Dell: Netbook Akan Mati Digusur Tablet |
- Dell: Netbook Akan Mati Digusur Tablet
- Klarifikasi Kompas Mobile Newspaper di Telkomsel
- Fokus ke Tablet, Dell Tunda "Smartphone"
- Presiden AFITA: TI Diperlukan untuk Bangkitkan Pertanian
Dell: Netbook Akan Mati Digusur Tablet Posted: 15 Oct 2010 05:42 AM PDT JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin populernya perangkat komputer tablet diperkirakan bakal menggempur netbook alias notebook mini. Hasil riset terakhir yang dilakukan firma analis teknologi Gartner dan IDC, penjualan netbook memang mengalami penurunan drastis sejak tablet diperkenalkan pertama kali oleh Apple dengan merilis iPad. Menurut Andreas Diantoro, Managing Director ASEAN Dell Global B.V. tablet bakal menggusur netbook karena punya punya lebih banyak kelebihan. Dari sisi teknis, kinerja, tampilan grafis, dan form factor tablet lebih baik daripada netbook. Bahkan tablet yang disertai fungsi telefoni seperti Dell Streak yang baru diluncurkan resmi di Indonesia, Jumat (15/10/2010) ini bisa "always on" ke layanan online yang digunakan pengguna seperti jejaring sosial, email, dan instant messaging. "Yang paling besar tergusur tablet ya netbook" kata Andreas. "Netbook akan mati. Suatu saat tidak digunakan lagi," tegas dia. Dikatakannya, di negara lain seperti Malaysia, Vietnam, netbook tinggal 5 persen di pasar. Di Indonesia netbook memang masih 10 sampai 15 persen karena banyak yang beli sebagai first time user yang baru pakai komputer pertama kali, tapi begitu tahu kualitasnya, pengguna kecewa. Selain itu, potensi pasar tablet jauh lebih besar daripada netbook. Andreas mengatakan laptop yang diibaratkan sebagai tradisonal IT diperkirakan akan terjual satu miliar unit sepanjang tahun 2010, namun smartphone (termasuk tablet di dalamnya) diperkirakan bakal terjual sepuluh kali lipat atau sepuluh miliar unit di tahun yang sama. Tablet juga lebih fleksibel memberikan pilihan aplikasi kepada pengguna. Dengan dukungan Android, misalnya, Dell Streak menawarkan lebih dari 160.000 aplikasi yang dapat diunduh dari Android Market baik secara cuma-cuma maupun berbayar. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Klarifikasi Kompas Mobile Newspaper di Telkomsel Posted: 15 Oct 2010 05:29 AM PDT JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beberapa hari terakhir, pengguna Telkomsel mungkin kaget karena mendapat kiriman MMS berisi Kompas Mobile Newspaper tanpa pernah mendaftar sama sekali. Tak perlu khawatir pelanggan akan dipungut bayaran atas kiriman konten tersebut. "Ini adalah bagian dari bonus yang diberikan gratis kepada pelanggan melalui fasilitas autoprovisioning Telkomsel. Kompas Mobile Newspaper diberikan gratis khusus untuk pelanggan Kartu Halo Telkomsel mulai tanggal 11 Oktober hingga 11 November 2010," kata Irfan Alfian, Mobile Business Development Kompas.com, Jumat (15/10/2010). "Selain konten Kompas, bonus yang diberikan selama masa promosi satu bulan adalah konten Tabloid Nova dan Tabloid Bola," jelas Irfan. Kompas Mobile Newspaper merupakan inovasi baru Kompas.com dan Telkomsel dalam menyajikan rangkuman berita dalam bentuk MMS. Layanan ini terbit sehari sekali setiap pukul 06.00 dan akan dikirim langsung ke ponsel tanpa dipungut biaya akses GPRS lagi. Untuk membaca konten tersebut, pengguna harus mengunduh terlebih dahulu sesuai perintah dalam pesan yang dikirimkan. "Setelah habis masa promosi, akan ada notifikasi apabila pengguna Kartu Halo akan meneruskan langganan," kata Irfan. Bagi yang tidak berkenan menerima konten bonus ini, pengguna Kartu Halo dapat menghentikan pengiriman otomatis dengan cara ketik *939# lalu pilih Kompas kemudian pilih berhenti langganan. Untuk berlangganan kembali, bisa dilakukan di nomor yang sama dan pilih langganan Kompas/Nova/Bola dengan tarif Rp 7700 per bulan untuk setiap media yang dipilih. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Fokus ke Tablet, Dell Tunda "Smartphone" Posted: 15 Oct 2010 04:28 AM PDT JAKARTA, KOMPAS.com — Meski portofolio Dell di pasar mobile devices sudah beragam pilihan, jangan berharap smartphone buatannya akan segera masuk ke Indonesia. Dell Indonesia saat ini masih akan fokus ke pasar tablet terlebih dahulu. "Fokus sekarang tablet. Saya belum bisa mengatakan bagaimana smartphone ke depan. Tunggu saja, ada waktunya nanti," ujar Andreas Diantoro, Managing Director ASEAN Dell Global BV di sela-sela peluncuran Dell Streak di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (15/10/2010). Dell Streak merupakan perangkat tablet pertama Dell yang dirilis ke pasar sekaligus tablet pertama yang resmi masuk ke Indonesia. Ia mengatakan, Dell sebenarnya sudah mengeluarkan beberapa tipe smartphone, antara lain Dell Aero yang sama-sama menggunakan platform Android. Namun, perangkat ini tak terlalu disambut antusias oleh pasar. Dell Aero, kata Andreas, telah masuk ke pasar China, tetapi sulit bersaing dengan smartphone lainnya. Dengan tablet, Dell mencoba membidik pasar mobile devices di kelas menengah ke atas. Ia yakin, tablet dapat mengisi ceruk pasar yang masih lebar dibanding kelas menengah ke bawah yang lebih banyak pemainnya. Indonesia dipilih sebagai salah satu prioritas masuknya perangkat tablet karena dinilai memiliki pasar mobile devices yang sangat tinggi. Produk tablet pertamanya, Dell Streak, tersedia mulai akhir Oktober dengan harga Rp 6 juta-an. Soal Windows Phone 7, Andreas juga masih bungkam untuk berkomentar. Ia belum dapat memastikan apakah smartphone berbasis platform software buatan Microsoft itu juga akan tersedia di Indonesia. Saat peluncuran Windows Phone 7 di New York, awal pekan ini, Dell merupakan salah satu mitra perdana yang telah menyiapkan satu perangkat dengan nama Dell Venue Pro. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Presiden AFITA: TI Diperlukan untuk Bangkitkan Pertanian Posted: 15 Oct 2010 03:24 AM PDT Bogor (ANTARA) - Presiden "The Asian Federation for Information Technology in Agriculture (Federasi Teknologi Pertanian se-Asia)" Prof Kudang Boro Seminar menyatakan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk membangkitkan sektor pertanian sebagai pelaku utama pembangunan di sebuah negara. "Kebangkitan pertanian pada suatu bangsa tidak akan terwujud tanpa adanya diseminasi teknologi informasi. Diseminasi TI akan membuat pertanian menjadi lebih modern, kompetitif, efesien dan mendatangkan nilai tambah bagi petani," katanya di Bogor, Jumat. Prof Dr Kudang Boro Seminar mengemukakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mendorong akselarasi diseminasi teknologi informasi dalam pembangunan sektor pertanian. "Sektor pertanian sejauh ini tertinggal dibandingkan dengan sektor-sektor lain karena faktor TI. Penggunaan TI merupakan keniscayaan, termasuk dalam pengembangan pertanian," ujarnya. Dia menyatakan akan mendorong akselarasi diseminasi teknologi informasi dalam pengembangan sektor pertanian di negara-negara Asia. Agenda tersebut akan dijadikan sebagai program kerja prioritas AFITA dua tahun ke depan. "Konferensi Internasional ke-7 AFITA menghasilkan kesepakatan bersama mengenai pentingnya diseminasi teknologi informasi bagi pembangunan sektor pertanian," ujarnya. Selain itu, tambahnya, AFITA juga menyepakati perubahan pola pendekatan petani dalam pengembangan diseminasi sebuah teknologi atau inovasi dari pendekatan kebutuhan pasar menjadi kebutuhan konsumen. Pendekatan tersebut dilakukan dengan cara menggugah kesadaran petani akan pentingnya sebuah teknologi informasi dalam mengembangkan usaha taninya. Dalam hal ini peran penyuluh terus didorong karena bermanfaat untuk membangkitkan kesadaran dan partisipasi petani. Prof Kudang mengatakan, penggunaan TI bidang pertanian merupakan kebutuhan yang bersifat mendesak. Karena itu ia mengharapkan agar pemerintah dan pemangku keopentingan pertanian nasional mengubah cara pandang tentang TI bagi pertanian. "TI untuk pertanian jangan ditakuti dan jangan dianggap mahal, karena manfaatnya sangat besar bagi kebangkitan sektor pertanian dan petani di masa mendatang," ujarnya. Dia yakin bila diseminasi TI sektor pertanian, baik bersifat "off farm" maupun "on farm" berjalan dengan baik, maka ke depan sektor ini akan menggeliat sebagai pelaku utama pembangunan pada sebuah negara. Kudang Boro Seminar merupakan orang Indonesia pertama dipercaya mengemban amanah sebagai presiden AFITA. Ia terpilih sebagai presiden AFITA 2010-2012 dalam Konferensi Internasional ke-7 AFITA yang diselenggarakan di Bogor, Jawa Barat pada 4-7 Oktober. AFITA berangotakan 17 negara di kawasan Asia yaitu Indonesia, Jepang, China, India, Korea, Thailand, Philiphina, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Iran, Banglades, Mongolia, Israel, Pakistan, Laos, dan Bhutan. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
STOP DREAMING START ACTION