lebih dari 70 persen kecamatan di seluruh Indonesia.

Sejalan dengan program pemerintah, dalam waktu dekat, perluasan cakupan juga dilakukan hingga ke berbagai wilayah terpencil, seperti Muara Teweh-pedalaman Kalimatan dan Ereke-pedalaman Sulawesi Tenggara.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

RIM Siapkan Aplikasi Twitter untuk BlackBerry

Posted: 08 Apr 2010 11:11 PM PDT

VIVAnews - Peluncuran aplikasi untuk Twitter yang dilakukan oleh Research In Motion memang terlambat bila dibandingkan dengan peluncuran yang dilakukan oleh produsen hardware atau software lain. Akan tetapi, setidaknya kini client khusus untuk Twitter siap muncul.

Tepat pukul 18 waktu Pasifik Amerika Serikat, atau pukul 9 waktu Indonesia bagian Barat besok, RIM akan menghadirkan versi beta terbuka dari Twitter untuk BlackBerry.

Sepeti VIVAnews kutip dari Cnet, 9 April 2010, versi awal dari aplikasi ini masih sangat sederhana dibandingkan dengan aplikasi pihak ketiga seperti Seesmic ataupun UberTwitter.

Meski demikian, pada versi beta terbuka ini, RIM sudah menambahkan fitur notifikasi untuk adanya tweet baru dan reply, serta daftar BlackBerry Message sebagai tambahan dari ping untuk direct message. Membuat, melihat, dan mengedit daftar Twitter juga kini disertakan.

Di aplikasi ini, belum ada fasilitas untuk menunjukkan Twitter trends, akan tetapi, saat versi finalnya diluncurkan nanti, fitur-fitur tersebut akan dihadirkan.

Anda yang tertarik untuk mencoba aplikasi Twitter for BlackBerry buatan RIM bisa mengambilnya dari Test Center di aplikasi BlackBerry App World. Pengguna asal Amerika Utara dan Inggris juga bisa mengambilnya lewat BlackBerry Beta Zone, atau lewat handset BlackBerry langsung.

Aplikasi ini sendiri tersedia untuk smartphone BlackBerry yang menggunakan versi BlackBerry OS 4.5 atau lebih tinggi dengan setidaknya memiliki 64MB built-in memory (minimal tersedia 750KB).

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Kepala Teknologi Yahoo Mundur

Posted: 08 Apr 2010 10:19 PM PDT

TEMPO Interaktif, San Fransisco - Kepala Produk dan Teknologi Yahoo Inc, Ari Balogh mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Pihak Yahoo menyatakan pengunduran diri Ari Balogh ini karena alasan pribadi. Balogh sendiri masih akan berada di perusahaan tersebut hingga 3 Juni mendatang.

 

"Penggantinya diharapkan dalam beberapa waktu mendatang," seperti dinyatakan surat elektronik perusahaan ini, yang dikutip Reuters, Kamis (8/4).

Balogh bergabung dengan Yahoo Inc pada Febuary 2008. Dia mengatakan pengunduran dirinya karena situsasi keluarganya dalam keadaan sulit, sehingga harus mengubah hidupnya.

"Pekerjaan ini adalah pekerjaan impian, membuat keputusan ini sangatlah sulit," ujar Balogh.

Balogh bertanggung jawab terhadap pelanggan dan periklanan produk Yahoo secara global. Ia meninggalkan Yahoo ditengah usaha untuk menghidupkan kembali pertumbuhan dan meredefinisi perusahaan dibawah kepemimpinan CEO Carol Bartz.

Yahoo merupakan portal online terpopuler di Amerika Serikat. Di pasar mesin pencarian internet, perusahaan ini telah dilampaui Google, di sisi lain sedang menghadapi kompetisi melalui jejaring sosial seperti Facebook.

Sebulan setelah Bartz menjadi CEO pada Januari 2009, Balogh merombak struktur organisasi manajemen Yahoo. Dia mengkombinasikan dengan berbagai teknologi dan produk grup dalam satu entitas yang dipimpinnya.

 

Awal tahun ini, Yahoo juga mengkombinasikan usaha mesin pencarian dengan Microsoft, sebagai bagian kerjasama 10 tahun untuk memotong ongkos produksi.

REUTERS/DIAN YULIASTUTI

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Total Pelanggan Telkom Capai 105 Juta

Posted: 08 Apr 2010 09:02 PM PDT

VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) baru saja merilis laporan kinerjanya. Di dalam laporan itu, Telkom melaporkan pembukuan laba bersih sebesar Rp 11,3 triliun selama 2009. Perolehan laba itu meningkat 6,7 persen dibanding periode sama pada 2008 yang mencapai Rp 10,6 triliun.

Sepanjang tahun 2009, perseroan juga mencatat pertumbuhan operasi yang signifikan pada jumlah pelanggan dan user layanan pita lebar, baik fixed maupun mobile, yaitu Speedy dan Flash. Keduanya mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 78 persen dan 709 persen.

Sementara untuk layanan telepon tetap dan selular, Telkom masih menempati posisi sebagai market leader dengan jumlah pelanggan masing-masing mencapai 23,5 juta dan 81,6 juta, sehingga total pelanggan telepon Telkom mencapai 105,1 juta pelanggan.

Dari total pelanggan telepon tetap sebesar 23,5 juta tersebut, di antaranya terdapat pelanggan Flexi yang mencapai 15,1 juta pelanggan sendiri.

Pertumbuhan pelanggan Flexi dan selular tak bisa dilepaskan dari dukungan pertumbuhan total BTS, termasuk Flexi dan jaringan selular, yang mencapai 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni menjadi 36.535 unit, yang mana 30.992 unit di antaranya merupakan BTS selular (Telkomsel).

Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan layanan mobile, pertumbuhan BTS ini dinilai penting dan Telkom telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 19,2 triliun selama tahun 2009 silam. Di tahun 2010, Telkom akan mengalokasikan belanja modal lebih dari Rp 20 triliun dengan porsi Telkomsel mencapai kisaran 70 persen.

"Sebagai hasil dari kinerja operasi yang terus bertumbuh, kinerja keuangan juga menunjukkan hasil yang positif. Pendapatan operasi perseroran mencapai Rp 64,6 triliun, tumbuh sebesar 6,4 persen dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2008, yakni Rp 60,7 triliun," ujar Eddy Kurnia, Vice President Public and Marketing Communication Telkom, dalam keterangan laporan keuangannya yang diterima VIVAnews, Jumat 9 April 2010.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pendapatan operasi, dikatakan Eddy, adalah pertumbuhan dari pendapatan selular yang mencapai 7,4 persen, dari Rp 25,3 triliun di tahun 2008 menjadi Rp 27,2 triliun pada tahun 2009.

"Pertumbuhan pendapatan selular ini sejalan dengan pertumbuhan pelanggan selular yang mencapai 25 persen, yakni menjadi 81,6 juta pelanggan pada tahun 2009," papar Eddy Kurnia.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION