Jumat, 04 Februari 2011

The Daily, Koran Digital Khusus iPad

The Daily, Koran Digital Khusus iPad


The Daily, Koran Digital Khusus iPad

Posted: 03 Feb 2011 05:20 PM PST

KOMPAS.com - Setelah sempat mewarnai pemberitaan sejak akhir tahun lalu, juragan media Rupert Murdoch akhirnya meluncurkan koran digital khusus iPad yang diberi nama "The Daily", Rabu (2/2/2011) siang waktu AS. Peluncuran "The Daily" dilakukan langsung oleh CEO News Corp itu bersama Wakil Presiden Apple, Eddy Cue, di Guggenheim Museum, New York.

"The Daily" dirancang hanya bisa dinikmati oleh pengguna iPad karena memang tidak dibuat dalam bentuk online (website), tidak dalam format digital (epaper), tidak juga cetak. Kehadiran "The Daily" menandai lahirnya era media digital baru seiring sukses besar iPad sebagai perangkat interaktif berlayar sentuh yang saat ini sudah dimiliki oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Sebelumnya, koran iPad digadang-gadang memakai nama iPaper dan akan diluncurkan tanggal 19 Januari lalu di San Fransisco bersama Steve Jobs. Rencana itu ditunda karena pihak Apple perlu waktu untuk mematangkan sistem berlangganan "The Daily" melalui iTunes.

Fitur "The Daily"

Koran digital ini dijual dengan dua opsi, yaitu berlangganan mingguan seharga 0,99 dollar AS atau tahunan seharga 39,99 dolar AS. Dengan berlangganan, pembaca bisa melakukan banyak hal, seperti menandai dan menyimpan konten atau berita yang diinginkan.

Foto-foto juga tampil secara interaktif. Fitur interaktif lain yang ditawarkan selain berbagi berita ke Facebook dan Twitter adalah fitur komentar dengan suara. Harian ini rencananya mulai bisa dinikmati hari ini.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Mubarak Bajak SMS untuk Sebarkan Pesan

Posted: 03 Feb 2011 05:20 PM PST

LONDON, KOMPAS.com - Intervensi Pemerintah Mesir terhadap layanan telekomunikasi masih terus berlangsung. Setelah sempat mematikan jaringan internet dan layanan telepon, kali ini Presiden Hosni Mubarak pun menggunakan jaringan telekomunikasi untuk menyebarkan pesan SMS ke semua nomor ponsel di Mesir untuk mendukung pemerintah.

Para pengguna layanan seluler Vodafone di Mesir mengabarkan banyak yang menerima pesan SMS tersebut di tengah bentrokan dua kubu berlangsung di Lapangan Tahrir, Kairo. Foto pesan tersebut dalam huruf Arab beredar di Twitter dan menjadi perbincangan.

Dalam pernyataan persnya, Kamis (3/2/2011), Vodafone mengakui mengirimkan pesan tersebut secara broadcast. Namun, pihak Vodafone tidak mengetahui isi pesan karena semuanya atas permintaan pemerintah dengan alasan Undang-undang Darurat mengatur demikian.

"Pesan tersebut tidak ditulis oleh semua operator jaringan dan kami tidak punya kewenangan untuk memeriksa pesan yang akan dikirim pemerintah," demikian Vodafone. Namun, menanggapi keluhan-keluhan pengguna Vodafone mengeluarkan pernyataan yang intinya menyebut pengiriman pesan semacam itu tidak dapat diterima.

Selain dipaksa mengirim pesan broadcast ke seluruh pelanggannya di Mesir, Vodafone juga menyatakan kalau Pemerintah Mesir sebelumnya juga yang minta layanan telekomunikasi dihentikan. Belakangan pemerintah juga yang minta agar jaringan telekomunikasi diaktifkan kembli dan mengirim SMS broadcast tersebut.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION