Kamis, 01 April 2010

Kontribusi UKM ke Telkom Hampir 15%

Kontribusi UKM ke Telkom Hampir 15%


Kontribusi UKM ke Telkom Hampir 15%

Posted: 31 Mar 2010 11:01 PM PDT

VIVAnews - Kehadiran SME (small medium enterprise) Center merupakan bukti semakin serius dan fokusnya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam menggarap segmen UKM terkait dengan potensi bisnisnya yang sangat menjanjikan.

Untuk itu, Telkom bahkan mendirikan unit bisnis tersendiri untuk melayani segmen bisnis, yang sebagian besar adalah UKM, dengan sebutan Divisi Business Sevices (DBS).

Melalui divisi ini, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, Telkom akan memberikan pelayanan solusi ICT kepada pelanggan SME secara fokus.

Solusi ICT sebagai business enabler ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan bisnis, di antaranya berupa aplikasi cloud computing berbasis platform as a services, seperti e-UKM, e-koperasi, aplikasi untuk BPR, pendidikan, dan sebagainya.

"Sekarang ini, layanan telekomunikasi yang ditawarkan Telkom terbagi dua, yakni konsumer retail dan korporat. Ada segmen besar yang belum kita garap, yaitu UKM," kata Rinaldi saat ditemui di Gedung UKM, Jakarta, 1 April 2010. "Itulah sebabnya kita dirikan Divisi Business Service," ucapnya.

Sejauh ini, Rinaldi menyebutkan, kontribusi UKM ke pendapatan perseroan sudah di atas 10 persen, bahkan mendekati 15 persen. "Tapi, ini di luar wartel, semacam ruko, rukan, SOHO, dan sebagainya," ucap Rinaldi.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Garap Segmen UKM, Telkom Resmikan SME Center

Posted: 31 Mar 2010 08:53 PM PDT

VIVAnews - Mendorong perkembangan bisnis Small and Medium Enterprises atau Usaha Kecil dan Menengah, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) resmi menghadirkan SME Center sebagai pusat layanan pengembangan UKM.

Peresmian SME Center yang berlokasi di Gedung SMESCO-UKM di resmikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, didampingi Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, Direktur Enterprise and Wholesale Telkom Arief Yahya, dan Executive General Manager Divisi Business Service Telkom Slamet Riyadi.

"SME Center bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing UKM melalui dukungan solusi ICT," kata Rinaldi Firmansyah, 1 April 2010. "Di samping itu, SME Center juga bisa menjadi wahana untuk menjalin kerja sama UKM dan Telkom.

Seperti diketahui, SME Center menjadi wadah perkenalan Telkom sebagai penyedia solusi TI. "Melalui SME Center, UKM bisa mendapatkan bantuan teknis/solusi dalam pengelolaan bisnis, pemasaran, keuangan, dan desain," ucap Rinaldi.

Pada kesempatan yang sama, dijelaskan Slamet Riyadi, SME Center mengemban serangkaian fungsi, yaitu sebagai etalase pelayanan Telkom, sebagai arena demo layanan, klinik solusi, virtual office, dan e-commerce.

"Adapun program rutinnya meliputi Program Pelatihan, yang melibatkan kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Perguruan Tinggi, Perbankan, dan lembaga-lembaga asosiasi," kata Slamet Riyadi.

Mendukung SME Center barunya ini, Telkom juga mengembangkan layanan SME Online dengan Plasa.com sebagai konten utamanya. Dengan SME Online, dijelaskan Slamet Riyadi, proses transaksi pembayaran dan pengiriman barang menjadi lebih murah, serta media interaksi pedagang dan konsumen menjadi langsung.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Optimis, Axis Belum Tertarik untuk Merger

Posted: 31 Mar 2010 08:02 PM PDT

VIVAnews - Beberapa waktu lalu, PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) menandatangani perjanjian kerjasama penggunaan merek dagang dan logo bersama dengan PT Smart Telecom. Merger ini melahirkan merek dan logo baru, yakni SmartFren.

Menyikapi hal tersebut, Axis enggan latah. Merasa optimis, Erik Aas, Presiden Direktur atau Chief Executive Officer (CEO) PT NTS mengatakan pada VIVAnews, Axis merasa cukup kuat untuk berdiri sendiri.

Kini, operator GSM termuda itu tengah fokus pada pengembangan bisnis yang ada dengan cara memperluas jangkauan layanan serta meningkatkan kualitas layanan.

"Kami terus berusaha untuk menawarkan layanan-layanan yang terjangkau dan mampu memberikan nilai tambah bagi para pelanggan," kata Erik. "Seperti komitmen perseroan, kami menjamin berkomitmen untuk memberi lebih kepada para pelanggan," ucapnya.

Sementara itu, pada kesempatan lain, PT Bakrie Telecom Tbk juga belum mau menyikapi mengenai bergabungnya merek Fren dan Smart jadi SmartFren. "Kita fokus dengan bisnis yang ada dulu," kata Eric Meijer, Wakil Direktur Utama di Jakarta ketika itu.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Di Indonesia, Axis Punya 1.750 Unit BTS 3G

Posted: 31 Mar 2010 07:14 PM PDT

VIVAnews - Mendongkrak trafik SMS dan datanya, Natrindo Telepon Seluler (NTS) memperbesar bonus harian untuk kedua layanan tersebut, yakni 10.000 SMS dan akses internet 10MB.

Terkait infrastruktur yang mendukung program promo tersebut, secara nasional, Axis kini memiliki lebih dari 4.300 BTS. Komposisi antara BTS 2G dan 3G adalah 75 persen dan 25 persen. Artinya, ada sekitar 3.225 BTS 2G dan kurang lebih 1.075 BTS 3G milik Axis yang bertebaran di Indonesia.

Jumlah BTS 2G dan 3G tersebut dipaparkan Erik Aas, Presiden Direktur atau Chief Executive Officer (CEO) NTS pada VIVAnews, 1 April 2010. "Untuk seluruh layanan kami, khususnya layanan data Axis, Jakarta merupakan kota dengan trafik terbesar," ucapnya.

Erik memaparkan, di Jakarta, terdapat sekitar 750 BTS 2G dan 450 BTS 3G dengan masing-masing komposisinya adalah 60 persen dan 40 persen.

Karena itu, untuk memperkuat infrastruktur layanan datanya, terutama di Jabodetabek, Axis berkomitmen untuk terus melakukan enhancement (pengayaan) jaringan dan infrastruktur, tak terkecuali di kota-kota besar lainnya.

"Dalam waktu dekat, kami juga akan meluncurkan layanan Axis di Kalimantan dan Sulawesi, sekitar pertengahan tahun," ungkap Erik. "Di samping itu, secara nasional, kami berencana menambah kurang lebih 2.000 BTS hingga tutup tahun 2010," ucapnya.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION