Rabu, 09 September 2009

Ilmuwan: Sebagian Jejaring Bikin Orang Jadi Kurang Cerdas

Ilmuwan: Sebagian Jejaring Bikin Orang Jadi Kurang Cerdas


Ilmuwan: Sebagian Jejaring Bikin Orang Jadi Kurang Cerdas

Posted: 08 Sep 2009 09:43 PM PDT

Beijing (ANTARA/Xinhuanet-OANA) - Seorang ahli dalam masalah ingatan mengatakan, sebagian jejaring sosial dapat membuat orang jadi kurang cerdas, sementara yang lain dapat meningkatkan kemampuan orang untuk mengingat banyak hal, demikian laporan pers baru-baru ini.

Dr. Tracy Alloway, psikolog di Stirling University, mengatakan, beberapa jejaring, seperti Facebook, sesungguhnya mungkin meningkatkan daya kerja ingatan karena semua jejaring tersebut mengharuskan orang menyimpan banyak informasi di dalam kepala mereka.

Namun wanita ahli ilmu jiwa itu menyatakan fenomena seperti Twitter malah mungkin mengurangi kemampuan orang untuk mengingat banyak hal.

"Twitter dapat menimbulkan bahaya karena jejaring tersebut menghasilkan arus informasi setiap detik sementara orang tak memiliki peluang untuk memproses atau memanipulasi informasi itu," kata Alloway.

Ia juga menyalahkan "tirani teknologi" yang telah mengurangi kebutuhan orang untuk mengingat banyak hal. Hubungan cepat pada telefon genggam berarti tak banyak perlu terikat komitmen untuk mengingat angka. Dan ia mengatakan menonton televisi juga meningkatkan resiko sindrom defisit perhatian.

Namun, ia mengatakan ada cara untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengingat informasi.

"Tak peduli apakah ibu anda meninggalkan sekolah pada usia 15 atau meraih PhD, itu adalah tingkat ladang permainan. Bukan hanya daya kerja ingatan memiliki dampak besar pada setiap aspek kehidupan pekerjaan kita tapi sekarang ada bukti yang menggairahkan bahwa kita dapat melatih dan meningkatnya," kata Dr. Alloway, yang telah menemukan permainan on-line yang dapat meningkatkan daya kerja ingatan.

Dr. Alloway menyatakan itu mungkin membantu generasi muda mengembangkan ketrampilan daya kerja ingatan serta membantu memerangi hilangnya ingatan pada diri orang yang berusia lanjut.(mel)



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Impor Paralel BlackBerry Gemini Belum Dapat Izin

Posted: 08 Sep 2009 07:02 PM PDT

Pemerintah masih membekukan sertifikat impor milik 47 distributor ponsel BlackBerry yang ada di Indonesia. Jika belum juga membangun pusat layanan purna jual pelanggan, berarti importir paralel ini tidak boleh memboyong varian terbaru Gemini.

Kepala Pusat Informasi Depkominfo, Gatot S Dewa Broto, menuturkan pemerintah sejauh ini hanya mencabut pembekuan sertifikat A milik Research in Motion (RIM) selaku produsen prinsipal BlackBerry.

"Sementara izin untuk para importir paralel masih kami bekukan. Mereka juga
harus membangun service center meski tidak sebesar milik RIM," ujarnya di gedung Depkominfo, Jakarta, Selasa malam (8/9/2009).

Langkah tegas ini memang harus diambil Depkominfo, kata Gatot. Sebab, untuk raksasa sebesar RIM saja pemerintah berani membekukan izin impornya, apalagi cuma sebatas importir paralel.

Sejak keran impor BlackBerry dibuka kembali, keempat operator yang jadi mitra resmi RIM, yakni Indosat, Telkomsel, Excelcomindo Pratama (XL) dan Natrindo Telepon Seluler (Axis) dilaporkan telah mulai mengajukan perizinan baru di Ditjen Postel.

Para pemilik sertifikat B tersebut, sudah tak sabar untuk memesan perangkat terbaru BlackBerry, yakni Gemini, untuk dipasarkan pasca Idul Fitri mendatang. Tiap operator, katanya akan mengorder barang minimal 20 ribu unit.

Varian Gemini yang rencananya dibanderol dengan harga sekitar Rp 3 juta diyakini akan mendongkrak jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia. Saat ini, pelanggan layanan BlackBerry dari empat operator mitra RIM tersebut telah lebih dari 400 ribu pelanggan.




image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Demi Pelanggan, i-mobile Perkuat dan Perluas Jaringan

Posted: 08 Sep 2009 06:13 PM PDT

BANGKOK, KOMPAS.com - Demi menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan, Samart I-Mobile Public Company Limited berencana menciptakan jaringan yang lebih kuat dengan memperluas saluran distribusi melalui jaringan outlet terbesar, termasuk diantaranya adalah toko khusus i-mobile dengan nama i-mobile by Samart, toko franchise, toko di pasar modern dan investasi gabungan dengan para aliansi bisnis.

"Terutama dalam upaya untuk mengembangkan saluran distribusi di negara lain seperti Indonesia yang memiliki target penjualan sekitar 1 juta telepon tahun ini. Untuk India, kami akan fokus untuk membangun pengenalan brand yang lebih tinggi. Lebih jauh kami juga berencana untuk membangun kantor di UAE, termasuk diantaranya adalah membangun bisnis di Brazil dan negara-negara di Eropa Barat." ujar Jong Diloksombat, Chief Operating Officer, Samart I-Mobile Public Company Limited.

Jong menjelaskan, untuk layanan purna jual, i-mobile memiliki 600 titik layanan di Thailand dan bermaksud untuk meningkatkan pusat layanan internasionalnya menjadi 320 titik di seluruh wilayah negara.

"Di samping itu, perusahaan kami melihat pentingnya membangun potensi di masa depan, dan saya sangat yakin bahwa bersamaan dengan standar layanan yang tinggi, dalam moto perusahaan 'Nyaman dan Cepat dengan Perangkat dan Asesoris Original' atau 'Convenience, Quick, and Original Parts & Accessories', kami pasti dapat memuaskan pelanggan dengan memperkenalkan layanan i-mobile yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional – termasuk misalnya Garansi Tukar Barang dalam waktu 10 hari, 1 hari penyelesaian servis reparasi, 1 jam reparasi dan garansi telpon dalam jangka waktu tertentu," ungkap Jong.

Sementara itu Managing Director I-Mobile International Co.Ltd, Thawee Udomkitchote mengungkapkan, i-mobile telah menciptakan model bisnis untuk mendukung tiga tipe usaha di pasar internasional yakni Investasi bisnis yang dilakukan sepenuhnya di Malaysia dan Indonesia, Aliansi bisnis secara strategis di wilayah Bangladesh, Vietnam, Laos dan Kamboja dan Bisnis berbasis operator di wilayah India dan pasar baru di bawah kerja sama dengan AXIATA, pemimpin pasar telekomunikasi mobile di ASIA.

"Komitmen kami untuk menjadi pemimpin brand di Asia dengan mencapai target di setiap pasar adalah melalui peluncuran produk baru yang mendukung teknologi baru seperti 3G, CDMA dan penggunaan i-Link dari i-Mobile untuk men-download informasi melalui situs WAP," jelas Thawee.

i-mobile juga melakukan aktivitas pemasaran seperti promosi GOKIL di Indonesia untuk memperkuat brand serta untuk meningkatkan kompetensi dalam kompetisi di pasar internasional, baik dari aspek produk maupun aspek isi, guna memenuhi kebutuhan pengguna di berbagai negara, selain sebagai upaya untuk menyediakan layanan berkualitas terbaik.

Dengan komitmen tersebut, i-mobile telah berada pada jalur tepat yang secara bersamaan tumbuh berkembang pesat dalam pasar internasional dan layak mendapatkan pengakuan atas keunggulan bisnisnya – untuk menjadi pemimpin brand Asia di tahun 2009.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Nomad, MPA, dan Kemaritiman Kita

Posted: 08 Sep 2009 06:13 PM PDT

NINOK LEKSONO

KOMPAS.com - Berita jatuhnya pesawat Nomad TNI Angkatan Laut di Kalimantan Timur, Senin (7/9), selain menimbulkan rasa sedih juga membangkitkan momentum. Mungkin di satu sisi kita masih terus merisaukan jatuhnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) tua kita. Namun, tidak kalah fundamental adalah bagaimana kita menempatkan pesawat seperti Nomad dalam visi kemaritiman kita.

Dalam perspektif negara maritim, yang kemarin banyak mendapat sorotan dengan acara Sail Bunaken yang dihadiri kapal-kapal perang asing, pesawat patroli maritim sebenarnya merupakan komponen yang vital. Negara-negara besar atau negara yang punya visi kemaritiman punya pesawat jenis ini, yang dikenal sebagai MPA (maritime patrol aircraft). AS punya P-3C Orion, Inggris punya Nimrod, Perancis punya Atlantique, dan Spanyol punya Persuader.

Nomad N24 yang dibuat oleh pabrik Government Aircraft Factory Australia ini tidak pertama-tama dirancang untuk pesawat patroli maritim, tetapi hanya sebagai pesawat berciri transpor serba guna dengan kemampuan STOL (short take-off and landing).

Setelah prototipe pertama Nomad N2 terbang pada 23 Juli 1971, unit produksi pertama —N22—diserahkan kepada militer Filipina tahun 1975. Tipe N22 ini juga menjadi dasar bagi pembuatan pesawat patroli pantai Searchmaster, yang selain digunakan oleh militer juga oleh dinas pabean Australia dan AS. Dari N22 ini pula dikembangkan N24, pesawat Nomad yang badannya lebih panjang 1,14 meter dibandingkan dengan N22. N24 memang lalu dipasarkan sebagai pesawat komuter yang kabinnya bisa menampung 16 kursi penumpang. Selain untuk penumpang, N24 juga ditawarkan sebagai pesawat barang Cargomaster dan ambulans udara Medicmaster.

Pesawat yang produksinya berakhir tahun 1984 ini untuk tipe Searchmaster B dilengkapi radar pencari Bendix RDR 1400 dan punya awak normal empat orang. Sementara itu, untuk Searchmaster L yang lebih canggih punya radar Litton LASR (AN/APS504) yang berada di bawah hidung pesawat dan punya kemampuan pindai 360 derajat.

Kebutuhan

Memang untuk negara-negara besar, pengertian patroli maritim terkait dengan perang antikapal selam (anti-submarine warfare/ASW). Karena misi tersebut, pesawat patroli dipasangi sistem sonar berteknologi canggih, lalu ada juga yang dipersenjatai dengan bom dan rudal Exocet.

Kini ketika argumen perang konvensional relatif surut, muncul argumen patroli maritim yang dilatarbelakangi oleh kepentingan ekonomi dan keamanan laut. Patroli maritim terus digelar dari Laut Utara hingga di ribuan pulau di Filipina dan Indonesia. Dan—seperti disebut dalam kutipan pada awal tulisan ini—metode yang paling efektif adalah melalui, dan dengan, pesawat udara.

Bagi Indonesia yang dua pertiga wilayahnya laut, patroli maritim tak diragukan lagi merupakan keniscayaan. Memantau gerakan kapal musuh, memburu pelaku penangkapan ikan ilegal, penyelundup barang maupun manusia, dan aktivitas polutif bisa disebut sebagai aktivitas yang membutuhkan dukungan pesawat patroli maritim.

Untuk maksud dan tujuan itu, pesawat patroli maritim punya kemampuan untuk menemukan tempat (locating), mengenali (identifying), dan bila diperlukan menghadapi (dealing) problem yang ada.

Nomad TNI AL bisa dikatakan terlalu tua dan terlalu simpel untuk tujuan dan tugas besar ini. PT Dirgantara Indonesia pernah menawarkan pesawat MPA yang berbasis CN-235. Pesawat juga ditawarkan ke pasar lebih luas dalam pameran kedirgantaraan seperti Singapore Airshow. Namun, sebegitu jauh belum ada deal.

Seperti yang sering kita dengar, problem yang selalu disebut dalam pengadaan alutsista adalah anggaran. Namun, ketika ada wilayah seluas 8,5 juta kilometer persegi yang harus diawasi, pemenuhan kewajiban itulah yang seharusnya dilakukan. Kalau tidak, kita hanya akan berhenti pada wacana saat mengatakan bahwa setiap tahun kita menderita kerugian 4 miliar dollar AS karena penangkapan ilegal, 5 miliar dollar AS karena penyelundupan bahan bakar minyak, dan 600 juta dollar AS karena penyelundupan kayu. Selain itu, juga akan terus berlangsung pencemaran laut sepanjang garis 167.000 kilometer dan adanya lebih dari 3.000 kapal nelayan asing yang beroperasi tanpa izin.

Sebegitu jauh, Indonesia hanya punya satu atau dua Boeing 737-200 dan sebuah Hercules C-130H-MP untuk memantau perairannya.

Nomad yang hanya punya kemampuan untuk patroli pantai jelas jauh dari memadai untuk mematroli perairan Indonesia. Dengan demikian, misalnya penambahan C-130MP dirasakan masih membutuhkan persiapan alokasi anggaran lebih besar, pengadaan CN-235 MPA dalam jumlah yang optimal mestinya harus lebih fisibel.

Kerugian yang ada akibat pencurian ikan memang mestinya bisa digunakan untuk membeli pesawat MPA. Namun, jelas orang akan dihadapkan pada pertanyaan mana lebih dulu, ayam atau telurnya.

Solusi teknologi

Sementara solusi finansial masih belum tampak, teknologi telah banyak menawarkan solusi. Dengan radar canggih yang kini terpasang pada pesawat seperti CN-235 MPA, misi penemuan, identifikasi, dan bila perlu menghadapi problem di laut dapat dipecahkan.

Adanya pesawat patroli yang andal akan bisa setiap kali memberi informasi kepada TNI AL, Polri, Departemen Kelautan dan Perikanan, serta Departemen Perhubungan untuk ditindaklanjuti (Kompas, 15/9/2004).

Tampaknya di sini yang lebih dulu perlu ada ialah visi kemaritiman, yang memberi kerangka dan cetak biru pemanfaatan laut, baik untuk pertahanan maupun pendayagunaan sumber daya untuk kesejahteraan bangsa. Dengan adanya visi yang gamblang di sini, pengadaan pesawat MPA sebagai sistem dan metode sahih untuk mencapai tujuan di atas tak harus menjadi problem. Dengan itu, negara seperti Indonesia tidak akan lagi merasa nyaman untuk menerbangkan pesawat era 1970-an seperti Nomad.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Ponsel Murah tapi Paling Multifungsi

Posted: 08 Sep 2009 06:13 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih ponsel murah tapi multifungsi penuh bukan hal yang mudah. Tentu jangan berharap dapat fungsi multimedia penuh dengan ponsel di bawah harga Rp 500 ribu. Tapi, rasanya sangat pantas merogoh kocek segitu untuk sebuah ponsel yang sudah bisa melakukan banyak hal seperti akses internet, chatting, radio, audio recording, MP3 player, MP4 player, termasuk senter.

Lebih-lebih kalau harganya hanya dibanderol Rp 339.000 seperti Vitell dengan tipe V222 mungkin bisa jadi pilihan. Bahkan selama masa promosi 8-14 September 2009, produk ini dijual seharga Rp 299.000 dengan bundel dengan produk XL. Selain fitur-fitur yang disebutkan, ponsel ini juga dilengkapi speaker dan bisa diisi kartu memori T-flash hingga 2 GB. Kapasitas phone booknya mencapai 500 nomor.

Selain itu, Vitell V222 juga dilengkapi dual on sim card GSM di frekuensi band 900/1800 dan sudah ditanami aplikasi e-Buddy untuk chatting mengunakan Yahoo Messenger dan banyak instant messenger sejenis. Untuk akses internet tersedia browser WAP sehingga bisa dipakai untuk akses Facebook mobile. Tentu jangan berharap akses wus... wus... wus karena hanya mendukung koneksi GPRS.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION