Sabtu, 27 November 2010

Manusia Jelajahi Sisi Gelap Bulan Tahun 2016

Manusia Jelajahi Sisi Gelap Bulan Tahun 2016


Manusia Jelajahi Sisi Gelap Bulan Tahun 2016

Posted: 26 Nov 2010 11:00 AM PST

VIVAnews - Pemerintahan Obama telah membatalkan rencana ambisius NASA untuk mengeksplorasi bulan. Akan tetapi tidak demikian dengan Lockheed Martin, perusahaan pertahanan, keamanan, dan teknologi ruang angkasa asal AS.

Dilaporkan, Lockheed Martin akan menggelar misi yang disebut L2-Farside. Misi ini akan mengirimkan pesawat ruang angkasa Orion ke orbit stasiuner yang berlokasi di sisi balik bulan yang tidak terlihat dari Bumi.

Seperti diketahui, efek gravitasi yang terjadi antara Bumi dan Bulan telah memperlambat rotasi Bulan. Ini menyebabkan hanya satu sisi Bulan saja yang selalu dilihat manusia.

Misi tersebut, Lockheed menyebutkan, akan memiliki beberapa tujuan. Awalnya, menggunakan robot, astronot akan mempelajari apa yang ada di Bulan yang belum pernah dilihat oleh manusia sejak misi Apollo terakhir. Selain itu, misi juga berfungsi untuk menguji coba teknologi dan skill yang dibutuhkan untuk menyiapkan misi pendaratan manusia di asteroid, dan kemudian di Mars.

Rencananya, seperti dikutip dari PopSci, 26 November 2011, kapsul ruang angkasa Orion akan diparkir di titik L2 yang berada sekitar 65 ribu kilometer dari sisi belakang Bulan. Gravitasi Bumi dan Bulan akan memungkinkan Orion melayang dan mengambil posisi yang tepat.

Dari sana, Astronot akan menggelar penelitian terhadap permukaan dari jarak jauh, mengumpulkan contoh-contoh bebatuan dan mengamati lembah Aitken di kutub selatan Bulan, yang merupakan salah satu kawah yang tertua di sistem tata surya kita. Dari titik L2, kapsul akan terus berada di garis lurus dengan Bumi dan sisi balik Bulan.

Selain itu, misi jangka menengah itu juga akan menguji coba daya tahan baik kru dan kendaraan selama beberapa kali perjalanan satu bulan sebelum berusaha untuk melakukan misi ke asteroid. Misi yang diperkirakan akan berlangsung selama 6 bulan ini juga bertujuan memastikan kapsul dan tubuh astronot mampu bertahan terhadap radiasi ruang angkasa.

Dengan misi ini, Lockheed dan NASA juga ingin mencoba perjalanan masuk kembali ke atmosfir dengan kecepatan hingga 50 persen lebih tinggi. Uji coba ini perlu dilakukan agar pesawat ulang alik di masa depan dapat kembali lebih cepat dari ruang angkasa.

Terakhir, astronot di misi L2-Farside ini juga akan pergi 15 persen lebih jauh dari Bumi dibandingkan dengan yang dilakukan oleh astronot Apollo dan menghabiskan waktu tiga kali lebih banyak. Intinya, misi L2-Farside merupakan batu loncatan untuk mengetahui stamina manusia dan teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan langkah selanjutnya di ruang angkasa.

Tentunya, dalam melaksanakan uji coba ini, Lockheed tidak sendiri. Mereka membutuhkan bantuan NASA untuk mengorbitkan kendaraan tersebut ke ruang angkasa. Jika peluncur jadi dibuat, Lockheed memperkirakan bahwa misi L2-Farside akan dapat digelar pada tahun 2016 mendatang.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

Ponsel QWERTY Pertama Nokia di Bawah Rp 1 Juta

Posted: 26 Nov 2010 06:46 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kalah start dengan produsen lokal, Nokia masih akan menggempur pasar menengah ke bawah dengan ponsel-ponsel QWERTY. Ponsel terbaru yang akan dirilis ke pasar, Nokia X2-01, pun rencananya bakal dibanderol dengan harga di bawah Rp 1 juta.

"Ini satu-satunya handphone dengan harga di bawah Rp 1 juta yang bisa langsung men-download aplikasi langsung dari app store," kata Anvid Erdian, Marketing Product Manager Nokia Indonesia, di Jakarta, Jumat (26/11/2010). Nokia X2-01 memang bisa dibilang sekelas smartphone karena bisa menjalankan beberapa aplikasi bersamaan alias multitasking dan terhubung ke bursa aplikasi online OVI.

Menurut Anvid, X2-01 dirancang untuk pasar menengah ke bawah. Sebelumnya Nokia sudah lebih dulu merilis ponsel QWERTY dengan harga Rp 1,2 juta yakni Nokia C3. Dengan harga lebih terjangkau, X2-01 berpeluang menjangkau konsumen lebih banyak lagi. Ia enggan menyebut dengan pasti berapa harganya. Yang pasti akan dirilis sebelum akhir tahun.

Seperti C3, X2-01 pun mengandalkan fitur messaging dan jejaring sosial. Misalnya update Facebook dan Twitter langsung dari layar utama. Juga chatting lewat Yahoo Messenger, Gtalk, OVI Chat, dan Live Messenger. Termasuk email yang mendukung hingga 10 akun sekaligus.

Namun, dengan harga lebih miring, ada sejumlah fitur yang kurang daripada C3. Antara lain, tidak dilengkapi koneksi WiFi dan tidak mendukung 3G. Kameranya pun hanya kelas VGA meski bisa rekam video, tidak seperti C3 yang 2 megapixel.

Tapi jangan salah, ponsel ini pun punya kelebihan. Misalnya, adanya tombol langsung untuk membuka aplikasi musik. Tombol ini juga bisa diatur agar saat di-klik langsung ke fitur radio FM. Speaker eksternalnya pun keras. Di dalamnya juga sudah terpasang aplikasi Life Tool. Ada tiga pilihan warna yang akan masuk di Indonesia, hitam dengan kelir merah, hitam dengan kelir abu-abu, dan putih dengan kelir perak.

Nah, agar pulsa enggak jebol gara2 banyak mengakses berbagai layanan berbasis data, Nokia pun akan mendorong konsumen berlangganan layanan data bekerja sama dengan operator. Nokia telah menggandeng Telkomsel, Indosat, dan XL untuk menyediakan data plan Nokia Messaging dan OVI dari harga Rp 1000 per hari hingga Rp 100.000 per bulan untuk akses berbagai layanan tanpa batas (unlimited).

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

TSIA Akui Kualitas Bagian Pelayanan HP

Posted: 25 Nov 2010 11:03 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas bagian layanan dan dukungan terhadap konsumen merupakan komponen penting yang menentukan kepercayaan konsumen terhadap sebuah perusahaan. Makanya, semua perusahaan berlomba-lomba mencapai level terbaik. 

Dalam industri teknologi, pengakuan Technology Services Industry Association (TSIA) menjadi incaran. Karena itu, saat mendapatkan penghargaan Excellence in Service Operations dari TSIA, HP langsung mengumumkannya, Senin (22/11/2010) lalu.

TSIA memberikan penghargaan kepada HP atas keunggulannya dalam menyediakan layanan dan dukungan teknik terbaik untuk notebook dan business desktop PC di wilayah Asia Pasifik dan Jepang. Ini merupakan pengakuan pertama bagi HP di wilayah ini, sekaligus juga menjadi produsen PC pertama yang memperoleh pengakuan ini di tahun 2010.

"Pengakuan bergengsi ini menjadi bukti atas komitmen HP yang senantiasa terus meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Asia Pasifik dan Jepang," ujar Karthikeyan Srinivasan, Vice President, Customer Experience & Warranty Services, HP Personal Systems Group, Asia Pasifik dan Jepang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Sertifikasi TSIA terdiri dari evaluasi menyeluruh terhadap layanan telefon, layanan langsung dan operasional layanan web untuk pelanggan. Auditor dari TSIA melakukan review terhadap prosedur dan kebijakan manajemen. Operasional HP support kemudian dikomparasikan dengan hampir 300 pencapaian terbaik di industri ini, meliputi komitmen eksekutif, talent management, teknologi dan support tools, serta operation metrics. Proses audit yang ketat dan akurat telah dilakukan oleh tim yang terdiri dari eksekutif yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang layanan.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION