Rabu, 20 Januari 2010

Jakarta, Pusat Twitter di Asia

Jakarta, Pusat Twitter di Asia


Jakarta, Pusat Twitter di Asia

Posted: 19 Jan 2010 08:17 PM PST

VIVAnews - Sysomos, perusahaan spesialis pemantau situs media sosial baru saja menerbitkan laporannya yang kedua. Laporan tersebut bertajuk 'Exploring the User of Twitter Around the World.

Laporan tersebut menggunakan data yang dikumpulkan antara pertengahan Oktober sampai pertengahan November 2009. Setelah dikompilasi, Sysomos membuat daftar 20 negara yang memiliki pengguna Twitter terbesar dan teraktif. Selain itu dilihat pula kontribusi tiap negara terhadap jumlah totao tweet yang dikirim pada layanan tersebut.

Seperti VIVAnews kutip dari Sysomos, 20 Januari 2010, Indonesa berada di peringkat ke-6 sebagai negara yang paling banyak mengirimkan tweet di dunia.

Sebanyak 2,3% tweet yang beredar berasal dari Indonesia.

Di atasnya hanya ada Amerika Serikat (56,59%), Inggris (8,09%), Brazil (6,73%), Kanada (4,36%) dan Australia (2,63%). Jumlah tweet dari negara maju dengan infrastruktur internet yang lebih baik seperti Jerman (1,58%), Jepang (1,47%), Belanda (1,10%), dan India (0,97%) tertinggal di bawah Indonesia.

Indonesia juga ada di peringkat 6 dunia sebagai negara dengan jumlah pengguna Twitter terbanyak. Dari seluruh pengguna Twitter, sebanyak 2,41% berada di tanah air. Hanya Amerika Serikat (50,88%), Brazil (8,79%), Inggris (7,20%), Kanada (4,35%), dan Jerman (2,49%) yang lebih banyak warganya mendaftar di Twitter.

Lebih spesifik, Jakarta menjadi kota ke 11 yang paling banyak warganya mengirimkan tweet. Dari daftar 15 besar, 10 kota yang warganya paling rajin mengirim tweet ada di AS. Yang menarik, selain Jakarta, tak satupun kota di Asia yang masuk ke daftar tersebut.

Jakarta juga meraih peringkat ke-13 dunia sebagai kota yang warganya paling banyak terdaftar di Twitter. Hanya Tokyo (peringkat 15) yang berhasil menyaingi Jakarta masuk ke dalam daftar 15 besar.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Microsoft, Adobe, Oracle Siapkan Tambalan

Posted: 19 Jan 2010 07:20 PM PST

VIVAnews - Baru-baru ini marak terjadi hacking terhadap berbagai situs yang dilakukan oleh hacker asal China. Serangan memanfaatkan celah keamanan yang ada pada browser Microsoft, dokumen Adobe, dan lain-lain.

Untuk itu, Microsoft, Adobe dan Oracle telah merilis atau menjadwalkan untuk merilis update keamanan demi mengatasi kerentanan keamanan produk mereka.

Microsoft contohnya. Mereka telah mengeluarkan satu bulletin keamanan hanya untuk mengatasi satu kerentanan keamanan. Meskipun demikian, Microsoft mengkategorikan kerentanan keamanan tersebut sebagai kritikal.

"Satu kerentanan keamanan dari Microsoft ini mempengaruhi semuanya, dari Windows 2000 hingga Windows 7, namun masuk kategori kritikal hanya untuk Windows 2000," kata Ben Greenbaum, Senior Research Manager, Symantec Security Response, pada keterangannya, 20 Januari 2010.

"Dari Windows XP SP2 dan produk-produk sesudahnya, Microsoft telah memperkuat heap memori dengan strategi perlindungan heap memori," kata Greenbaum. "Hal ini membuat kerentanan keamanan tidak terlalu menjadi persoalan untuk sistem-sistem yang lebih baru," ucapnya.

Adobe juga menjadwalkan akan merilis update keamanan. Satu dari update yang diharapkan akan menambal kerentanan keamanan kritikal zero-day yang mempengaruhi Acrobat dan Reader, yang pertama kali teridentifikasi pada 14 Desember lalu.

"Kami melihat kerentanan keamanan ini dieksploitasi secara aktif oleh penyerang," kata Greenbaum. "Pada akhir Desember usaha penyerangan ini terlihat meningkat tajam kemudian menurun, namun kami tetap melihat serangan-serangan terbatas pada eksploitasi tersebut. Ada kemungkinan bahwa jenis eksploitasi yang lebih andal sedang dikembangkan," ucapnya.

Oracle juga dijadwalkan akan merilis sebuah advisori yang mengatasi 24 kerentanan keamanan sekaligus sebagai bagian dari update keamanan per kuartal mereka.

Symantec sangat menganjurkan pengguna untuk menambal sistem mereka untuk mengatasi kerentanan keamanan ini. Selain itu, perusahaan-perusahaan juga dianjurkan untuk mempertimbangkan implementasi solusi patch management otomatis untuk membantu mengatasi resiko tersebut.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Router WiFi Bluelink Klaim Tercepat Sejagat

Posted: 19 Jan 2010 07:13 PM PST

Bluelink merilis wireless router WiFi seri N yang memiliki kemampuan tranfer data maksimal 85 Mbps hingga 95 Mbps. Peranti akses nirkabel ini diklaim paling cepat sejagat di kelasnya.

"Punya kami lebih cepat dari seri N merek lain yang rata-rata cuma bisa sampai 40 Mbps hingga 60Mbps," klaim Teddy Risdianto, Marketing Manager Bluelink, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/1/2010).

Wireless router Wifi dengan nama produk BL-R33N ini juga diklaim punya jangkauan paling jauh tanpa perlu dimodifikasi. "Saat dites berdasarkan jarak pandang, punya kami bisa mencapai 320 meter. Sedangkan merek lainnya cuma berkisar 230 sampai 270 meter," masih kata Teddy.

Menurut dia, pembuktian performa melawan semua WiFi seri N merek lain, digelar dalam ajang "Bluelink Challenge Competition" di Indocomtech 2009, YogyaComtech 2009, dan Komputexpo Surabaya.

"Hasilnya luar biasa, data throughput tercepat dapat dibuktikan berulang kali menang selama pameran," klaim pria satu ini mengenai wireless router Wifi Bluelink yang dibanderol dengan kisaran Rp 450.000 itu.

Meningkatnya kebutuhan akan akses internet, membuat Bluelink optimistis merilis wireless router WiFi terbarunya. "Kita dapat menjumpai berbagai hotspot atau WiFi area di cafe-cafe maupun warnet. Internet lewat Wifi sedang naik daun," ujar dia.

Bluelink Bl-R33N merupakan WiFi multi fungsi. Bisa menjadi router, access point sekaligus repeater dalam unit yang sama. Peranti ini juga mendukung fitur plug and play sehingga memudahkan untuk konfigurasi.

"Cukup koneksikan sumber akses internet ke BL-R33N, nyalakan dan klik fasilitas WiFi pada PC atau laptop, dan koneksi pun langsung tersambung. Kemudian Anda bisa melakukan browsing, upload, download, maupun streaming dengan mudah," papar Teddy.

Selain itu, BL-R33N punya kemampuan channel scanner, yang bisa mendeteksi saluran mana saja yang sudah digunakan oleh WiFi lain di area tersebut. Dengan demikian, peranti ini dapat mengambil channel kosong guna mendapatkan hasil maksimal. 

"Wireless router kami juga disertai teknologi pengaman jaringan berenkripsi WPS (WiFi Protected Setup) menggunakan utility Ralink configuration. WPS merupakan standard baru pengamanan jaringan dengan kode enkripsi yang sangat panjang," masih kata dia.

WPS sendiri tengah diusung beramai-ramai oleh para prinsipal pembuat peralatan jaringan. "Jika kebanyakan prinsipal lain seperti Dlink, Linksys, masih memakai WPS versi software Bluelink R33N sudah memiliki WPS on board versi hardware," pungkas Teddy.

 

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Obama, Presiden Pertama yang Pakai Twitter

Posted: 19 Jan 2010 06:19 PM PST

VIVAnews - Barack Obama kini tercatat sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang menggunakan laman jejaring sosial Twitter. Dia mengirim pesan dalam laman tweeter melalui akun Palang Merah Amerika (ARC).

Demikian ungkap Palang Merah Amerika, Senin sore waktu Washington DC. Laman New York Daily News mengungkapkan bahwa Obama mulai menggunakan Twitter saat dia dan istrinya, Michelle, mengunjungi markas ARC untuk meninjau koordinasi bantuan bagi para korban gempa bumi di Haiti.

Obama terlihat menekan fitur "kirim" dalam laman Twitter, yang ditulis oleh staf ARC. "Presiden Obama dan Ibu Negara saat ini sedang mengunjungi pusat operasi bencana ARC."

Pesan dari ARC kemudian dilanjutkan dengan pesan berikut, "Presiden Obama menekan tombol kirim dalam pesan [tweet] terakhir. Itu merupakan tweet pertama yang dia lakukan!" demikian tulis pesan di akun @RedCross itu.

Obama dikenal sebagai pemimpin yang hobi mencoba teknologi komunikasi terbaru. Bagi kalangan pendukung Obama, itulah yang menjadi salah satu senjata andalan dalam meraih dukungan mutlak dari sebagian besar rakyat Amerika pada pemilu tahun lalu.

Berkat restu Obama, tim suksesnya gencar berkampanye dan menggalang dana melalui internet dengan memanfaatkan blog dan jejaring sosial seperti Facebook.

Menurut Ed Henry, koresponden CNN yang bertugas di Gedung Putih, Obama sebelumnya tidak pernah mengirim pesan melalui akun pribadi di Twitter. Bahkan, sebagian besar staf Gedung Putih tidak diperbolehkan memakai Twitter di tempat kerja.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Mengatasi Isu Salah Kiblat dengan Teknologi

Posted: 19 Jan 2010 06:12 PM PST

Arah Kiblat dimana Ka'bah menjadi acuan arah ketika umat Islam melakukan ibadah shalat begitu penting dan menjadi syarat sahnya shalat. Isu ini dikabarkan ramai di Jawa Tengah, mengingat beberapa masjid diketahui bergeser dari arah seharusnya menghadap Ka'bah.

Seperti Masjid Raya Baiturahman Semarang yang setelah ditelusuri ternyata kiblat bergeser 2 derajat nol menit 32,48 detik, kurang ke selatan dari arah seharusnya. Mengingat jarak Indonesia ke Ka'bah di Mekkah cukup jauh, meski dengan derajat pergeseran 'kecil' namun hal itu membuat masjid ini berkiblat melenceng 214 kilometer dari Ka'bah.

Apakah temuan tersebut merupakan hal yang aneh? Tentu tidak. Bukan karena memang orang-orang tua kita dahulu 'asal' saja menentukan arah kiblat, namun perkembangan terkini dari teknologi informasi membuat posisi Ka'bah begitu juga dengan masjid yang ingin mengetahui arah kiblatnya dapat diketahui secara pasti. Perkembangan ini membuat cara-cara penentuan berdasar atau melalui benda alam seperti matahari maupun kompas biasa, menjadi tertinggal dan dirasa kurang tepat--kalau tak mau dibilang salah.

Namun, meski dirasa menjadi hal yang wajar, mengingat Ka'bah menjadi acuan arah dalam shalat, baiknya semua masjid melakukan penentuan ulang arah kiblat. Kejadian salah arah kiblat, diyakini bukan hanya terjadi di Jawa Tengah. Kesalahan ini mungkin saja terjadi di seluruh Indonesia mengingat cara-cara penentuan kiblat masa lalu adalah hampir sama, dan memang belum banyak yang benar-benar menggunakan pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam penentuan arah kiblat, mengingat 'penemuan' koordinat dari Ka'bah secara meluas juga baru setelah layanan seperti Google Earth diluncurkan.

Meski memang, tingkat melenceng antara masjid yang satu dengan masjid lainnya, bisa jadi tidak sama. Mungkin ini karena ada juga masjid yang sudah menggunakan pengukuran dengan kompas yang juga dilengkapi dengan petunjuk arah Kiblat. Namun, kompas dengan penunjuk arah kiblat itu lebih banyak hanya ditujukan dan digunakan di kota-kota besar saja, sehingga ketika untuk kota kecil bahkan kecamatan atau kelurahan/desa, biasanya menggunakan posisi kiblat dengan mengacu ke kota besar terdekat.


Kiblat dan TI

Teknologi informasi begitu penting dewasa ini karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, dari mendapatkan informasi terkini, layanan pemerintahan secara elektronik, layanan bisnis sampai hal-hal keagamaan, termasuk dalam hal penentuan kiblat. Dua hal perkembangan yang cukup signifikan terjadi adalah pemanfaatan Global Positioning System (GPS) dan hadirnya layanan Google Earth.

GPS ditemukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Ivan Getting yang merupakan sistem satelit navigasi, yang utamanya didesain untuk naviasi. Saat ini GPS juga menonjol sebagai perangkat waktu (timing). Dengan 18 satelit, dimana masing-masing ada enam dalam tiga orbit angka dengan jarak 120º, dan stasiun bumi, membentuk GPS awal.

GPS menggunakan"bintang buatan manusia" atau satelit sebagai titik referensi menghitung posisi geografis, dengan akurasi dalam meter. Dalam kenyataannya, dengan bentuk GPS yang lebih maju--sejak 1994 menggunakan 24 satelit, pengukuran dapat menjadi lebih baik hingga dalam sentimeter. GPS telah digunakan dalam banyak keperluan, 'penuntun' arah transportasi darat, laut maupun udara maupun mengukur ketinggian sebuah gunung, misalnya.

Dengan dilengkapi peta digital, GPS yang dipasang di mobil bahkan telepon seluler cerdas (smartphone) dapat digunakan untuk mencari jalan ke suatu tempat, bahkan jalan tikus, mencari keberadaan mobil ketika dicuri, sementara smarthphone bisa menentukan posisi ketika aplikasi twitter.com dipakai, bahkan ketika mengambil gambar dengan kamera yang tersedia di smarthone tersebut, koordinat lokasi tersimpan dalam file foto yang diambil nantinya.

Sementara Google Earth, besutan aplikasi dari Google yang dikenal sebagai mesin pencarian, merupakan sebuah program pemetaan interaktif yang disediakan oleh satelit dan fotografi udara yang mencakup keseluruhan planet Bumi. Google Earth dianggap sangat akurat karena dapat menggambarkan posisi gunung, gedung, rumah, termasuk masjid hingga sedekat-dekatnya.

Dan yang paling unik adalah aplikasi ini bersifat gratis, sehingga bisa diakses siapa saja dengan mudahnya untuk mencari lokasi yang diinginkan. Meski memang, ada layanan berbayar untuk fungsi tambahan dari layanan, tapi yang gratis pun dirasa sudah amat sangat cukup. Basis layanan Google ini juga dimanfaatkan beberapa situs internet semisal Qibla Locator.

Dengan GPS dan dipermudah Google Earth-lah, posisi Ka'bah di Mekkah, Arab Saudi, kini dengan mudahnya dijejak. Seperti ditunjukkan dari Goole Earth, koordinat letak Ka'bah adalah 21º 25′ 21.05" Lintang Utara dan 39º 49' 34.31" Bujur Timur. Koordinat inilah yang memudahkan untuk melihat apakah posisi kiblat masjid yang ada di Indonesia sekarang ini melenceng atau tidak.
 
Cara sederhana yang digunakan apakah terjadi deviasi atau tidak arah kiblat masjid yang ada di Indonesia adalah dengan menarik garis dari titik sentral Ka'bah ke masjid yang akan kita uji. Namun, pengujian ini adalah indikasi awal apakah kiblat melenceng atau tidak.

Disebut indikasi awal karena pengujian dilakukan terhadap posisi masjid, yang umumnya adalah persegi empat dimana titik tengah dari keempat sisi bangunan itulah yang dijadikan titik uji, bukan keadaan posisi menghadap kiblat ketika shalat sesungguhnya dilakukan. Hal ini karena secara kebiasaan, masjid dibangun menghadap ke arah kiblat.

Dengan cara tersebut, misalnya kita bisa menguji bagaimana dengan posisi kiblat dari Masjid Istiqlal, Jakarta. Dari koordinat tengah Masjid ini 6º 10′ 10.01" Lintang Selatan dan 106º 49' 53.30" Bujur Timur diketahui bahwa jarak masjid ini dengan Ka'bah adalah 7.910 km. Dan dari penarikan garis, Masjid Istiqlal dapat dinyatakan lurus berkiblat ke Ka'bah.

 Masjid lain yang coba diuji adalah Masjid Kubah Emas, di Depok. Dengan melihat titik tengah dari bangunan yang terletak pada koordinat 6º 23′ 03.36" Lintang Selatan dan 106º 46' 18.94" Bujur Timur dapat diketahui bahwa ada kemiringan sudut sekitar 8º.
 
Kemiringan juga terjadi pada Masjid Baiturrahim yang terletak di kompleks Istana Negara. Berdasar koordinat titik tengah bangunan 6º 10′ 11.95" Lintang Selatan dan 106º 49' 22.86" ada sekitar 30º pergeseran. Sehingga, arah kiblat yang dituju bukanlah Ka'bah di Arab Saudi melainkan ke Afrika.
 
Dari indikasi awal, untuk memastikan apakah masjid Anda benar-benar melenceng atau tidak, dan ke mana arah kiblat seharusnya, dapat dipakai perangkat GPS. Setelah memasukkan koordinat Ka'bah, pengukuran dapat dilakukan di luar bangunan masjid (karena GPS harus mendapatkan sinyal dari satelit) di depan posisi imam biasanya berada, dapat dijejak ke mana arah kiblat seharusnya. Sebab dengan fasilitas yang ada, arah kiblat langsung dapat ditunjukkan dengan arah panah di perangkat GPS yang kita pakai.

Meskipun, dalam indikasi awal ada kemiringan, karena berdasar posisi bangunan masjid, mungkin saja, dalam shalat arah kiblat sudah diluruskan. Sebab, urusan geser-menggeser arah kiblat ini sesungguhnya bukan urusan besar, dimana bangunan harus diubah arahnya, melainkan dapat menggeser sajadah menghadap arah kiblat seharusnya. Sehingga, isu salah kiblat dapat disikapi dengan tenang, melakukan pengecekan dan perbaikan, dengan cara mudah, yaitu memanfaatkan teknologi informasi.


*Heru Sutadi. Pengamat Teknologi Informasi. Blog: http://hsutadi.blogspot.com dan dapat dihubungi melalui email di herusutadi@hotmail.com, atau melalui redaksi@detikinet.com.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION