Selasa, 03 Mei 2011

BlackBerry Bold Terbaru, QWERTY dan Berlayar Sentuh

BlackBerry Bold Terbaru, QWERTY dan Berlayar Sentuh


BlackBerry Bold Terbaru, QWERTY dan Berlayar Sentuh

Posted: 02 May 2011 08:01 AM PDT

WATERLOO, KOMPAS.com — Jelang BlackBerry World Conference yang berlangsung di Orlando, Florida, AS, 3-5 Mei 2011, Research In Motion (RIM) mengumumkan model smartphone terbarunya, Bold 9900 dan 9930. Kedua model yang identik untuk jaringan berbeda. Model 9900 untuk GSM, sedangkan 9930 untuk CDMA. Bentuknya mirip seri Bold lainnya. Namun, tidak hanya menggunakan keypad QWERTY, BlackBerry ini juga berlayar sentuh.

BlackBerry Bold 9900 dan 9930 juga menjadi smartphone pertama yang akan menggunakan sistem operasi BlackBerry 7. Bentuknya mirip dengan seri Bold pada umumnya, tetapi lebih tipis karena hanya setebal 10,5 mm atau model smartphone BlackBerry paling tipis sejauh ini.

"Smartphone BlackBerry Bold terbaru dan BlackBerry 7 OS terinspirasi jutaan konsumen di seluruh dunia yang ingin kombinasi terbaik pada kinerja, fungsi, dan gaya," kata Mike Lazaridis, Co-CEO RIM, dalam siaran persnya, Senin (2/5/2011).

Sistem operasi BlackBerry 7 menyediakan pengalaman baru untuk menambah kemudahan dan kepuasan pengguna. Misalnya, browsing lebih kencang, terdapat tambahan fitur pencarian dengan suara, bisa mengatur konten pribadi dan korporat secara terpisah, serta bisa mengatur aplikasi personal dengan aplikasi kantor demi keamanan data-data yang sensitif.

Aplikasi browser-nya diperbarui dengan fitur Liquid Graphics yang menyediakan proses rendering lebih cepat, panning dan zooming lebih enak, dan compiler JIT (just in time) JavaScript terbaru yang membuat situs web terbuka lebih cepat. Browser-nya juga sudah mendukung elemen HTML5 lebih banyak dan HTML5 video.

Kemampuan kinerjanya didukung prosesor baru dengan 1,2 GHz. Koneksinya juga sudah mendukung jaringan 4G. Selain itu, keduanya sudah dilengkapi chip NFC (near field communication) untuk mengantisipasi sistem transaksi masa depan. Bold 9900 dan 9930 juga sudah dilengkapi magnetometer (kompas built in) untuk mendukung layanan berbasis lokasi dan augmented reality. Kameranya bisa merekam video HD 720p. Aplikasi multimedianya juga dapat memainkan video HD dengan kualitas gambar yang sama.

Keduanya baru akan tersedia di sejumlah negara di dunia pada musim panas tahun ini.

Spesifikasi BlackBerry Bold 9900 dan 9930:

• 115 x 66 x 10.5 mm, approximately 130 g • 2.8" capacitive touch screen display – VGA (640 x 480), 287 dpi resolution • Ultra-easy QWERTY keyboard, optical trackpad • 1.2 GHz processor, 768 MB RAM • 8 GB on-board memory, plus microSD slot supporting up to 32 GB cards • NFC technology • 5.0 MP camera, supports 720p HD video recording • Orientation sensor (accelerometer), Digital compass (Magnetometer), Proximity sensor • Built-in GPS/aGPS • Dual-band Wi-Fi® - 802.11 b/g/n at 2.4 GHz and 802.11 a/n at 5 GHz • Bluetooth® 2.1+EDR support • Wireless network support: o 9900: Tri-Band HSPA+, Quad-band GSM/EDGE o 9930: Dual-band CDMA/EV-DO Rev. A, Dual-band HSPA+, Quad-band GSM/EDGE • 1230 mAh removable, rechargeable battery • BlackBerry 7 OS

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: If At First You Don't Succeed - Four Decades Of US-UK Attempts To Topple Gadafi.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

ASEAN Minta Bantuan Indonesia Implementasikan Open Source

Posted: 02 May 2011 11:10 PM PDT

Bandung (ANTARA) - Negara-negara ASEAN meminta bantuan Indonesia dalam mewujudkan teknologi informasi berbasis Open Source Software (OSS) di negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini .

Staf Ahli Menteri Ristek bidang Teknologi Informasi, Komunikasi dan Transportasi Dr. Ir. Engkos Koswara APU mengatakan hal itu di sela "ASEAN Workshop to Draft the Implementation Plans of COST (Committee on Science and Technology) Flagship Programmes" yang digelar di Bandung, Selasa.

"Awalnya pada pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Jakarta pada 2005 pada masa Menristek KK (Kusmayanto Kadiman -red) setiap menteri negara ASEAN disediakan laptop. Mereka terheran-heran Indonesia tidak menggunakan Microsoft tapi pakai open source, sistem desktop nasional, lalu mereka tertarik," kata Engkos.

Menurut dia, masyarakat ASEAN berpotensi menggunakan perangkat lunak open source, karena lebih ekonomis dibanding perangkat lunak proprietari yang harganya mahal.

Perkembangan OSS di Indonesia sendiri saat ini, lanjut dia, cukup menggembirakan, dimana sekitar 25 persen masyarakat, khususnya pemerintah daerah, sudah menggunakan OSS, khususnya open office.

Ia memberi contoh Kabupaten Jembrana, Sragen, Kota Solo, Yogyakarta, hingga Aceh Tengah sudah mulai menggunakan OSS.

"Sampai saat ini masih banyak yang meminta bantuan kita (Kemristek) untuk bermigrasi dari proprietari ke open source," katanya.

ASEAN workshop to draft the Implementation Plans of COST (Committee on Science and Technology) Flagship Programmes itu dihadiri para delegasi dari Filipina, Thailand, Singapura,

Brunei, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Laos, dan Myanmar serta tuan rumah .

Ada enam program unggulan atau "Flagship Programmes" yang telah ditetapkan pada pertemuan ASEAN COST (Committee on Science and Technology) pada 2006.

Program-program unggulan ASEAN itu yakni Sistem Peringatan Dini untuk Pengurangan Risiko Kebencanaan, Biofuel, Aplikasi dan Pengembangan OSS (Open Source Software), pangan fungsional, kesehatan dan perubahan iklim.

Indonesia ditunjuk menjadi Ketua dalam riset dan pengembangan program Sistem Peringatan Dini untuk Kebencanaan serta memgetuai riset dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi melalui program Open Source Software (OSS).

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: If At First You Don't Succeed - Four Decades Of US-UK Attempts To Topple Gadafi.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Menristek Harapkan Muncul Banyak Produk Iptek ASEAN

Posted: 02 May 2011 09:44 PM PDT

Bandung (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata, mengharapkan dengan terbentuknya Komunitas ASEAN pada 2015 maka akan muncul banyak produk dari hasil kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi antarnegara di Asia Tenggara.

Hal itu dikatakan Menristek saat membuka "ASEAN Workshop to Draft the Implementation Plans of COST (Committee on Science and Technology) Flagship Programmes" yang digelar di Bandung, Selasa dan dihadiri para delegasi ASEAN COST dari Filipina, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam , Vietnam, Malaysia, Kamboja, Laos, Myanmar, serta Indonesia.

"Ini adalah kesempatan para ilmuwan ASEAN untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman sehingga memunculkan ide-ide inovatif. Kita bagi-bagi tugas dalam enam program flagship," katanya.

Ada enam program unggulan atau "Flagship Programmes" yang telah ditetapkan pada pertemuan ASEAN COST (Committee on Science and Technology) pada 2006 dalam Asean Plan of Action on Science and Technology (APAST) 2007-2011.

Program-program unggulan ASEAN itu yakni Sistem Peringatan Dini untuk Pengurangan Risiko Kebencanaan, Biofuel, Aplikasi dan Pengembangan OSS (Open Source Software), pangan fungsional, kesehatan dan perubahan iklim.

Karena belum berhasil secara nyata keenam program tersebut kemudian pada pertemuan ASEAN COST 2010, disepakati untuk diperpanjang waktu pelaksanaannya hingga 2015.

Indonesia ditunjuk menjadi Ketua dalam riset dan pengembangan program Sistem Peringatan Dini untuk Kebencanaan serta memgetuai riset dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi melalui program Open Source Software (OSS).

Sedangkan riset ASEAN mengenai masalah biofuel akan dipimpin oleh Malaysia, pangan fungsional oleh Thailand, Kesehatan oleh Singapura, sedangkan perubahan iklim akan dipimpin oleh Filipina bersama Vietnam.

Namun demikian Menristek berharap pertemuan ini tidak hanya menghasilkan roadmap implementasi enam program unggulan APAST tersebut, tapi juga dapat menghasilkan strategi untuk melibatkan entitas lainnya seperti sektor industri dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi regional Asean.

Sementara itu, Deputi Menristek bidang Jaringan Iptek Prof Dr Syamsa Ardisasmita, mengatakan, komunitas ASEAN ditargetkan akan terbentuk pada 2015 dan membuat tidak ada lagi batas antara negara-negara ASEAN baik di bidang barang dan jasa maupun SDM.

"Komunitas regional yang hampir mirip Uni Eropa cuma ASEAN, kita semua ingin bersama-sama mencapai target menjadi kawasan yang berdaya saing tinggi. Para ilmuwan Asean kemudian berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama yang hasilnya untuk kepentingan ASEAN bersama," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: If At First You Don't Succeed - Four Decades Of US-UK Attempts To Topple Gadafi.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION