Senin, 19 April 2010

Dana US$ 300 Juta untuk Teknologi Bersih

Dana US$ 300 Juta untuk Teknologi Bersih


Dana US$ 300 Juta untuk Teknologi Bersih

Posted: 18 Apr 2010 11:00 PM PDT

VIVAnews - Bank Dunia akan mengucurkan dana US$ 200-300 juta untuk pengembangan teknologi bersih atau clean technology di Indonesia.

Menurut Energy Specialist Bank Dunia Elvi Nasution Schaefer, dana tersebut direncanakan cair mulai tahun ini. "Dana itu sudah disetujui World Bank, tinggal realisasinya," kata Elvi dalam siaran pers Bank Dunia di Jakarta, Senin 19 April 2010.

Bank Dunia menyatakan negara-negara kawasan Asia Timur memerlukan dana US$ 80 miliar setiap tahunnya untuk revolusi energi.

Sebesar US$ 25 miliar di antaranya akan dibutuhkan sebagai concessional financing untuk memenuhi biaya peningkatan dan transformasi yang diperlukan.

Sementara itu, Senior Energy Specialist Bank Dunia Xiaodong Wang dalam laporannya bertajuk Winds of Change: East Asia Sustainable Energy Future mengatakan, produk domestik bruto (PDB) di kawasan Asia Timur telah meningkat 10 kali lipat yang berujung pada peningkatan konsumsi energi sebesar tiga kali lipat.

Ia juga memprediksi penggunaan energi alam bertambah dua kali lipat sejalan dengan peningkatan penduduk perkotaan sebesar 50 persen.

Meski demikian, laporan itu menunjukkan penyebaran efisiensi energi dan teknologi rendah karbon dapat secara bersamaan menstabilkan emisi karbondioksida (CO2) menjelang 2025.

Guna mencapai itu, pemerintah Asia Timur perlu mentransformasikan sektor energi mereka.

Realisasi efisiensi energi dilakukan dengan peniadaan subsidi bahan bakar minyak dan menggunakan energi eksternal lingkungan.

Skenario sustainable energy development dan reference bahan bakar rendah untuk pembangkit tenaga listrik dari energi terbarukan dan nuklir akan memenuhi separuh dari kebutuhan listrik menjelang 2030.

Peningkatan skala energi terbarukan melibatkan penetapan harga untuk karbon dan menyediakan insentif finansial guna menyebarkan energi terbarukan. (dar)

arinto.wibowo@vivanews.com

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tablet Dell ke Indonesia Juni?

Posted: 18 Apr 2010 10:08 PM PDT

VIVAnews - Kemunculan tablet komputer Dell yang sudah cukup lama dinanti-nanti, ternyata mulai terkuak. Dalam sebuah laporannya, situs Engadget mendapat bocoran dokumen dan foto tablet Dell yang beredar secara internal..

Dari tampangnya, tablet komputer Dell ternyata punya desain yang lebih mirip tablet milik Apple, iPad. Terutama di bagia framenya, yang mirip dengan tampilan frame iPad.

Padahal, sebelumnya media-media banyak mengira bahwa tablet Dell yang akan muncul adalah Dell Mini 5 yang sempat dipamerkan di CES 2010.

Namun, hal itu dibantah oleh Willy Hendrajudo, Marketing Manager Consumer Business, Dell Indonesia. Menurut Willy, Dell Mini 5 memang beda dengan tablet PC. "Dell Tablet dan Dell Mini 5 beda kategori," kata Willy.

Tablet Dell hingga kini belum dirilis namanya. Sementara Dell Mini 5, adalah perangkat yang masuk dalam kategori perangkat internet mobile MID. "Perangkat MID ini dibilang notebook bukan, dibilang PDA smartphone juga bukan," kata Willy.

Willy mengatakan, tablet Dell yang kini masih misterius itu, berukuran 10 inci dan tampangnya tidak mirip dengan iPad. Sementara dokumen Engadget menyatakan bahwa tablet Dell akan muncul dalam dua ukuran, yakni versi 10 inci dan versi 7 inci.

Namun, Willy membenarkan bahwa tablet Dell akan segera meluncur tahun ini, termasuk ke Indonesia. "Tunggu deh tanggal mainnya, ya mungkin sekitar Juni," kata Willy. Dokumen yang diperolah Engagdet pun mengatakan bahwa tablet Dell akan mulai meluncur mulai musim panas tahun ini (Sekitar Juni).

Menurut PCWorld, tablet Dell diperkirakan bakal menjalankan sistem operasi Android yang akan mampu menjalankan allow lebih dari 38.000 aplikasi yang berasal dari Android Market. Tablet ini akan mampu berselancar internet dan menonton video. 

Mengenai kemungkinan masuknya Dell Mini 5 dan Dell Mini 3 ke Indonesia, Willy mengatakan, Dell Indonesia masih terus mengkaji, baik dari sisi pasar, maupun regulasi di bidang telekomunikasi. "Kita masih mempertimbangkan. Apakah nantinya musti diluncurkan melalui operator, dan sebagainya," kata Willy.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

3,6 Juta Unit Komputer Bakal Terjual 2010

Posted: 18 Apr 2010 09:16 PM PDT

VIVAnews - Penjualan komputer, baik personal computer (PC) maupun netbook, diprediksi mengalami peningkatan sebanyak 800 ribu unit sepanjang tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) memperkirakan penjualan komputer tahun ini akan mencapai 3,6 juta unit. Sementara, penjualan tahun lalu hanya mencapai 2,8 juta unit.

"Tahun ini kami prediksi pertumbuhan penjualan mencapai 35 persen dibandingkan tahun lalu," kata Ketua Apkomindo, Suhanda Wijaya saat konferensi pers Apkomindo Summit 2010 di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin, 19 April 2010.

Pertumbuhan penjualan dipicu dengan membaiknya perekonomian paska krisis keuangan, serta menguatnya rupiah sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Apkomindo mencatat penjualan kuartal pertama tahun ini mencapai 800 ribu unit. Angka itu naik tajam dibandingkan penjualan periode serupa pada 2009 yang sebanyak 300 ribu unit dan 400 ribu unit pada kuartal pertama tahun 2008.

Kenaikan tajam pada kuartal pertama tahun ini, menurut dia, karena adanya penundaan pembelian pada 2009 untuk direalisasikan tahun ini.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

"Potensi E-Commerce Indonesia Menggiurkan"

Posted: 18 Apr 2010 08:04 PM PDT

VIVAnews - Potensi pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia diperkirakan cukup besar seiring dengan lonjakan pengguna internet yang pesat.

Hal tersebut diungkapkan Hendrik Tio, Presiden Direktur Bhinneka.com, salah satu toko online komputer terkemuka di Indonesia kepada VIVAnews di Jakarta beberapa hari lalu.

"Ini seiring dengan melonjaknya pengguna internet, baik yang memakai komputer atau notebook, serta pengakses internet lewat ponsel yang tumbuh luar biasa," ujarnya. "Pasar ini sangat menggiurkan."

Karenanya, dia tidak heran jika belakangan muncul berbagai portal e-commerce, seperti plasa.com. Bahkan, di daerah sudah bermunculan, banyak daerah sudah punya masing-masing e-commerce.

Saat ini, menurut dia, yang mempunyai komputer sekitar 15 juta, notebook 3 juta, dan hanphone 100 juta. Belum lagi tren pergeseran dari notebook ke netbook.

Apalagi, kata dia, ada salah satu kelebihan yang dimiliki pengguna internet Indonesia adalah menyukai komunitas. Di ASEAN, selain Thailand, Indonesia bagus seperti halnya pertumbuhan di China.

Keunikan lainnya menurut dia adalah forum yang telah berubah menjadi tempat jualan. Ini fenomena menarik dan luar biasa. Di luar negeri, forum jarang dipakai jual beli. "Di sini, jika forum beranggotakan satu juta member, maka ada potensi satu juta orang pula yang akan jual beli."

Ke depan, dia berkeyakinan e-commerce akan terus tumbuh. Karenanya, Hendrik berniat membuka peluang agar orang lain bisa menjual di Bhinneka. Sebab, tren internet di Indonesia akan bergerak ke komunitas sehingga suatu saat bisa mengutip komisi. "Kalau eksklusif justru akan ketinggalan."

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION