Senin, 15 November 2010

Mesin Penjual Minuman Beri Rekomendasi Kepada Pembeli

Mesin Penjual Minuman Beri Rekomendasi Kepada Pembeli


Mesin Penjual Minuman Beri Rekomendasi Kepada Pembeli

Posted: 14 Nov 2010 09:42 PM PST

Tokyo (ANTARA/Reuters Life!) - "Untuk tuan, sekaleng kopi, dan untuk nyonya, mungkin teh manis dingin."

Mesin pencatat minuman kaleng terbaru di Jepang menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk "memberi rekomendasi" minuman kepada konsumen berdasarkan usia dan jender --dan hasilnya adalah peningkatan penjualan sebanyak tiga kali lipat dari mesin penjual minuman kaleng biasa.

Mesin yang dibuat oleh JR East Water Business Co, anak perusahaan kereta api JR East Co, menggunakan layar sentuh berukuran besar lengkap dengan sensor yang membuat mesin tersebut dapat menentukan karakteristik dari konsumen yang mendekati mesin.

Label "rekomendasi" kemudian muncul di produk minuman yang dimaksud. Saran mengenai produk juga dapat berubah bergantung pada suhu dan waktu saat itu.

"Bila konsumen laki-laki, mesin tersebut biasanya merekomendasikan kopi kaleng karena kaum pria biasanya memilih minuman tersebut. Namun bila konsumen tersebut berusia sekitar 50-an tahun, rekomendasinya menjadi teh hijau," kata juru bicara perusahaan tersebut.

Perempuan berusia 20-an tahun akan diberikan rekomendasi berupa teh atau produk dengan kadar gula rendah karena berdasar kajian pasar, konsumen dengan kategori demikian biasanya memilih minuman jenis itu.

"Kami berpikir mesin itu akan lebih menyenangkan konsumen karena dapat berinteraksi dengan mesin kami dan memberikan pengalaman jual beli yang lebih baik," tambahnya.

Perusahaan sejauh ini telah mencoba satu mesin di satu stasiun di Tokyo namun berencana untuk menambahkan lima mesin pada Selasa di Stasiun Pusat Tokyo dan jaringan juga akan dikembangkan ke stasiun Tokyo lainnya dan dekat dengan kawasan pinggir kota pada awal 2011.

Sebagian dari 500 mesin akan hadir di Tokyo dan wilayah sekitarnya pada Maret 2012.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

Email Facebook Kemungkinan Diluncurkan di San Fransisco  

Posted: 14 Nov 2010 03:02 PM PST

TEMPO Interaktif, London-Situs jejaring sosial Facebook kemungkinan besar akan meluncurkan layanan emailnya hari ini. Tak seperti biasanya layanan baru Facebook ini kabarnya akan diluncurkan pada pertemuan puncak web 2.0 di San Fransisco, Amerika Serikat bukan di markas Facebook di Palo Alto. 

Menurut blog berita sosial media Mashable, peluncuran layanan email ini tidak terlepas dari sulitnya mengelola dan menata sistem pesan di Facebook saat ini. Para pemilik akun kesulitan mengirim pesan kepada mereka yang tidak bergabung di facebook, sistem ini juga sangat sederhana hingga tak bisa meneruskan surat (forwarding) atau menempelkan berkas (attachments).

"Bila Facebook ini mengalahkan Google, maka mereka harus mengubah sistem pesan menjadi e-mail. Kemungkinan hari Senin kita akan melihatnya," tulis Mashable. 

Proyek email faceebook ini kabarnya telah dimulai sejak Februari lalu. Adalah Michael Arrington dari TechCrunch yang menyebutnya pertama kali. Secara internal, proyek ini disebut Proyek Titan atau "Gmail killer". 

Sebelumnya, menurut situs techcrunch.com, layanan email di Facebook akan diluncurkan hari ini, Senin (15/11). Para pemilik akun facebook akan mendapat alamat email personal @facebook.com."Dan layanan email ini akan mulai diluncurkan Senin, ada banyak potensi dalam layanan tersebut," kata penulis techcrucnh, Jason Kincaid. 

Email Facebook ini akan berintegrasi dengan laman pengguna. Mereka akan langsung terhubung dengan teman persis seperti dalam situs Facebook. Jika memang akan diluncurkan besok, maka email facebook akan langsung meyalip para raksasa pemilik layanan email. Di antaranya hotmail yang punya 361 juta pengguna, Yahoomail yang memiliki 273 juta pengguna dan Gmail yang punya 193 juta pengguna.

Facebook yang didirikan oleh Mark Zuckerberg. Dia membangun Facebook dari kamar kostnya saat dia masih menjadi mahasiswa Harvard University. Saat ini tercatat lebih dari 500 juta orang memiliki akun di Facebook. 

Facebook belum berkomentar secara resmi soal layanan email ini. 

ECONOMIC TIMES | POERNOMO GR 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Bloger, Sudah Menulis Apa Hari Ini?

Posted: 13 Nov 2010 12:11 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalau seseorang punya akun jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter, ia biasanya memasang status atau update terbaru yang ingin dipublikasikan. Nah, kalau Anda bergabung dalam Blog Kompasiana, pertanyaannya adalah, "Sudah menulis apa Anda hari ini?"

"Sudah menulis apa Anda hari ini? adalah pertanyaan yang setiap hari diajukan kepada para bloger Kompasiana. Menulis itu hasil kerja pikiran, tak sesederhana ketika orang menulis status di jejaring sosial," ujar Pepih Nugraha, admin Kompasiana, ketika ditemui Kompas.com dalam acara Kompasiana nonton bareng film Social Network, Sabtu (13/11/2010).

Pepih yang merupakan Wakil Redaktur Pelaksana Bidang Community Kompas.com mengatakan, Kompasiana sebagai social media (media sosial) harus punya pendirian dan bermanfaat. "Kami mengedepankan situs yang sehat, sopan, dan punya aturan. Ini menjadi pembeda dengan situs lainnya," ujarnya.

Perbedaan dengan situs yang lain ini, urai Pepih, akan membawa Kompasiana sebagai media sosial yang berkarakter dan bermanfaat serta menjadi tempat saling menukar informasi dan berbagi ilmu. "Ini karena ke depan, media sosial sejajar dengan media-media mainstream seperti koran, radio, dan majalah. Di media sosial, orang bisa menentukan isu yang lebih berkepentingan dengan diri dan komunitasnya," kata Pepih.

Memasuki usia yang kedua, Kompasiana yang beranggotakan 50.000 bloger dan memiliki unique visitor 3 juta per bulan ini menyediakan tempat untuk saling bertukar pikiran dan berhubungan (sharing and connecting). Dengan jaminan posting foto, tulisan, dan komentar tidak pernah hilang, Kompasiana menjadi garansi save deposit intelectual secara gratis. "Dengan jaminan seperti ini, kami memfasilitasi para bloger kami untuk selalu nyaman menulis dan berinteraksi di Kompasiana," ujar Pepih.

Di usianya yang kedua ini pula, Kompasiana telah meraih tiga penghargaan tingkat nasional dan internasional. Penghargaan yang pertama, Kompasiana terpilih sebagai blog terkemuka oleh Mark Plus. Penghargaan kedua, Kompasiana dinobatkan sebagai citizen journalism terbaik pada Pesta Blogger 2010. Penghargaan ketiga di tingkat Asia sebagai The Best User Generate Content yang diselenggarakan Wan Ifra, sejajar dengan media sosial Stom di Singapura dan OK nation.net di Thailand.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Kompasiana, Dari Dunia Maya ke Dunia Nyata

Posted: 12 Nov 2010 11:51 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Acara nonton bareng film Social Network yang diadakan Kompasiana menjadi ajang kopi darat. Rasa penasaran siapa sebenarnya para bloger yang menulis di Kompasiana terjawab saat saling bertemu di dunia nyata.

"Senang banget bisa ikutan acara nonton bareng hari ini. Setelah satu setengah tahun gabung Kompasiana, ini pertama kalinya bertemu bloger lainnya," kata Ara, salah satu bloger Kompasiana, yang menggunakan nama "Arabayah" di blognya, Sabtu (13/11/2010).

Ara mengatakan, acara nonton bareng kali ini bisa mempertemukan bloger satu dengan lainnya yang biasanya hanya dikenali dari tulisan saja. "Biasanya lihat tulisannya saja, tapi ini bisa benar-benar ketemu. Mudah-mudahan lebih sering diadakan acara seperti ini," kata Ara.

Senada dengan Ara, Melok (28) juga senang bisa kopi darat dengan bloger Kompasiana. "Acara seperti ini seru. Kita yang biasanya bertemu di dunia maya sekarang bertemu dalam dunia nyata," kata Melok yang menggunakan nama "Melok" dalam blognya.

Melok sendiri punya cerita menarik dengan bergabung dalam Kompasiana. Ia memiliki sahabat baru yang dikenalnya lewat dunia maya. Sahabat Melok adalah Evi (32) yang menggunakan nama "Vienaviesta" dalam blognya. Melok dan Evi menjadi dekat karena Evi sering memberi komentar tulisan Melok di Kompasiana. "Berasa klop, langsung kami tukeran alamat Facebook, YM, dan akhirnya nomor handphone. Kami jadi sering ketemuan di acara Kompasiana, juga acara lainnya," kata Evi.

Kesempatan bertatap muka sesama bloger juga dimanfaatkan oleh Herjuno (30). Ia datang untuk bertemu 40 bloger yang telah ia kenal. "Ini yang kedua kalinya saya ikut acara seperti ini. Kalau di Facebook belum tentu bisa seperti ini, tapi di Kompasiana bisa," ujarnya.

Kompasiana menjadi ajang "Sharing and Connecting" para blogernya. Tak berbatas pada interaksi di dunia maya, interaksi itu semakin terjalin dalam dunia nyata.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION