Sabtu, 06 Februari 2010

Energi Hidrokinetik dari Selat Lombok

Energi Hidrokinetik dari Selat Lombok


Energi Hidrokinetik dari Selat Lombok

Posted: 05 Feb 2010 05:13 PM PST

Message from fivefilters.org: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara yang memiliki belasan ribu pulau, Indonesia mempunyai energi yang bersumber dari gelombang dan arus laut yang besar. Salah satu yang dapat dikembangkan pemanfaatannya adalah gaya kinetik dari arus laut yang berada di selat. Daerah yang memiliki potensi besar hidrokinetik untuk pembangkit listrik adalah Selat Sunda, Selat Bali dan Selat Lombok.

BJ Habibie, mantan Presiden RI yang juga bekas Menteri Negara Riset dan Teknologi memaparkan pemikirannya itu sebagai pembicara kunci pada acara tentang energi terbarukan untuk masa depan yang diselenggarakan Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang lingkungan dan energi terbarukan termasuk nuklir, di Jakarta. LSM itu adalah Masyarakat Peduli Energi dan Lingkungan (MPEL), Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI), Institut Energi Nuklir (IEN), dan Women in Nuclear (WIN) Indonesia.

Menurut pakar teknologi penerbangan ini, gaya kinetik di daerah selat tersebut memang tinggi karena menghimpun tekanan arus dari laut lepas. Selat Sunda mendapat pasokan arus dari Laut China Selatan. Sedangkan Selat Bali dan Lombok mendapat aliran arus laut Samudera Pasifik yang melalui Selat Makasar. "Di Selat Lombok itulah tercatat arusnya yang terkuat di Indonesia," ujar Habibie.

Melihat lokasi selat itu berada di dekat Jawa dan Bali, maka menurutnya sumber energi terbarukan ini berpotensi untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di interkoneksi Jamali (Jawa Madura Bali) pada masa depan.

Daya kinetik arus laut di Selat Lombok ini dapat difungsikan untuk memompa air naik ke tebing pantai di Bali Timur. Selanjutnya air laut itu digunakan untuk menggerakkan turbin di waduk buatan yang dapat dibangun di daerah itu. "Pengelolaan potensi arus laut ini sebagai pembangkit dapat ditawarkan ke pihak swasta seperti halnya ladang minyak di lepas pantai," lanjutnya.

Masih mahal

Menanggapi pemikiran Habibie, Direktur Pengembangan Sumberdaya Energi BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Unggul Priyanto yang juga Masyarakat Energi Indonesia, Jumat (5/2/2010) mengatakan, potensi energi dari laut itu telah dikaji BPPT. Hasilnya, belum layak sebagai pembangkit karena investasinya mahal. "Sampai sekarang hidrokinetik di dunia masih dalam taraf riset, belum ada yang komesial karena biaya produksi listrik yang dihasilkan per kWh masih sangat mahal," katanya.

Sementera itu pemanfaatan gelombang laut di pesisir Lombok, jelas Agus Rusyana Hoetman, Asisten Deputi bidang perkembangn Rekayasa, Kementerian Riset dan Teknologi sebenarnya sudah diteliti untuk pemanfaatannya dalam skala kecil oleh tim peneliti dari Universitas Mataram yang dipimpin oleh I Made Adi Sayogya. Energi arus laut dikonversikan menjadi energi mekanis untuk menggerakkan pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertanian dan air bersih di pesisir.

Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Lombok, Universitas Mataram juga mengembangkan sistem pembangkit listrik Mikro Hidro semi terapung tipe terowongan, untuk membantu masyarakat di pinggir sungai memperoleh listrik murah yang ramah lingkungan. Pada sungai sedalam 2 meter dan lebar 2,75 meter serta berkecepatan aliran 2,45 meter/detik dapat membangkitkan listrik dengan daya hidrokinetik sebesar 3.371 Watt.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Toshiba Juga Punya (mini) Camcorder Loh

Posted: 05 Feb 2010 05:13 PM PST

Message from fivefilters.org: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

JAKARTA, KOMPAS.com – Siapa tak kenal nama Toshiba? Produsen asal Jepang ini sangat beken dengan produk notebook dan TV. Namun tahukah Anda kalau Toshiba juga punya produk mini camcorder?

Jajaran minicam Toshiba itu bernama Camileo. Produknya sendiri terdiri dari dua seri: S10 dan P30. S10 berfisik tipis, mirip kamera digital, dengan ketebalan badan 17,9mm. Enak untuk dikantongi. Apalagi badannya ringan, 120 gram.

Sementara itu P30 mirip mini camcorder lain yang harus dipegang dalam posisi vertikal, alias ala pistol.

Kedua camcorder mini ini mampu merekam video HD (high-definition) 30fps dengan format H.264 ke kartu SD/SDHC. Agar rekaman kualitas digital itu bisa ditonton langsung di layar HDTV yang Anda miliki, disediakan koneksi HDMI. Tentu juga boleh ditayangkan ke TV biasa melalui koneksi TV-out. Namun jika lebih suka mentransfer hasil rekaman ke komputer, gunakan saja koneksi USB 2.0 yang tersedia.

S10 dan P30 juga boleh difungsikan sebagai kamera digital dengan resolusi 8 megapixel. Resolusi ini bersifat interpolasi dari sensor CMOS 5 megapixel.

Lalu apa beda S10 dari P30 selain bentuk fisik? Tak lain adalah zoom. "P30 punya zoom optik 5x. Kalau S10 zoom-nya digital," terang Fanyanto Eko Cahyo yang menjabat sebagai Sales Manager di Global Sukses Trading -- distributor produk asesori Toshiba.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Program Insentif bagi Inovator Muda Digelar

Posted: 05 Feb 2010 05:13 PM PST

Message from fivefilters.org: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

JAKARTA, KOMPAS.com - Inovasi tidak hanya dihasilkan dari lembaga penelitian dan perguruan tinggi. Masyarakat umum juga dapat menemukan karya teknologi walau dalam kategori sederhana. Meski begitu kreasi mereka berguna untuk memecahkan masalah dan bernilai ekonomis.

Untuk lebih mendorong upaya inovasi di kalangan masyarakat, Kementerian Riset dan Teknologi (KRT), mulai tahun ini menggelar program insentif bagi inovator muda untuk memberdayakan masyarakat, terutama di daerah. Ia yakin banyak kaum muda di daerah yang memiliki ide kreatif untuk menciptakan suatu produk yang berguna bagi usaha kecil di masyarakat menengah ke bawah.

Program insentif bagi inovator ini berlangsung selama lima tahun. Pada periode pertama, jelas Staf Khusus Menteri Bidang Riset dan Kerjasama Warsito P Taruno, Jumat (5/2/2010), disediakan dana sebesar Rp 5 miliar untuk dua tahun. Insentif akan diberikan bagi usulan kegiatan inovasi oleh masyarakat yang lolos seleksi dan memiliki status hukum antara lain berbentuk Yayasan.

Dalam hal ini akan dibentuk tim panelis untuk menilai proposal yang masuk. Mereka juga akan mengevaluasi program yang dilaksanakan pada akhir tahun pertama, untuk menilai kemungkinan kelanjutan kegiatan tersebut.

Progam insentif ini dibagi dua kategori yaitu yang berskala kecil dengan nilai anggaran sekitar Rp 50 hingga Rp 100 juta, yaitu untuk kegiatan pendampingan masyarakat untuk meningkatkan produksinya berbasis karya inovasi yang diperkenalkan. Sedangkan bagi pendirian Usaha Kecil dan Menengah berbasis inovasi teknologi akan mendapat insentif sekitar Rp 350 juta.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Google Siapkan Komputer Kuantum Masa Depan

Posted: 05 Feb 2010 05:13 PM PST

Message from fivefilters.org: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com — Saat ini mesin pencarian Google bisa dibilang yang terbaik di dunia. Namun, sebenarnya komputer-komputer server yang digunakan sama saja dengan perusahaan lainnya. Kira-kira bagaimana kalau Google menggunakan komputer masa depan yang jauh lebih hebat dari teknologi komputer saat ini?

Seperti ditulis dalam blog, kepala tim pengenalan citra Google, Harmut Neven, mengungkap teknologi komputer kuantum yang sedang dikembangkan Google. Diam-diam Google sudah melakukannya dalam tiga tahun terakhir bersama D-Wave, sebuah perusahaan Kanada yang telah mengembangkan cip kuantum bernama Chimera.

Salah satu aplikasi teknologi tersebut adalah kemampuannya mendeteksi obyek dari foto dan video yang ada di database. Dalam konferensi Sistem Pemrosesan Informasi Neural, tim pengembang kedua perusahaan melaporkan keberhasilannya membuat algoritma untuk mendeteksi mobil di foto untuk cip tersebut.

Algoritma itu "dilatih" untuk mengenali bentuk mobil dengan menghadapkannya kepada 20.000 foto jalanan, masing-masing setengah yang ada gambar mobil dan setengah lainnya tidak. Hasilnya, algoritma yang dibuat bisa memilah dengan tepat foto yang ada mobilnya dan yang tidak dalam waktu satu detik.

"Ia menyeleksi gambar-gambar yang ada mobilnya dengan kecepatan jauh lebih hebat daripada komputer konvensional, jauh lebih cepat dari komputer mana pun yang ada di data center Google," ujar Neven.

Kelak suatu saat komputer ini digunakan, kecepatan layanan pencarian Google bakal jauh lebih dahsyat dan jauh lebih pintas dari layanan yang ada saat ini. Kapan itu terjadi, semoga tak lama lagi.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION