Sabtu, 19 September 2009

Zamannya Silaturahmi 2.0

Zamannya Silaturahmi 2.0


Zamannya Silaturahmi 2.0

Posted: 18 Sep 2009 06:13 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim lebaran tahun ini kelihatannya akan sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Orang tidak hanya saling berkirim ucapan hari raya lewat kartu atau SMS saja. Internet kelihatannya akan menjadi saluran baru untuk menjalin persaudaraan alias silaturahim ini.

Era kartu lebaran sudah habis meski masih ada sedikit orang yang mencoba memanfaatkannya. Kartu-kartu ucapan pun masih tersedia di toko-toko, lapak kaki lima, dan dijajakan di bus kota. Paling tinggal perusahaan-perusahaan yang memanfaatkannya untuk menghargai kliennya karena ucapan lewat sms atau email belum bisa dibilang resmi dalam pergaulan bisnis kebanyakan.

Ucapan selamat lewat SMS kemungkinan masih menjadi primadona seperti tahun-tahun sebelumnya, selain telepon langsung baik lewat telepon rumah maupun seluler pada hari raya Idul Fitri nanti. Namun, hampir semua operator telekomunikasi memperkirakan tingkat kenaikan trafiknya linier sesuai kenaikan jumlah pelanggan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Nah, ucapan selamat lewat internet itulah yang kelihatannya akan mengalami lonjakan signifikan. Kenapa demikian, karena internet saat ini sudah jauh memasyarakat dibandingkan setahun lalu. Jumlah pelanggan internet di rumah melalui telepon kabel mengalami lonjakan drastis sejak tarif-tarif layanan provider turun. Pelanggan BlackBerry juga mengalami lonjakan drastis dari puluhan ribu pelanggan menjadi ratusan ribu pelanggan saat ini.

Tarif internet di jaringan nirkabel pun mulai turun. Hanya dengan Rp 3.000 misalnya, akses internet bisa dilakukan unlimited di jaringan Smart seharian dengan kecepatan dua kali lipat kecepatan GPRS. Jika ingin kecepatan broadband hingga 1 MBps juga tersedia dengan harga yang tak kalah dengan tarif BlackBerry. Artinya akses internet kini makin terjangkau.

Facebook dan Twitter bakal menjadi primadona baru mengingat kedua layanan ini tengah menjadi pilihan utama pengguna internet di Indonesia saat ini. Sudah berkali-kali peristiwa di Indonesia masuk trending topic alias 10 topik terpanas Twitter seperti saat terjadi bom mega kuningan, kematian Mbah Surip, dan gempa Tasikmalaya. Setiap ada peristiwa besar, netter Indonesia pun ramai-ramai meng-update status di Facebook dengan tema peristiwa tersebut.

Bukan tidak mungkin topik mudik dan lebaran akan kembali mengguncang Twitter dan Facebook. Inilah bentuk komunikasi baru yang bakal dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi. Berkirim pesan lewat Twitter dan Facebook memang beda sekali rasanya dengan berkirim sms atau kirim kartu lebaran. Dengan kedua layanan tersebut setiap pengguna langsung bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan dan sahabat sekaligus dalam satu waktu dan langsung berinteraksi.

Inilah bedanya bentuk silaturahmi generasi baru alias silaturahmi 2.0. Pertemuan tatap muka mungkin masih penting terutama dengan keluarga dan saudara tapi silaturahmi dengan teman-teman, sahabat, dan saudara yang nun jauh di belahan dunia lain tetap bisa terjalin.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Antisipasi Lebaran, Telkom Tambah Link

Posted: 18 Sep 2009 08:20 AM PDT

VIVAnews - Untuk mengatisipasi lonjakan trafik Lokal, sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), dan Interkoneksi selama Lebaran 2009, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah menyiapkan tambahan link (dimensioning network) secara nasional, masing-masing 70 E1 untuk lokal, 145 E1 untuk SLJJ, dan 117 E1 untuk other license operators (OLO).

Dengan begitu, meningkatnya trafik panggilan SLJJ dan OLO yang masing-masing diperkirakan naik sebesar 38,99 persen dan 23,08 persen, tidak menjadi kendala yang berarti bagi Telkom. Dari sisi alat produksi, Telkom menegaskan dalam posisi sangat siap.

"Untuk panggilan sambungan langsung internasional (SLI), karena diperkirakan tidak akan mengalami lonjakan yang berarti, maka kapasitas jaringan yang ada dipandang memadai," kata Ermady Dahlan, Direktur Network and Solutions Telkom pada keterangan pers yang VIVAnews kutip, 18 September 2009.

Sementara untuk layanan akses broadband, Telkom juga mengaku alat produksi yang ada saat ini masih dianggap mampu menampung trafik Speedy di hari Lebaran. Pada September 2009, seiring dengan pertumbuhan pelanggan line in service (LIS) lima persen, trafik Speedy diperkirakan mencapai sekitar 4,177 juta MB.

"Bandwidth gateway masih bisa menampung kenaikan trafik ini, occupancu saat Lebaran masih kurang dari 80 persen. Kondisi alat produksi juga dalam status tidak ada masalah untuk menunjang kinerja layanan Telkomnet Instan," kata Ermady.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Telkom Siap Gelar Tender Perangkat WiMax

Posted: 18 Sep 2009 08:15 AM PDT

VIVAnews - Bulan Oktober mendatang, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menggelar tender pengadaan perangkat jaringan broadband wireless access (BWA) di spektrum 3,3 GHz.

"Diharapkan, Desember sudah rampung supaya bisa langsung dikomersialisasikan," kata Ermady Dahlan, Direktur Network and Solutions Telkom beberapa waktu lalu di Jakarta.

Rencananya, lanjut Ermady, Telkom akan lebih dulu menggelar akses jaringan layanan internet berbasis teknologi pita lebar itu di Jakarta, setelah itu baru diikuti area lainnya di Indonesia.

Perlu diketahui, Telkom memiliki lisensi 3,3 GHz di tujuh area pindahan dari 3,5 GHz, yakni di Jabodetabek dan Banten, Sumatra Utara, Sumatera Tengah, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Selain spektrum itu, Telkom juga memenangkan lisensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz di lima area di Indonesia. Di 3,3 GHz, Telkom memiliki 4000 port dengan delapan kanal dan lebar pita 12,5 MHz.

"Sudah ada perusahaan lokal yang menyatakan ingin ikut tender perangkat tersebut, yakni TRG dan Hariff. Mereka mampu memenuhi 75 persen konten lokal dari sisi hardware dan software," kata Ermady.



image

Aktivasi FlexiCombo Diperkirakan Naik 60%

Posted: 18 Sep 2009 08:10 AM PDT

VIVAnews - Untuk Lebaran tahun ini, berdasarkan perkiraan jumlah pelanggan dan statistik liburan Juni 2009, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memperkirakan aktivasi FlexiCombo akan naik sebesar 60,59 persen. Untuk mengantisipasi kemungkinan melonjaknya pemakaian FlexiCombo menjelang, selama, dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1430 H, Telkom mempersiapkan sekitar 3,27 juta nomor Combo, ditingkatkan sekitar 20 persen dari jumlah stok yang ada.

Dibandingkan tahun sebelumnya, stok nomor Combo yang dipersiapkan pada musim Lebaran tahun ini meningkat 42 persen.

"Kami tidak mau mengambil risiko habisnya nomor, karena itu bisa menjatuhkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan FlexiCombo yang selama ini permintaannya terus meningkat," kata Ermady Dahlan, Direktur Network and Solutions Telkom di Jakarta.

Stok nomor Combo akan dialokasikan ke divisi-divisi regional Telkom berdasarkan prediksi trafiknya. Divisi Regional (Divre) V Jawa Timur mendapatkan alokasi stok nomor Combo terbanyak, yakni 913.100 nomor. Disusul Divre IV Jawa Tengah - DIY dan Divre III Jawa Barat - Banten, masing-masing sebanyak 649.700 nomor dan 502.200 nomor.

Selebihnya, Divre I Sumatera mendapat alokasi 367.100 nomor, Divre VII sebanyak 271.100 nomor, Divre II sebanyak 180.000 nomr, dan Divre VI sebanyak 137.620 nomor.

Sampai hari ini, diperkirakan layanan FlexiCombo telah tergelar di lebih dari 324 kota di Indonesia dan akan meningkat signifikan, terutama di daerah-daerah tujuan mudik. Wilayah Pulau Jawa merupakan daerah tujuan utama permintaan aktivasi FlexiCombo.

Dari sisi jangkauan, jumlah base transceiver station (BTS) yang tergelar di jalur mudik mencapai 722 unit. Jika suatu lokasi atau daerah berpotensi terjadi lonjakan trafik padahal di luar momen Lebaran rendah, Ermady optimis bahwa secara umum kapasitas BTS Flexi masih bisa melayani.

"Kami akan terus pantau trafik percakapan. Jika terjadi lonjakan yang ekstrem di satu wilayah, kami akan segera mengerahkan mobile BTS yang stand by di Divre-Divre," ungkapnya.



image

Jumlah Pengguna Facebook Samai Penduduk AS

Posted: 17 Sep 2009 10:28 PM PDT

VIVAnews - Pengguna jejaring sosial Facebook sudah mencapai 300 juta orang, kurang lebih setara dengan jumlah penduduk Amerika Serikat.

"Jumlah pengguna memang sangat banyak, tetapi yang kami pikirkan dari jumlah tersebut adalah bahwa kami baru saja mulai mencapai tujuan kami, yakni menghubungkan setiap orang," kata Mark Zuckerberg, Chief Executive Officer Facebook pada blog-nya, Selasa lalu.

Seperti VIVAnews kutip dari Information Week, 17 September 2009, angka 300 juta tersebut mewakili pengguna di seluruh dunia. Facebook masih punya banyak ruang untuk menambah jumlah pengguna di AS yang kini mencapai 90 juta pengguna.

Menurut Zuckerberg, meningkatkan penampilan Facebook adalah kunci untuk meningkatkan penetrasi situs tersebut.

"Karena kami ingin memudahkan dan mempercepat koneksi, salah satu hal yang kami harus pikirkan adalah bagaimana membuat performa Facebook lebih cepat dan lebih efisien agar penggunanya semakin meningkat," kata Zuckerberg.

Itu berarti, tim IT Facebook punya pekerjaan besar di balik layar. "Kami menghadapi banyak sekali tantangan penting dan menyenangkan yang membuat kami berpikir kembali mengenai sistem saat ini agar bisa mengirimkan informasi melalui Web," lanjut Zuckerberg.

"Rasio pengguna Facebook dengan pekerja Facebook menunjukkan bahwa satu teknisi Facebook bertanggung jawab bagi lebih dari satu juta pengguna," ucapnya.

Facebook sedang bereksperimen dengan versi yang lebih ringan. Versi tersebut memudahkan pengguna yang hanya ingin mengakses tool dan layanan dasar.

Facebook Lite diluncurkan pekan lalu di AS dan India dan kini sudah bisa digunakan di Indonesia. Dalam beberapa pekan mendatang, Facebook akan memperkenalkan tampilan-tampilan tambahan untuk Facebook Lite dan meminta feedback dari pengguna.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION