Sabtu, 30 Januari 2010

E-Ink: E-reader Pasti Lebih Laku Ketimbang iPad

E-Ink: E-reader Pasti Lebih Laku Ketimbang iPad


E-Ink: E-reader Pasti Lebih Laku Ketimbang iPad

Posted: 29 Jan 2010 05:13 PM PST

CAMBRIDGE, KOMPAS.com - Peluncuran iPad buatan Apple diprediksi akan menyaingi penjualan alat pembaca e-book (e-reader) yang sudah diperkenalkan Sony, Amazon, dan vendor lainnya. Namun, Russ Wilcox, Presiden dan CEO E-Ink, pemasok layar khusus untuk para produsen e-reader sesumbar tak takut kalah bersaing.

"E-reader bakal lebih laku ketimbang iPad karena alasan ekonomi yang sederhana di pasar perangkat konsumer," ujar Wilcox, dalam wawancara yang dilansir situs Forbes, Kamis (28/1/2010). Ia berpendapat calon pembeli potensial sudah banyak yang memiliki laptop sehingga tak lagi butuh iPad yang disebut sebagai perangkat hiburan multimedia.

Menurutnya iPad bukan alat baca e-book yang handal. Alasannya, beratnya tiga kali lipat daripada e-reader pada umumnya dan 30 persen lebih tebal. "Anda butuh dua tangan untuk membawanya. Ia menggunakan layar dengan backlit dan terlalu mahal untuk dibagikan kepada masing-masing orang di rumah," ujarnya.

Ia sepakat dengan pendapat bahwa iPad bukanlah pesaing berat bagi Kindle buatan Amazon. Forbes melansir, setidaknya ada lima alasan bahwa iPad tak lebih baik daripada Kindle. Pertama, harga iPad paling murah 499 dollar AS, sementara Kindle 259 dollar AS. Kedua, iPad belum didukung penerbit terbesar di dunia Random House seperti Kindle sehingga bakal banyak judul buku yang tak tersedia.

Alasan ketiga, daya tahan baterai iPad hanya 10 jam, sedangkan Kindle seminggu. Keempat layar iPad menggunakan LCD yang memancarkan cahaya lebih terang sehingga lebih cepat membuat lelah daripada layar E-ink yang lebih lembut dan tetap terang dilihat di luar ruangan. Kelima, iPad dinilai hanya transisi untuk mengetes tingkat preferensi e-book mengingat CEO Apple, Steve Jobs, pernah berujar bahwa e-reader tak bakal laku karena menurutnya orang tak lagi mau membaca.

"Kami senang Steve mengubah pandangannya soal apakah orang Amerika mau membaca. Setiap orang yang menghabiskan waktu 10 jam membaca di layar LCD akan takjub saat melihatnya di E-ink," tandas Wilcox.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

iPad Jadi Bahan Lawakan di Internet

Posted: 29 Jan 2010 05:13 PM PST

SAN JOSE, KOMPAS.com — Saat CEO Apple Steve Jobs mengumumkan nama iPad, Rabu (27/1/2010) di San Francisco, AS, untuk tablet terbaru buatannya, hal itu ternyata langsung menjadi bahan tertawaan di internet. Di layanan mikrobloging Twitter, nama tersebut menjadi bahan melucu karena dalam Bahasa Inggris berkonotasi pada sebutan untuk pembalut wanita, pads.

Begitu Steve Jobs mendeskripsikan produk tersebut sebagai sesuatu yang jauh lebih intim daripada sebuah laptop, lawakan tersebut dimulai dan segera menyebar. Bahkan di Twitter, nama ini menjadi bahan lawakan dengan kata kunci "iTampon" dan sempat menjadi trending topics.

Tidak cukup itu saja. Dalam hitungan jam, segera beredar link ke video guyonan buatan MadTV tahun 2006 di YouTube yang mendeskripsikan perangkat mirip iPod yang berasosiasi dengan alat bantu seks untuk perempuan. Jadi, lawakan untuk produk buatan Apple tadi bukan yang pertama.

Apple sendiri menolak berkomentar soal proses pemilihan nama tersebut dan tak mau mengonfirmasi berapa jumlah perempuan yang terlibat dalam pemilihannya saat dilansir AP. Pastinya, saat diluncurkan, tiga eksekutif yang ada di atas panggung semuanya adalah laki-laki.

Meski demikian, pengamat merek menilai bahwa nama iPad tidak akan berpengaruh buruk terhadap merek produk tersebut. Alasannya, mereka konsisten dengan produk Apple lainnya yang khas dengan huruf "i" di depan, seperti iPod, iPhone, dan iMac.

Ira Kalb, Direktur Center for Global Innovation di University of Southern California, AS, malah berpendapat bahwa lawakan tersebut bagus buat Apple. Lawakan tersebut menurutnya lebih nendang untuk menyebarkan merek iPad di internet dan akan hilang dengan sendirinya.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Desain iPad Mirip "Tablet" Buatan China Lho...

Posted: 29 Jan 2010 05:13 PM PST

SHANGHAI, KOMPAS.com — Tidak hanya meniru namanya dari merek produk perusahaan lain, desain iPad buatan Apple ternyata juga mirip produk tablet buatan China. Bandingkan saja dengan P88 buatan Shenzen Great Loong Brother Industrial Co yang sudah diluncurkan sejak tiga bulan lalu.

"Kami tidak mengerti mengapa mereka membuat barang yang sama dengan milik kami?" kata Huang Xiaofang, eksekutif perusahaan tersebut, seperti dikutip AFP, Jumat (29/1/2010). Ia mengatakan, P88 sudah diluncurkan sejak Agustus 2009 dalam pameran elektronik Internationale Funkausstellung di Berlin, Jerman.

Meski lebih tebal dan lebih berat, desain P88 begitu mirip dari segi pembungkus metalik dan kerangka hitam di sekeliling layarnya. Ukuran layarnya sedikit lebih besar, tetapi prosesornya lebih cepat dan memorinya lebih besar. Harganya sedikit lebih murah dan dilengkapi port USB untuk transfer data langsung ke komputer atau perangkat lainnya. Namun, baterainya hanya tahan 1,5 jam.

Berikut perbandingan spesifikasi P88 dan iPad:

Prosesor
P88: Intel Atom 1,6 GHz
iPad: Apple A4 1 Ghz

Sistem operasi
P88: Windows XP/Windows 7
iPad: iPhone OS 3.2

Berat:
P88: 1,03 kg
iPad: 0,73 kg

Memori
P88: 160 GB hardisk
iPad: 64 GB flash drive (maksimal)

Layar
P88: 10,2 inci
iPad: 9,7 inci

Baterai
P88: 1,5 jam
iPad: 10 jam (aktif)

Harga
P88: 440 dollar AS
iPad: 499 dollar AS (minimum)

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Belum Beredar, iPad Sudah Banyak Dicari

Posted: 29 Jan 2010 05:13 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun iPad belum beredar di Indonesia, respon masyarakat terhadap "tablet" besutan Apple yang baru diluncurkan di San Fransisco, AS, Rabu (27/1/2010) itu cukup baik. Setidaknya begitulah yang dikatakan seorang staf penjualan iBox, reseller resmi Apple, Ary, saat ditemu di kantor iBox, Kuningan, Jakarta, Jumat (29/1/2010).

Menurut Ary, sejak hari pertama iPad di luncurkan di San Fransisco, peminat yang menanyakan produk tersebut di tokonya cukup banyak. "Hari ini saja sudah lima orang yang tanya," katanya. Dikatakan Ary, menanggapi pertanyaan para peminat iPad yang datang, Ary hanya bisa tersenyum dan mengatakan kalau barangnya belum ada. Rencananya, iPad akan masuk ke Indonesia pada Maret-April tahun ini.

Sebagai penjual, Ary juga meramalkan bahwa pasaran iPad di Indonesia akan cukup bagus dan banyak peminatnya, apalagi menurut Ary, orang Indonesia selalu suka produk baru. Menurut Ary, sasaran penjualan iPad kemungkinan adalah kaum eksekutif muda yang hobi tampil trendi dan serba praktis. "Paling ke eksekutif muda mbak. Bentuknya (iPad) kan fleksibel, gayanya, prestisius," ujar Ary sambil menunjukkan tampilan iPad pada sebuah layar komputer.

Mengenai harga pasti iPad, pihak iBox belum dapat menentukan. Kemungkinan harganya akan 20 persen lebih tinggi dari harga aslinya sekitar 499-829 dollar AS. "Harga tergantung kurs dollar juga," imbuh Ary.

Dikatakan Ary, iBox berencana memasarkan dua varian iPad yakni yang hanya dilengkadi WiFi dan yang dilengkapi WiFi sekaligus 3G GSM. iPad adalah "tablet" keluaran Apple yang tampilannya mirip iPhone. Fungsi iPad tak kalah dengan notebook yang bisa digunakan untuk mengakses multimedia, berselancar di web, dan bekerja. Berisi prosesor buatan sendiri yakni Aple A4 1 GHz, baterai iPad tahan aktif hingga 10 jam dan standby hingga sebulan.

Di dalam iPad juga terdapat iTunes yang memudahkan pengguna mengunduh aplikasi, musik, dan video. Terdapat pula aplikasi iBooks agar pengguna dapat membaca dan mengunduh e-book langsung dari internet. iPad juga didukung aplikasi iWork yang sudah dimodifikasi sehingga tetap bekerja optimal di perangkat dengan spesifikasi hardware jauh dari Mac.

Meskipun iPad tidak dilengkapi dengan kamera, dikatakan Ary, pengguna dapat menambah kamera dengan biaya tambahan.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION