Senin, 31 Mei 2010

Huawei Ditunjuk Google Sediakan Android

Huawei Ditunjuk Google Sediakan Android


Huawei Ditunjuk Google Sediakan Android

Posted: 30 May 2010 10:24 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

VIVAnews - Maraknya sistem operasi Android besutan Google dan hadirnya handset-handset berbasis sistem operasi tersebut dari berbagai produsen ponsel tak membuat Huawei tinggal diam.

Produsen ponsel asal China yang juga merupakan produsen perangkat infrastruktur telekomunikasi tersebut malah sudah bekerjasama langsung dengan Google untuk menyediakan ponsel Android, khususnya untuk segmen value.

"Dari delapan ponsel lain yang masih kami siapkan hingga akhir tahun ini, kami punya jajaran ponsel dengan sistem operasi Android," kata Hero Tjokroardi, Managing Director PT Sarindo Putra Persada, di Jakarta, 31 Mei 2010.

Tidak seperti produsen lain yang juga menghadirkan produk Android, klaim Hero, pihaknya ditunjuk langsung oleh Google untuk menghadirkan ponsel Android mereka. "Bersama Google, Huawei akan fokus untuk menggarap segmen value dari ponsel-ponsel Android," ucap Hero.

Hero menjanjikan, pada ajang Indonesia Cellular Show yang akan berlangsung 14-18 Juli 2010 mendatang, Huawei akan menghadirkan produk andalannya tersebut.

Untuk pemasaran, Huawei memilih strategi untuk tidak bekerjasama dengan operator tertentu. "Kami sengaja tidak menyediakan paket bundling dengan operator tertentu," kata Erick Natanael Marketing Director Huawei Indonesia, pada kesempatan yang sama. "Tujuannya agar produk ini terbuka bagi pengguna layanan seluler dari operator manapun," ucapnya. (mt)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Musik Mobile Solusi Atasi Pembajakan

Posted: 30 May 2010 08:12 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

TEMPO Interaktif, Hongkong - Model usaha musik melalui ponsel menjadi salah satu alternatif untuk mengembangkan bisnis musik sekaligus sebagai cara mengatasi pembajakan. Topik inilah yang mengemuka dalam pembicaraan Forum Musik Asia Pasifik di Hongkong baru-baru ini.

Deputi Presiden Direktur PT Bakrie Telecom (BTEL) Tbk Erik Meijer mengatakan Asia menjadi pasar yang berkembang untuk industri telekomunikasi dan musik. Musik mobile menjadi solusi untuk mengembangkan kedua bisnis itu. "Kami perlu cara berpikir untuk musik mobile di pasar dan model unduh digital anti bacakan, dan solusinya mobile musik," ujar Erik dalam siaran persnya saat di forum itu.

Erik mengatakan Indonesia sebagai negara dengan tingkat pembajakan sebesar 90 persen dari total pembelian dan konsumsi. Namun BTEL mampu menyumbang 6 persen dari layanan musik dari total pendapatan perusahaan. Erik mengklaim angka ini yang tertinggi dibanding perusahaan telekomunikasi yang lain.

Dia juga mengatakan BTEL memberikan layanan nada sambung pribadi (NSP) dengan paket pembayaran harian dan mingguan dengan tambahan servis pencarian dan pusat layanan telpon untuk ini. Hasilnya, mampu meningkatkan penetrasi 20 persen di konsumen BTEL atau rata-rata menyumbang Rp 11-12 miliar untuk perusahaan. Inovasi lainnya yakni Music Messaging dan Mobile radio. "Model unduh digital anti pembajakan ini berangkat untuk rantai nilai musik mobile," ujarnya.

Layanan berbayar unduh musik digital di BTEL mencapai lebih dari 70 persen di antara pengguna perangkat musik atau lebih dari 120 ribu pengguna aktif layanan tersebut. Selain itu lebih dari 1 juta lagu telah diunduh dalam kurun waktu 200 hari sejak peluncuran layanan tersebut.

Erik juga mengatakan selain industri telekomunikasi, keuntungan juga dirasakan perusahaan rekaman dan kalangan pekerja seni. Meningkatnya penggunaan NSP memberi pemasukan tambahan bagi perusahaan rekaman dan menyelamatkan dari pembajakan. Dalam jangka panjang dapat dinilai dapat mendorong masyarakat membeli musik secara ilegal.

Pembicara lainnya termasuk perwakilan dari Sony Music dan Nokia. Dalam sesi tersebut didiskusikan model bisnis yang sukses untuk musik mobile. Model yang dimiliki oleh BTEL, yang memungkinkan pelanggan mengunduh 30 lagu per bulan, menyediakan musik bagi pelanggannya hanya dengan seribu rupiah per hari. Untuk peluncuran layanan ini di Indonesia, BTEL bermitra dengan Sony Music, Warner Music, Universal Music, dan Musica.

Forum Musik Asia Pasifik diselenggarakan dari tanggal 26-28 Mei 2010 di hotel Grand Hyatt Hong Kong. Forum ini merupakan konferensi bisnis musik tahunan yang dihadiri lebih dari 300 perusahaan tiap tahunnya di Hong Kong. Acara ditutup dengan penampilan pemenang Grammy Jason Mraz. Dia menerima dua buah penghargaan dari BTEL sebagai artis internasional yang lagu-lagunya paling banyak di-unduh bulan Mei ini dan terbanyak terjual pada 2009.

 

Dian Yuliastuti

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

iPad Termahal Dijual Di Eropa

Posted: 30 May 2010 07:25 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

TEMPO Interaktif, Canbera - Perusahaan analis perdagangan CommSec Australia memaparkan harga iPad di kawasan Eropa merupakan harga yang paling mahal untuk satu unit iPad, yakni lebih dari seperempat harga iPad di Amerika Serikat. Menurut analis ekonomi perdagangan CommSec Australia Craig James, komputer tablet besutan Apple yang baru saja dijual secara serentak Jum'at pekan lalu itu, seharusnya dijual dengan harga yang sama di semua tempat.

"Di Inggris, Jerman, Perancis dan Italia, satu unit iPad memiliki harga 20 sampai 25 persen lebih tinggi ketimbang harga di Amerika Serikat," kata James seperti dikutip Reuters. Perbedaan harga penjualan itu, jelas dia, bukan karena ada keistimewaan tertentu di dalam iPad yang dijual di Eropa dibandingkan dengan yang dijual di Amerika Serikat.

James menduga perbedaan harga itu apakah karena harga iPad memang terlalu tinggi untuk pasar di Eropa atau karena mata uang Poundsterling Inggris dan Euro perlu didepresiasi sehingga kursnya tidak terlalu tinggi ketimbang mata uang lainnya. Namun, dia menambahkan, sebagai peranti yang mendunia dan menembus batas lintas negara, komputer tablet tentu tak lepas dari pajak yang ditetapkan oleh negara yang bersangkutan.

Dia mencontohkan, harga iPad dengan muatan "teringan" yakni versi Wi-Fi dengan kapasitas 16 Gigabita dibanderol dengan harga US$ 499 di Amerika Serikat. Sementara di Inggris, tipe iPad yang sama dijual seharga US$620, Kanada US$ 520, Jepang US$ 536 dan Ustralia US$ 533. Adapun untuk tipe iPad yang paling istimewa, yakni berkapasitas 64 Gigabita dilengkapi koneksi 3G dan Wi-Fi dibanderol dengan harga US$ 829 di Amerika, sementara di Inggris US$ 1.010 dan Jerman Perancis, Italia dengan harga U$980.

Antusiasme masyarakat untuk memiliki komputer dengan layar sentuh ini begitu tinggi. Di Paris, pengantri yang hendak membeli iPad ternyata melebihi mereka yang ingin melihat lukisan Monalisa di Museum Louvre. Di Inggris, seorang siswa rela bermalam di tempat penjualan iPad supaya dia menjadi orang pertama yang memiliki benda itu di negaranya.

Rini K | Reuters

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Computex 2010, Sudah Disambut di Bandara

Posted: 30 May 2010 06:10 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

TAIPEI, MINGGU – Pameran komputer terbesar Computex 2010 (1 – 5 Juni) memang belum resmi dibuka. Namun di Taipei, hingar-bingar ajang tahunan itu sudah terasa.

Begitu menginjakkan kaki di bandara udara Taoyuan, Taipei, Taiwan, pukul 21.05 waktu setempat PCplus/InfoKomputer bersama rombongan Asus Technology yang turun dari pesawat China Airlines merasakan kehangatan Taiwan dalam menyambut para tamu yang ingin menghadiri pameran komputer akbar tersebut. Di sepanjang lorong area kedatangan, terpasanglah banner-banner selamat datang Computex 2010. Kebanyakan dipasang di langit-langit. Meriah, sekaligus menunjukkan kepedulian dan keseriusan pemerintah Taiwan akan kelangsungan hidup industri lokal komputernya.

Terbersit rasa iri, kapan ya pemerintah kita membesarkan industri lokal komputer nasional. O ya, waktu di Taipei satu jam lebih awal dibandingkan waktu Jakarta. Bandara Taoyuan sendiri terlihat sederhana dengan bangunan yang memanjang bak rumah sakit.

Usai dengan urusan imigrasi yang berlangsung sekitar 5 menit, PCplus/InfoKomputer dan rombongan menuju ban berjalan No.6 untuk mengambil bagasi. Cukup lama kami menunggu bagasi keluar, sepertinya terjadi 'bagage jam'. Sebab beberapa petugas berkerumun di 'lubang' sambil memegang HT dan senter. Sementara di ban berjalan sebelah, sempat terdengar raungan suara alarm dan lampu menyala. Entah ada apa.

Seekor anjing kecil yang dikendalikan oleh seorang petugas berkeliaran di daerah ini, menciumi bagasi yang dicurigai membawa barang terlarang, seperti makanan/daging. PCplus/InfoKomputer sempat diendus-endus oleh anjing tersebut sebentar. Namun si anjing segera ditarik menjauh oleh sang petugas.

Dengan menumpang mobil penjemput, rombongan kami yang berjumlah enam orang - termasuk Willy Halim, bos Asus Indonesia - menuju hotel Yoxing, alias hotel Friends di jalan Ho-Ping West. Bangunannya terselip di antara pertokoan, yang malam itu sebagian sudah tutup. Maklumlah saat PCplus/InfoKomputer tiba di hotel yang persis bersebelahan dengan toko Best Denki, jarum jam sudah menunjuk ke 21.55.

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION