Jumat, 28 Agustus 2009

Sosok "Monster Loch Ness" di Google Earth Mirip Kecebong Raksasa

Sosok "Monster Loch Ness" di Google Earth Mirip Kecebong Raksasa


Sosok "Monster Loch Ness" di Google Earth Mirip Kecebong Raksasa

Posted: 27 Aug 2009 06:03 PM PDT

EDINBURG, KOMPAS.com — Sosok misterius di Danau Loch Ness yang terekam Google Earth mirip kecebong raksasa. Orang-orang yang percaya yakin itulah Nessie, monster raksasa yang menghuni danau tersebut. Dilihat dari citra satelit Google Earth, sosok tersebut memang memiliki ciri seperti tubuh seekor hewan. Bentuknya oval dengan sebuah ekor dan empat buah bagian seperti kaki atau sirip.

"Ini merupakan gambar yang mengejutkan dan menarik," ujar Cameron McSporran, Kepala Institut Aplikasi Nessiologi di Universitas Inverness. Gambar tersebut dinilai sebagai laporan penampakan Nessie paling signifikan sejak tahun 1974 saat orang-orang yang berkemah di taman karavan Loch Ness mengaku melihat makhluk hijau bersisik dengan kepala tegak dan tubuh memanjang.

Dengan munculnya sosok yang digambarkan Google Earth, orang yang percaya pun semakin yakin bahwa Nessie nyata bukan dongeng. Makhluk tersebut mungkin plesiosaurus, jenis reptil purba raksasa yang bisa berenang. Plesiosaurus hidup sejak 150 juta tahun lalu, tetapi diduga punah seperti halnya dinosaurus 65 juta tahun lalu. "Ini tentu masih belum pasti. Harus dilakukan penelitian lebih lanjut," kata Adrian Shine, dari Loch Ness Project.

Legenda Nessie populer sejak tahun 1933 saat muncul foto sosok monster berleher panjang. Meski belakangan terbukti bahwa itu hanya foto tipuan, banyak orang yang melaporkan kesaksiannya melihat makhluk misterius di danau tersebut.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Penampakan "Monster Loch Ness" Kemungkinan Hanya Sebuah Kapal

Posted: 27 Aug 2009 06:03 PM PDT

EDINBURGH, KOMPAS.com - Sosok mirip kecebong raksasa di Danau Loch Ness, Skotlandia yang terekam Google Earth mungkin saja penampakan Nessie, monster legendaris yang diduga penghuni danau tersebut. Namun, bukan tidak mungkin bahwa gambar tersebut hanyalah sebuah kapal boat.

Setelah ditelusuri dan dibandingkan dengan rekaman Google Earth di sepanjang danau tersebut, kemungkinan itu rekaman kapal yang tengah melaju di permukaan air. Bisa jadi kapal Ness Express yang secara rutin melayani tour berkeliling danau kepada turis-turis.

Di sepanjang danau tersebut, Google Earth merekam banyak kapal di berbagai sudut danau yang semuanya terlihat dengan warna putih memanjang layaknya sebuah kapal. Hal tersebut terkait resulis maksimal yang dipublikasikan Google Earth secara cuma-cuma. Kapal-kapal boat dimaksud seperti terlihat di koordinat Latitude 57°10'8.21"N, Longitude 4°37'53.37"W atau 57°24'41.16" N, 4°19' 35.01" W.

Hanya saja, gambar yang dilaporkan pertama kali oleh seorang petugas keamanan di Nottingham bernama James Cooke kepada The Sun itu memang paling unik dengan lima garis yang terlihat seperti ekor dan sirip di belakang sosok tersebut. James Cooke percaya bahwa itu merupakan bukti yang menguatkan bahwa Nessie benar-benar ada. Namun, benarkah itu Nessie yang selama ini menjadi misteri atau benar hanya sebuah kapal boat saja musti dibuktikan langsung ke lapangan atau diperoleh citra dengan resolusi lebih tinggi.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Buru Monster Nessie, Google Kirim Kamera Street View ke Danau Loch Ness

Posted: 27 Aug 2009 06:03 PM PDT

EDUNBURG, KOMPAS.com — Menyusul laporan adanya rekaman sosok raksasa di Google Earth yang diduga sebagai Nessie, monster legendaris Danau Loch Ness, Google pun serius menanggapinya. Kamera Street View akan diarahkan ke kawasan tersebut untuk melihat suatu tempat, tidak hanya dari arah vertikal, tetapi juga dari berbagai sudut kemiringan sehingga lebih detail.

Sosok mengejutkan yang bentuknya mirip makhluk laut raksasa tersebut dilaporkan pertama kali oleh Jason Cooke, petugas keamanan di Nottingham yang tengah menjelajahi Google Earth. Sosok berwarna putih yang panjangnya puluhan meter tersebut tampak terlihat berenang di permukaan danau tersebut.

Atas laporan itu, seperti dilansir situs Telegraph, Google menyatakan bahwa kamera-kamera khusus Street View akan dikirim ke Loch Ness pada Kamis (27/8). Dengan demikian, Danau Loch Ness akan menjadi situs pertama di Inggris Raya yang akan direkam dengan kamera Street View di Google Earth.

Sebelumnya, Google memang sudah merencanakan untuk merekam lokasi pilihan dengan Street View. Namun, hasil pooling yang dilakukan secara online bulan lalu menunjukkan bahwa pilihan favorit jatuh ke situs The Angel of the North, Stonehenge, the Eden Project, Warwick Castle, Cardiff Millennium Stadium, dan Bamburgh Castle.

Rekaman sosok yang diduga monster Nessie itu berada pada koordinat Latitude 57°12'52.13"N, Longitude 4°34'14.16"W. Untuk melihatnya, juga bisa klik alamat di Google Map di http://maps.google.com/maps?ll=57.214408,-4.5706609&z=18&t=h&hl=en



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Nokia Siemens Network Angkat Anak Asuh

Posted: 27 Aug 2009 06:03 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tanah air, masih banyak anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak mampu mengenyam pendidikan yang diharapkan dapat mengangkat kehidupan mereka di masa depan. Tergugah oleh kondisi ini, para karyawan Nokia Siemens Network mengangkat 1300 anak kurang mampu dari Clincing, Jakarta Utara sebagai anak asuh.

Sebagai orang tua asuh, para karyawan memberikan bantuan keuangan untuk pendidikan anak-anak asuh tersebut dalam program kerjasama dengan GN OTA (gerakan nasional orang tua asuh). Bantuan keuangan juga diberikan oleh Nokia Siemens Networks sebagai perusahaan.

Program anak asuh ini merupakan bagian dari Uniting Communities: Access to Education yang digelar Nokia Siemens Networks. Sebelumnya, leadership team Nokia Siemens Networks menjadikan 105 anak kurang mampu yang bersekolah di SDN Duri Pulo 8, Gambir Jakarta sebagai anak asuh.

Komitmen Nokia Siemens Networks untuk mendukung dan memperbaiki pendidikan di Indonesia juga telah ditingkatkan melalui pemberdayaan anak-anak jalanan bekerjasama dengan komunitas Sahabat Anak, kelompok relawan yang mendukung pemberdayaan anak-anak jalanan di Jakarta dan sekitarnya.

Belum lama ini Nokia Siemens Networks mendukung penyelenggaraan Jambore Sahabat Anak. Dalam program yang bertujuan mengajarkan anak jalanan akan keragaman budaya Indonesia sehingga mereka bangga menjadi anak Indonesia tersebut, ratusan anak jalanan dari wilayah Jabodetabek berkemah di Bumi Perkemahan Cibubur dengan didampingi sekitar 300 pendamping.

"Program orang tua asuh dan dukungan kami terhadap program Jambore Sahabat Anak merupakan bukti komitmen Nokia Siemens Networks dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di Indonesia," kata Arjun Trivedi (Head of Sub-region Indonesia, Nokia Siemens Networks).

Program-program inisiatif Nokia Siemens Networks lainnya adalah perbaikan sekolah dan Program Kerjasama Universitas di lima universitas (ITB, ITS, UGM, Undip dan UI). Program ini terdiri dari pemberian beasiswa, magang, woman in technology, pelatihan guru, pelatihan berbasis Web dan dosen tamu.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Lagi, Produsen Hadirkan USB Flash Disk 64GB

Posted: 27 Aug 2009 03:20 AM PDT

VIVAnews - Team Group Inc., produsen produk komputer dan elektronik konsumer asal Taiwan meluncurkan produk media simpan terbarunya. Adapun produk yang bersangkutan adalah USB flash disk berkapasitas 64GB.

"Produk ini dihadirkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang membutuhkan kapasitas tinggi desain yang menarik," kata juru bicara Team pada keterangan pers yang VIVAnews terima, 27 Agustus 2009. "Dengan 64GB kapasitas yang disediakan pada USB flash disk seri Supreme U100, Team yakin pengguna bisa menyimpan apapun yang mereka inginkan," ucapnya.

Dengan casing berbahan aluminum, Team mengklaim bahwa Supreme U100 mampu menghadirkan kapasitas sekaligus penampilan yang mewah bagi penggunanya. Bobotnya yang ringan, hanya 17 gram juga membuat produk ini sebagai kombinasi menarik antara kapasitas tinggi dan gaya. 

Produk dengan konektivitas USB 2.0 ini juga diklaim mampu menyimpan data di dalamnya selama 10 tahun lebih. Sayangnya belum ada keterangan harga resmi untuk produk yang mendapatkan lifetime warranty dari produsennya. Demikian pula untuk ketersediaannya di Indonesia.

Sebagai informasi, di pasaran Indonesia produk USB flash disk 64GB sudah tersedia. "Sejak beberapa pekan lalu, USB flash Kingston berkapasitas 64GB sudah beredar di kisaran harga 175 dolar AS," kata Kurniawan Ku, Product Manager Misuco Electronics pada VIVAnews. "Meski begitu, ketersediaannya masih terbatas dan pengguna yang membutuhkan perlu inden untuk mendapatkannya," ucapnya.

Walaupun dari sisi harga USB flash disk 64GB masih berkali-kali lipat dibanding harddisk berukuran serupa, tetapi ukuran ringkasnya dan mudah dibawa-bawa membuat produk ini menarik beberapa kalangan pengguna.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION