Kamis, 26 Agustus 2010

Google Sediakan Telepon VoIP di Gmail

Google Sediakan Telepon VoIP di Gmail


Google Sediakan Telepon VoIP di Gmail

Posted: 25 Aug 2010 11:22 PM PDT

VIVAnews - Google mulai merambah ke wilayah layanan voice over internet protocol (VoIP) dengan menyediakan fitur menelepon ke seluruh dunia melalui akun Gmail pelanggan. 

Melalui Gmail, pengguna bisa menelepon ke nomor telepon tradisional mana saja, sekaligus menerima panggilan telepon di nomor Google Voice yang bersangkutan. 

"Ini adalah terobosan yang baik. Sebab, pengguna Gmail sekarang bisa menelepon langsung lewat halaman Gmail mereka," kata Craig Walker, Product Manager for Real-Time Communication, Google, seperti dikutip dari situs BBC.

Sayangnya, hingga kini baru pelanggan Gmail yang berasal dari AS dan Canada saja yang bisa menikmati layanan ini. Selama tahun ini, pengguna Gmail AS dan Kanada bisa menelepon ke nomor lokal secara gratis.

Pengguna Gmail AS yang menelepon ke Inggris, Perancis, China, dan Jerman akan dikenakan biaya sebesar US$ 2 sen per menit. Sementara dari menelepon dari AS ke telepon rumah di Jakarta akan dikenakan biaya sebesar US$ 3 sen. Namun, menelepon ke nomor HP di Indonesia akan lebih mahal, yakni US$ 11 sen.

Fitur ini muncul di jendela chat di sebelah kiri laman Gmail. Sebuah opsi 'Call Phone' akan terlihat tepat berada di bawah nama kita, yang kemudian akan memunculkan keypad telepon virtual untuk memasukkan nomor telepon yang hendak dituju. 

Untuk saat ini, fitur ini tidak akan dijumpai di aplikasi mobile Google Apps. Namun, diperkirakan Google akan mengembangkannya dalam waktu dekat. 

Langkah Google ini tentu saja mengancam Skype, perusahaan penyedia layanan VoIP, dengan 560 juta pelanggan dan 124 juta pengguna aktif setiap bulan. Apalagi, akhir tahun ini Skype berencana untuk segera melakukan penawaran saham perdana (IPO) ke publik. 

Google memang tak melansir berapa angka pasti pengguna Gmail. Kepada CNet, Gmail Product Manager Todd Jackson hanya mengatakan, ada ratusan juta pengguna Gmail di seluruh dunia. Fitur VoIP sendiri telah dikembangkan Google setelah mengakuisisi perusahaan VoIP Gizmo5, pada November lalu.

Untuk memasarkan layanan baru ini, Google juga tengah melakukan pembicaraan-pembicaraan dengan berbagai pihak terkait rencananya menyediakan telepon VoIP umum di kampus-kampus dan beberapa bandar udara, untuk menyediakan komunikasi lokal yang gratis.

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

Orang Asia Tak Banyak Bicara dan SMS

Posted: 25 Aug 2010 06:10 PM PDT

WASHINGTON, KOMPAS.com - Selama ini pengguan seluler mungkin dianggap suka berbincang melalui telepon dan berkirim SMS sehingga banyak program telepon dan SMS gratis. Kenyataan tersebut terjadi di Indonesia. Tapi, apakah orang Asia seperti halnya orang Indonesia pada umumnya memang kelompok orang yang paling suka ngobrol dan SMS?

Rupanya tidak. Survei yang dilakukan di AS, warga keturunan Asia bukan yang paling suka bicara dan SMS. Menurut survei yang dilansir The Nielsen Company, Afro-Amerika merupakan konsumen yang menggunakan jasa voice paling banyak diantara yang lainnya, dengan rata-rata mencapai 1.300 menit per bulannya. Sementara itu, orang-orang hispanic, terbilang kelompok paling suka berbicara, dengan rata-rata 826 menit per bulan. Sedangkan orang Asia Pasifik, berbicara sekitar 692 menit per bulan.

Jika menilik orang kulit putih, semua ras tersebut masih diatas orang kulit putih yang rata-rata hanya berbicara 647 menit per bulan.

Orang-orang Afro-Amerika dan Hispanik juga berkirim sms lebih banyak diantara yang lainnya. Hispanik mengirim dan menerima sekitar 767 pesan sebulan, sedangkan orang Afro-Amerika sekitar 780 pesan sebulan. Angka tersebut jauh lebih signifikan ketimbang orang Asia Pasifik yang hanya mengirimkan dan menerima pesan sebanyak 384 pesan sebulan, dan orang kulit putih sebanyak 566 pesan sebulan.

Survei tersebut digelindingkan oleh Nielsen sepanjang satu tahun, per April 2009 hingga Maret 2010. Analisa tersebut diperoleh dari tagihan ponsel dari 60.000 pelanggan per bulan di AS.(KONTAN/Femi Adi Soempeno)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

Perlindungan Hak Cipta, Indonesia Terburuk di Asia

Posted: 25 Aug 2010 06:10 PM PDT

SINGAPURA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki catatan terburuk dalam melindungi hak kekayaan intelektual (HKI). Sebuah survei yang dilakukan kepada para pada pelaku bisnis asing menunjukkan Indonesia berada di daftar teratas negara paling buruk dalam perlindungan HKI untuk tingkat Asia.

"Indonesia tampaknya telah kehilangan momentum untuk menindak pelanggaran HKI dan membuat sistem yang lebih sesuai dengan standar internasional," demikian pernyataan Political and Economic Risk Consultancy (PERC) yang berbasis di Hong Kong, Rabu (25/8/2010).

Indonesia dinilai telah meloloskan undang-undang baru yang akan meningkatkan perlindungan kekayaan intelektual, tetapi aturan-aturan tidak ditegakkan secara efektif sama sekali, dan tingkat pembajakan di Indonesia masih termasuk yang tertinggi di dunia.

Indonesia diberi skor nilai terburuk 8,5 dari maksimum 10 poin dibandingkan dengan 11 negara Asia lainnya dalam survei PERC dari 1.285 manajer asing yang diselenggarakan antara Juni dan pertengahan Agustus. Nol adalah skor yang terbaik.

Singapura memimpin daftar negara paling menghargai hak kekayaan intelektual dengan skor nilai 1,5, diikuti oleh Jepang (2,1), Hong Kong (2,8), Taiwan (3,8) dan Korea Selatan (4,1). Di ujung lain dari skala, Vietnam kedua terburuk di 8,4, China mencetak 7,9, Filipina 6,84, India 6,5, Thailand 6,17, dan Malaysia 5,8.

Peringkat mencerminkan sebagian besar penelitian oleh industri perangkat lunak global, yang adalah khawatir dengan ketersediaan mudah film bajakan dan software di kota-kota Asia meskipun pemerintah berjanji untuk mengambil tindakan keras.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

Tandingi iPhone, Dell Luncurkan Aero

Posted: 25 Aug 2010 06:10 PM PDT

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Produsen komputer Dell Inc resmi bersaing dengan Apple Inc di bisnis smartphone. Pasalnya, Dell telah resmi meluncurkan produk smartphone atau ponsel pintar pertamanya yang diberi nama Aero.

Aero berukuran 3,5 inci menggunakan sistem operasional Android. Di Amerika, Aero akan dibundel dengan jaringan AT&T selama dua tahun kontrak. Harganya 99,99 dollar AS. Sementara itu, untuk yang tidak terikat kontrak dengan AT&T, harganya sebesar 299,99 dollar AS per unit.

Dell mengungkapkan, Aero merupakan salah satu produk ponsel pintar yang paling ringan. Selain itu, Aero juga memakai peranti lunak Flash buatan Adobe System. Ini berbeda dengan iPhone buatan Apple yang menolak memakai Flash.

Seperti diketahui, pasar ponsel pintar di seluruh dunia tumbuh sebesar 36 persen menjadi 247 juta unit pada tahun ini dari 182 juta unit pada tahun lalu.

Rencananya, Dell juga akan meluncurkan komputer tablet berukuran 5 inci yang diberi nama Streak. Komputer tablet ini juga akan menggunakan sistem Android dan menggunakan jaringan AT&T. Peluncuran Streak ini untuk menyaingi iPad buatan Apple. (KONTAN/Edy Can)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION