Senin, 01 November 2010

Turki Cabut Pemblokiran Youtube

Turki Cabut Pemblokiran Youtube


Turki Cabut Pemblokiran Youtube

Posted: 31 Oct 2010 10:14 PM PDT

TEMPO Interaktif, Istanbul - Masyarakt Turki sudah bisa menikmati kembali tayangan di YouTube. Pemerintah Turki telah mencabut larangan situs video sharing Youtube yang dianggap menghina Pendiri Turki Mustafa Kemal Ataturk.

Seperti dilaporkan Kantor Berita Anatolia, Jaksa Agung Ankara menyatakan masyarakat Turki sudah bisa mengakses kembali Youtube. Situs ini diblokir sejak Mei 2008 lalu. Youtube telah memuat tayangan tentang Mustafa Kemal Ataturk, namun tayangan itu sudah dicabut.

Larangan akses Youtube ini banyak dikritik, termasuk oleh Presiden Turki Abdullah Gul. Dia memakai twitter mengutuk untuk memindahkannya. Dia meminta lembaga yang bertanggung jawab untuk mencari solusi.

Dalam hukum pidana negara itu, menghina bangsa Turki dan lembaga-lembaganya merupakan suatu pelanggaran. Youtube mengatakan telah menerima laporan dari pengguna di Turki sudah dapat mengakses Youtube. Youtube mengatakan pihak ketiga, bukan Youtube telah menghapus beberapa video yang menyebabkan pemblokiran di Turki.

"Kami sedang menyelidiki apakah tindakan ini berlaku sesuai dengan kebijakan hak cipta kami," ujar YouTube dalam pernyataannya akhir pekan lalu.

Kelompok hak asasi manusia dan asosiasi pengawas media telah lama mendesak calon keanggotaan Turki di Uni Eropa untuk reformasi hukum yang membatasi internet. Juni lalu Kelompok Hak Asasi Manusia dan Kelompok Keamanan dan Kerjasama di Eropa mengatakan hukum internet Turki memperkenalkan pembatasan pornografi dan konten berbahaya bagi anak-anak. Pembatasan ini sudah diperluas ke lebih dari lima ribu situs.

YAHOONEWS/REUTERS/DIAN YULIASTUTI

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Teka-Teki Mesin Waktu Charlie Chaplin Terkuak

Posted: 31 Oct 2010 09:37 PM PDT

VIVAnews - Spekulasi tentang adanya mesin waktu yang tertangkap kamera pada acara premiere film Charlie Chaplin, akhirnya terpecahkan.

Perkiraan adanya mesin waktu pada rekaman video yang dibuat pada 1928 itu ternyata tidak terbukti.

Maraknya spekulasi adanya mesin waktu dipicu oleh rekaman yang mempertunjukka adanya seorang wanita yang dicurigai tengah menelepon seseorang melalui perangkat ponsel.

Wanita itu melintas di acara premiere film Charlie Chaplin "The Circus" di Manns Chinese Theatre, Hollywood, California, berjalan sembil menempelkan sesuatu pada telinganya.

Padahal pada 1928, telepon seluler belum ditemukan. Bahkan, perangkat telekomunikasi pertama 'Walkie-Talkie' Motorola baru dikembangkan sekitar tahun 1940-an, atau lebih dari satu dekade setelah film bisu Chaplin itu beredar.

Pembuat film asal Irlandia, George Clarke mengklaim bahwa wanita yang tertangkap basah oleh kamera adalah seorang time traveler, atau pengelana antar waktu yang menggunakan mesin waktu, yang tengah menggunakan ponsel modern.

Namun hal itu dibantah oleh seorang pakar sejarah. Kepada LiveScience, sejarawan Phillip Skroska mengatakan benda yang dikenakan wanita tersebut kemungkinan adalah sebuah alat bantu pendengaran. "Mesin pembantu pendengaran lawas memiliki bentuk yang tak musti panjang dan melingkar."

"Alat bantu dengar di zaman itu bentuknya bisa pendek dan kompak," kata pria yang berprofesi sebagai pengarsip pada Bernard Becker Medical Library of Washington University di St Louis itu.

Pada abad 19 alat semacam itu masih dibuat dalam jumlah yang banyak, dan terus hingga awal abad 20. "Dengan memperkirakan wanita ini berusia lebih dari 50 tahun, jadi sepertinya ia menggunakan alat bantu dengar model akhir abad 19," kata Skroska.

Penjelasan Skroska tersebut memang tidak terlalu menarik ketimbang spekulasi awal yang muncul. Namun, setidaknya penjelasannya bisa menjadi salah satu alternatif penjelasan yang sangat masuk akal.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Blekko, Mesin Pencari Pesaing Google

Posted: 31 Oct 2010 08:58 PM PDT

TEMPO Interaktif, San Francisco - Pesaing di dunia mesin pencari kini bertambah satu. Google masih menjadi 'raja'nya dengan menguasai 65 persen di ranah situs pencarian, diikuti dengan Yahoo search, Bing dari Microsoft dan satu lagi Blekko.

Meskipun menjadi pendatang baru di belantara mesin pencari, Blekko yang bermarkas di Silicon Valley, California ini optimistis bisa bersaing dengan sejumlah perusahaan raksasa search engine dengan keunikan tersendiri.

Menurut Rich Skrenta, pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Blekko, daring pencari ini akan menampilkan hasil yang lebih bersih dari spam dan website yang dijamin aman untuk dikunjungi. "Kami akan menyajikan sumber-sumber informasi terbaik bagi pengguna," katanya.

Setelah 2,5 tahun dalam tahap percobaan versi beta, kini Blekko dapat digunakan para pengguna mesin pencari dengan mengunjungi alamat blekko.com. Untuk membangun sistem pencarian itu, Blekko telah menguras dana hingga US$ 24 juta dari berbagai investor, diantaranya Marc Andreessen, seorang pencipta browser web pertama, dan Ron Conway, yang telah berinvestasi di berbagai perusahaan teknologi termasuk Twitter, Foursquare, bahkan google.

Situs Blekko memiliki beberapa direktori khusus, yakni kesehatan, resep, lirik lagu, hotel, mobil, perguruan tinggi, dan keuangan. Di situs tersebut, pengguna juga dapat membuat direktori pribadi mereka untuk topik apapun.

Dalam pernyataannya, Google Inc. mengatakan menyambut kompetisi di ranah mesin pencari dengan layanan yang sudah ada maupun pendatang baru. "Memiliki pesaing akan membuat kami bekerja lebih keras," kata Google.

Reuters|Rini K

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Pendiri YouTube Lengser Jadi Penasehat  

Posted: 31 Oct 2010 08:16 PM PDT

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pendiri situs video streaming YouTube, Chad Hurley mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan bergeser menjadi penasehat perusahaan.

"Saya sekarang menjadi penasehat," kata Hurley dalam sebuah pertemuan tahunan pengusaha teknologi di Dublin, akhir pekan lalu. Dia merasa sudah cukup waktu dua tahun menjadi CEO perusahaan itu.

Memulai karir di Paypal, Hurley bersama rekannya Steve Chen dan Jewed Karim membuat situs video-sharing terbesar di dunia pada Februari 2005. YouTube yang menjadi bagian dari layanan Google sejak 2006 ini kini sudah meraup keuntungan sebesar US$ 1,65 miliar dan dikelola lebih dari 600 karyawan.

Setelah menjabat sebagai penasehat, Hurley berencana membuat sebuah perusahaan baru, salah satunya membuat YouTibe menjadi platform utama program televisi. "Apa yang akan terjadi bila setiap TV terhubung ke jaringan wi-fi dan browser?" tanyanya.

Wakil presiden untuk manajemen produk YouTube, Salar Kamangar mengatakan ke depan YouTube akan fokus pada bisnis konten. "Meskipun YouTube merupakan situs video streaming paling sukses dengan rata-rata durasi 10-15 menit sehari, namun itu adalah angka yang kecil dibandingkan lima jam menonton televisi," katanya.

Telegraph|Rini K

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION