Android Market Capai 100 Ribu Aplikasi |
- Android Market Capai 100 Ribu Aplikasi
- Android Market Lampaui 100 Ribu Aplikasi
- Foto di iTunes, Gadis Seksi Gugat Apple
- Bayar Kopi dengan Kartu Digital
Android Market Capai 100 Ribu Aplikasi Posted: 25 Oct 2010 10:14 PM PDT TEMPO Interaktif, Jakarta - Hanya dalam tempo hampir dua tahun, Android Market mencatatkan pencapaian terbaiknya saat ini, yaitu 100 ribu aplikasi yang mejeng di toko aplikasi itu. Dengan begitu, hawa persaingan makin panas lantaran Android terus membayangi Apple App Store. Pencapaian 100 ribu aplikasi itu diumumkan Google dalam @AndroidDev, laman Twitter untuk para pengembangnya hari ini. Dengan pencapaian ini, Android Market membuntuti App Store di posisi kedua. App Store sendiri sudah meraih lebih 300 ribu aplikasi, sebagaimana diumumkan CEO Apple, Steve Jobs pada pekan lalu. Memang, bila dibandingkan gerakan para pengembang Apple lebih cepat ketimbang Android. App Store hanya membutuhkan waktu 16 bulan untuk mencapai angka 100 ribu. Sedangkan Google membutuhkan waktu 20 bulan lebih. Di sisi lain, ada berbagai kendala yang menghadang para pengembang aplikasi di Android. Pertama, soal skema pembelian. Para pengguna harus menggunakan Google Checkout yang belum sepopuler PayPal. Kedua, beragamnya ponsel yang memakai Android. Apple menghadirkan platform yang seragam untuk iPhone, iPod, atau iPad. Alhasil, sekali bekerja, para pengembang bisa merengkuh tiga media. Tak demikian halnya dengan Android. Kesesuaian aplikasi di pasar daring itu tergantung pada jenis ponselnya. Selain itu, label gratis juga membuat para pengembang kurang tertarik. Lebih buruk lagi, toko daring ini hanya menyediakan aplikasi berbayar untuk 32 negara. Bandingkan dengan Apple yang mencapai 90 negara. Namun, bukan tak ada segi positifnya. Di Android Market, pengembang memiliki kebebasan yang lebih besar dibanding Apple yang menerapkan proses panjang dan berbelit. Alhasil, waktu yang dibutuhkan seorang pengembang sampai menghadirkan aplikasinya di toko lebih panjang. Di sisi lain, orang lebih gampang mencari aplikasi di antara 100 ribu daripada 300 ribu, yang seperti mencari jarum di tumpukan jerami. DEDDY SINAGA | CNET | PCWORLD
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Android Market Lampaui 100 Ribu Aplikasi Posted: 25 Oct 2010 07:12 PM PDT VIVAnews - Android baru saja mencapai tonggak baru dalam jumlah aplikasi di kiosnya. Sejak diperkenalkan Google pada tahun 2005 dan mulai populer dalam satu-dua tahun belakangan, hari ini sekitar 100.000 aplikasi tertampung di Android Marketplace. Pencapaian tersebut diumumkan komunitas pengembang Android melalui akun Twitternya, @AndroidDev, yang dikutip VIVAnews dari Mashable, Selasa 26 Oktober 2010. "Seratus ribu aplikasi di Android Market," tulis para pengembang di timeline Twitter-nya yang kemudian di sebarkan luas oleh pengikutnya (followers). Google dewasa ini juga sibuk memperkenalkan Android Marketplace ke lebih dari 20 negara untuk sosialisasi sekaligus memperluas ekosistem pengembang aplikasi platform terbuka di seluruh dunia. Meski sempat dipandang sebelah mata, Android kini semakin dikenal luas di kalangan pengguna ponsel dan perangkat bergerak. Walaupun jika dibandingkan dengan Apple App Store, OS buatan Google ini belum ada apa-apanya. Untuk diketahui, App Store telah memuat lebih dari 280.000 aplikasi hingga hari ini, nyaris tiga kali lipat aplikasi yang ditawarkan Android. Apakah menurut Anda Android akan mengejar ketertinggalannya dari iOS App Store? Siapa pun bisa meramalnya dengan berbagai macam persepsi. Masing-masing dari Anda pun seharusnya sudah mengantungi jawaban. Memang, kalau dibandingkan BlackBerry App World, perkembangan Android Market jauh lebih pesat. Pada bulan September silam, kios khusus pengguna BlackBerry itu baru menginjak tonggak ke 10.000 aplikasi, jauh di belakang Android. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Foto di iTunes, Gadis Seksi Gugat Apple Posted: 25 Oct 2010 04:37 PM PDT VIVAnews -- Seorang gadis cantik menggugat Apple karena foto seksinya muncul di aplikasi iTunes tanpa sepengetahuannya. Rebecca Battino, kini berusia 19 tahun mengaku kaget ketika foto yang ia ambil saat berusia 16 tahun muncul di aplikasi khusus dewasa iTunes, 'eXtreme Cam Girls'. Foto itu ia ambil sendiri dengan kamera digital di depan cermin. Tanpa ia sadari, foto tersebut menyebar seperti virus ke lusinan situs lain di Web -- dan membuatnya menjadi obyek khayalan seks kaum lelaki. Menduga foto itu dicuri dari komputernya, Battino mengajukan gugatan senilai US$ 1 juta melalui Pengadilan Federal Manhattan. Ia menuduh Apple dan pembuat app, Samba Studios melanggar hak cipta. Tapi, ia tak mau memberi tahu siapa oknum yang telah mencuri fotonya. Battino hanya mengatakan, Samba Studios tak pernah menghubunginya untuk minta izin. Kepada New York Post, warga Long Island tersebut mengaku kesal. "Saya kecewa, tidak menerima pembayaran untuk foto-fotoku. Aku tidak malu mengakuinya," kata Battino. Battino menduga fotonya sedang nyemplung ke kolam menggunakan baju renang hitam adalah satu-satunya ikon iklan aplikasi 'eXtreme Cam Girls' di iTunes. Ia juga mengaku fotonya yang lain -- menggunakan kaos ketat dan celana dalam hitam -- ada di Web berdampingan dengan mantan PlayBoy Playmate, Summer Altice. Meski berstatus sebagai guru yoga, Battino kini mendadak jadi model paruh waktu. Ia mengizinkan orang lain memotretnya secara profesional -- sedang bermain di pancuran dan berlari dengan mengunakan pakaian minim untuk website modelmayhem.com. Samba Studios dan Apple belum merespon permintaan komentar terkait gugatan ini. Kasus yang sama pernah menimpa remaja Inggris, Lara Jade Coton. Ia tak pernah menyangka foto liburannya saat berusia 14 tahun digunakan untuk sampul film porno produksi Texas, Amerika Serikat. Sontak ia kaget dan berang. Apalagi, Lara memajang foto itu di sebuah situs tentang seni di internet demi memprofilkan dirinya sebagai seorang fotografer. Belakangan, ia tahu fotonya itu dicuri oleh TVX dan digunakan dalam film dewasa, Body Magic. Langkah hukum ditempuh, dan berhasil. Dalam usianya ke 21, Lara memperoleh kompensasi senilai US$ 132 ribu. Namun, beda dengan Battino, tujuan Lara bukanlah uang. ""Uang bukan tujuan saya. Aku harus mempertahankan hakku. Ini menyangkut imej secara pribadi maupun reputasi profesional." (Daily Mail) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Bayar Kopi dengan Kartu Digital Posted: 25 Oct 2010 02:48 AM PDT NEW YORK, KOMPAS.COM - Starbuck boleh jadi gerai kopi yang paling tahu keinginan pelanggannya. Sekaligus tak alergi dengan teknologi IT, khususnya ponsel. Tempo hari, perusahaan ini mengembangkan layanan pembayaran digital bergerak bernama Starbuck Card Mobile payment. Aplikasi yang dibuat adalah untuk platform BlackBerry, iPhone, dan iPad. Proses uji coba itu tampaknya tak mengalami kendala. Langkah ini diambil Starbuck karena begitu banyak permintaan dan ide melakukan pembayaran lewat ponsel. "Teknologo mobile adalah bagian dari kehidupan rutin para pelanggan kami. Kami juga melihat begitu banyak orang yang menggunakan ponsel sebagai dompet mobile mereka," kata Brady Brewer, VP Starbuck Card and Loyality. Brewer mendengarkan komentar dari pelanggan gerai kopinya itu. "Mereka membutuhkan kecepatan (pelayanan, RED) dan pembayaran yang lebih menyenangkan. Karena itulah kami menawarkan hal ini kepada pelanggan di New York dan Long Island," lanjutnya menyebut dua kawasan yang menjadi proyek percontohan. Keputusan ini juga berdasarkan riset yang menyatakan bahwa 71 persen pelanggan Starbuck menggunakan BlackBerry dan iPhone. Lewat program Starbuck Card Mobile ini sebelumnya tercatat pelanggan melakukan isi ulang alat bayar hingga mencapai 1 milyar dollar selama 2010 ini saja. Sementara itu penjualan kartu juga mengalami kenaikan sampai 17 persen. Hal ini menandakan bahwa tren pembayaran macam ini sudah mulai disukai, sekaligus dalam rangka mengurangi produksi kartu Starbuck versi tradisional yang terbuat dari plastik (ANDRA/FORSEL)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
You are subscribed to email updates from Add Images to any RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
STOP DREAMING START ACTION