Minggu, 20 Februari 2011

UberTwitter Terpaksa Ganti Nama Jadi UberSocial

UberTwitter Terpaksa Ganti Nama Jadi UberSocial


UberTwitter Terpaksa Ganti Nama Jadi UberSocial

Posted: 19 Feb 2011 05:20 PM PST

WASHINGTON, KOMPAS.com - Tak lama setelah aplikasi UberTwitter diblokir Twitter, Sabtu (19/2/2011), Uber Media selaku perusahaan yang mengembangkannya segera mengubah nama aplikasi tersebut menjadi UberSocial. Dengan menanggalkan nama Twitter sebagai nama aplikasi, UberMedia berharap Twitter segera mengaktifkan lagi aplikasi-aplikasi buatannya.

"Kami telah mengganti nama #UberTwitter menjadi UberSocial. Anda dapat menjumpai kami di @UberSoc," demikian pesan di akun Twitter @UberTwitter yang kini menjadi @UberSoc. Ditambahkan bahwa perubahan nama tersebut sebagai upaya menjaga hubungan baik dengan Twitter.

Sebelumnya, Bill Gross, Founder dan CEO UberMedia, perusahaan yang menggawangi UberTwitter mengatakan bahwa nama UberTwitter adalah salah satu keberatan yang dilayangkan Twitter sebagai alasan untuk menutup akses ke aplikasi tersebut. Selain nama, Twitter juga melarang layanan pemanjang tweet yang selama ini disediakan UberTwitter serta pengubahan link yang menjadi bagian afiliasi di UberCurrrent.

"Twitter juga sudah menyatakan kepada kami bahwa begitu kami lakukan perubahan, mereka akan mengembalikan akses kami ke API mereka. Semua perubahan telah kami lakukan dan Twitter sudah kami beritahu, dan kami menunggu sampai aplikasi tersebut dipulihkan kembali," jelas Bill Gross di layanan tanya jawab online Quora.com.

UberTwitter yang kini menjadi UberSocial adalah salah satu aplikasi untuk mengakses Twitter di bawah bendera UberMedia. Selain UberSocial, ada Twidroyd, Echofon, dan UberCurrent. Bahkan dikabarkan UberMedia telah membeli Tweetdeck, aplikasi Twitter untuk dekstop komputer yang sangat populer.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Twitter Beri Penjelasan Khusus dalam Bahasa Indonesia

Posted: 19 Feb 2011 05:20 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Entah apa di benak Twitter sehingga harus memberikan penjelasan khusus soal pemblokiran aplikasi UberTwitter, Twidroyd, dan UberCurrent dalam Bahasa Indonesia. Hal tersebut muncul di halaman Help Center situs web Twitter mengenai layanan Mobile.

Pagi ini, kabar pemblokiran aplikasi UberTwitter memang menjadi perbincangan hangat di layanan microblogging di Indonesia. Banyak pengguna yang kaget karena tidak bisa lagi menggunakan UberTwitter dan saat diakses muncul pesan kalau aplikasi tersebut dilarang. Dalam penjelasannya, Twitter menyatakan, UberTwitter menyalahi aturan kebijakan yang ditetapkan tanpa merinci lebih lanjut hal-hal apa saja yang dilanggar.

Namun, menurut penjelasan Bill Gross, Founder UberMedia yang menggawangi UberTwitter, setidaknya ada tiga alasan yang membuat Twitter keberatan yakni soal layanan pemajang tweet, perubahan link afiliasi, dan nama UberTwitter yang menggunakan nama resmi layanan tersebut. Pihak UberMedia langsung mengambil langkah untuk menaati aturan Twitter dengan menguah nama UberTwitter menjadi UberSocial, menghapus fitur pemanjang tweet, dan mengembalikan semua link afiliasi ke Twitter. Namun sampai berita ini diturunkan, UberTwitter belum bisa aktif kembali.

Munculnya penjelasan soal pemblokiran dalam Bahasa Indonesia cukup mengejutkan karena dibuat dalam bagian tersendiri. Perlu diketahui Indonesia merupakan negara dengan penetrasi pengguna Twitter yang tinggi. Data terakhir yang dilansir Comscore menempatkan Indonesia sebagai negara dengan penetrasi pengguna Twitter tertinggi di dunia dengan penetrasi 20,8 persen.

Dalam salah satu FAQ (Frequently Asked Question) di bagian Third Party Applications terdapat tulisan "Indonesian: UberTwitter, twidroyd, and UberCurrent." Jika di-klik, di dalamnya berisi penjelasan Twitter mengenai alasan pemblokiran tersebut terjemahan dari penjelasan sebelumnya dalam versi Bahasa Inggris. Berikut penjelasan Twitter yang ditulis dalam Bahasa Indonesia.

Ingin memakai Twitter di telpon genggam Anda? Gunakan salah satu dari aplikasi di bawah ini.

Twitter untuk Blackberry. Twitter untuk iPhone. Twitter untuk Android.

Terlepas dari bagaimana Anda mengakses Twitter, kami bertekad untuk membuat Twitter lebih baik, lebih cepat dan lebih dapat dipercaya bagi Anda. Sebagai bagian dari usaha ini, kami menghimbau agar para pembuat aplikasi untuk mengikuti kebijakan-kebijakan kami yang diperuntukkan bagi kenyamanan para pelanggan kami yang menggunakan Twitter sebagai platform yang sehat. Untuk itu, kami akan mengambil tindakan untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan kami.

Kami telah menghentikan secara sepihak UberTwitter dan twidroyd karena melanggar kebijakan-kebijakan kami.

Setiap hari, kami menghentikan secara sepihak ratusan aplikasi yang melanggar kebijakan-kebijakan kami. Biasanya, aplikasi-aplikasi tersebut mempunyai sedikit pelanggan. Hari ini kami mengumumkan kepada publik tentang penghentian sepihak ini karena menyangkut banyak pelanggan pemakai UberTwitter dan twidroyd.

Kami bertekad untuk membantu Anda untuk tetap menggunakan Twitter selama masa interupsi ini. Anda bisa mengunduh Twitter untuk Blackberry, Twitter untuk Android, dan aplikasi-aplikasi resmi Twitter lainnya di sini. Anda juga bisa menggunakan situs mobil atau aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh pihak ketiga.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Selamat Tinggal Pemanjang Twitter

Posted: 19 Feb 2011 05:20 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Twitter dipaksa berkomunikasi dengan 140 karakter sesuai standar sebuah tweet yang dirancang layanan microblogging tersebut sejak awal. Fitur yang selama ini bisa dinikmati di berbagai aplikasi pihak ketiga yang dibuat untuk mengakses Twitter dari berbagai perangkat itu terancam bakal hilang selamanya.

Penggunaan fitur pemanjang tweet merupakan salah satu alasan Twitter memblokir aplikasi UberTwitter selain soal penggunaan nama Twitter di aplikasi tersebut. Setidaknya begitulah yang dikatakan Bill Gross, Founder dan CEO Uber Media, perusahaan yang menyediakan UberTwitter.

"Twitter menyatakan bahwa UberTwitter dan Twidroyd menggunakan layanan pemanjang tweet bernama tmi.me yang memungkinkan orang menulis lebih dari 140 karakter dan karena itu layanan tersebut mungkin berisi pesan pribadi di situs web publik," jelas Bill Gross dalam layanan situs tanya jawab Quora.com. Ubermedia telah menghapus fitur tersebut pada aplikasinya dan berharap dapat dibolehkan lagi digunakan oleh Twitter.

Kehadiran layanan pemanjang tweet semacam itu memang menuai pro kontra di kalangan pengguna Twitter. Yang setuju berpendapat dengan adanya fitur tersebut, keterbatasan karakter bisa diatasi jika sewaktu-waktu harus menulis panjang. Bagi yang tidak setuju, adanya layanan itu bikin ribet karena harus membuka halaman tersendiri.

Selain tmi.me, sejumlah penyedia fitur pemanjang Twitter lainnya antara lain Myloc dan Twitlonger. Fitur-fitur tersebut tersedia di berbagai aplikasi pihak ketiga. Hari ini, penyedia Twitlonger pun menghentikan layanannya sementara waktu atas permintaan Twitter. Namun, Twitlonger berharap layanannya segera dapat digunakan lagi. Twitter sendiri belum memberikan penjelasan secara resmi soal kebijakan fitur pemanjang Twitter tersebut.

Update: Juru bicara Twitter, Carolyn Penner, seperti dilansir situs web TechCrunch menyatakan pelanggaran tersebut adalah pada masalah privasi Direct Message yang lebih panjang dari 140 karakter. Menurut UberMedia, sesuai kebijakan tersebut, penggunaan fitur pemanjang tweet tidak akan bisa digunakan lagi untuk Direct Message dan pesan pengguna yang terproteksi pada versi UberTwitter baru yang kini berubah nama menjadi UberSocial.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION