Selasa, 02 Februari 2010

Bos Axis Segera Hengkang ke T-Mobile?

Bos Axis Segera Hengkang ke T-Mobile?


Bos Axis Segera Hengkang ke T-Mobile?

Posted: 01 Feb 2010 07:13 PM PST

Salah satu pemangku jabatan tertinggi di Axis kabarnya akan segera hengkang ke operator T-Mobile Kroasia dalam waktu dekat. Sejumlah nama pun mencuat jadi calon pengganti.

Kabar pindahnya petinggi perusahaan Natrindo Telepon Seluler ini tertuang dalam paparan publik tentang pergantian manajemen T-Hrvatski Telekom yang dirilis akhir tahun lalu.

Dalam situs resmi operator itu disebutkan, bahwa Johan Buse (JB) yang kini masih menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) di Axis, akan segera menempati posisi barunya sebagai Chief Operating Officer (COO) terhitung 1 April 2010.

"Johan Buse is appointed MB member and Chief Operating Officer Residential, with responsibility for the residential business, including Sales, Marketing and Customer Service," demikian tulis situs anak perusahaan T-Mobile tersebut.

"Mr. Buse is currently Chief Marketing Officer of AXIS, the 3G operator in Indonesia, prior to which he held a similar post at T-HT Group. He will take up his post on 1 April 2010, until which time his responsibilities will be assumed by Ivica Mudrinic, in addition to his existing duties as President of the Management Board and CEO."

Kabar ini langsung dibantah oleh Anita Avianty, Head of Corporate Communication Axis. "JB masih menjabat sebagai CMO Axis dan saat ini perusahaan belum mempunyai rencana untuk melakukan perubahan dalam manajemen Axis," jelasnya pada detikINET, Selasa (2/2/2010).

Di kalangan internal Axis sendiri, Johan kabarnya tengah sibuk membantah kabar ini. Meski demikian, isu pergantian manajemen anak perusahaan milik Maxis dan Saudi Telecom itu sudah terlanjur menghembus ke luar.

Konon, sejumlah nama sudah mulai disiapkan jadi pengganti Johan Buse. Salah satu yang paling sering dikabarkan segera ditarik adalah Guntur Siboro. Meski demikian, pria yang saat ini menjabat Chief Marketing Officer di Indosat buru-buru menampik kabar itu. "Semua tergantung penawaran," pungkasnya.

 

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tiap iPad Terjual, Apple Untung US$ 200

Posted: 01 Feb 2010 06:04 PM PST

VIVAnews - Menurut perhitungan analis Wall Street, setiap unit iPad yang terjual, Apple akan meraih keuntungan hingga 200 dolar AS, bahkan lebih. Keterangan tersebut diungkapkan Brian Marshall, dari BroadPoint AmTech, pada Computer World, seperti VIVAnews kutip, 2 Februari 2009.

Pasalnya, total harga komponen yang digunakan untuk membangun iPad termurah, yang memakai memori sebesar 16GB dan WiFi, jumlahnya hanya mencapai 270,5 dolar AS. Bahkan jika harga servis ditambahkan, total Apple hanya mengeluarkan biaya 290,5 dolar AS. Padahal iPad itu dijual seharga 499 dolar AS.

Untuk model yang lebih mahal, yakni versi 16GB dan berfitur 3G, ongkos produksinya cuma 306,5 dolar. Padahal produk tersebut dijual seharga 629 dolar AS.

Versi di atasnya, yakni 32GB dengan 3G, biaya produksinya memang mencapai 322 dolar AS. Tetapi produk itu dilepas ke pasar seharga 729 dolar. Ini merupakan selisih 55,1 persen. Margin keuntungan tersebut terhitung tinggi di industri teknologi.

Rata-rata margin iPad akan berada di kisaran 50 persen. Padahal Marshall memperkirakan Apple akan sanggup menjual hingga 7 juta unit produk tersebut di tahun 2010 ini.

Jika perhitungan Marshall akurat, Apple akan meraih pendapatan sebesar 1,5 miliar dolar AS, hanya dari iPad, tahun ini saja.

Meski demikian, angka tersebut hanya merupakan prediksi. Apple masih menghadapi berbagai tantangan dan biaya yang tidak tercantum dalam hitung-hitungan bill of materials (BOM) iPad. Lagi pula, belum tentu Apple akan sanggup mencari 7 juta orang yang akan membeli perangkat mahal tersebut di tahun ini.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

ATi dan Nvidia Akur di Motherboard MSI

Posted: 01 Feb 2010 05:13 PM PST

VIVAnews - Pengguna PC, terutama pengguna awam yang ingin merakit PC untuk bermain game sering dipusingkan dengan pertanyaan klasik ini. Pilih GeForce milik Nvidia, atau Radeon dari AMD?

Di sisi lain, motherboard yang mendukung multi GPU baik GPU Nvidia ataupun GPU AMD juga banyak beredar. Tetapi adakah motherboard yang mendukung kombinasi GeForce dan Radeon sekaligus? Ternyata ada.

Micro-Star International (MSI) telah menghadirkan motherboard yang mendukung VGA GeForce dan Radeon sekaligus dalam satu waktu.

Namanya adalah Big Bang Fuzion. Motherboard berbasis chipseti Intel P55 ini dilengkapi chip Hydra Engine dari Lucid yang memungkinkan penggunaan kartu grafis Nvidia dan ATI secara bersamaan. VGA yang terpasang bisa saling membantu baik dalam modus dua atau tiga kartu grafis.

Dengan soket LGA1366, motherboard mendukung prosesor Core i3, i5, ataupun i7. Adapun untuk memorinya, motherboard tersebut mendukung dual channel DDR3 1066, 1333, sampai 2300 lewat overclock.

Alfa Artha Andhaya, distributor produk MSI di Indonesia sudah mulai memasarkan produk ini di pasaran. Harganya berada di kisaran harga 405 dolar AS. Garansi 3 tahun disediakan bagi pengguna motherboard tersebut.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Anak Generasi Internet, Hiburannya Warnet

Posted: 01 Feb 2010 05:13 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Gerombolan anak lelaki itu berteriak seru layaknya suporter sepak bola. "Hiat, kiri dong... kiri... itu... itu musuhnya! Hajar... hajar," teriak salah seorang anak. Mata mereka tertuju pada sebuah layar komputer di sebuah warung internet atau warnet yang mereka sewa bersama.

Rupanya, mereka tengah bermain game online. Salah satu di antara mereka, Andi, mengaku sering datang ke warnet yang terletak di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, itu untuk bermain game. "Main Facebook juga," katanya saat berbincang di warnet Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2010).

Tak jauh dari komputer yang disewa Andi, segerombol anak perempuan juga duduk tenang di depan layar. Bedanya, mereka tidak berteriak-teriak layaknya gerombolan anak laki-laki. Terlihat di layar komputer, sang anak perempuan sedang mengutak-utik aplikasi game Farmville yang temanya berkebun dan beternak di Facebook masing-masing.

"Biasanya buka Facebook. Kadang game online. Kadang-kadang doang. Biasanya enggak bareng-bareng, enggak lama, setengah jam doang," ujar Tia yang masih duduk di kelas V SD.

Rupanya, setiap hari libur seperti Sabtu dan Minggu, warnet milik Yusuf itu dipenuhi anak-anak sejak pagi hingga malam hari. "Kalau hari libur, mereka (anak-anak) dari pagi pukul 08.00 sampai 18.00 lewatlah," kata Yusuf.

Diakui Yusuf, pelanggan setia warnetnya memang anak-anak sekolah tingkat SD dan SMP. Biasanya, lanjut Yusuf, anak-anak itu menghabiskan uang paling banyak hingga Rp 10.000 untuk sekali main di warnetnya. "Biasanya yang paket 3 jam Rp 9.000 atau empat jam paling lama," kata Yusuf.

Fenomena anak memenuhi warnet memang tak asing lagi saat ini. Yusuf pun mengakui bahwa anak-anak yang berkunjung ke warnetnya sudah pintar mengoperasikan komputer berakses internet. "Emang ya aneh juga. (Mereka) pinter-pinter banget, malah udah ngertian dia (anak-anak). Kalau soal game, dia yang lebih tahu," katanya.

Yusuf juga bercerita, gaya hidup anak-anak zaman sekarang memang berbeda dengan masa kanak-kanak Yusuf. "Beda anak sekarang. Kalau zaman dulu kan biasa maen di lapangan. Beda zaman, pada paham internet. Sekarang kan di sekolah tugas-tugas pakai komputer sih," tuturnya.

Memang, saat ini teknologi informasi semakin berkembang. Serbuan informasi media baru, seperti internet, tak dapat dihindari. Begitupun dengan anak-anak. Sifat internet yang interaktif memang menarik minat anak-anak, terlebih saat ini sistem pendidikan di sekolah-sekolah mewajibkan siswanya terbiasa dengan teknologi.

"Kadang ada juga yang ke warnet untuk bikin tugas. Tugas-tugas mereka (anak-anak) kan pakai komputer, cari di internet," imbuh Yusuf.

Untuk mengantisipasi kenakalan anak yang membolos sekolah demi bermain di warnet, Yusuf mengaku telah melarang anak-anak yang berseragam masuk ke warnetnya. "Kalau pakai seragam enggak boleh masuk," imbuhnya.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION