Senin, 08 Februari 2010

Anggaran Ristek Cuma Rp 100 Miliar

Anggaran Ristek Cuma Rp 100 Miliar


Anggaran Ristek Cuma Rp 100 Miliar

Posted: 07 Feb 2010 05:43 PM PST

Message from fivefilters.org: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Dana riset 2010 untuk Kementrian Negara Riset dan Teknologi cuma dianggarkan Rp 100 miliar. Anggaran ini terbilang kecil mengingat perkembangan teknologi saat ini begitu pesat.

"Anggaran Rp 100 miliar ini dibagi untuk berbagai bidang penelitian termasuk perguruan tinggi, Balitbang kementrian teknis dan lainnya," kata Menristek Suharna Surapranata di Aula Barat ITB, Minggu (7/2/2010).

Diakui oleh Suharna, anggaran tersebut adalah usulan dari menteri sebelumnya. Dirinya hanya tinggal melanjutkan saja. Saat disinggung apakah akan mengajukan tambahan anggaran riset saat anggaran perubahan, ia pun dengan tegas mengatakan tidak.

"Kami tidak akan mengajukan penambahan anggaran," tukasnya.

Meski demikian, minimnya dana riset tidak menyurutkan motivasi pihaknya untuk memberikan sumbangsih pemikiran riset dan pengembangan di tujuh bidang fokus.

"Sekarang prioritas kami pada bidang fokus energi, pangan, ketahanan, ICT, daerah tertinggal, serta transportasi. Sedikit yang ada tapi kita fokus," ungkapnya.

Dana Rp 100 miliar tersebut, kata Suharna, akan dibagi rata. Tidak ada prioritas pada bidang tertentu. "Bagi rata untuk tujuh bidang fokus kami," pungkasnya.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

China Boleh Kirim SMS Mesum Bersyarat

Posted: 07 Feb 2010 05:32 PM PST

Message from fivefilters.org: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Pemerintah China baru-baru ini mengeluarkan aturan yang mengancam para penyebar SMS mesum bakal kena hukuman. Rupanya, aturan itu membuat sejumlah pasangan suami istri atau kekasih ketakutan saling berkirim SMS mesra.

Terkait ketakutan tersebut, otoritas China pun berupaya meyakinkan kalau SMS bernuansa mesum antara pasangan atau teman tidak akan berujung sanksi apapun. Namun syaratnya antara pengirim dan penerima SMS tak ada yang merasa terganggu.

"Jika seorang teman merasa terganggu oleh pesan porno, maka ada kemungkinan pelanggaran, namun jika antar teman ini senang berkirim SMS semacam itu, tentu tidak ada pelanggaran," ucap Hu Yunteng, pejabat peradilan di China yang detikINET kutip dari AFP, Senin (8/2/2010).

Yunteng menjelaskan bahwa sah-sah saja jika antar sahabat saling berkirim SMS vulgar dengan maksud untuk bercanda satu sama lain. Tindakan itu tidak akan dibawa ke ranah hukum.

Target peraturan adalah para penjahat yang sengaja menyebarluaskan pesan porno pada masyarakat. Mereka yang kedapatan melakukannya bakal kena hukuman administratif.

Kabar pemberantasan konten pornografi dari China seakan tiada habisnya. Aparat di sana memang sangat giat menegakkan aturan, terbukti sebanyak 5400 tersangka ditangkap polisi setempat di tahun 2009, terkait kasus pornografi online.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Selami Dasar Samudera Pakai Google Earth

Posted: 07 Feb 2010 05:13 PM PST

Message from fivefilters.org: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Pengguna Google Earth kini dapat "menjelajahi" dasar samudera di depan layar berkat tambahan fitur di layanan tersebut. Google telah merilis plugin baru agar peta penjelajahan dasar samudera bisa disaksikan lewat aplikasi itu.

Ada tujuh tema penjelajahan dasar samudera yang disediakan di Google Earth saat ini. Bagi para pengunjung Google Earth yang menggemari kehidupan bawah laut, mereka kini dimanjakan dengan tur yang dilengkapi narasi oseanografer ternama National Geographic, Sylvia Earle.

Mereka juga dimanjakan dengan koleksi video tentang keunikan alam sekitar dan kehidupan binatang laut, seperti paus bongkok dan gurita. Berbagai foto dan video kehidupan bawah laut itu disumbangkan para fotografer, naturalis, lembaga pemerintah dan non-pemerintah.

Selain itu, juga tersedia penjelajahan untuk melihat hasil-hasil penelitian dasar laut persembahan MOnterey Bay Aquarium Research Institute. Google Earth juga menyediakan peta kapal-kapal yang karam di berbagai belahan dunia, tempat-tempat penyelaman yang menarik, tempat berselancar, serta gunung-gunung bawah laut.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Menkominfo: Aksi Barbar Menara Telah Berakhir

Posted: 07 Feb 2010 05:02 PM PST

Message from fivefilters.org: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Pemkab Badung, Bali, sudah harus menghentikan aksi pembongkaran menara telekomunikasi di wilayahnya seiring diterbitkannya Surat Keputusan Mendagri terhitung sejak Desember 2009 lalu soal pembatalan Perda Badung No. 6/2008.

"Kami telah berkomunikasi secara intensif dengan Mendagri soal kasus perubuhan menara ini. Sudah ada surat dari Sekjen Depdagri untuk mencabut Perda tersebut," ungkap Menkominfo Tifatul Sembiring ketika ditemui detikINET di Padang, baru-baru ini.

Menurut Tifatul, Perda tersebut merupakan pangkal permasalahan atas maraknya kasus perubuhan menara yang terjadi di kabupaten Badung, Bali, sejak akhir 2008 lalu hingga belakangan ini.

"Persoalannya ada di Perda. Sebab, Bupati Badung menyandarkan kepada Perda itu kewenangannya untuk tidak memperpanjang izin menara eksisting. Dengan itu dia punya alasan untuk menebangnya," jelas menteri.

"Namun sekarang Perda itu telah diperintahkan oleh Mendagri untuk dibatalkan atau dicabut. Dari 12 ribu Perda yang bermasalah karena bertentangan atau tidak sinkron dengan pusat, Perda Badung merupakan salah satunya," lanjut dia.

Pemkab Badung belum lama ini mengirimkan surat kepada operator dan penyedia menara untuk merubuhkan 14 menara telekomunikasi milik Indosat (1 menara), Solusindo Kreasi Pratama/Indonesian Tower (8 menara), dan United Towerindo (5 menara).

Aksi perubuhan ini merupakan lanjutan dari kiprah sebelumnya dimana pada akhir 2008 lalu, 6 menara telah dirubuhkan oleh Pemkab Badung. Selanjutnya pada Agustus 2009, Pemkab kembali merubuhkan 17 menara yang berakibat 90 BTS milik tujuh operator tidak lagi berfungsi normal.

Ketujuh operator itu berikut jumlah BTS yang dirubuhkan adalah Telkomsel (22 BTS), Indosat (6 BTS), XL Axiata (8 BTS), Mobile-8 Telecom (33 BTS), Bakrie Telecom (6 BTS), Hutchison CP Telecom (6 BTS), dan Telkom (6 BTS).

Berdasarkan data Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), total menara yang ada di Badung sebanyak 120 unit. Dengan dirubuhkannya 31 menara yang menaungi 84 BTS operator, maka layanan telekomunikasi di daerah Badung yang meliputi Ngurah Rai, Kuta, Seminyak, dan sekitarnya, dipastikan banyak mengalami gangguan. Dampaknya, menurut Tifatul, tak hanya mengganggu layanan pelanggan saja, namun juga mencoreng citra Indonesia di mata internasional.

"Saya sudah lama mengimbau kepada Pemkab Badung supaya jangan memutus koneksi. Sudah bukan zamannya lagi aksi barbarian seperti ini dilakukan. Kalau ada masalah, selesaikan saja di bawah, jangan main putus konektivitas jaringan," kata Menteri Tifatul.

Desakan untuk menghentikan perubuhan menara ini sebelumnya telah disuarakan banyak pihak, termasuk oleh Komisi I DPR-RI yang menduga adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam kasus ini.

Komisi I menduga Bupati Badung terlibat KKN karena dalam aksinya merubuhkan menara, disinyalir demi memuluskan usaha salah satu penyedia menara yang menjadi rekanannya, PT Bali Towerindo Sentra, untuk menguasai bisnis tersebut.

Di lain kesempatan, Kuasa Hukum PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) Eben Ezer Siregar mengungkapkan, pihaknya kembali menggugat Pemkab Badung ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar terkait aksi perubuhan menara yang kembali dideritanya.


Eben mengatakan, akibat kasus ini, total 23 menara milik SKP di wilayah Badung dengan nilai investasi lebih dari Rp 60 miliar telah habis dirubuhkan oleh Satpol PP yang diperintahkan Pemkab setempat.

"Selain kerugian fisik menara, SKP juga kehilangan pendapatan sewa Rp 600 juta per bulan dari empat operator yang menyewa menara," tandas dia.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION