Sabtu, 20 November 2010

Pemblokiran Situs Internet Tak Efektif Cegah Pornografi

Pemblokiran Situs Internet Tak Efektif Cegah Pornografi


Pemblokiran Situs Internet Tak Efektif Cegah Pornografi

Posted: 19 Nov 2010 02:48 AM PST

Semarang (ANTARA) - Pemblokiran situs internet yang memuat konten pornografi bukan cara efektif untuk mencegah pengguna internet, terutama generasi muda mengakses situs tersebut, kata Direktur Pemberdayaan Telematika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Soeprijanto.

"Langkah itu (pemblokiran, red.) mungkin efisien, namun sebenarnya tak efektif," katanya usai membuka sosialisasi "Internet Sehat dan Aman" bertema "Insan Goes to Campus" di Semarang, Jumat.

Menurut dia, langkah pemblokiran situs pornografi itu mungkin bisa dilakukan sementara sehingga para pengguna internet tidak bisa membuka situs yang memuat dan berkaitan dengan konten tersebut.

Namun, kata dia, pemilik situs biasanya langsung mengganti nama situsnya yang sudah terblokir sehingga langkah pemblokiran situs bersangkutan tidak mampu mencegah pengguna untuk mengaksesnya.

"Satu waktu situs pornografi itu diblokir, tetapi pemilik situs punya bermacam cara untuk mengatasinya, misalnya langsung mengganti nama situsnya. Ini kan sama saja, tetap kebobolan," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, jumlah situs yang memuat konten-konten negatif, seperti pornografi sangat banyak dan berasal dari seluruh dunia, sementara petugas pemblokiran tentunya sangat terbatas.

Oleh karena itu, kata dia, upaya yang lebih tepat untuk mencegah penyalahgunaan internet harus dilakukan dengan pendekatan sosial memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada pengguna internet, terutama generasi muda.

"Hal-hal negatif yang bisa ditimbulkan dari internet tentunya sangat banyak, mulai konten pornografi hingga penipuan, namun jangan lupa bahwa manfaat yang bisa didapatkan dari internet juga sangat besar," katanya.

Apabila hanya menyoroti sisi negatifnya, lanjutnya, tentunya akan menghabiskan energi yang berakibat resistensi terhadap internet, padahal dengan internet, seseorang bisa mendapatkan banyak sisi yang positif.

"Sisi-sisi positif ini yang terus kami sosialisasikan, misalnya pencarian informasi, ajang diskusi, dan sebagainya, namun tak lupa kami menjelaskan kerugiannya jika internet disalahgunakan," kata Bambang.

Sementara itu, Adie Marzuki, Tim Sosialisasi Internet Sehat mengatakan, pihaknya memang membidik upaya sosialisasi penggunaan internet secara sehat dan aman pada kalangan pelajar yang merupakan pengguna awal.

"Asumsi kami, mereka belum banyak mengekplorasi dan mengetahui berbagai macam kegunaan positif internet sehingga perlu mendapatkan pengertian dan pemahaman terkait itu agar tidak terjerumus pada sisi negatif internet," katanya.

Adie mengakui manfaat sosialisasi pada kalangan pelajar itu memang tidak bisa dilihat secara instan, namun butuh proses panjang saat mereka benar-benar memanfaatkan internet sebagai bagian dari kebutuhan.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

Batan Siapkan Tempat Penyimpanan Limbah Radioaktif PLTN

Posted: 19 Nov 2010 02:16 AM PST

Jakarta (ANTARA) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) akan menyiapkan tempat penyimpanan limbah radioaktif yang paling aman untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang rencananya akan segera dibangun.

"UU tentang Ketenaganukliran no 10 tahun 1997 memang menyebut, meskipun PLTN nantinya tak dikelola oleh pemerintah, pengolahan limbah radioaktif tetap jadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Batan," kata Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa (PTDBR) Batan Dr. Djarot Sulistio di Jakarta, Jumat.

Namun, lanjut dia, soal ini baru bisa dipastikan jika sudah jelas ada keputusan soal pembangunan PLTN, karena lokasi pengolahan limbah radioaktif ada di dekat PLTN.

Saat ini belum dipastikan PLTN tersebut akan dibangun di mana, apakah di Jepara, Bangka Belitung atau Kalimantan.

"Untuk satu unit PLTN berkapasitas 1.000 MW menghasilkan limbah rata-rata tahunan hanya 300 meter kubik, sehingga tempat penyimpanan limbah radioaktif sementara itu bisa menampung sampai 20 tahun. Setelah itu baru dikirim ke tempat penyimpanan limbah radioaktif akhir. Kita punya banyak wilayah yang cocok untuk ini," katanya.

Yang akan menjadi pertimbangan suatu tempat bisa menjadi lokasi penyimpanan limbah radioaktif PLTN, menurut dia, harus jauh dari pemukiman masyarakat, jauh dari sumber air masyarakat serta memiliki risiko gempa yang kecil.

Suatu tempat penyimpanan limbah radioaktif, ujar dia, dibangun beberapa puluh sampai ratus meter di bawah tanah, seperti bunker yang berlapis-lapis dengan beton.

Saat ini, ujar Djarot, Batan sudah memiliki tempat penyimpanan limbah radioaktif di Serpong yang terbesar di Asia Tenggara dan aman.

Tempat ini menerima limbah radioaktif selain dari tiga reaktor riset Batan di Serpong, Bandung dan Yogyakarta, juga limbah radioaktif dari rumah sakit dan industri dari seluruh Indonesia, rata-rata 40 drum limbah setiap tahun.

"Limbah ini kami reduksi volumenya misalnya dari 100 liter menjadi dua liter dengan proses evaporasi (penguapan -red). Setelah itu sisa cairan yang tinggal sedikit dicampur semen sehingga terkungkung dan mudah dikendalikan," katanya.

Dia juga mengatakan, dibanding dengan limbah bahan berbahaya beracun (B3) seperti sianida dan lainnya, limbah radioaktif yang bersifat tak stabil ini bisa meluruh dengan sendirinya karena memancarkan energi berupa sinar atau partikel untuk mencapai kestabilan.

"Sebanyak 95 persen unsur radioaktif ini rendah umur paruh waktunya yakni sekitar 30 tahun, sedangkan lima persen lagi baru bisa meluruh ribuan tahun yang ini pun di alam tersimpan aman di lapisan geologi, seperti kandungan Uranium di Kanada dan lain-lain," katanya.

Di Cigar Lake, Kanada pada kedalaman 430 meter di bawah permukaan tanah terdapat deposit uranium dengan kandungan tinggi (11 persen dari total cadangan uranium dunia) yang tidak berpindah dari sejak awal yaitu sekitar 1,3 miliar tahun lalu.

"Bagaimana alam menyimpan kandungan unsur radioaktifnya seperti Uranium, bisa dicontoh oleh kita dalam menyimpan limbah radioaktif," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

UI Selenggarakan ICACSIS 2010

Posted: 19 Nov 2010 02:13 AM PST

Jakarta (ANTARA) - Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia menyelenggarakan konferensi Internasional di bidang Ilmu komputer dan sistem informasi atau ICACSIS 2010.

Siaran pers UI di Jakarta, Jumat, menyebutkan, International Conference on Advance Computer Science and Information System (ICACSIS) akan diselenggarakan pada 20-23 November 2010 di Bali.

Kegiatan ICACSIS 2010 merupakan forum internasional yang menghadirkan para peneliti, mahasiswa dan profesional di bidang ilmu komputer dan sistem informasi yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Tujuan dari diselenggarakan ICACSIS tersebut untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, inovasi dan perkembangan informasi terkini mengenai metodologi, teori dan aplikasi dalam semua aspek system enggineering, human machine interaction, interface dan berbagai aplikasi bermanfaat lannya.

Seminar ICACSIS merupakan salah satu agenda tahunan Fasilkom UI yang dimulai sejak 2009 di pusat studi Jepang Universitas Indonesia.

Acara pertama ini menghadirkan lima orang sebagai pembicara dan menerima 75 papers dari 100 papers yang dikirim.

Rangkaian acara tahun lalu ditutup dengan "gala dinner" dengan mempersembahkan pertunjukan tari dan nyanyi dari civitas akademika Universitas Indonesia.

Di tahun kedua, konferensi internasional ini menghadirkan 16 orang yang diundang sebagai juru bicara yaitu CL Liu (National Tsing Hua University) Jane WS Liu (academi Sinica, TW) Andreas Rauber (TU Wienn, AT) Rudy Setiono (Nationl Univercity of Singapore).

Pembukaan ICACSIS 2010 yang diselenggarakan, hari pertama seminar akan dihadiri oleh Honorary Chairs Rektor UI, Dekan Fakultas Ilmu komputer.

ICACSIS melibatkan para peneliti di bidang ilmu komputer yang turut serta berkontribusi dalam pembuatan paper penelitian yang antara lain mencakup bidang Robotics Image Processing.

Pada ICACSIS 2010, 10 negara kontributor mengirimkan makalah yang diseleksi oleh panitia program. Negara kontributor tersebut adalah Indonesia (58 makalah) Malaysia (sembilan), Singapura (dua), Filipina (satu makalah), Taiwan (tiga), Jepang (delapan), dan Australia (satu).

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION