Kamis, 03 Februari 2011

Apple Menyodok di Posisi Ketiga Produsen PC Terbesar

Apple Menyodok di Posisi Ketiga Produsen PC Terbesar


Apple Menyodok di Posisi Ketiga Produsen PC Terbesar

Posted: 02 Feb 2011 05:20 PM PST

PALO ALTO, KOMPAS.com - Posisi iPad dan tablet sejenis masih tarik ulur apakah masuk ke dalam kategori PC (personal computer) atau bukan. Dalam survei terbarunya, firma riset Canalys memasukkan tablet ke dalam pasar PC dunia. Canalys juga mendorong agar vendor komputer menerima kenyataan bahwa tablet menggunakan komponen-komponen yang setara dengan produk PC selama ini. 

Untuk menghitung pasar PC, survei tersebut pun menghitung distribusi Samsung Tab, iPad, dan perangkat tablet sejenis. Hasilnya, sepanjang kuartal keempat tahun 2010 lalu, pasar PC mengalami peningkatan 19 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya menjadi 105,8 juta unit.

Dengan memasukkan tablet ke pasar PC, peta persaingan memang sedikit berubah. HP tetap bercokol di puncak dengan distribusi produk sebanyak 18,7 juta unit atau menguasai 17,7 persen pangsa pasar. Disusul Acer dengan 13,6 juta unit atau pangsa pasar 12,8 persen.

"Apple melejit ke posisi ketiga di pasar, berkat penjualan iPad dan Mac yang sangat tinggi, termasuk pertumbuhan yang tinggi di wilayah Asia Pasifik," demikian laporan Canalys yang dirilis belum lama ini. Total penjualan iPad dan Mac mencapai 11,5 juta atau 10,8 persen pangsa pasar. Pertumbuhan pasarnya paling tinggi hingga 241 persen jauh di atas pertumbuhan rata-rata pasar PC.

Dell turun di posisi keempat dengan 11,4 juta unit, sedikit di bawah Apple, dengan pangsa pasar yang sama sekitar 10,8 persen. Berikutnya Lenovo dengan 9,6 juta unit atau pangsa pasar 9,1 persen. Pangsa pasar produk lainnya masih cukup tinggi yakni 38,8 persen pangsa pasar dengan 41,1 juta unit PC.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Flickr Ceroboh, Hapus Ribuan Foto Pengguna

Posted: 02 Feb 2011 05:20 PM PST

WASHINGTON, KOMPAS.com — Insiden memalukan dilakukan staf Flickr, layanan album foto online yang kini bagian dari unit usaha Yahoo! Flickr tanpa sengaja menghapus ribuan foto pengguna loyalnya yang sudah menggunakan akun Flickr Pro selama lima tahun dan tak bisa mengembalikannya.

Korban insiden tersebut, Mirco Wilhelm, seorang photoblogger, mengatakan, jumlah foto yang hilang di album online miliknya sebanyak 4.000 buah. Akunnya tetap bisa digunakan, tetapi kosong melompong. Dalam blog pribadinya, Wilhelm menjelaskan kronologi hilangnya album foto tersebut.

"Saya terkejut ketika mencoba masuk ke akun Flickr saya. Tiba-tiba mereka tidak mengingat kalau saya pernah masuk dan malah menanyakan password saya untuk memastikan siapa saya. Kemudian saya diminta membuat akun Flickr baru. Aneh, karena saya sudah punya akun selama 5 tahun dengan sekitar 4.000 foto di dalamnya," ungkapnya.

Ia pun melaporkan kejanggalan tersebut, apalagi mengetahui album fotonya lenyap. Tak lama kemudian datang jawaban dari staf Flickr yang berisi permintaan maaf karena tanpa sengaja menghapus album fotonya. Flickr menyatakan belum dapat mengatasi hilangnya album yang terhapus dan hanya menjanjikan pengembalian akunnya saja. Sebagai kompensasi, Flickr juga menawarkan langganan akun Flickr Pro selama empar tahun secara cuma-cuma.

Namun, kompensasi tersebut tak cukup mengobati kekecewaan Wilhelm. Foto-fotonya di Flickr selama ini banyak ditautkan (link) ke berbagai laman situs sehingga untuk mengembalikannya harus dilakukan secara manual satu demi satu. Apalagi selama ini ia pun pelanggan akun Flickr Pro. Baginya, minta maaf dan diskon langganan saja belum cukup.

"Jadi apakah kompensasi ini benar-benar sesuai untuk kehilangan tautan ke-4.000 foto dari album saya? Saya harus membuat lagi semua tautan secara manual, yang tentu menghabiskan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan di sela-sela waktu luang! Belum lagi, situs eksternal yang menggunakan tautan ke foto tersebut termasuk halaman resmi Yahoo! dan Flickr," ujarnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

Bikin Aplikasi di Ponsel Nokia Makin Mudah

Posted: 02 Feb 2011 05:20 PM PST

KOMPAS.com - Nokia mempermudah para pengembang software untuk membuat aplikasi di berbagai perangkat Nokia. Solusi tersebut disampaikan dalam acara "Nokia Developer Day" yang berlangsung Rabu (2/2/2011) hari ini di Hotel Shangri La, Jakarta.

"Bagi para developer aplikasi mobile, kini Nokia menyederhanakan aplikasi yang digunakan," kata Upik Sidarta, Busines Development Manager Forum Nokia yang juga menjadi salah satu pembicara dalam ajang ini. 

Ia mengatakan, "Kami memfokuskan pada penggunaan Qt (baca : kyut) untuk Symbian dan MeeGo serta J2ME untuk S40. Jadi, sekarang pengembang tidak perlu berpikir lagi, kalau mau kembangkan fitur produk harus memakai aplikasi apa."

Menurut Upik, dengan penyederhanaan ini membuat siapa pun bisa mengembangkan aplikasi dengan Nokia. Dengan yang ada saat ini, Upik mengungkapkan bahwa jalur yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi lebih sedikit.

Upik menyebut, Fahma Waluya Rosmansyah, remaja berusia 12 tahun asal Bandung pun bisa membuat aplikasi ini. Remaja tersebut membuat aplikasi belajar berbahasa Inggris yang kini telah diunduh oleh orang dari 75 negara.

Selain kemudahan dalam mengembangkan, Nokia juga menyediakan fasilitas Ovi Store. "Adanya Ovi Store ini memudahkan pengembang untuk memasarkan produk ke lebih dari 190 negara yang masyarakatnya menggunakan Nokia," jelas Upik. 

Peluang untuk mengembangkan aplikasi mobile menurut Upik sangat besar saat ini. Pengguna mobile saat ini semakin bertambah, jauh lebih besar daripada pengguna komputer. Sementara, 1,3 juta pelanggan Ovi Store juga telah tersedia.

"Jadi, orang Indonesia juga punya kesempatan juga untuk mengembangkan aplikasi mobile untuk dijual. Tidak hanya menggunakan atau konsumtif saja. Kita juga bisa mendapat revenue dari situ," paparnya.

Dengan berperan mengembangkan aplikasi, Upik mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Harapannya, paling tidak aplikasi yang digunakan oleh orang Indonesia uga yang dikembangkan oleh orang Indonesia.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION