Kamis, 13 Mei 2010

Telkom-Telkomsel Kerja Sama Pemasaran

Telkom-Telkomsel Kerja Sama Pemasaran


Telkom-Telkomsel Kerja Sama Pemasaran

Posted: 13 May 2010 12:26 AM PDT

Jakarta (ANTARA) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) untuk pemasaran produk bersama guna mempercepat pertumbuhan bisnis ke dua perusahaan itu.

Siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis menyebutkan, kerja sama antara induk dengan anak perusahaan itu ditujukan untuk memudahkan perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan korporasi baik untuk solusi selular "fixed" maupun "mobile".

Pemasaran produk bersama itu mencakup sejumlah produk Telkomsel seperti Kartu Halo untuk korporasi, mobile VPN, Telkomselflash, Blackberry, dan paket "bulk data." Sedangkan produk Telkom yang dipasarkan bersama antara lain Astinet, Dinaaccess, VPN IPN SpeedyN Ventus, Metro EthernetN dan "Fixed Wire Line."

"Dengan sinergi tersebut memungkinkan pelanggan korporasi untuk mendapatkan harga `fixed` dan mobile secara menarik dengan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan korporasi terkait dengan lebih personal," kata Wakil Presdir Komunikasi Pemasaran dan Publlik Telkom, Eddy Kurnia.

Ia mengatakan, kerja sama tersebut sejalan dengan transformasi Telkom yang semakin fokus dalam memberikan layanan telekomunikasi, informasi, multimedia dan "edutainment," untuk mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan korporasi.

Telkom juga meluncurkan "Cloud Computing" hasil sinergi dengan Microsoft, untuk pelanggan korporasi. Melalui produk itu pelanggan korporasi menyewa layanan informasi, komunikasi dan telekomunikasi (ICT) tanpa harus berinvestasi di sektor tersebut.

Five Filters featured article: The Art of Looking Prime Ministerial - The 2010 UK General Election. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Flexi Gandeng "Search Indonesia" Kembangkan Layanan

Posted: 13 May 2010 12:26 AM PDT

Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Divisi Flexi bersinergi dengan Yayasan Ajang Kreativitas Seni dan Anak Indonesia (AKSI) meluncurkan katalog bisnis internet Search Indonesia.

"Sinergi Flexi dengan AKSI ini berupa peluncuran situs www.searchIndonesia.co.id sebagai sarana promosi produk e-commerce Indonesia dan wadah aktivitas untuk komunitas Flexi," kata General Manager Telkom Flexi Jakarta Sujito, dalam keterangan pers, di Jakarta, Kamis.

Search Indonesia merupakan "online business directory" di Indonesia yang memberikan petunjuk bagi konsumen sebelum berbelanja ke sebuah toko atau mal.

Menu yang terdapat di situs ini adalah direktori, jaringan sosial, forum diskusi, forum jual beli, peluang usaha, info bisnis, info produk, dan iklan.

Sebesar 50 persen laman ini merupakan pengujung dari mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan lainnya, selebihnya dari tim Search Indonesia yang mengunjungi pebisnis yang ada di kota-kota, Mal, Plaza dan lainnya di seluruh Indonesia.

Sejauh ini, database yang sudah masuk dari berbagai katagori telah mencapai 3.450 toko. Dalam tiga bulan ke depan target data seluruh mal yang ada di Jakarta sudah masuk. Pada 2011, direktori mal se-Indonesia juga diharap sudah masuk dalam katalog Search Indonesia.

Selain direktori, menu situs ini juga menampilkan jejaring sosial facebook, forum diskusi, forum jual beli, peluang usaha, info bisnis dan produk, iklan, hingga pembuatan website.

"Produk-produk Flexi akan mengisi halaman mula situs ini," kata Sujito.

Sementara itu, Executive General Manager Flexi, Triana Mulyatsa menambahkan, Flexi sedang gencar mendekati komunitas karena segmen ini loyal terhadap produk.

Berbagai layanan Flexi pun dibuat sesuai kebutuhan komunitas untuk mendukung aktivitasnya, seperti Flexi NgROOMpi dan Flexi Milis.

Menurut Triana, hingga kuartal I 2010, jumlah pelanggan Telkom Flexi mencapai 15,9 juta nomor, melonjak 19 persen dibanding kuartal I 2008.

Hingga akhir tahun 2010, jumlah pelanggan Flexi diproyeksikan mencapai 18 juta nomor.

Five Filters featured article: The Art of Looking Prime Ministerial - The 2010 UK General Election. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Nokia Pisahkan Divisi Bisnis Smartphone

Posted: 12 May 2010 06:10 PM PDT

ESPOO, KOMPAS.com - Tertinggal di bisnis smartphone, Nokia pun merestrukturisasi perusahaannya untuk bisa bersaing dengan iPhone buatan Apple, Android Google, dan BlackBerry. Struktur perusahaan Nokia kini dipecah menjadi tiga divisi, salah satunya fokus di bisnis smartphone.

Ketiga unit struktur baru masing-masing Mobile Solutions, Mobile Phones, dan Markets. Mobile Solutions membidangi komputer mobile kelas atas dan smartphone berbasis MeeGo dan Symbian berikut konten, aplikasi, dan layanannya. Sementara ponsel kelas menengah dan bawah yang menggunakan platform S40 berada di unit Mobile Phones. Markets ditujukan untuk penjualan, pemasaran, dan manajemen.

Anssi Vanjoki yang sebelumnya memegang bisnis multimedia dan ponsel mulai Selasa (11/5/2010) ditunjuk untuk memimpin divisi Mobile Solutions tersebut. Pemisahan ini dimaksudkan untuk mempercepat pengembangan smartphone dan mengintegrasikan layanan yang juga dikembangkan Nokia.

Meski masih menguasai pangsa pasar ponsel terbesar dunia, Nokia terus mengalami tekanan. menurut Strategy Analytics, pangsa pasar Nokia pada kuartal pertaam 2010 sekitar 40 persen atau naik dari 38,2 persen pada periode yang sama tahun lalu. Namun, pangsa pasar pesaingnya Apple naik menjadi 16,4 persen dari 10,6 persen pada periode yang sama. Ponsel berbasis Android juga tersu tumbuh bahkan disebut akan menjadi pemain kedua di pasar smartphone.

Five Filters featured article: The Art of Looking Prime Ministerial - The 2010 UK General Election. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Masih Sulitkah Pilih Camcorder Berbasis Flash?

Posted: 12 May 2010 06:10 PM PDT

Normal

false

false

false

EN-US

X-NONE

X-NONE

MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */

table.MsoNormalTable

{mso-style-name:"Table Normal";

mso-style-parent:"";

line-height:115%;

font-size:11.0pt;"Calibri","sans-serif";

mso-fareast-"Times New Roman";

mso-bidi-"Times New Roman";}

Sudah punya camcorder, alias video camera? Jika belum, mungkin Anda bisa mempertimbangkan beberapa tipe baru yang dirilis oleh Canon. Total ada delapan model consumer bertajuk Legria – HF S21, HF S200, HF M31, HF M300, HF R 16, HF R18, FS 36, FS 306 - yang ditawarkan produsen asal Jepang tersebut. Masing-masing ditujukan pada pasar yang berbeda. Legria seri HF S, HF M, dan HF R sudah mengusung video Full HD (High Definition – 1920x1080). Sementara Legria seri FS merekam video dalam format Standard Definition (SD). Tiga model – HF S21 dan HF M31/M300 – bahkan sudah memamerkan layar sentuh.

Pakai Memori Flash Kedelapan camcorder baru Canon ini menggunakan memori berbasis flash, bukan kaset miniDV, keping mini DVD, atau hard disk, sebagai media storage. "Memori flash telah muncul sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan segmen video, dan kami berharap ini akan menjadi format yang dominan di masa depan," kata Andrew Koh (Director and General Manager, Consumer Imaging and Information Division, Canon Singapore) seperti dikutip dari situs Canon Singapura.

Di Singapura sendiri, lebih dari 50% camcorder yang terjual tahun lalu merupakan camcorder yang menggunakan memori flash. "Ini lebih dari dua kali jumlah tahun sebelumnya," jelas Andrew Koh.

Menurut Andrew, Canon Singapore memelopori hadirnya camcorder memori flash pada tahun 2008. "Dan setelah mengusung format itu selama dua tahun, kami bangga mengungkap generasi berikutnya dari Legria yang akan kian mendorong penerimaan konsumer."

Di tanah air kita, kedelapan camcorder baru Canon itu diperkenalkan tidak di Jakarta seperti kebiasaan, melainkan berlokasi di Jawa Timur. Tepatnya di Surabaya, dan disusul dengan demo di kawasan dingin pegunungan Bromo.

Mari kita tilik satu per satu tawaran Canon ini. Apa saja yang membuatnya lebih istimewa jika dibandingkan ke-12 saudaranya yang diperkenalkan tahun 2008 di Jakarta?

Legria HF S 21: Layar Sentuh Terbesar

Sebagai primadona dari delapan model terbaru Canon adalah Legria HF S21, yang menyasar enthusiast dan mereka yang menginginkan image dengan kualitas premium, dengan storage maksimal, dan kontrol-kontrol manual yang kreatif. Model ini adidaya, Full HD (1920x1080, 24Mbits/sec), tapi praktis.

Mengapa kami sebut praktis? Ya, sebab begitu dibeli dan dikeluarkan dari kotaknya, kita bisa langsung merekam video dengannya. Bagaimana bisa? Bisa dong, sebab di dalam camcorder ini sudah ditanamkan memori flash sebesar 64GB.

Bermodalkan storage internalnya itu, kita bisa menggunakan HF S21 untuk merekam klip HD sampai 24 jam! Ini dengan catatan, Anda memilih seting paling rendah -- LP (1440x1080 5Mbit/sec). Namun jika yang yang dipilih adalah seting Full HD, Anda 'hanya' bisa merekam video dengan durasi 30 menit.

Jika itu dirasa kurang, tinggal pasang saja kartu memori SD (Secure Digital) ke slot yang ada. Sat memori internal terisi penuh, camcorder otomatis akan mengalihkan hasil rekaman ke kartu SD. Inilah yang disebut sebagai fungsi Relay recording.

Eh, slot kartu SD-nya ada dua lho! Jadi kalau dua-duanya Anda sisipi kartu SDHC 32GB, kapasitasnya menjadi sangat berlimpah: 64 + 32 + 32 = 128GB! Siapa pun pasti akan puas merekam dengan HF S21 ini.

Untuk urusan merekam video, di camcorder dengan sensor CMOS 8,59 megapiksel ini Canon menyediakan lima moda. Silakan pilih bitrate-nya, mulai dari 24MBps sampai 5MBps.

Resolusi pun bisa dipilih, disesuaikan dengan cara nonton nantinya – mau resolusi penuh atau yang bisa dinikmati di Web, termasuk untuk segera diunduh ke YouTube. Agar video kelak terlihat lebih profesional, punya efek-efek sinematik, silakan coba pilih moda 25p Progressive.

Apalagi yang menarik? Fleksibilitas saat merekam! Soalnya S21 punya kontrol manual, misalnya untuk fokus, exposure, dan white balance, yang diaktifkan dengan tombol dial kecil di sisi kiri camcorder.

Tentu fitur-fitur canggih lain juga tersedia. Jika sebuah adegan dinilai over-exposed, misalnya, camcorder akan memberitahu via seting pola zebra. Jadi Anda bisa melakukan koreksi. Batang-batang berwarna bahkan memungkinkan Anda mencocokkan output dari dua camcorder sehingga hasil keduanya tidak terlalu berbeda.

Tapi, apa sebenarnya yang benar-benar baru di camcorder ini? Layar LCD-nya! Yang ini bukan hanya berukuran lebar, 3,5", tapi sudah bersifat layar sentuh. Layar sentuh berukuran besar – oleh Canon diklaim sebagai terlebar di camcoder sejenisnya -- inilah yang menyebabkan fisik HF S21 agak besar. Yang jelas, Anda tidak akan dapat menjejalkan camcorder dengan zoom optikal 10x ini ke dalam kantong jaket Anda.

Tampilan di layar sentuh 3,5" disebutkan terlihat jernih dan tajam. Detail urat-urat daun misalnya konon bisa terpapar dengan baik, termasuk reproduksi warnanya.

Bagaimana jika kondisi cahaya kurang terang? Tidak masalah, sebab camcorder otomatis akan menaikkan tingkat terang image di kondisi cahaya yang kurang tanpa terlalu mengganggu kualitas gambar keseluruhan.

Untuk mengatur fokus, tinggal colek layar sentuh tersebut. Ada beberapa hal yang bisa diatur dengan sentuhan di sini, yakni Face Detection, Touch and Track (juga untuk wajah), memfokus, mengatur exposure & highlight AE.

Highlight AE dengan sentuh-menyentuh itu, tulis Canon, dapat membuat image terlihat lebih terang tanpa kehilangan detail di area-area yang terang.

Sedangkan dengan Touch & Track, Anda bisa memilih subjek di panel sentuh LCD. Wajah yang sudah dipilih itu akan dikenali dan terus dilacak oleh camcorder sehingga tak masalah bila ia bergerak karena fokusnya selalu dikunci.

Layar sentuh itu sendiri sayangnya belum bersifat capacitative, tapi resistive. Mirip layar milik iPhone, dalam artian menu-menu di layar harus ditekan agak kuat saat akan dipilih. Mungkin akan lebih cepat jika Anda menggunakan stylus pen (tidak disertakan) saat menggulung-gulung menu dari layar.

O ya, selain dari layar yang bisa diputar-putar itu, Canon masih menyediakan sebuah viewfinder berwarna. Ini merupakan nilai plus mengingat tidak banyak camcorder yang masih menyediakan jendela pengintip tersebut. Namun agaknya akan lebih menyenangkan jika jendela pengintip itu berukuran lebih besar dari 0,27".

Omong-omong, apa saja opsi konektor di camcorder ini? Hmm, mikropon eksternal bisa dipasangkan (jika Anda menginginkan suara surround 5.1 channel misalnya). Sedang untuk memantau hasil rekam suara bisa dilakukan dengan mencolokkan headphone. Di camcorder ini, suara secara default akan direkam dalam Dolby Digital dua kanal.

Mau cek kualitas gambar di TV? Tersedia output komposit atau component. Anda juga boleh memanfaatkan terminal mini HDMI yang ada untuk menyambungkannya ke sebuah HDTV. Cuma, kabel HDMI harus dibeli sendiri ya. O ya, seperti layaknya semua camcorder, di sini juga tersedia satu port USB untuk koneksi ke komputer.

Pertanyaan penting, mudahkan mengonversi klip video dari Full HD, misalnya untuk diunduh ke YouTube? Sebab selama ini salah satu keluhan tentang camcorder berbasis memori flash adalah repotnya memindahkan/mengubah format hasil rekaman video ke/di komputer. Ternyata tidak sesulit yang dikira.

Pertama, Canon sudah membundelkan software Pixela ImageMixer 3 SE dalam kemasan camcorder. Begitu dikonversi dan dikoneksikan ke PC, software Pixela ImageMixer otomatis akan melacak klip-klip yang sudah dipilih dan membiarkan Anda login, mengunggah dan memberi anotasi dengan beberapa klik mouse.

Selain itu di camcorder tersedia fitur konversi file HD-to-SD. Tinggal sisipkan sebuah kartu SDHC ke slot kartu memori dan memilih klip mana saja yang akan dikonversi, lalu memilih untuk menyimpannya ke format SD.

Eh jangan kacaukan SD di sini dengan kartu SD ya. SD di sini adalah format Standard Definition, bukan Secure Digital. Berikutnya, aktifkan software – masukkan detail log-in YouTube jika mau – dan gunakan untuk mengunggah dan berbagi klip-klip tersebut. Atau bakar hasil format itu ke DVD. Simpel dan praktis bukan?

Satu lagi, seperti model-model pendahulunya, HF S21 juga bisa dipakai untuk memotret gambar diam. Untuk keperluan ini disediakan empat moda flash: on, auto, off, red-eye reduction. Untuk seting, bisa dipilih antara super fine, fine dan normal. Delapan megapiksel ditawarkan sebagai resolusi maksimal untuk gambar diam tersebut.

Satu catatan, tidak perlu secara khusus berpindah atau keluar dari moda merekam video saat Anda ingin mengabadikan gambar diam. Sebab camcorder ini sudah mendukung moda Dual-Shot. Jadi, Anda tinggal tekan sejenak saja tombol berlogo kamera saat sedang asyik merekam video. Maka gambar diam dari adegan tersebut otomatis juga direkamkan.

 

 

Legria HF S200: Mengadopsi Sistem Teropong

Secara fitur dan spesifikasi, Legria HF S200 nyaris kembar siam dengan Legria HF S21 Salah satu fitur yang identik adalah Smart Auto. Apa sih Smart Auto?

Smart Auto pertama kali diperkenalkan di kamera digital Canon. Namun kini fitur ini juga dibenamkan di camcorder HD Canon. Smart Auto adalah moda yang mempermudah pengambilan rekaman video, khususnya bagi orang awam dan pengguna pemula.

Sebab tingkat terang, warna, jarak, dan gerakan akan secara pintar dideteksi dan dianalisis camcorder. Camcorder kemudian otomatis memilihkan seting terbaik untuk adegan yang sedang direkam. Ada 31 adegan berbeda yang bisa dikenali oleh Smart Auto tanpa perlu campur tangan dari pengguna camcorder.

Fitur menarik yang juga hadir di camcorder yang menggunakan sensor CMOS 8,59 megapiksel dan punya kemampuan zoom optikal 10x ini adalah fitur Powered IS. Selain Dynamic SuperRange Optical Image Stabilization, Powered IS menyediakan tingkat kompensasi yang lebih tinggi bagi gerakan atau guncangan tangan yang lebih halus saat Anda menggunakan zoom (telephoto) secara maksimal. Fitur ini bisa diaktifkan dengan menekan tombol Powered IS di panel LCD.

"Teknologi Powered IS yang ditanamkan pada fitur Optical Image Stabilizer yang diadaptasi dari Canon Binocular menjamin kualitas gambar yang fokus dan tajam pada hasil rekaman video atau foto Anda," jelas MerryHarun (Direktur Canon Division, PT Datascrip) dalam rilis persnya.

Lalu apa dong beda antara HF S21 dan HF S200? Perbedaan utamanya terletak pada jumlah memori internal yang ditanamkan. Jika HF S21 punya 64GB, HF S200 tidak mengemaskan memori internal sedikit pun. Namun dua slot kartu memori sudah disiapkan untuk menampung hasil bidikan Anda.

Perbedaan lain, HF S200 tidak punya electronic viewfinder. Alhasil semua kegiatan harus dilakukan dengan melihat pada layar LCD-nya.

"Duo Canon LEGRIA HF S21 dan HF S200 merupakan camcorder yang memiliki fungsi dan fitur sangat lengkap dan powerful, pilihan tepat untuk pengguna advanced", kata Merry.

Legria HF M31: Juga Layar Sentuh

Yang ini merupakan jajaran mid-range Canon. Camcorder berkemampuan rekam 1080p ini dilengkapi dengan sensor CMOS 3,89 megapiksel, zoom 15x dan layar sentuh. Namun ukuran layar sentuhnya 1 inci lebih kecil dibandingkan HF S21. Punya HF M31 berukuran 2,7".

Jika ditilik-tilik dari segi kontrol manual, milik HF M31 tidaklah sekaya HF S21. Begitu pula memori internalnya. Punya HF M31 berjumlah 32GB, alias setengah kapasitas memori internal milik HF S21. Namun ini tetap saja asyik, karena berarti Anda bisa merekam sampai 12 jam video HD.

O ya, jumlah slot kartu memori di camcorder ini standar, alias hanya satu slot. Akan tetapi fasilitas Relay recording tetap dihadirkan. Masih ingat Relay recording bukan? Ini adalah fasilitas yang menyebabkan rekaman video otomatis dialihkan ke kartu memori SD/SDHC yang ada di slot kartu memori begitu kapasitas memori flash internal habis terpakai.

Namun semua fitur canggih Canon, termasuk AutoSmart dan Powered IS tetap hadir.

 

Legria HF M300: Rekam 40 Meter di Bawah Air

Seperti HF M31, camcorder Full HD dengan lensa video HD berkekuatan zoom 15x ini bertumpu pada memori flash. Fitur Smart Auto dan Advanced Video Snapshot tentu saja didukung.

Fitur HF M300 sesungguhnya tidak berbeda jauh dengan HF M31. Ini misalnya kemampuan untuk dipasangi Canon SM-V1 5.1-Channel Surround Microphone. Atau kemampuan camcorder untuk dibawa merekam kegiatan bawah air sampai sedalam 40 meter jika badannya sudah dilindungi oleh Canon WP-V2 Waterproof Case. Casing kedap air ini pun boleh digunakan untuk ketujuh camcorder Canon lain yang diulas di sini.

Cuma berbeda dengan HF M31, Legria HF M300 tidak merekam hasil bidikan ke memori internal. Rekaman langsung dikirim ke kartu memori SD/SDHC yang disisipkan di dalam slot kartu memorinya.

Legria HF R18 dan HF R16: Usung Portabilitas

Seperti saudara-saudaranya di seri S dan M, Legria HF R18 mampu merekam video 1080p. Namun yang satu ini ditujukan bagi mereka yang beranggaran terbatas, atau yang rewel dengan harga, tetapi ingin kualitas image yang tetap prima.

Seri ini dilengkapi sensor CMOS 2,39 megapiksel, zoom optikal 20x dan satu slot kartu SDHC. Sebagai storage juga ditanamkan memori flash 32GB. Karena punya slot kartu memori dan juga memori internal, camcorder ini dijuluki sebagai menganut Dual-Flash Memory System.

Adiknya, Legria HF R16 juga berspesifikasi nyaris sama. Bedanya, memori internal HF R16 'hanya' 8GB.

Kedua model ini – HF R 18 dan HF R16 – sama-sama mengutamakan aspek portabilitas. Maklum desain camcorder ini kompak sehingga sangat mudah dibawa-bawa ke mana pun Anda pergi.

Keduanya juga kompatibel dengan DVD burner mandiri besutan Canon, yakni DW-100. Klip video HD dapat dibakar ke disc untuk dimainkan di Blu-ray player yang kompatibel. Atau konversikan dulu klip video HD itu ke format SD – dengan menggunakan fungsi HD-to-SD – agar disc bisa diputar di DVD player biasa. 

Legria FS36: Baterai yang Pintar Format Full HD (High Definition) memang mulai naik daun. Namun bukan berarti pasar camcorder dengan format SD (Standard Definition) memudar. Ajang ini tetap bersinar, menawarkan produk-produk baru bagi mereka yang mendambakan image berkualitas bagus tapi tanpa format HD (high definition). Karena itulah hadir Legria F36. Ia menggunakan format SD, bukan HD.

Dari sisi fisik, Legria FS36 yang memamerkan LCD wide screen 2,7" terlihat cukup kecil. Dari sisi bobot, Legria FS36 adalah yang paling ringan dibandingkan saudara-saudaranya. Ini dengan pengecualian Legria FS306 yang berbobot persis sama, 225 gram. Karena itulah kamera video yang mengemaskan prosesor image Canon DIGIC DV II ini aman saja dimasukkan ke dalam kantong jaket.

Kendati berfisik kecil, zoom optikal-nya tidak kecil: 41x. Untuk mengimbangi fisik yang mungil dengan zoom optik yang tinggi, Canon membenamkan fitur image stabilization (IS) Dynamic mode. Ini agar hasil rekaman tidak terlihat kabur akibat efek guncangan/goyangan.

Seperti Legria HF S21, Legria FS36 dibekali dengan slot kartu memori SD/SDHC dan memori internal. Berbekal kapasitas memori internal 8GB, Anda akan bisa merekam klip video full HD selama lima jam.

Satu hal yang diunggulkan pada Legria FS36 adalah baterainya tidak membutuhkan waktu lama untuk diisi ulang. Hanya perlu 20 menit untuk mengisi baterai yang akan bisa dipakai merekam nonstop 3,5 jam. Begitu menurut Canon.

Canon Legria FS306: Simpel Camcorder ini kompak. Namun bobotnya tidak bisa dikategorikan sebagai sangat ringan. Maklum di timbangan, FS306 mencatatkan angka 225 gram. Akan tetapi fisiknya yang mungil membuatnya tak sulit untuk dibawa ke mana pun.

Tak beda dengan FS36, FS306 yang merekam video dalam format SD (Standard Definition) ini memiliki fitur Advanced Zoom 41x (moda default). Selain itu tersedia zoom optikal 37x atau zoom digital 2000x.

Zoom yang tinggi tersebut menyebabkan camcorder ini harus dibekali fasilitas Dynamic image stabilisation. Penstabil gambar itulah yang berperan besar dalam memastikan kemulusan aliran video yang Anda rekam saat zoom dimaksimalkan. Mau menggunakan merekam video sambil menaiki tangga, atau sambil berjalan? Tak perlu kuatir hasilnya kabur akibat goncangan kaki. Pindahkan saja Standard Mode ke Dynamic Range.

Pada FS306 ada beberapa fitur tambahan – yang juga dimiliki FS36 – yakni Video Snapshot, Pre REC dan moda Quick Start. Video Snapshot dan Pre REC sebenarnya tidak unik kepunyaan FS306 maupun FS36. Keenam camcorder baru Canon lain yang diulas di sini juga mengusungnya.

Bagaimana mengoperasikan Video Snapshot? Sederhana sekali. Anda cukup menekan tombol record dan klip berdurasi empat detik akan segera ditangkap. Dan ini terjadi setiap kali tombol record ditekan. Kenapa empat detik? Karena itulah durasi rata-rata dari satu 'potongan' di dunia TV. Namun kini Anda juga bisa mengatur Video Snapshot untuk merekam 2 atau 8 detik.

Sementara itu pada moda Pre REC, camcorder akan mulai merekam tiga detik sebelum Anda menekan tombol Record. Rekaman tiga detik ini disimpan dan otomatis akan ditambahkan ke awal klip saat Anda mulai merekam. Dengan cara ini Anda diharapkan tidak akan pernah ketinggalan momen penting yang tak bisa diulang. Jangan lupa memilih moda standby Quick Start agar Anda bisa mengaktifkan camcorder dalam tempo kurang dari satu detik tanpa menekan tombol apa pun, kecuali membentangkan layar LCD-nya.

Lalu bagaimana membuat dan memutar ulang klip-klip yang banyak itu? Ah, tak perlu pakai PC. Pilih saja rangkaian klip yang diinginkan, lalu buatlah sebuah playlist. Mau ditambahi musik juga bisa, sebab Canon sudah menyiapkan beberapa track bebas-royalti di dalam camcorder dan juga di dalam CD yang menyertai camcorder. Tentu saja Anda boleh-boleh saja mengunggah track berformat WAV pilihan sendiri dengan menggunakan Music Transfer Utility yang disertakan.

FS306 tersedia dalam tiga pilihan warna badan: silver, merah, dan biru.

*** Masih bingung memeriksa fitur dan spesifikasi kedelapan camcorder baru Canon ini? Jangan dong! Kami bantu Anda dengan sajian ringkasan spesifikasi dan fitur dalam tabel berikut.

Normal

false

false

false

EN-US

X-NONE

X-NONE

MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */

table.MsoNormalTable

{mso-style-name:"Table Normal";

mso-style-parent:"";

line-height:115%;

font-size:11.0pt;"Calibri","sans-serif";

mso-fareast-"Times New Roman";

mso-bidi-"Times New Roman";}

SPESIFIKASI CANON LEGRIA HF S21 LEGRIA HF S200 LEGRIA HF M31 LEGRIA HF M300 CCD TYPE

1/2.6-inch CMOS sensor, approx. 8.59 megapixels, RGB primary colour filter

1/2.6-inch CMOS sensor, approx. 8.59 megapixels, RGB primary colour filter

1/4-inch CMOS sensor, RGB primary colour filter

1/4-inch CMOS sensor, RGB primary colour filter

Total Pixels - - approx. 3.89 megapixels approx. 3.89 megapixels Optical/Digital Zoom

10x optical zoom/ 40x/200x (Movie mode only)

10x optical zoom/ 40x/200x (Movie mode only)

Optical Zoom: 15x; Digital Zoom: 300x (Movie mode only)

Optical Zoom: 15x; Digital Zoom: 300x (Movie mode only)

Image Stabilizer Super Range OIS Super Range OIS Super Range OIS Super Range OIS Audio

Dolby Digital 2ch (AC-3 2ch)

Dolby Digital 2ch (AC-3 2ch)

Dolby Digital 2ch (AC-3 2ch)

Dolby Digital 2ch (AC-3 2ch)

Minimum Subject Illumination (Night Mode)

Approx. 0.3lx (low light mode)

Approx. 0.3lx (low light mode)

Approx. 0.4lx (Low light mode)

Approx. 0.4lx (low light mode)

MAX. Shutter Speed

1/6 – 1/2000 (Tv mode), 1/25 – 1/500 (Auto mode), 1/2 – 1/500 (low light mode)

1/6 – 1/2000 (Tv mode), 1/25 – 1/500 (Auto mode), 1/2 – 1/500 (low light mode)

1/2000 1/2000 LCD Screen

3.5-inch widescreen touch panel colour, approx. 922,000 dots with dimmer setting

3.5-inch widescreen touch panel colour, approx. 922,000 dots with dimmer setting

2.7-inch widescreen colour, approx. 211,000 dots with dimmer setting

2.7-inch widescreen colour, approx. 211,000 dots with dimmer setting

Viewfinder

0.27-inch, approx. 123,000 dot colour LCD monitor

- - - Microphone

Stereo Condenser Microphone

Stereo Condenser Microphone

Stereo Condenser Microphone

Stereo Condenser Microphone

White Balance - - - - Program AE (Card)

Smart Auto, P, Tv, Av, CINE, Portrait, Sports, Night, Low light, Snow, Beach, Sunset, Spotlight, Fireworks, Low Light

Smart Auto, P, Tv, Av, Cine, Portrait, Sports, Night, Snow, Beach, Sunset, Spotlight, Fireworks, low light

Smart Auto, P, Tv, Av, CINE, Portrait, Sports, Night, Low Light, Snow, Beach, Sunset, Spotlight, Fireworks, Underwater, Surface)

Smart Auto, P, Tv, Av, CINE, Portrait, Sports, Night, Low Light, Snow, Beach, Sunset, Spotlight, Fireworks, Underwater, Surface)

Low Light Features - - Low light mode Low light mode Auxiliary Light Source - - - - AV Terminal

Mini HDMI, Component, AV Cable

Mini HDMI, Component, AV Cable

Mini HDMI, Component, AV Cable

Mini HDMI, Component, AV Cable

Accessory Shoe - - Yes Yes DV Terminal - - - - Microphone Terminal Yes Yes Yes Yes Headphone Terminal - - - -

Recording Media (FOR Stills)

- SD/SDHC memory cards only

SD/SDHC memory card, Built-in memory

SD/SDHC memory card File Format

Exif Ver. 2.2 specifications satisfied, compression method: JPEG

Exif Ver. 2.2 specifications satisfied, compression method: JPEG

Exif Ver. 2.2 specifications satisfied, compression method: JPEG

Exif Ver. 2.2 specifications satisfied, compression method: JPEG

NO. OF Recording Pixels

In movie Rec Pause and Photo Mode: LW 3264 x 1840; L 3264 x 2456; M 1920 x 1440; S 640 x 480

In movie Rec Pause and Photo Mode: LW 3264 x 1840; L 3264 x 2456; M 1920 x 1440; S 640 x 480

In movie Rec Pause and Photo Mode: LW 2304 x 1296; L 2100 x 1575; M 1600 x 1200; S 640 x 480;

In movie Rec Pause and Photo Mode: LW 2304 x 1296; L 2100 x 1575; M 1600 x 1200; S 640 x 480;

 

In movie Rec mode: LW 3264 x 1840; MW 1920 x 1080

In movie Rec mode: LW 3264 x 1840; MW 1920 x 1080

In movie Rec mode: LW 2304 x 1296; SW 848 x 480

In movie Rec mode: LW 2304 x 1296; SW 848 x 480

Image Recording

SD/SDHC memory card, Built-in memory

Still image: JPEG Still image: JPEG Still image: JPEG Direct Print - - - - USB Terminal - - - - Dimensi (PLT) 75 x 74 x 148 mm 75 x 74 x 140 mm 68 x 60 x 123 mm 68 x 60 x 123 mm Bobot (body ONLY) 470gr 460gr 320gr 320gr Harga kisaran Rp 21 juta Rp 16 juta Rp 11 juta Rp 9,99 juta

 

 

 

Normal

false

false

false

EN-US

X-NONE

X-NONE

MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */

table.MsoNormalTable

{mso-style-name:"Table Normal";

mso-style-parent:"";

line-height:115%;

font-size:11.0pt;"Calibri","sans-serif";

mso-fareast-"Times New Roman";

mso-bidi-"Times New Roman";}

SPESIFIKASI CANON LEGRIA HF R16 LEGRIA HF R18 LEGRIA FS36 LEGRIA FS306 CCD TYPE

1/5.5-inch CMOS sensor, RGB primary colour filter

1/5.5-inch CMOS sensor, RGB primary colour filter

1/6-inch CCD, approx. 800,000pixels

1/6-inch CCD, approx. 800,000pixels

Total Pixels approx. 2.39 megapixels approx. 2.39 megapixels approx. 800,000pixels approx. 800,000pixels Optical/Digital Zoom

20x optical zoom/ 80x/400x (Movie mode only)

Optical Zoom: 20x; Digital Zoom: 80x/400x (Movie mode only)

37x optical zoom/ 2000x (Movie Mode only)

37x optical zoom/ 2000x (Movie Mode only)

Image Stabilizer

Electronic stabilizer Dynamic mode

Electronic stabilizer Dynamic mode

Electronic type Electronic type Audio

Dolby Digital 2ch (AC-3 2ch)

Dolby Digital 2ch (AC-3 2ch)

Dolby Digital 2ch (AC-3 2ch)

Dolby Digital 2ch (AC-3 2ch)

Minimum Subject Illumination (Night Mode)

Approx. 0.4 lx (Low light mode)

Approx. 0.4 lx (Low light mode)

Approx. 1.1 lx (night mode)

Approx. 1.1 lx (night mode)

MAX. Shutter Speed 1/2000 1/2000

1/6 – 1/2000 (Tv mode) , 1/25 – 1/500 (Auto mode) , 1/8 – 1/500 (Night mode)

1/6 – 1/2000 (Tv mode), 1/25 – 1/500 (Auto mode), 1/8 – 1/500 (Night mode)

LCD Screen

2.7-inch widescreen colour, approx. 112,000 dots with dimmer setting

2.7-inch widescreen colour, approx. 112,000 dots with dimmer setting

2.7-inch widescreen colour, approx. 123,000 dots with dimmer setting

2.7-inch widescreen colour, approx. 123,000 dots with dimmer setting

Viewfinder - - - - Microphone

Stereo Condenser Microphone

Stereo Condenser Microphone

Stereo Condenser Microphone

Stereo Condenser Microphone

White Balance - - - - Program AE (Card)

Auto, P, Tv, Av, Cine, Portrait, Sports, Night, Low Light, Snow, Beach, Sunset, Spotlight, Fireworks

Smart Auto, P, CINE, Portrait, Sports, Night, Low Light, Snow, Beach, Sunset, Spotlight, Fireworks

Auto, P, Tv, Portrait, Sports, Night, Snow, Beach, Sunset, Spotlight, Fireworks

Auto, P, Tv, Portrait, Sports, Night, Snow, Beach, Sunset, Spotlight, Fireworks

Low Light Features Low light mode Low light mode - - Auxiliary Light Source - - - - AV Terminal

Mini HDMI, Component, AV Cable

Mini HDMI, Component, AV Cable

AV Cable AV Cable Accessory Shoe - - - - DV Terminal - - - - Microphone Terminal - - - - Headphone Terminal - - - -

Recording Media (FOR Stills)

SD/SDHC memory card, Built-in memory

SD/SDHC memory card, Built-in memory

SD/SDHC memory card SD/SDHC memory card File Format

Exif Ver. 2.2 specifications satisfied, compression method: JPEG

Exif Ver. 2.2 specifications satisfied, compression method: JPEG

Exif Ver. 2.2 specifications satisfied, Compression method:JPEG

Exif Ver. 2.2 specifications satisfied, Compression method:JPEG

NO. OF Recording Pixels

In movie Rec Pause and Photo Mode: LW 1920 x 1080; L 1600 x 1200; S 640 x 480

In movie Rec Pause and Photo Mode: LW 1920 x 1080, L 1600 x 1200, S 640 x 480

Still Image: L: 1024 x 768pixels/ S: 640 x 480pixels

Still Image: L: 1024 x 768pixels/ S: 640 x 480pixels

 

In movie Rec mode: LW 1920 x 1080; SW 848 x 480

In movie Rec mode: LW 1920 x 1080

Image Recording Still image: JPEG Still image: JPEG Still image: JPEG Still image: JPEG Direct Print - - - - USB Terminal - - - USB 2.0 Hi-Speed Dimensi (PLT) 60 x 64 x 124 mm 60 x 64 x 124 mm 55 x 59 x 121 mm 55 x 59 x 121 mm Bobot (body ONLY) 270gr 270gr 225gr 225gr Harga kisaran Rp 7,99 juta Rp 8,99 juta Rp 4,99 juta Rp 3,99 juta

 

Normal

false

false

false

EN-US

X-NONE

X-NONE

MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */

table.MsoNormalTable

{mso-style-name:"Table Normal";

mso-style-parent:"";

line-height:115%;

font-size:11.0pt;"Calibri","sans-serif";

mso-fareast-"Times New Roman";

mso-bidi-"Times New Roman";}

Five Filters featured article: The Art of Looking Prime Ministerial - The 2010 UK General Election. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION