Minggu, 17 Januari 2010

BTS 'Kotoran Sapi' Baru Sebatas Riset

BTS 'Kotoran Sapi' Baru Sebatas Riset


BTS 'Kotoran Sapi' Baru Sebatas Riset

Posted: 16 Jan 2010 09:38 PM PST

VIVAnews - Gembar-gembor program memanfaatkan kotoran sapi sebagai energi alternatif untuk mengoperasikan tower BTS (base transceiver station), sejak Desember hingga saat ini belum terlaksana. Program itu masih sebatas riset.

"Progress-nya baru sebatas riset, akan diimplementasikan segera setelah program 100 hari ini," Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di sela menghadiri Silaturahmi Nasional Keluarga Besar Pondok Modern Gontor, Jakarta, Minggu 17 Januari 2010.

Menurut Tifatul, Kementeriannya akan mencoba riset itu di beberapa lokasi. Kalau memang bekerja, BTS ramah lingkungan itu akan diperluas secara nasional dan bertahap.

"Risetnya sudah terlaksana, dan hasilnya cukup memuaskan. Jadi, 10-20 kotoran ekor sapi itu setiap hari bisa diolah menjadi biogas. Kemudian, dari biogas akan bisa memberi suplay energi pada 1 tower BTS," ujar dia.

Tifatul menegaskan, kementeriannya juga bekerja sama dengan Departemen Pertanian yang diharapkan dapat menyumbang sapi.

"Kami hanya akan olah kotorannya saja. Kami usahakan dalam waktu dekat, langsung setelah program 100 hari ini rampung," ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

ismoko.widjaya@vivanews.com

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

School Community Camp 2010

Posted: 16 Jan 2010 05:19 AM PST

VIVAnews - Sebagai salah satu upaya untuk retensi pelanggan, Telkomsel menggelar School Community Camp di Bali. Pagi ini, setelah berjalan kaki sekitar 30 menit dari pintu gerbang Taman Wisata Alam Danau Buyan, Bedugul, Bali, akhirnya rombongan "Telkomsel School Community Camp" tiba di lokasi camping.

Peserta camping terlihat menikmati perjalanan tersebut meskipun jalanan agak sedikit menanjak dan becek. Lokasi camping terletak di pinggiran danau, di arah barat pintu gerbang Danau Buyan.

Sesampainya di sana, suasana Danau Buyan tampak cerah. Puluhan tenda pun telah terpasang rapi. Danau Buyan terletak di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Danau ini merupakan satu dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah kaldera besar. Ia diapit oleh dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan di sebelah barat dan Danau Beratan di timur. Danau Buyan adalah yang terbesar dari ketiganya.

Cuaca cerah dan hawa yang sejuk semakin terasa di hari Sabtu, 16 Januari 2010. Seolah tak mau melewatkan indahnya pemandangan di pinggiran Danau Buyan, beberapa orang tampak asyik mengabadikan keindahan Danau Buyan sebelum acara outbond resmi dimulai.

Usai makan siang, 100 peserta yang rata-rata duduk di bangku SMU itu dibagi menjadi 10 kelompok. Masing-masing regu diwajibkan untuk membuat yel-yel. Mereka kelihatan antusias. Bahkan kelompok delapan berhasil memancing tawa peserta lain gara-gara yel-yel mereka yang unik.

Setelah itu, rombongan peserta diajak untuk masuk ke tengah hutan Dasong, yang terdapat di dekat lokasi camping. Mereka diajak untuk melakukan berbagai permainan yang bersifat fun dan edukatif.

Kegiatan camping bersama yang diadakan untuk Telkomsel School Community ini masih berlangsung di Danau Buyan hingga Minggu 17 Januari 2010. Telkomsel School Community merupakan komunitas sekolah pertama di Indonesia yang kini memiliki 6 juta anggota dari 7.000 sekolah di seluruh Indonesia.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

'Lulusan TI Banyak yang Mengecewakan'

Posted: 16 Jan 2010 04:22 AM PST

Banyak calon pelamar kerja di bidang teknologi informasi (TI) yang punya nilai akademis bagus. Namun anehnya, para pelamar ini banyak juga yang dianggap belum mampu menjawab kebutuhan perusahaan.

Fakta ini terungkap dalam ajang kesempatan pencarian kerja yang di gelar JobsDB Career Expo 2010 di Sasana Budaya Ganesha, Tamansari, Bandung.

"Banyak pelamar tidak seperti yang kita harapkan. Kita sering kecewa," ungkap Ahmad Bagus Santoso, Human Resource Departement PT Indocyber Global Teknologi kepada detikINET di sela acara itu, Sabtu (16/1/2010).

Dijelaskan oleh Bagus, demikian ia akrab disapa, kekecewaan perusahaan disebabkan banyaknya pencari kerja yang hanya bagus secara akademis. Namun saat diuji pengetahuan dasarnya, justru banyak yang tidak bisa.

"IPK (indeks prestasi)-nya tinggi, bagus secara kualifikasi. Tapi saat ditanya hal yang dasar, yang menurut kami mereka mengusainya, mereka tidak bisa. Dan banyak yang seperti ini," demikian katanya.

Dari hasil analisanya, faktor ini disebabkan mutu lulusan perguruan tinggi yang cenderung instan. Kurikulum yang ada di kampus sering kali tidak mengikuti kebutuhan industri, khususnya untuk bidang TI.

"Mungkin karena mereka sekarang cenderung instan, jadi saat ditanya hal yang sangat dasar mereka tidak bisa menjawabnya," lanjut Bagus.

Dalam pameran tenaga kerja kali ini, ada sekitar 70 perusahaan yang ikut serta. Pada hari pertama, ajang ini dihadiri oleh 5.000 pencari kerja. Ajang ini sendiri berlangsung di Bandung hingga Minggu (17/1/2010).

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

2009, Pelanggan XL Tumbuh 21%

Posted: 16 Jan 2010 12:39 AM PST

VIVAnews - PT XL Axiata Tbk. (sebelumnya dikenal sebagai PT Excelcomindo Pratama Tbk.) mencatat kinerja yang memuaskan selama periode tahun 2009.

Dari sisi jumlah pelanggan, XL mengalami pertumbuhan sebesar 21% dan mencapai 31,4 juta pelanggan. Jumlah pelanggan RGB (Revenue Generating Base) meningkat sebesar 49% menjadi 31,1 juta pelanggan.

"Sangat jelas sekali strategi yang kami terapkan sejak tiga tahun yang lalu telah mampu memberikan hasil sebagaimana yang kita harapkan," kata Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL, pada keterangannya, 16 Januari 2009.

"Selama tiga tahun terakhir, kami telah mampu meraih peningkatan pangsa pasar secara signifikan," kata Hasnul. "Pencapaian kinerja 2009 ini merupakan hasil dari beberapa inisiatif yang kami lakukan sepanjang tahun 2009," ucapnya.

XL juga telah memperkenalkan layanan akses tunggal (Single Access) *123# yang memungkinkan pelanggan dapat memilih dan beralih dari satu jenis layanan tariff ke layanan tariff lainnya yang disukai.

"Strategi layanan tarif yang kami lakukan telah mendorong penggunaan layanan kami dan meningkatkan pertumbuhan," kata Hasnul. "Selain itu kami juga menerapkan manajemen biaya yang ketat (tight cost management) sehingga EBITDA kami bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan," ucapnya.

Selain menyediakan layanan percakapan dan SMS, XL juga secara agresif menawarkan berbagai pilihan layanan data (Internet dan BlackBerry) dengan harga yang terjangkau.

Pelanggan XL dapat memilih salah satu dari beragam paket harian maupun bulanan yang ditawarkan. Dan hingga akhir tahun 2009, jumlah pelanggan XL BlackBerry mencapai hampir 250 ribu pelanggan.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION