Senin, 01 Februari 2010

Bos Nintendo: iPad Tak Istimewa

Bos Nintendo: iPad Tak Istimewa


Bos Nintendo: iPad Tak Istimewa

Posted: 31 Jan 2010 06:32 PM PST

CEO Apple Steve Jobs boleh saja membangga-banggakan komputer tablet anyarnya, iPad, sebagai gadget yang revolusioner. Namun tidak demikian dengan penilaian Presiden Nintendo Satoru Iwata. Menurutnya, iPad tak istimewa.

Ya, begitulah kira-kira komentar bos Nintendo tersebut mencermati kehadiran iPad yang begitu digadang-gadang Apple akan melanjutkan sukses iPod dan iPhone. "iPad cuma iPod Touch yang lebih besar saja," tukasnya.

Satoru mengaku tidak terkejut dengan teknologi yang diusung iPad--yang kata Jobs revolusioner itu. Bahkan ia terkesan biasa saja. "Tidak ada kejutan sama sekali buatku," sindirnya, seperti dilansir Gather, Senin (1/2/2010).

Tidak diketahui pasti memang apa alasan Satoru berkata demikian. Hanya saja, Apple sendiri menganggap bahwa iPad merupakan sebuah gadget jenis baru yang lebih intim dibanding laptop namun lebih fungsional ketimbang ponsel.

 

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Flexi Luncurkan Layanan Chatting

Posted: 31 Jan 2010 05:13 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai Februari 2010, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) melalui produknya Flexi meluncurkan layanan chatting, melalui terminal bundling Flexi Chatting. Jadi selain Facebook dan Twitter, ponsel Flexi juga memiliki fitur pesan instan Flexi Messenger yang bisa berinterkoneksi dengan Yahoo Messenger dan Google Talk.

"FlexiChatting adalah salah satu produk On Device Portal (ODP) Flexi berupa aplikasi jejaring sosial dalam bentuk Instant Messaging (IM). Aplikasi FlexiChatting ini memungkinkan pelanggan Flexi untuk mengirimkan Instant Messaging (IM) ke sesama pengguna Flexi dengan identitas unik berupa nomor Flexi masing-masing pelanggan," kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, Minggu (31/1/2010) dalam siaran persnya.

FlexiChatting memudahkan pengguna Flexi melakukan aktifitas chatting (Instant Messaging) baik antar Flexi, Yahoo Messenger maupun G-Talk, karena tersedia dalam aplikasi khusus yang telah disediakan di terminal bundling FlexChatting. Tarif yang dikenakan murah dan mudah dipahami karena dihitung flat per satu minggu pemakaian. Tarif Flexi Chatting Rp 2.000 per minggu sedangkan Facebook dan Twiter Rp 1.000 per minggu.

Flexi Chatting saat ini dapat dinikmati pada tiga tipe Terminal Bundlingyakni ZTE S130, ZTE S366 dan ZTE S618. Layanan Facebook dan Twitter via Flexi sendiri dapat dinikmati di semua terminal bundling Flexi yang telah memiliki menu FlexiBrowser seperti term inal bundling FlexiKompas dan ODP Flexi lain setelahnya.

Terminal bundling FlexiChatting juga dilengkapi dengan aplikasi menu Flexi Browser yang dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan Flexi Pascabayar (Flexi Classy) dan Prabayar (Flexi Trendy) secara nasional di seluruh wilayah layanan Telkom Flexi.

Hingga akhir tahun 2009, pelanggan Flexi secara nasional berjumlah 15,7 juta pelanggan. Telkom menargetkan Flexi bisa menambah sedikitnya 1,8 juta hingga akhir 2010. Optimisme itu ditunjang cakupan layanan Flexi yang telah menjangkau lebih dari 320 kota di Indonesia dengan jumlah base transceiver station (BTS) lebih dari 5.000 unit.

 

 

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

Hitler Pun Menghujat iPad, sementara Obama Memujinya

Posted: 31 Jan 2010 05:13 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Kritikan terhadap sejumlah kelemahan iPad yang jauh dari ekspektasi sebelumnya masih saja mengalir. Bahkan, Hilter pun sampai menghujatnya lewat video yang ditampilkan di YouTube.

Namun, tentu saja itu semua hanya lelucon sarkasme. Seseorang yang mungkin tidak menyukai iPad membuat klip video dengan menukil adegan film tahun 2004 berjudul Der Untergang. Pembicaraan antara Hitler dan pasukannya dalam bahasa Jerman diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris sehingga seolah-olah mereka tengah memperbincangkan iPad.

Dalam teks terjemahan video berdurasi sekitar 3,59 menit itu, Hitler awalnya tampak berapi-api menyambut kehadiran iPad. Bahkan ia mengatakan sudah memesan satu buah secara online. Namun, ia begitu kecewa ketika mendapat laporan dari komandan pasukannya bahwa iPad tidak mendukung beberapa teknologi, seperti multitasking, tidak mendukung flash, tidak bisa telepon, dan tidak ada kamera.

Kalau cuma mendukung semua aplikasi iPhone, menurut Hitler, masih lebih biak menggunakan komputer OSX. Begitu pula kalau buat baca e-book, Hitler lebih memilih membeli Kindle buatan Amazon.

"Apple seharusnya bikin tablet yang sempurna. Bedebah. Namanya saja seperti tampon (pembalut wanita). Tidak macho sama sekali!" ujar Hitler dengan suara keras.

Dipuji Obama

Namun, sebaliknya, iPad sangat dipuji Presiden AS Barack Obama. Bahkan, pernyataannya disampaikan dalam pidato kenegaraan (State of Union) di depan anggota DPR AS. Pidato yang seharusnya berisi pernyataan Obama untuk menghalau kekhawatiran rakyat AS terhadap perekonomian yang tidak menentu itu malah diplesetkan dalam video menjadi pidato pujian untuk Apple dan iPad.

Pembuat klip video berjudul "Obama: State of the iPad Address" berdurasi 2,57 menit itu menyisipkan gambar-gambar terkait Apple dan iPad di sepanjang pidato Obama sehingga angka-angka dan sejumlah pujian Obama seolah-olah ditujukan untuk itu.

"Ini merupakan penyedia solusi spesifik yang aman, bersih, dan jauh lebih cepat," kata Obama. Sementara itu, di sampingnya ditambahkan gambar iPad dengan tulisan safe, clean, dan 10 hour batteries! oleh sang pembuat video.

Kedua klip video itu diunggah di YouTube sehari setelah iPad diluncurkan di San Francisco, AS, Rabu (27/1/2010). iPad merupakan tablet buatan Apple dengan layar sentuh 9,7 inci dan tanpa keyboard. Produk ini dijual dengan harga mulai dari 499 dollar AS. Namanya yang terdengar aneh (berkonotasi dengan pembalut wanita) membuat iPad sempat menjadi bahan lawakan di Twitter dengan kata kunci "iTampon". Banyak pengamat juga mengkritik fiturnya yang terbatas itu.

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Ponsel Android Masih Asing di Pasaran

Posted: 31 Jan 2010 05:13 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Serbuan ponsel berplatform Android buatan Google belum terlalu meriah di pasaran Indonesia. Setidaknya begitulah yang terlihat di Mal Ambassador, salah satu pusat penjualan ponsel di Jakarta.

Dari hampir semua gerai penjualan ponsel di Mal Ambasador yang ditemui Kompas.com, tak satu pun penjual yang menyimpan stok produk ponsel Android. Bahkan, beberapa di antara penjual mengaku tidak tahu tentang sistem operasi Android itu. Barulah setelah lama berkeliling, seorang penjual di sebuah kios mengaku mengenal istilah OS Android.

"Oh kami ada, yang Motorola Milestone," ujar Lia, sang penjual. Lia juga mengaku bahwa Motorola Milestone (yang dikenal dengan nama Motorola Droid di AS) sudah masuk pasaran Ambasador sejak sebulan lalu.

Menurut keterangannya, istilah ponsel Android memang masih asing di kalangan penjual ponsel di Mal Ambasador. "Rata-rata mereka malas cari tahu info handphone baru," kata Lia.

Di tokonya, Lia mengaku memiliki beberapa stok Motorola Milestone yang dijual seharga Rp 6 jutaan. Namun, peminat ponsel Android diakui Lia sangat sedikit karena harganya yang masih relatif mahal. Lia pun mengaku, ponsel Android dagangannya belum ada yang terjual.

"Ada beberapa orang yang sudah tanya. Hari ini satu orang yang tanya. Rata-rata (yang tanya) orang kantoran," ucap Lia. Sangat disayangkan, lanjut Lia, ponsel Android sebenarnya memiliki spesifikasi yang tergolong lengkap, tetapi popularitasnya masih kalah dengan Blackberry.

Meskipun spesifikasi ponsel berplatform Android tak kalah dengan Blackberry, ponsel dengan platform buatan Google ini kurang diminati pembeli. Salah satu alasannya adalah harga yang relatif lebih mahal dari BB. "Harga BB kan lebih murah," kata Lia.

Meskipun demikian, Lia mengaku optimistis bahwa ponsel Android akan laku di pasaran kelak, terutama di kalangan pekerja kantor. "Akan booming, tergantung hobinya orang. Lengkap, sih, spesifikasinya," lanjut Lia optimistis.

Beberapa ponsel dengan sistem operasi Android yang sudah mulai masuk ke pasaran Indonesia memang baru HTC Magic dan IMO S88 buatan pabrikan China, dari sekitar dua puluhan merek ponsel Android di seluruh dunia. Namun, sejumlah merek lainnya, seperti Motorola Droid (Milestone), Nexus One, dan HTC Hero, sudah masuk meski tidak resmi.

Para anggota komunitas id-android, misalnya, rata-rata sudah memegang ponsel Android tersebut. Bahkan, Nexus One buatan Google yang baru resmi dijual secara online di AS pun sudah dimiliki beberapa anggota. Dalam pertemuan anggota milis (kopdar) terakhir, Lucky Sebastian, salah satu penebar "racun" Android di milis, mengatakan bahwa para anggota milis berinisiatif menitipkan kepada salah satu orang di AS.

Cepat atau lambat, ponsel-ponsel Android bakal beredar di Tanah Air. Motorola sebelumnya sudah menyatakan akan memasukkannya tahun ini. Operator seluler XL juga mengaku tengah menjajaki ponsel Android buatan Huawei. Sejumlah firma analis, seperti IDC, menyebut bahwa Android akan mengalami lonjakan tinggi tahun ini. Jadi, siap-siaplah!

Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION