Senin, 25 Oktober 2010

Pria ber-iPhone Lebih Menarik bagi Wanita

Pria ber-iPhone Lebih Menarik bagi Wanita


Pria ber-iPhone Lebih Menarik bagi Wanita

Posted: 24 Oct 2010 08:46 PM PDT

VIVAnews - Menurut sebuah survey yang dilakukan oleh Phones 4U Ltd., sebuah retailer ponsel asal Newcastle, Inggris, terungkap bahwa pria yang memiliki iPhone lebih menarik hati wanita dibanding pria yang tidak punya alat buatan Apple tersebut.

Dari 1.500 wanita yang disurvey oleh Phone 4U, sekitar 54 persen di antaranya menyatakan bahwa mereka kemungkinan besar akan memilih berkencan dengan pria yang memiliki iPhone.

Seperti dikutip dari RealityPod, 25 Oktober 2010, iPhone telah membantu Apple melampaui perkiraan pendapatan yang diprediksi kalangan analis.

Menurut Phones 4U, dari sekitar 2 juta iPhone yang terjual di Inggris, sekitar 75 persen di antaranya dibeli oleh pria berusia 18 sampai 40 tahun. Selama setahun terakhir, jumlah download terhadap aplikasi kencan telah melampaui 250 ribu download.

Selain itu, dalam survey juga terungkap bahwa 37 persen pemilik iPhone, umumnya terikat dalam kontrak jangka panjang dengan operatornya. Ini membuat seorang pria lebih dapat diandalkan dan merupakan kandidat yang lebih baik bagi wanita yang mencari pasangan.

Anda pria yang belum punya pasangan? Silakan menabung dan beli iPhone.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Indonesia, Pasar Notebook Terbesar di ASEAN

Posted: 24 Oct 2010 06:41 PM PDT

VIVAnews - Dalam beberapa tahun ini, Indonesia mencatat pertumbuhan notebook PC yang berkembang sangat pesat di Asia Tenggara. Menurut data International Data Corporation (IDC) per kuartal kedua, Indonesia menunjukkan pertumbuhan lebih dari 40 persen dibandingkan tahun lalu.

Dengan pertumbuhan yang tinggi ini, dalam lima tahun ke depan Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar notebook terbesar di Asia Tenggara.

Masanabu Honda, Assistant General Manager Toshiba Company System Singapura mengatakan, pada kuartal akhir tahun ini, dari Oktober hingga Desember, pasar notebook Indonesia diperkirakan mencapai 1,4 juta unit. "Tahun depan, IDC memperkirakan adanya kenaikan hingga enam juta unit," katanya.

Melihat proyeksi tersebut, dia mengatakan bahwa Toshiba memutuskan untuk menambah mitra distributor resminya di Indonesia. Perusahaan juga menetapkan PT Tixpro Informatika Megah (TIM) sebagai distributor resmi untuk menjual seluruh lini notebook PC Toshiba, aksesoris, hingga layanan purna jual di Tanah Air. Sementara kerja sama dengan PT Techking Enterprise, distributor sebelumnya, tetap dilanjutkan.

Untuk meningkatkan layanan purna jualnya, produsen perangkat komputer asal Jepang ini juga memperkenalkan layanan konsumen terbarunya, yaitu Talk-2-Toshiba, layanan purna jual yang diklaimnya sebagai yang pertama di industridimiliki oleh vendor PC Notebook lainnya.

"Talk-2-Toshiba menjadi pusat layanan customer service terintegrasi dengan layanan multi bahasa dan telepon balik bebas biaya yang bisa diakses di seluruh dunia," jelas Devy Yosita, Marketing Communication Manager Computer System Division Toshiba Indonesia.

"Pelanggan juga dapat mengakses layanan ini dari mana saja, bahkan di luar negeri asalnya." Untuk informasi mengenai cara mengaksesnya dapat dilihat di website resminya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Produk Apple Dilarang Masuk Rumah Bill Gates

Posted: 24 Oct 2010 12:10 PM PDT

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebagian orang sering mengrira bahwa Bill Gates tentu mencoba produk-produk buatan Apple yang menjadi pesaing ketatnya. Namun, kini jelas sudah bahwa semuanya hanya kabar burung.

Pada kenyataannya, semua barang buatan Apple dilarang masuk rumah Bill Gates. Tak hanya dilarang buat Bill Gates tapi juga istri dan anak-anaknya. Hal tersebut ditegaskan Melinda Gates, istri pendiri Microsoft itu, yang kini bersama-sama mengelola Bill and Melinda Gates, yayasan sosial yang didirikan pasangan tersebut.

Dalam wawancara dengan the New York Times bertajuk "Questions for Melinda Gates. The Donor", yang dimuat secara online, Jumat (22/10/2010), Melinda secara tuntas menjawab keraguan dan beberapa rumor. Wawancara tersebut awalnya menggali peran Melinda dalam yayasannya, namun soal Apple serta Bill Gates ditanyakan beberapa kali menjadi penutup ringan. Berikut petikan wawancara Deborah Solomon dari the New York Times kepada Melinda terkait Apple.

Apakah Anda memiliki iPod, yang dibuat Apple? Tidak, kalau Zune saya punya.

Apa yang akan Anda katakan kalau anak Anda mengatakan," Bunda, saya ingin memiliki iPod? Saya akan menggunakan argumen yang sama - "Kamu sebaiknya pakai Zune saja."

Apakah Anda punya iPad? Tentu saja tidak.

Benarkan bahwa Bill (Gates) bekerja dengan laptop buatan Apple? Salah. Tidak ada satu pun (produk Apple) yang lewati garis pintu kami.

Apakah ada ruang di dunia ini untuk menyatukan keduanya Apple dan Microsoft? Microsoft sebenarnya membuat produk untuk Macintosh. Tanyakan saja kepada Bill.

Kalau boleh tahu, saya lihat ia (Bill Gates) jatuh menjadi peringkat kedua dalam daftar urutan orang terkaya di dunia. Apa yang ia rasakan ketika bisnisman Meksiko Carlos Slim mengalahkannya? Satu-satunya orang yang mengejek dia adalah anak perempuan kami yang berumur 8 tahun. Dia tak peduli tuh.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Ajaib, Pajak Google Cuma 2,4 Persen

Posted: 24 Oct 2010 11:39 AM PDT

NEW YORK, KOMPAS.com - Mengakali laporan keuangan demi menghindari pungutan pajak yang besar tidak harus terpaksa dilakukan secara ilegal. Kiat menghindari pajak besar pun dilakukan Google sehingga perusahaan internet raksasa itu bisa menghemat pengeluaran pajak sampai 3,1 miliar dollar AS dalam tiga tahun terakhir atau 26 persen pendapatan tahun lalu.

Penghematan tersebut sebenarnya hanya untuk pendapatan di luar AS. Di Negeri Paman Sam sendiri, Google kena pajak tahunan 35 persen. Untuk menghindari pajak dari pendapatannya di luar AS, Google mendistribusikan pendapatan ke beberapa negara. Pengalihan keuntungan Google ke negara lain dilakukan secara legal berdasarkan ketentuan dengan memanfaatkan aturan yang sering disebut Double Irish dan Dutch Sandwich.

Pendapatan iklan online yang diperoleh dari Inggris yang terkenal menerapkan pajak tinggi hingga 28 persen dan negara Eropa lainnya langsung dialihkan ke Irlandia yang mengenakan pajak 12,5 persen. Namun, tak sampai dipotong pajak, pendapatan tersebut dilarikan ke Belanda yang pajaknya rendah dan akhirnya hampir 100 persen dicatat di Bermuda yang paling rendah pajaknya.

"Itu sebuah keajaiban bila beban pajak Google serendah itu," ujar Martin A Sullivan, pakar pajak yang pernah bekerja di lembaga keuangan Negeri Paman Sam, dikutip Bloomberg, Jumat (22/10/2010). "Kita ketahui perusahaan ini beroperasi secara global, sebagian besar di negara-negara dengan pungutan pajak di atas 20 persen."

Namun, hingga saat ini, upaya Google menghindari beban pajak tinggi belum dinilai sebagai tindakan pelanggaran ketentuan perpajakan. "Upaya Google tersebut sama seperti ribuan korporasi global lain yang beroperasi di berbagai bidang industri," kata juru bicara Google yang berbasis di Mountain View, California.(KONTAN/Raymond Reynaldi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION