Jumat, 22 Oktober 2010

Opera Perkenankan Pengguna Modifikasi Browser

Opera Perkenankan Pengguna Modifikasi Browser


Opera Perkenankan Pengguna Modifikasi Browser

Posted: 21 Oct 2010 06:10 PM PDT

VIVAnews - Opera meluncurkan versi alpha pertama dari Opera 11, versi terbaru browser internet mereka. Opera 11 merupakan browser pertama Opera yang menyertakan ekstensi, add-on yang dibuat menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi Opera dan standar web seperti HTML5 dan JavaScript.

Meski browser tersebut telah dilengkapi berbagai fasilitas yang terangkum dalam paket instalasinya, Opera memutuskan untuk meningkatkan level kustomisasi bagi penggunanya.

Ekstensi memungkinkan pengguna membuat browser versi mereka sendiri dengan menambahkan fitur dan fungsionalitas ke browser langsung. Tidak lewat Opera Widget ataupun aplikasi Opera Unite yang berdiri sendiri.

Pengembang juga bisa membuat ekstensi dengan standar yang sama dengan yang mereka gunakan untuk membuat website dan aplikasi web lainnya. Selain itu, hanya dengan sedikit mengubah kode program, pengembang yang sudah membuat ekstensi untuk browser lain bisa membagikan hasil karyanya pada lebih dari 50 juta pengguna Opera.

"Opera sudah lama bisa dikustomisasi, akan tetapi kini pengguna bisa mempersonalisasikan browser mereka lewat ekstensi Opera," kata Jon von Tetzchner, Co-founder Opera, pada keterangannya, 22 Oktober 2010. "Menggunakan Opera 11, pengguna bisa menjadikan pengalaman internet mereka lebih personal," klaim von Tetzchner.

Meski semua orang bisa membuat ekstensi, Opera akan memeriksa ekstensi yang dibuat sebelum ekstensi tersebut dipublikasikan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan katalog ekstensi Opera bebas dari software rusak dan berbahaya.

Pengguna atau pengembang yang menggunakan Windows, Linux, ataupun Mac dan ingin mencoba Opera 11 alpha dapat mendownloadnya dari halaman berikut.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Bos BlackBerry "Tersinggung" Ejekan Steve Jobs

Posted: 21 Oct 2010 09:15 AM PDT

TORONTO, KOMPAS.com — Meski tak menyerang langsung ke BlackBerry Playbook, pernyataan CEO Apple Steve Jobs yang menyebut tablet 7 inci akan dead on arrival atau DOA alias mati sebelum berkembang membuat CEO Research In Motion Jim Balsillie merasa perlu menjawabnya. Menurutnya, rival bisnisnya itu sudah berkali-kali mengeluarkan pernyataan yang memutarbalikkan pengertian sehingga harus diluruskan.

Serangan Jobs itu kelihatannya memang salah satunya ditujukan kepada produsen BlackBerry itu mengingat Research In Motion (RIM) baru akan meluncurkan tablet pertamanya, BlackBerry Playbook, tahun depan. Tablet tersebut memang menggunakan layar berukuran 7 inci atau lebih kecil daripada iPad buatan Apple.

"Buat siapa pun yang tidak terkena pengaruh pemutarbalikan oleh Apple, kita tahu bahwa tablet tujuh inci akan jelas menempati porsi yang besar di pasar," kata Jim Balsillie dalam pernyataanya, Selasa (19/10/2010), sehari setelah komentar pedas Steve Jobs.

BlackBerry PlayBook kemungkinan bakal bersaing ketat dengan iPad buatan Apple. Tablet yang ditujukan untuk kalangan pebisnis itu mendukung penuh konten Flash, tidak seperti iPad. Selain itu, BlackBerry PlayBook sudah dilengkapi kamera depan dan belakang untuk konferensi video dengan rekaman kualitas tinggi.

Selain berkomentar soal serangan Jobs soal tablet 7 incinya, CEO RIM itu juga membantah klaim Steve Jobs bahwa iPhone berhasil mengalahkan penjualan BlackBerry karena berhasil menjual 14,1 juta unit dalam kuartal terakhir, sementara BlackBerry hanya 12,1 juta unit. Menjawab klaim ini, Balsillie mengatakan, data Apple dihitung sampai 25 September, sementara tahun buku RIM berakhir 28 Agustus. "Permintaan industri pada September biasanya lebih besar ketimbang saat musim panas," katanya.

Perang komentar antara Apple dan RIM bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Steve Jobs juga sempat menyinggung kelemahan antena BlackBerry saat iPhone 4G dikritik punya kelemahan dalam penerimaan sinyal saat diluncurkan pada pertengahan tahun ini.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Ejekan Steve Jobs Cuma Dijawab Satu Kalimat

Posted: 21 Oct 2010 08:29 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Komentar Steve Jobs yang menyebut Android sebagai platform yang tidak benar-benar terbuka cuma dijawab dengan satu tweet oleh petinggi Google. Adalah Andy Rubin, Head Android Engineer, yang menimpali ejekan CEO Apple di akun Twitter-nya.

"The definition of open is "mkdir android ; cd android ; repo init -u git://android.git.kernel.org/platform/manifest.git ; repo sync ; make," tulis Rubin, Selasa (19/10/2010). Dengan tweet itu, Rubin kelihatannya justru balik mengejek Steve Jobs bahkan mengajari bos Apple itu yang tak paham definisi open source, sifat teknologi yang dipakai Android.

Yang ditulis Rubin itu pada dasarnya satu baris perintah Unix shell code. Kira-kira artinya buat direktori Android, masuk ke direktori tersebut, lakukan koneksi dari repositori kernel Android, lalu lakukan sinkronisasi direktori tersebut dengan apa yang ada di repository, dan kemudian jalankan source code.

Sungguh menggelikan kalau Steve Jobs tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa source code Android bisa bebas diunduh siapa saja karena open source. Mereka bisa menggunakan source code tersebut untuk membuat sistem operasi yang lengkap dan benar-benar berbeda, tidak seperti sistem operasi iOS buatan Apple yang hanya ada satu karena hanya Apple yang bisa mengutak-atiknya.

Sebelumnya, saat mengumumkan laporan keuangan Apple pada kuartal terakhir yang mencatat rekor baru pendapatan 20 miliar dollar AS, Jobs mengejek Android sebagai plaform yang terpecah-pecah (fragmented). Misalnya, setiap vendor bisa membuat model bisnis sendiri sehingga pengembang dan konsumen harus menyesuaikan dengan setiap sistem yang dipakai, tidak seperti iOS yang terintegrasi. Misalnya membuat pasar atau toko aplikasi yang hanya bisa jalan di handset buatan vendor tersebut meski menggunakan platform Android. Inilah yang disebut Jobs bahwa Android tidak benar-benar terbuka.

Nah, apakah Jobs lupa bahwa yang namanya open source itu bisa dipakai, diotak-atik, dimodifikasi, dan diganti-ganti sesuai keinginan setiap orang, kapan saja, dan di mana saja? Bahkan, semua bisa bebas menggunakannya secara cuma-cuma.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Segera Terwujud, Kloning Manusia tapi Virtual

Posted: 21 Oct 2010 07:54 AM PDT

KOMPAS.com — Sebuah perusahaan bernama Intellitar sudah siap untuk meluncurkan peranti lunak bernama Virtual Eternity yang bisa menghasilkan kloning digital dari seseorang. Hasil kloning ini berupa video yang mampu berinteraksi dengan menjawab pertanyaan dan merespons percakapan sesuai kepribadian asli.

Sistem yang dibuat Intellitar merekam gambar orang dan beberapa keunikan vokal. Intellitar punya berbagai pertanyaan dan orang yang hendak dikloning diminta penjawab pertanyaan. Lalu, dengan sistem intelegensi buatan, Intellitar membuat kepribadian berdasarkan masukan yang diterima.

Video interaktif bisa jadi percakapan yang kikuk. Akan tetapi, sistem ini bisa dilatih agar memberikan respons tertentu sehingga sesuai dengan kepribadian yang diinginkan atau kepribadian asli.

Kloning CEO Intellitar saat ini bisa berinteraksi di situs web perusahaan tersebut. Kloning yang sempat muncul tersebut memberikan gambaran kepada para pengunjung yang ingin mengetahui tampilan dan kerja sistem.

Pengaplikasian sistem ini pun sepertinya sudah jelas. Seperti dicontohkan Intellitar, kloning seorang profesor bisa tersedia di internet untuk menjawab pertanyaan para muridnya. Seorang kakek bisa menjawab pertanyaan cucu-cucunya yang belum sempat terjawab pada saat hidupnya. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION