Selasa, 03 November 2009

Facebook, Album Foto Digital yang Diminati Anak Muda

Facebook, Album Foto Digital yang Diminati Anak Muda


Facebook, Album Foto Digital yang Diminati Anak Muda

Posted: 02 Nov 2009 06:16 AM PST

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Situs jejaring sosial Facebook tak hanya diminati anak-anak muda untuk saling berkirim sapa, tetapi juga dijadikan sebagai album foto digital. Mengunggah (upload) foto di Facebook lebih praktis dan gratis ketimbang mencetak foto. Selain itu, hal ini juga lebih keren.

Fadila (22), karyawan swasta, warga Sosrowijayan, kini jarang mencetak foto selepas bergabung dengan situs jejaring Facebook. Jika mempunyai foto bagus yang diambil dari kamera atau ponsel, maka sebagian dimasukkan ke Facebook. Sebagian lagi disimpan di laptop dan komputer.

Hampir tiap hari Fadila menengok Facebook-nya di sela-sela mengerjakan tugas kantor. "Kalau sedang kumat narsisnya, foto apa saja yang ada gambar saya langsung saya upload. Sudah enggak kehitung berapa jumlah fotonya," ujarnya, Senin (2/11).

Shinta Maharani (24), karyawan swasta yang tinggal di Janti, Sleman, sepekan sekali mengunggah satu atau dua foto ke Facebook. "Ya buat keren-kerenan saja. Karena FB (Facebook) memfasilitasi penggunanya untuk memiliki semacam album digital, ya saya manfaatkan saja, ketimbang cetak foto, mahal," ujar Shinta.

Pendapat senada dilontarkan Indah (22), mahasiswi perguruan tinggi swasta. Indah sekarang hanya mencetak foto yang dirasa perlu untuk diletakkan di album, misalnya foto bersama pacarnya, foto keluarga, dan foto bersama teman-temannya yang paling berkesan.

"Hanya sekitar 25 persen dari 200-an foto saya di FB yang saya cetak. Mau mencetak semua, mahal, karena satu foto harganya Rp 2.000 lebih. Mendingan menaruh foto di FB. Tapi khusus foto bersama pacar, saya enggak mencantumkan ke FB," kata Indah.

Bagi pelaku usaha cetak foto, kehadiran album digital dari Facebook dan situs lain belum terlalu mengkhawatirkan. Namun, menurut Yonas Adi Kurniawan, Supervisor Manager PhotoTalk, ancaman album digital itu tetap mungkin ada.

Sejauh ini, penurunan terhadap minat cetak foto belum nampak, mungkin karena banyak orang masih merasa mantap melihat foto sekaligus memegang ketimbang hanya bisa menatap di layar komputer. "Gambarannya mirip dengan koran yang walau ada versi online-nya, orang masih saja merasa lebih mantap jika memegang kertas koran secara langsung. Sensasinya jelas lebih dapat," ujarnya.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Layanan Game N-Gage Akan Ditutup Nokia

Posted: 02 Nov 2009 12:57 AM PST

HELSINKI, KOMPAS.com — Nokia dikabarkan akan menghentikan layanan N-Gage mulai tahun depan. Produsen ponsel terbesar di dunia itu tetap akan menggarap pasar pengguna ponsel yang menyukai game, tetapi fokus menggunakan layanan lainnya, Ovi Store.

"Kami tidak akan mengeluarkan game-game baru lagi dengan platform N-Gage," demikian pernyataan Nokia dalam blog N-Gage. Disebutkan dalam pengumuman itu bahwa game-game yang sudah ada akan tetap tersedia sampai September 2010 dan situs komunitasnya akan dihentikan di tahun yang sama.

Setelah menutup layanan N-Gage, Nokia selanjutnya akan memusatkan seluruh layanan online-nya, termasuk game di bursa online Ovi Store. Sejauh ini, sejumlah pengembang game terkemuka telah bergabung untuk mendukung game-game di ponsel Nokia, seperti Electronics Arts, Gameloft, Glu Mobile, dan Digital Chocolate.

This content has passed through fivefilters.org.



image

BlackBerry Onyx Masuk Indosat Akhir Tahun Ini

Posted: 02 Nov 2009 12:43 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator telepon seluler Indosat menjadwalkan dapat meluncurkan Blackberry Onyx atau Blackberry 9700 di pasaran Indonesia akhir tahun ini.

"Dalam dua bulan ini, kemungkinan besar Blackberry Onyx akan diluncurkan Indosat," kata Group Head Brand Marketing Indosat, Teguh Prasetya, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus dalam proses uji coba hingga mengevaluasi jaringannya. Selain itu, pihaknya sedang mempersiapkan software yang cocok melengkapi Blackberry tipe terbaru tersebut.

Pihaknya mengaku telah mendapatkan izin trial dari RIM sehingga tinggal menunggu momentum tepat untuk meluncurkannya ke pasaran. Blackberry Onyx merupakan codename dari Blackberry 9700 yang telah mendukung jaringan quad-band GSM/GPRS/EDGE lengkap dengan UMTS/HSDPA.

Handset itu telah memiliki teknologi berkemampuan Wi-fi dan Bloetooth. Ponsel pintar itu dirancang dengan resolusi layar 480x360 dilengkapi dengan operating system (OS) terbaru 5.0. Tidak jauh berbeda dengan para pendahulunya, Onyx dipersenjatai kamera berkemampuan 3,2 MP dan istimewanya memiliki fitur autofokus.

"Soal harga kami belum bisa memberikan angka pasti, tetapi yang jelas tidak jauh berbeda dengan kisaran harga Blackberry Bold," katanya.

This content has passed through fivefilters.org.



image

Kartu Sakti yang Bisa Dipakai Keliling Bumi

Posted: 01 Nov 2009 10:38 PM PST

Oleh Dian Pitaloka Saraswati

Salah satu hambatan berkomunikasi ketika di luar negeri adalah tarif roaming internasional yang selangit. Bayangkan, agar bisa menerima pesan singkat (SMS) kita kena getok biaya hingga Rp 4.000 per SMS.

Makanya beberapa operator seluler menggandeng mitra dari negara lain dalam bentuk konsorsium telekomunikasi internasional. Menurut Hari Ara Hariandja, Division Head Solution Strategy and Development Indosat, murahnya komunikasi karena kesanggupan para operator mengelola teknologi dan kualitas makin kompetitif.

Selain itu, telekomunikasi makin murah karena jalinan kerjasama yang semakin baik dengan operator luar negeri. "Jika trafik antara dua negara makin baik dan banyak, biaya bisa ditekan," katanya.

Perkembangan jumlah mitra operator luar negeri kian berkembang. XL, misalnya, menjalin kerjasama roaming dengan 367 mitra internasional. Demi menjamin kualitas, menurut Retno Wulan, GM International Business & Domestic Solution Wholesale XL, bekerjasama dengan SimCard international. "Tidak hanya voice, ko-neksi data pun memiliki tarif khusus, baik prabayar, pascabayar, maupun pelanggan BlackBerry," kata Retno.

Awasi kartu kredit Anda

Tapi, ada pilihan sarana telekomunikasi lain bagi para pelancong atau pekerja yang memiliki mobilitas antar-negara tinggi. Jika Anda browsing di internet, ada beberapa provider SIM Card prabayar internasional yang menawarkan tarif cukup kompetitif.

Kartu GSM ini tidak mengandalkan kerjasama dengan operator telekomunikasi tertentu sehingga memiliki perhitungan tarif mandiri. Contoh kartu GSM internasional adalah onesimcard.com, gosim.com, sim4travel, dan cellularabroad.

Hampir semuanya bisa beroperasi di lebih dari 150 negara. "Tarif percakapan lokal (non-roaming) dan roaming internasional mereka sangat kompetitif," ujar Hari.

Mereka tidak menggandeng operator lokal untuk merealisasikan tarif murah. Promo atau diskon khusus disesuaikan dengan jaringan asal provider SIM Card internasional. Fasilitas lain yang menggiurkan adalah gratis menerima SMS, kemudahan isi ulang dengan kartu kredit, pemantauan penggunaan via online, dan tarif lebih murah karena tidak kena roaming.

Selain prabayar, ada juga yang memakai sistem hybrid. Jika pulsa habis, otomatis provider akan mengisi ulang. Ada pula provider yang juga menawarkan sistem kontrak bulanan hingga tahunan, tapi dengan tambahan biaya bulanan. Pembayarannya menggunakan kartu kredit. Maka, pelanggan harus rajin mengawasi penggunaan kartu lewat sistem online.

Yang menarik, ada provider yang menyediakan paket airtime, seperti Gosim. Ia menawarkan satu nomor internasional dan bebas biaya ketika menerima telepon dan SMS. Namun fasilitas ini hanya tersedia di beberapa negara, terutama negara maju atau tujuan populer para pelancong.

Harga paket perdana SIM Card internasional (tanpa pulsa) senilai 16 dollar AS dan 16 Poundsterling. Jika ada tambahan pulsa, harganya naik antara dua hingga tiga kali lipat. Terkesan mahal? Sekadar perbandingan, operator Indonesia mengenakan tarif percakapan Rp 20.000 - Rp 22.000 per 60 detik dan Rp 4.000 - Rp 5.000 per SMS dari China ke Indonesia.

Sedangkan kartu internasional bertarif 1,5 dollar AS per menit atau Rp 14.250 (kurs Rp 9.500 per dollar AS) dan Rp 5.000 - Rp 6.000 per SMS. Memang SMS lebih mahal, tapi ingat, Anda gratis menerima SMS.(KONTAN)

This content has passed through fivefilters.org.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Depkominfo Terbitkan Aturan Main TV Digital

Posted: 01 Nov 2009 10:29 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) rupanya sudah menerbitkan aturan terbaru tentang penyelenggaraan siaran televisi digital yang dinantikan pelaku usaha. Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar menjelaskan aturan berupa Peraturan Menteri Nomor 39/PER/M.KOMINFO/10/2009 tersebut mengatur tentang Kerangka Dasar Penyelenggaraan Penyiaran Televisi (TV) Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free to Air).

"Aturan itu baru kerangka dasarnya saja, untuk bisa efektif segera diterbitkan peraturan-peraturan menteri yang lain," kata Basuki. Basuki menambahkan, sejumlah ketentuan pelaksana memang tidak tuntas disebutkan dalam aturan baru. Sebut saja mengenai perizinan, mekanisme penyelenggaraan tv digital dan sebagainya.

"Soal perizinan memang belum selesai diatur dalam Peraturan Menteri ini. Selain itu juga akan ada perubahan industri. Ada jasa yang disebut jasa multipleksing yang dulu kan tidak ada. Juga akan ada pola bisnis yang berbeda, paling tidak ada cerminan mengenai konvergensilah nanti. Kita tunggu respons dari pelaku usaha dulu untuk menerbitkan Peraturan Menteri pelaksananya," kata Basuki.

Menurut Basuki, instansinya terbiasa berdiskusi dengan pelaku usaha di sektor telekomunikasi setiap kali akan menerbitkan aturan baru. Sehingga, diharapkan tidak ada penolakan ketika aturan diterbitkan.

Sejumlah ketentuan penting dalam aturan yang diteken oleh Mohammad Nuh, Menteri Kominfo terdahulu pada 16 Oktober 2009 antara lain; disebutkan bahwa penyiaran tv digital bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio untuk penyelenggaraan penyiaran; meningkatkan kualitas penerimaan program siaran televisi; memberikan lebih banyak pilihan program siaran kepada masyarakat; mendorong konvergensi layanan multimedia; dan menumbuhkan industri konten, perangkat lunak, dan perangkat keras yang terkait dengan penyiaran televisi digital. Di mana penyelenggara penyiaran televisi digital terdiri atas, penyelenggara program siaran yaitu stasiun tv swasta maupun TVRI dan penyelenggara infrastruktur.

Penyelenggaraan infrastruktur ini terbagi lagi menjadi penyelenggara multipleksing publik dan swasta. Serta ditambah satu lagi ketentuan mengenai penyediaan menara. Supeno Lembang, Direktur PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (KTDI) menilai pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah sebelum dapat mewujudkan digitalisasi tv tersebut. Terlebih aturan yang sudah diterbitkan belum secara detail memerinci tata cara penyelenggaraannya.

"Masih banyak yang perlu diatur. Mulai dari content provider, perizinan bagi lembaga penyiaran atau stasiun tv-nya itu sendiri. Kemudian harus ditentukan juga penyelenggara multipleksing nya. Lalu di mana saja diletakkan pemancarnya. Terakhir bagaimana mekanisme penyebaran set top box atau perangkat penerima siaran digital ke masyarakat," kata Supeno.

Meskipun mengakui bahwa proses digitalisasi tv ini masih membutuhkan waktu yang panjang, namun Supeno optimistis bahwa program ini sangat menguntungkan semua pihak. Dari sisi pemerintah, sisa frekuensi yang sudah tidak digunakan jika seluruh stasiun tv menggunakan sistem digital bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain.

Kemudian, para stasiun tv juga bisa berhemat karena bisa membiayai infrastruktur penyiaran digital secara bersama-sama. Perusahaan infrastruktur yang menyediakan multipleksing, pemancar, dan set top box juga diuntungkan.

"Bagi pemirsa, mereka bisa menikmati gambar yang lebih jernih dan dapat menerima tayangan di kendaraan bergerak dengan kualitas gambar yang stabil," katanya.

Sayangnya, Supeno mengaku belum dapat menghitung berapa besar biaya investasi yang harus dikeluarkan enam stasiun tv anggotanya yaitu SCTV, ANTV, Metro TV, Trans Tv, Trans7, dan tvOne untuk dapat membangun jaringan infrastruktur tv digital.

"Karena sangat tergantung dari jangkauan pemancarnya. Pemerintah memang sudah membagi menjadi 15 wilayah untuk seluruh Indonesia. Tapi harus dipertegas dulu provinsi atau kota yang akan didahulukan yang mana saja," tambahnya. (KONTAN/Gentur Putro Jati)

This content has passed through fivefilters.org.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION