Kamis, 18 November 2010

MySpace Siap Nge-Link ke Facebook

MySpace Siap Nge-Link ke Facebook


MySpace Siap Nge-Link ke Facebook

Posted: 17 Nov 2010 10:10 PM PST

Liputan6.com, California: Situs MySpace yang didirikan sejak 2003, kini memiliki lebih dari 100 juta anggota. Namun, pucuk eksekutif MySpace Mike Jones menegaskan, situs tersebut tidak lagi disebut sebagai jaringan sosial sejak munculnya Facebook. Hanya saja, pengguna MySpace akan mendapat akses masuk melalui situs jejaring sosial paling populer di dunia, Facebook. Demikian dirilis Telegraph Kamis, (18/11).

Pada pekan silam, Jones sempat membantah rumor yang menyebutkan MySpace akan segera mengimplementasikan tombol penghubung pada seluruh layanan Facebook sehingga memungkinkan pengguna menampilkan identitas mereka di MySpace. Namun, beberapa eksekutif industri teknologi yang pekan ini menghadiri konferensi Web 2.0 di San Francisco, Amerika Serikat, mengatakan kepada Telegraph bahwa MySpace akan tertinggal dan dikalahkan oleh Facebook.

Akhirnya, Jones mengatakan, perusahaannya yang bermarkas di Beverly Hills, California, AS, ini akan menginstal sebuah tombol penghubung ke layanan Facebook. Hanya saja, imbuh dia, hal ini belum disetujui dan diumumkan oleh perusahaan secara terbuka.

Sebelumnya, editor media digital Mike Jones mengatakan, MySpace sekarang tidak lagi menjadi jaringan sosial sejak munculnya Facebook. Bahkan, tiga pekan silam, MySpace malah didesain ulang. Situs itu berfokus lebih banyak pada konten, bukan jejaring sosial [baca: Facebook Sukses Melaju, MySpace "Ganti Baju"].(ANS)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Gen Orang Amerika Pertama di Eropa Ditemukan

Posted: 17 Nov 2010 04:06 PM PST

VIVAnews - Christopher Columbus, penjelajah warga Italia penemu benua Amerika bukanlah orang pertama yang menemukan dunia baru. Sebab ada seorang warga Amerika yang sudah menjelajah ke Eropa lima abad sebelum Columbus itu.

Kesimpulan itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sejumlah ilmuwan dari Universitas Spanyol. Hasil temuan itu dilansir sejumlah media massa di Eropa dan Amerika. VIVANews menukilnya dari Telegraph.co.uk, 16 November 2010.

Para ahli itu menegaskan bahwa penjelajahan dunia pertama yang diklaim oleh Columbus dari Eropa ke arah Timur, dan berhasil menemukan benua Amerika. Tapi itu bukan temuan pertama sebab

penjelajahan lain dari arah sebaliknya -- dari Amerika ke Eropa -jauh sebelum Columbus menemukan Amerika.

Para peneliti itu menelusuri jejak genetik asli sebuah keluarga di Islandia. Peneliti percaya bahwa warga Amerika pertama tiba di Eropa sekitar abad ke sepuluh. Sekitar lima ratus tahun sebelum Columbus melakukan penjelajahan dan menemukan benua Amerika pada 1492.

Riset menunjukkan, seorang wanita asal Amerika Utara kemungkinan besar sudah berada di Islandia sekitar tahun 1000 masehi. Islandia merupakan sebuah negara pulau di Eropa yang terkenal akan legenda pelaut perompak bengis, Viking. Dari gen yang ditemukan, wanita ini diperkirakan berusia 80 tahun.

Peneliti meyakini, gen yang ditemukan itu merupakan leluhur dari warga keturunan yang berada di Islandia Utara. Lokasi tepatnya tak jauh di sekitar sungai es gletser di Vatnaj Kull. Diperkirakan mereka datang ke wilayah ini melalui jalur Asia.

"Sebagai sebuah pulau yang terisolasi pada abad kesepuluh, kemungkinan besar yang terjadi adalah gen itu berasal dari wanita Amerindian (Amerika-Indian) yang dibawa dari Amerika oleh gerombolan Viking sekitar tahun 1000 masehi," kata Carles Lalueza-Fox, dari the Pompeu Fabra university di Spanyol.

Penemuan pemukiman Viking ini diperkirakan dari yang pernah ada sebelumnya. Pemukiman Viking tertua sebelumnya ditemukan di timur Kanada, sekitar Terranova. Pemukiman yang diberi nama L'Anse aux Meadows itu diperkirakan dihuni pada abad kesebelas.

Peneliti akan berupaya keras menjaga gen Amerindian pertama yang tiba di Islandia ini, untuk mencari tahu hubungan garis keturunannya terhadap warga Amerika. Para peneliti kemudian menyebut lokasi ini merupakan dunia baru.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION