Jumat, 13 Agustus 2010

Dua Ponsel Walkman Terbaru Dirilis

Dua Ponsel Walkman Terbaru Dirilis


Dua Ponsel Walkman Terbaru Dirilis

Posted: 12 Aug 2010 11:52 PM PDT

VIVAnews - Menambah jajaran ponsel Walkman™, Sony Ericsson (SE) mengumumkan kehadiran Sony Ericsson Zylo dan Sony Ericsson Spiro di Indonesia. Keduanya adalah duo terbaru ponsel Walkman™ dalam portofolio Communication Entertainment.

Selain mengunggulkan desain baru dengan lengkungan bentuk tubuh manusia (human curvature), baik Zylo maupun Spiro juga memadukan fitur musik dan jejaring sosial.

Mulai dari Twitter hingga Facebook, pengguna tetap bisa menikmati musik sambil berselancar. Fitur penting lainnya adalah TrackID, yang memudahkan konsumen untuk mengetahui judul dan nama artis sebuah lagu yang didengarkan melalui Internet.

"Rangkaian ponsel Walkman™ telah hadir dan meramaikan pasar ponsel Tanah Air sejak tahun 2005. Terbukti dengan terjualnya lebih dari 130 juta handset secar global hingga saat ini, kami melihat animo konsumen yang tinggi," kata Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia, dalam keterangannya, Jakarta, Jumat 13 Agustus 2010.

Di Sony Ericsson Zylo, pengguna dapat memutar lagu untuk latar belakang saat berbicara di handset. Selain itu, SE melengkapinya juga dengan suara-suara latar belakang kantor, pinggir jalan, atau di restoran.

Di sisi kualitas musik, Zylo lebih unggul karena dilengkapi format FLAC High-Definition, kualitas suara yang diklaim Sony sebagai format terbaik di industri.

Sementara Sony Ericsson Spiro hanya mengandalkan fitur TrackID dan akses mudah ke sejumlah jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. Tak banyak fitur spesial, bahkan untuk akses Internet, kemampuan Spiro terbatas sampai EDGE, dibandingkan Zylo sudah mendukung 3G UMTS.

Sony Ericsson Spiro tersedia dalam warna Contrast Black, Sunset Pink, Spring Green, dan Stealth Black. Sedangkan Sony Ericsson Zylor tersedia dalam warna Jazz Black, Chacha Silver, dan Swing Pink.

Keduanya sudah bisa ditemukan di pasar ponsel Indonesia. Untuk harga, SE enggan buka mulut. Tapi, menurut pantauan VIVAnews di pasar, Spiro dipatok pada kisaran harga Rp950 ribu - Rp1 juta. Sedangkan Zylo dibanderol sekitar Rp1,5-1,8 juta.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

2010, XL Target Jakarta 'Dibungkus' Full IP

Posted: 12 Aug 2010 09:25 PM PDT

VIVAnews - Mengembangkan implementasi teknologi baru LTE (Long Term Evolution) di Indonesia, PT XL Axiata Tbk (XL) mematok target implementasi jaringan backhaul full IP dapat rampung tahun ini.

"Kami (XL) memang lebih melihat potensi LTE di Indonesia. Dari 'keluarga' GSM rata-rata roadmap-nya ke arah sana," ujar Robert Dedy Purwanto, Vice President Network Operation and Quality XL, saat dikonfirmasi VIVAnews, Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2010.

Sejauh ini, lanjut dia, perusahaan masih mempersiapkan akses. Elemen terpenting adalah kesiapan backhaul. "Untuk merealisasikan implementasi teknologi LTE, jaringan harus berbasis full Internet Protocol (IP)," terang Robert.

"Untuk semua itu, kocek investasinya sudah turun tahun ini. Target kami Jakarta sudah di-cover full IP hingga akhir tahun," tandasnya.

Sebagian besar backhaul XL saat ini masih menggunakan TDM (Time-Division Multiplexing), yakni suatu jenis sinyal digital di mana terdapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekuensi, yaitu arus bit.

"Rata-rata masing menggunakan frekuensi radio sampai 1Mbps, sementara kalau IP, transmit datanya bisa besar sekali karena virtual," kata Robert yang tidak menjelaskan secara detail perbandingannya.

Di segi perangkat, XL menggandeng Ericsson dan Huawei. Terkait waktu komersialnya, Robert tak bisa menjamin kapan. "Sementara kita rapikan dulu infrastruktur dan software-nya. Kalau komersial, biasanya kita setahun lebih lambat dari Eropa. Tergantung regulasi juga," ujar Robert.

Untuk uji coba LTE yang dilakukan April silam, Robert mengaku hasilnya cukup memuaskan. "Semua berjalan lancar. Izin trial pun oke. Jaringan stabil, bisa jadi karena belum ada trafik. Waktu itu, kita ingin buktikan apa yang dijanjikan para vendor," pungkas Robert.

Sebagai informasi, LTE disebut juga sebagai evolusi teknologi komunikasi selular menuju jaringan broadband (pita lebar) IP secara menyeluruh (end-to-end).

LTE merupakan pengembangan dari teknologi 3G yang pada awalnya dari 3GPP 1, dikenal dengan nama R-8 (Release-8), yang lebih difokuskan ke arah kecepatan transfer data yang lebih tinggi ketimbang 3.5G. Kabarnya, maksimum kecepatan data transfer yang ditawarkan mencapai 100 Mbps (downlink).

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

ATSI Jalin Kerja Sama dengan Pertamina

Posted: 12 Aug 2010 07:53 PM PDT

VIVAnews - Untuk menjamin penyediaan supply bahan bakar minyak (BBM) dalam menunjang kegiatan operasional BTS milik perusahaan telekomunikasi di seluruh Indonesia, ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia) menandatangani kerja sama dengan PT Pertamina Persero.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Ketua ATSI Sarwoto Atmosutarno dan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Persero Djaelani Soetopo tadi pagi di Kantor Pusat Telkomsel, Wisma Mulia, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 13 Agustus 2010.

"Melalui kemitraan ini, kami harapkan ketersediaan supply BBM yang dibutuhkan semua operator dalam menunjang kegiatan operasional sehari-hari akan terjamin, khususnya untuk mendukung tetap beroperasinya infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," kata Sarwoto melalui keterangan resminya, hari ini.

"Dengan demikian, kami bisa meningkatkan kenyamanan pelanggan selular dalam menggunakan layanan telekomunikasi yang diwadahi oleh ATSI," tandas pria yang juga menjabat Direktur Utama Telkomsel itu.

Melalui kerja sama ini, ATSI sebagai wadah bagi semua operator telekomunikasi di Indonesia akan diberikan fasilitas untuk menggunakan sistem pembayaran terpusat melalui i-reserve system, sehingga memungkinkan semua operator untuk melakukan proses pemesanan, monitoring, dan pembayaran BBM secara lebih cepat, mudah, dan dengan harga industri yang lebih pasti.

Menurut laporan terakhirnya, ATSI mencatat jumlah pengguna selular di Indonesia telah menyentuh 180 juta nomor. Sekitar 95 persen di antaranya adalah pelanggan prabayar.

"Untuk mengantarkan layanan berkualitas hingga ke daerah-daerah terpencil, tentu saja para operator memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya pemenuhan kebutuhan supply BBM pada tiap perusahaan telekomunikasi," pungkas Sarwoto.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

Mobil Keluaran 2008 ke Atas Berpotensi Dihack

Posted: 12 Aug 2010 06:56 PM PDT

VIVAnews - Alat pemantau tekanan ban yang ditanam pada mobil-mobil masa kini terbukti tidak aman. Sejumlah peneliti dari Rutgers University dan University of South Carolina membuktikan hal tersebut.

Sensor nirkabel, perangkat wajib bagi mobil baru di Amerika Serikat setelah tahun 2008 bisa digunakan untuk melacak kendaraan. Perangkat electronic control units (ECU) milik kendaraan tersebut juga bisa disusupi data bermasalah. Ini dapat menyebabkan ECU mengalami malfungsi.

Sebagai contoh, seperti dikutip dari Ars Technica, 13 Agustus 2010, peneliti dari University of Washington dan University of California San Diego menunjukkan bahwa ECU bisa dihack.

Penyerang bisa mengganggu pengemudi. Caranya mulai dari menghidupkan wiper, menyalakan klakson, sampai yang berbahaya, menonaktifkan rem atau memacetkan pedal gas. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa sistem lain di kendaraan juga sama tidak amannya.

Pemantau tekanan ban merupakan jalan masuk yang paling mudah karena alat tersebut bekerja secara nirkabel. Ini membuat penyerang dapat melakukannya saat berada di dekat kendaraan yang menjadi target.

Saat uji coba, peneliti menggunakan perangkat yang harganya sekitar US$1.500 termasuk sensor radio, software, hingga alat penyadap dan berhasil masuk ke dua sistem pemantau tekanan ban yang berbeda.

Sensor tekanan sendiri memiliki ID yang unik, sehingga alat penyadap memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi dan melacak kendaraan dari jauh. Lebih lanjut, penyerang juga bisa mengubah dan memalsukan hasil sensor sehingga mengaktifkan lampu tanda bahaya di dashboard atau mematikan ECU secara keseluruhan.

Sampai saat ini memang belum ada penyerang yang mengganggu mobil hingga membahayakan pengemudi. Selain itu, sensor tekanan ban nirkabel juga hanya mengirimkan satu pesan tiap 60 sampai 90 detik. Ini cukup menyulitkan hacker yang ingin menerobos ke sistem. Akan tetapi, dua penelitian yang dilakukan tetap membuktikan bahwa komputer pada kendaraan yang ada saat ini didesain tanpa memperhatikan keamanan. (adi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: "Peace Envoy" Blair Gets an Easy Ride in the Independent.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION