Senin, 28 September 2009

Lonjakan Tertinggi Mobile-8 di Akses Data

Lonjakan Tertinggi Mobile-8 di Akses Data


Lonjakan Tertinggi Mobile-8 di Akses Data

Posted: 27 Sep 2009 09:43 PM PDT

Sama dengan tiga besar operator seluler, Mobile-8 Telecom yang memiliki 3,3 juta pelanggan juga mengalami lonjakan penggunaan voice call, SMS, dan akses data saat Lebaran tahun ini.

Namun dibanding panggilan suara dan pesan singkat, menurut Head of Corporate Communication Yolanda Nainggolan, akses data Mobile-8 yang terbilang paling tinggi lonjakannya.

"Kenaikan yang tinggi justru terjadi pada akses data melalui teknologi CDMA 1x. Ada 522 ribu percobaan atau naik 13% dibandingkan hari biasa yang mencapai 435 ribu percobaan," ujarnya kepada detikINET, Senin (28/9/2009).

Sementara untuk pesan singkat, pada hari H-1 terkirim 3,664 juta SMS atau naik 21,25% dibandingkan hari biasa. Sedangkan pada hari H, mencapai 3,459 juta SMS atau naik 16,8% dibandingkan hari biasa yang mencapai 2,885 juta SMS.

Menurut Yolanda, panggilan suara juga mengalami kenaikan pada H-1 mencapai 7,513 juta panggilan atau naik 6% dibandingkan hari biasa yang mencapai 7,037 juta panggilan.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Huawei Kapalkan 60 Juta Perangkat Internet Bergerak

Posted: 27 Sep 2009 09:03 PM PDT

TEMPO Interaktif, Jakarta - Vendor jaringan Huawei telah mencatat pengapalan lebih dari 60 juta unit perangkat mobile broadband ke seluruh dunia. Perangkat untuk Internet pita lebar itu terdiri dari kartu data, dongle, dan modul yang tertanam.

Huawei telah mengapalkan semua perangkat itu ke lebih dari 133 negara dengan 315 jaringan internasional. Berdasarkan laporan perusahaan riset ABI Research, Huawei kini menguasai pangsa pasar 55 persen. 

»Prestasi ini menegaskan pemahaman mendalam Huawei atas bisnis para operator," kata Glory Cheung, juru bicara Huawei Device. 

Produk fenomenal perusahaan itu adalah modem USB plug-and-play pertama di dunia, yaitu E220, yang diluncurkan pada Juni 2006. 

Produk teranyarnya adalah E5, modem Internet tertipis di dunia dengan konektor putar yang diluncurkan di Mobile World Congress 2009. Lalu pada saat yang bersamaan meluncurkan E182E, modem untuk HSPA+ pertama di dunia. 

DEDDY SINAGA 



image

iPhone Sudah Bisa MMS

Posted: 27 Sep 2009 08:58 PM PDT

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apple dan AT&T telah menyediakan layanan MMS untuk iPhone mulai akhir pekan lalu. Pengguna iPhone di Amerika Serikat telah menerima pesan teks di handset masing-masing yang menyatakan "Pesan gambar dan video (MMS) sekarang telah tersedia untuk iPhone". 

Untuk mengaktifkan layanan tersebut, pengguna mesti menghubungkan iPhone ke iTunes dan klik "Check for Update". Pengguna akan menerima notifikasi bahwa "An Update to the carrier settings" telah tersedia. 

Pengguna cukup mengklik Download and Update. Lalu mematikan dan menyalakan kembali iPhonenya setelah update selesai. Apakah Anda termasuk yang sudah menerima notifikasi?

DEDDY SINAGA | ZDNET



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Google Rilis Simulasi Iklim Ala Al Gore

Posted: 27 Sep 2009 06:29 PM PDT

TEMPO Interaktif, Jakarta - Al Gore telah jadi ikon isu perubahan iklim global. Film karyanya bertajuk An Inconvenient Truth memenangkan Oscar untuk kategori dokumenter. Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2007 juga diraih berkat kampanyenya menyadarkan publik terhadap ancaman perubahan iklim.

Pekan lalu, Al Gore menjadi bintang pada peluncuran simulasi perubahan iklim dari Google Earth. Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat ini mengisi suara dalam video pendek Google Earth berjudul Confronting Climate Change yang beredar pekan ini. Video ini dapat dilihat di YouTube.

Peluncuran perangkat baru di Google Earth itu sendiri diniatkan menyongsong Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember mendatang. Dalam blog resminya, Google menjelaskan telah bekerjasama dengan pemerintah Denmark, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dan pihak lainnya.

Melalui perangkat ini, tulis Google dalam blog-nya, »Anda dapat mengeskplorasi dampak potensial dari perubahan iklim bagi planet kita dan upaya-upaya untuk mengatasinya." Memang, pada bagian muka terdapat tiga link bagi pengunjung Google Earth. Pertama, video Confronting Climate Change. Kedua, skenario tinggi dari IPCC tentang tingkat emisi gas-gas rumah kaca. Ketiga, skenario yang lebih rendah. Konferensi Kopenhagen jadi penting untuk membuat kesepakatan baru mengurangi emisi gas-gas rumah kaca guna mengganti Protokol Kyoto yang segera berakhir.

Masih dalam satu rangkaian, Google juga menggandeng CNN menayangkan serial video di YouTube berjudul Raise Your Voice. Video itu berisi seruan dari sejumlah pemimpin dunia dan publik figur tentang signifikansi Conference of Party ke-15 di Kopenhagen, Desember ini.

Untuk melihat Climate Change in Google Earth, pengunjung harus menginstal Google Earth Plugin. Ada animasi kenaikan permukaan air laut yang bakal merendam wilayah pesisir Bumi berdasarkan prediksi IPCC. Tempo sempat menyaksikan presentasi Google tentang animasi ini pada saat World Ocean Conference 2009 di Manado, Mei lalu.

Lalu ada video Google Earth Climate Change Intro Tour yang diisi suara Al Gore, penasehat perusahaan Google. Pada video berdurasi 5 menit ini, Al Gore menjelaskan skenario emisi yang dibuat IPCC. Juga menipisnya lapisan es di kutub, kekeringan di Mali dan adaptasi terhadap kenaikan permukaan air laut di Bangladesh.

Al Gore yang mendirikan The Climate Project juga memaparkan serangkaian solusi mengurangi volume gas-gas rumah kaca dan upaya mengatasinya. Dari gambar di Google Earth, kata Gore, kita dapat membayangkan sebuah dunia baru dengan pemakaian energi terbarukan. »Dan melihat apa saja yang individu serta komunitas di seluruh dunia dapat lakukan untuk mengurangi karbon dan beradaptasi dengan perubahan iklim."

UNTUNG WIDYANTO | GUARDIAN.CO.UK | GOOGLEBLOG



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Nilai Bisnis Twitter Nyaris Rp 10 Triliun

Posted: 27 Sep 2009 06:13 PM PDT

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Kalau dihargai sekarang, nilai bisnis layanan microblogging Twitter yang lagi populer itu ternyata sekitar 1 miliar dollar AS atau nyaris Rp 10 triliun. Hal tersebut diukur dari nilai investasi yang disuntikkan sejumlah perusahaan investasi untuk menyokong bisnis Twitter.

Twitter sendiri tidak menyebutkan secara rinci besar investasi tersebut dan hanya menyatakan besarnya signifikan. Sokongan dana masing-masing dari lima firm investasi Benchmark Capital, Institutional Venture Partners, Spark Capital, Insight Venture Partners, dan T. Rowe Price. Beredar informasi dari analis bahwa investasi yang sudah diperoleh Twitter mencapai 100 juta dollar AS.

Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai operasional Twitter di saat pendirinya Evan Williams dan Biz Stone tengah berupaya mengembangkan layanan tersebut menjadi ladang bisnis. Dengan dana segar tersebut, Twitter kini bisa membeli server-server baru untuk menjamin keandalan layanannya yang masih seringkali down.

Selain itu, komitmen investasi yang cukup juga membuat Twitter bisa beroperasi secara independen dan tidak di bawah bayang-bayang akusisi perusahaan yang lebih besar. Sebelumnya Twitter disebut-sebut menolak tawaran Facebook senilai 500 juta dollar AS, bahkan rumornya tawaran dari Google dan Microsoft.

Nilai bisnis yang dicapai Twitter tersebut bisa dibilang mengejutkan mengingat usianya yang baru tiga tahun. Namun, bukan hal yang mustahil mengingat popularitasnya tersu meroket dari 4 juta pengguna tahun lalu menjadi sekitar 54 juta pengguna saat ini. Layanan jaringan sosial dengan posting pesan 140 karakter yang ditawarkan twitter ternyata banyak diminati pengguna internet. Apalagi saat ini dengan adanya menu pencarian, Twitter telah menjadi sumber berita alternatif yang up to date.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION