Senin, 04 Januari 2010

Operator Mulai Stop SMS Gratis

Operator Mulai Stop SMS Gratis


Operator Mulai Stop SMS Gratis

Posted: 03 Jan 2010 07:02 PM PST

Regulator kembali melarang operator telekomunikasi menawarkan layanan SMS gratis lintas operator. Meski sebagian operator tak setuju layanannya dibilang gratis, namun larangan itu dinyatakan siap untuk dipatuhi.

Saat ini operator yang dinilai masih menawarkan SMS gratis lintas operator adalah XL Axiata, Telkomsel, Indosat, Natrindo Telepon Seluler (Axis), dan Hutchison CP Telecom Indonesia (Tri/3).

Menurut Head of Corporate Communication XL, Febriati Nadira, penawaran SMS gratis kepada seluruh operator diklaim tidak murni gratis. Sebab, para pelanggan tetap harus membayar paket sebelumnya.

"Meski demikian, kami tetap akan mengikuti aturan dan larangan dari regulator," ujarnya ketika dikonfirmasi detikINET, Senin (4/12/2009).

Hal yang sama dilakukan Telkomsel. Operator seluler dengan 82 juta pelanggan ini menyatakan akan menghentikan layanan SMS gratis lintas operatornya mulai minggu pertama Januari 2010 ini.

"Penghentian SMS gratis ini agar tercipta kompetisi yang wajar di antara para operator telekomunikasi," sebut Dirut Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno.

Sedangkan Indosat mengklaim telah menghentikan program penawaran SMS gratis antaroperator ini sejak dilarang Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sejak Desember 2008 lalu. Namun, tidak untuk waktu lama.

"Sudah dilarang awal tahun 2009, dan Indosat mengikutinya. Namun susah menegakkannya karena beberapa operator merevisi offering-nya. Sehingga terlihat seolah-olah tidak ada yang gratis lintas operator dalam bungkus marketing gimmick. Akhirnya (SMS gratis) marak kembali," papar Guntur Siboro, Chief Marketing Officer Indosat.

Sementara Head of Corporate Communication Axis, Anita Avianty, menyangkal pihaknya selama ini menyelenggarakan SMS gratis bagi pelanggan untuk lintas operator. "Kami tidak punya. Yang kami tawarkan hanya bonus airtime," sanggah dia.

Sedangkan pihak Hutchison CP Telecom selaku penyelenggara seluler Tri belum memberikan jawaban komentar maupun sanggahan terkait larangan SMS gratis lintas operator ini.

Anggota BRTI M Ridwan Effendi menegaskan bahwa penghentian SMS gratis lintas operator harus segera dieksekusi begitu regulator melayangkan kembali surat tegurannya belum lama ini. "Kami akan terus mengawasi," tandas dia.

 

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Regulator Larang SMS Gratis

Posted: 03 Jan 2010 05:32 PM PST

Pelanggan telekomunikasi di Indonesia tak lagi diizinkan mendapat penawaran gratis untuk pengiriman SMS lintas operator. Program ini telah dilarang keras Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Larangan dan teguran pun telah dilayangkan BRTI kepada sejumlah operator telekomunikasi yang dianggap masih memberikan layanan pesan pendek off-net gratis tersebut.

Anggota BRTI Heru Sutadi menjelaskan, larangan SMS gratis lintas operator ini sejatinya bukan kali ini saja dilayangkan. "Kami sudah melarang sejak Desember 2008 lalu," ujarnya kepada detikINET, Senin (4/12/2010).

Meski larangan telah dilayangkan sejak setahun yang lalu, namun BRTI menilai masih banyak operator yang berkelit dari larangan ini.

Saat ini operator yang dinilai masih menawarkan SMS gratis lintas operator adalah Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Natrindo Telepon Seluler (Axis), dan Hutchison CP Telecom Indonesia (Tri/3).

"Kita sudah tegur. Surat Ketua BRTI pada Desember 2008 lalu belum dicabut, sehingga imbauan lama kami tegaskan masih berlaku," tegas Heru.

Saat mengeluarkan surat itu Desember 2008 lalu, alasan BRTI melarang penawaran SMS gratis lintas operator tak lain karena program ini bisa mengganggu jaringan operator lain yang menerima SMS tersebut.

Sebab, skema tarif SMS berbeda dengan jasa panggilan suara (voice call). Skema tarif SMS berupa sender keep all (SKA), yang artinya biaya SMS diambil semuanya oleh operator pengirim. Lain hal dengan voice call yang menganut aturan interkoneksi.

Dalam surat itu, BRTI juga memberikan kesempatan bagi operator yang tergabung dalam Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) untuk membuat kode etik penawaran SMS, khususnya masalah bahasa pemasaran yang dinilai menipu pelanggan dengan iming-iming kata gratis.

"Sebelum ada code of conduct yang akan dijadikan acuan, surat BRTI kami tegaskan masih berlaku," tandas Heru.

 

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Survei: Wanita Lebih Cinta Ponsel Ketimbang Pacar

Posted: 03 Jan 2010 04:42 PM PST

Kaum pria pantas cemburu pada ponsel. Sebuah studi yang dilakukan di Inggris menyingkap kecenderungan bahwa mayoritas wanita lebih memilih kehilangan pacar ketimbang telepon genggamnya raib.

Dalam jajak pendapat yang melibatkan 4000 responden wanita, lewat survei yang digelar oleh perusahaan pegadaian Borro, hal terpenting yang mewarnai hidup mereka ternyata adalah ibunda, foto diri, sahabat, ponsel dan baru sang kekasih di tempat berikutnya.

Demikian seperti detikINET kutip dari HeraldSun, Senin (4/1/2010). Cinta sebagian wanita pada pacarnya, ternyata tak sebesar cinta mereka pada ponsel.

Lebih menyeramkan lagi, dalam survei ini, empat dari 10 wanita menganggap adalah bencana jika hidup tanpa ponsel. Dan sepertiga responden mengaku bisa hidup bahagia tanpa kehadiran lelaki.

"Foto membawa kenangan lucu dan signifikan yang mungkin merugikan jika hilang, sedangkan ponsel membuat wanita tetap terkoneksi dan benda ini selalu ada di samping mereka," ucap CEO Borro, Paul Aitken, yang menganggap hasil survei ini mengejutkan dirinya.

Kabar kurang menggembirakan bagi pria di Inggris tak hanya sebatas itu. Sebab dalam studi ini, tak sedikit wanita yang rela 'menendang' kekasih atau pacar mereka jika diberi imbalan US$ 1 juta.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION