Jumat, 07 Agustus 2009

stop dreaming start action: Cybercrime Sudah Jadi Komoditi Bisnis

stop dreaming start action: Cybercrime Sudah Jadi Komoditi Bisnis


Cybercrime Sudah Jadi Komoditi Bisnis

Posted: 06 Aug 2009 06:03 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Cybercrime terus berevolusi dari tahun ke tahun, mulai dari tekniknya hingga wujudnya. Untuk tahun ini, Cisco, perusahaan IT asal Amerika, mengungkapkan bahwa cybercrime sekarang sudah bergerak bagaikan sektor bisnis.

"Di saat krisis seperti ini, online crime menjadi salah satu usaha yang tetap mendapatkan keuntungan. Teknik yang mereka gunakan sudah seperti bisnis sungguhan," ujar System Engineering Director Cisco Indonesia, Prio Utomo, dalam acara Cisco 2009 Midyear Security Report yang berlangsung di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (6/8).

Untuk mengetahui lebih jelas pendekatan bisnis pada cybercrime, Cisco mengungkapkan empat hal yang biasanya digunakan penjahat dunia cyber. Yang pertama adalah costumer acquisition. Costumer acquisition adalah usaha untuk memancing pengguna komputer mengakses situs berbahaya atau malicious software. Terkadang event besar juga dimanfaatkan untuk melakukan hal ini.

"Ketika Michael Jackson meninggal, 2 miliar spam dikirimkan dalam sehari. Memang kebanyakan untuk inform, tetapi spam tersebut bisa mengandung malicious code atau virus," ungkap Prio Utomo.

Hal kedua adalah product. Product yang dimaksud adalah bagaimana penjahat dunia cyber menawarkan aplikasi-aplikasi berbahaya kepada pengguna komputer. Agar terpancing untuk menggunakan aplikasi yang ditawarkan, biasanya penjahat dunia cyber melakukan spam indexing (memanipulasi tingkat kepercayaan sebuah aplikasi) dan scareware (memanipulasi hasil scan anti-virus).

Hal ketiga adalah partnership. Tidak hanya di dunia bisnis, di dalam dunia cybercrime pun ada yang namanya joint venture, yang di dalamnya beberapa produsen bergabung untuk menyebarkan malware mereka.

"Salah satu contoh partnership adalah Conficker dan Waledac yang bekerja sama untuk saling melengkapi. Waledac menggunakan botnet conficker untuk menyebarkan spam," jabar Prio Utomo mengenai contoh partnership cybercrime.

Yang terakhir adalah insider threat atau ancaman dari dalam. Selama ini banyak perusahaan menganggap cybercrime selalu datang dari luar, padahal cybercrime bisa saja terjadi dari dalam. Karyawan sebuah perusahaan bisa memanfaatkan data rahasia perusahaannya untuk mencari uang atau balas dendam.

"Potensi insider threat makin besar terjadi karena masalah ekonomi. Info yang mereka tahu adalah salah satu jalan cepat untuk mendapatkan uang," tukas Prio Utomo.

Untuk menghindari terjebak dalam bisnis cybercrime ini, Cisco mengatakan bahwa pengguna komputer harus lebih aware terhadap apa yang mereka akses atau gunakan melalui komputer mereka.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Google Beli Perusahaan Kompresi Video Sebesar Rp 1 Triliun

Posted: 06 Aug 2009 06:03 PM PDT

MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com - Di tengah resesi ekonomi, Google masih terus melakukan akusisi. Dana sekitar Rp 1 triliun disipakan perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, AS itu untuk membeli sebuah perusahaan pembuat solusi kompresi video On2 Technologies Inc.

On2 mengembangkan teknologi kompresi video sehingga file-file dengan ukuran besar dapat dipadatkan agar mudah dikirimkan melalui internet. Teknologi tersebut sangat penting di tengah maraknya konten multimedia di internet.

"Video saat ini telah menjadi bagian penting dari layanan web dan kami yakin teknologi kompresi video berkualitas tinggi seharusnya menjadi bagian platform web," ujar Sundar Pichai, wakil presiden manajemen produk Google.

Akusisi ini merupakan bagian dari strategi Google untuk memperkuat bisnisnya di layanan video. Sebelumnya Google telah mengakusisi YouTube senilai 1,65 miliar dollar AS (sekitar Rp 16 triliun) pada tahun 2006.

Nilai akuisisi yang ditawarkan Google kepada On2 Technologies sebesar 106,5 juta dollar AS. Google berharap proses pengambilalihan tersebut dapat diselesaikan pada kuartal keempat tahun ini.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Mantan Direktur Kreatif Apple Pindah ke Palm

Posted: 06 Aug 2009 06:03 PM PDT

CUPERTINO, KOMPAS.com - Palm kembali menambah portofolio sumber daya manusianya hasil bajakan dari Apple. Kali ini tidak tanggung-tanggung, mantan direktur kreatif Apple yang berhasil dibujuk Palm untuk bergabung.

Adalah Jeff Zwerner yang dulu pernah menjabat sebagai direktur artistik senior dan direktur kreatif pengemasan di Apple. Saat ini, ia menjabat di Palm sebagai wakil presiden desian merek.

Zwerner bukan orang pertama yang melompat dari Apple ke Palm. Chairman dan CEO Palm Jon Rubinstein juga alumni Apple yang sebelumnya menjabat senior vice president (SVP) of hardware. Mike Bell malah pindah dari Apple ke Palm dengan jabatan sama yakni SVP product development. Lynn Fox pindah dari VP Public Relation Apple menjadi CFO Palm.

Masih banyak lagi bekas karyawan yang pindah dari Apple yang bermarkas di Cupertino, California ke Palm di Sunnyvale dari level staf hingga eksekutif. Dengan begitu banyak sumber daya Apple yang beralih jangan kaget jika desain Palm semakain cantik. Bandingkan saja smartphone terbaru Palm Pre dengan iPhone.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Kamera bagi Penggemar Hello Kitty

Posted: 06 Aug 2009 06:03 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada koleksi baru bagi penggemar Hello Kitty di ulang tahunnya yang ke 35. Wujudnya adalah sebuah kamera digital.

Adalah Casio yang membesut kamera digital khusus Hello Kitty dengan warna pink itu. Sebenarnya ini bukan kali pertama Casio melakukannya. Tetapi Exilim EX-Z2 itu merupakan kamera digital 12,1 megapixel pertama yang badannya memamerkan si tokoh kucing. Kamera dengan LCD 2,7 inci dan zoom optikal 3x ini memamerkan taburan permata Swarovski di sekitar lensa dan juga gambar Hello Kitty di sekujur badan depannya.

Agar komplit, dalam kemasannya Casio juga sudah melengkapi Exilim EX-Z2-nya dengan sarung kamera, tali penggantung, dan lain-lain - semua dalam warna pink. Jika tertarik Anda bisa memesan kamera edisi terbatas berharga 500 dollar AS ini dengan mengunjungi situs http://www.dreamkitty.com dan memasukkan kata kunci Casio.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Cybercrime Terjadi karena Korban Lengah

Posted: 06 Aug 2009 06:03 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Menurut perusahaan IT asal Amerika, Cisco, cybercrime terjadi bukan karena keinginan, tetapi karena korban lengah.

"Cybercrime terjadi karena pengguna komputer umumnya kurang aware akan adanya ancaman yang menyerang komputer mereka," ucap System Engineering Director Cisco Prio Utomo dalam Cisco Midyear Security Report 2009 yang berlangsung di Jakarta, Kamis (6/8).

Untuk menghindari terjebaknya pengguna komputer dalam jaringan cybercrime, Cisco merekomendasikan beberapa cara yang bisa dilakukan. Yang pertama, User Education and Security Awareness. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pengguna komputer umumnya kurang waspada terhadap ancaman di dunia cyber. Oleh karena itu, mereka perlu belajar mengenai ancaman-ancaman tersebut.

"Dalam dunia cyber, bagian rantai terlemah adalah user. Merekalah yang biasanya dimanfaatkan untuk melakukan cybercrime," ungkap Prio Utomo.

Cara kedua adalah jangan meremehkan ancaman-ancaman yang sudah berlalu. Ancaman-ancaman dari malware atau virus lama masih bisa menyerang pengguna komputer, lagi pula malware atau virus yang ada sekarang sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi terdahulu.

"Conficker sendiri sebenarnya adalah pengembangan lebih lanjut dari sql slammer, sebuah worm lama," ujar Prio Utomo memberi contoh worm lama yang sudah dikembangkan.

Unsur internal adalah salah satu unsur yang tidak boleh dilupakan. Cara ketiga adalah untuk terus waspada terhadap adanya insider threat, bocornya data akibat ulah orang dalam. Cisco mencoba memperingatkan agar setiap perusahaan untuk terus waspada dan curiga apabila ada keanehan dalam jaringan komputer mereka.

Cara keempat mengembangkan kebijakan atau peraturan khusus untuk melindungi data-data penting. Hal ini dilakukan juga untuk mencegah kemungkinan adanya insider threat di dalam sebuah perusahaan.

Cara terakhir adalah mengembangkan security yang mampu bergerak sama cepatnya dengan cybercrime, seperti virus, worm, atau malware. Kalau security terlalu lamban atau lengah, maka dengan cepat sistem proteksi sebuah komputer akan dibobol lewat aktivitas cybercrime.

Cisco berharap, kelima cara di atas bisa membantu pengguna komputer untuk melindungi komputer mereka dari ancaman cybercrime.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION