Kamis, 16 Desember 2010

Twitter Dapat Dana Segar Rp 1,8 Triliun  

Twitter Dapat Dana Segar Rp 1,8 Triliun  


Twitter Dapat Dana Segar Rp 1,8 Triliun  

Posted: 15 Dec 2010 03:20 PM PST

TEMPO Interaktif, Jakarta - Twitter telah menyelesaikan pendanaan baru senilai US$ 200 juta (Rp 1,8 triliun) dengan nilai perusahaan US$ 3,7 miliar (Rp 33 triliun). Kleiner Perkins disebut-sebut menjadi investor utama.

Sumber mengatakan layanan microblogging San Francisco itu juga menambah dua anggota dewan direksi baru: Mike McCue dari Flipboard dan mantan kepala DoubleClick David Rosenblatt.

Twitter baru-baru ini menambahkan mantan eksekutif Netscape Petrus Currie ke dewan direksi.

Seorang juru bicara Twitter mengkonfirmasi pendanaan dan pengangkatan dewan itu, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Langkah tersebut merupakan langkah besar untuk Twitter, yang bergerak cepat untuk meningkatkan manajemen dan model bisnisnya di bawah CEO Dick Costolo. Dana tunai itu pasti akan membantu upaya ekspansi start-up.

Costolo menulis dalam blognya: "Minggu ini kami menambahkan dua anggota baru untuk dewan direksi Twitter yang memiliki pengalaman yang kuat menjalankan perusahaan teknologi: Mike McCue dan David Rosenblatt. Mike CEO Tellme Networks, saat ini CEO di Flipboard dan juga bekerja untuk Netscape dan Microsoft (yang mengakuisisi Tellme pada tahun 2007). David adalah mantan CEO DoubleClick dan seorang mantan eksekutif Google."

"Kami juga menutup sebuah babak baru pendanaan yang signifikan, dengan investor baru Kleiner Perkins Caulfield Byers memimpin putaran," tambah Costolo.

Sebelumnya mitra Kleiner, John Doerr, disebut-sebut telah berusaha keras untuk mendanai Twitter, mengalahkan Global DST dari Rusia.

Kleiner merupakan investor baru di putaran terakhir, yang membawa total dana menjadi US$ 360 juta (Rp 3,2 triliun) sejak didirikan sekitar lima tahun yang lalu.

Perusahaan Silicon Valley ini, yang telah secara agresif bergerak ke Web 2.0 akhir-akhir ini, menanamkan US$ 150 juta, dan sisanya US$ 50 juta berasal dari investor yang ada.

Investor lainnya termasuk Benchmark Capital, Union Square Venture Partners, Spark Capital dan beberapa perusahaan ventura lainnya dan investor lainnya.

ALL THINGS DIGITAL | ERWIN Z

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Kominfo: Soal Indoleaks, Laporkan Bila Dirugikan

Posted: 15 Dec 2010 07:35 AM PST

Liputan6.com, Jakarta: Keberadaan situs Indoleaks.org mengundang banyak perhatian kalangan dunia maya di Tanah Air. Ini mengingat situs yang mengambil nama mirip WikiLeaks itu menyajikan beberapa file dokumen bocoran tentang Indonesia, bahkan dapat diunduh secara bebas.

Menanggapi fenomena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan situs Indoleaks dapat segera melaporkannya. Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Kominfo Gatot S. Dewa kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (15/12).

Menurut dia, pihak-pihak yang merasa dirugikan ini sebaiknya mengadu dan melaporkan dengan menggunakan undang-undang yang ada. "Siapa pun yang merasa dirugikan baik perorangan, organisasi atau siapa pun silakan mengadu melalui undang-undang yang ada," kata Gatot saat dihubungi via telepon selulernya.

Lebih lanjut Gatot mengatakan, UU yang dapat dipakai itu seperti UU Keterbukaan Publik dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Seperti termaktub di UU Keterbukaan Publik yang menjamin keamanan rahasia, misalnya data pribadi dan penyidikan suatu perkara rahasia.

Jadi, Gatot menegaskan, bila ada pihak yang merasa rahasianya dibocorkan dan berdampak dirugikan, maka segera melaporkan ke lembaga terkait. "Laporkan ke aparat penegak hukum, jangan ke kami ya, kami bukan penegak hukum. Kami hanya melakukan monitoring secara teknis," tegasnya.

Sebelumnya, Gatot mengatakan, fenomena Indoleaks dan Wikileaks merupakan efek dari keterbukaan informasi publik. Ia pun menegaskan, dengan tidak memblokir situs Indoleaks bukan berarti Kominfo melakukan pembiaran. Pihaknya tetap memantau situs itu [baca: Kominfo Tidak Blokir Indoleaks].(ANS)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

KlikHati, Gerakan Sosial di Media Sosial

Posted: 15 Dec 2010 04:55 AM PST

KOMPAS.com - Besarnya pengaruh media sosial (social media) dalam membentuk gerakan di kalangan masyarakat urban menginspirasi Merck untuk mengadakan sebuah gerakan sosial bertema Klik Hati. Program sosial berbasis media sosial ini didukung oleh beberapa media sosial berpengaruh seperti Kompasiana, Good News From Indonesia, Voice of Jakarta dan Gema Damai.

Program Klik Hati secara resmi diluncurkan perusahaan farmasi dan kimia ini di Senayan City, Rabu (15/12/2010) pagi. Nils Moen, Direktur Divisi Consumer Health Care PT Merck, menjelaskan, Klik Hati bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat luas gerakan sosial yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi dan mengomunikasikannya melalui media sosial di internet.

Program dalam rangka ulang tahun Merck yang ke-40 ini memiliki dua komponen utama, yaitu Klik Hati Award dan Aksi Klik Hati. Bersamaan dengan diluncurkannya program ini, Merck memberikan Klik Hati Award kepada lima orang penggiat sosial media, yaitu Blog Dokter, Blood for Life, Sahabat Anak, Coin A Chance, dan Ivan Lanin.

Kelima orang peraih penghargaan mendapatkan hadiah Rp 10 juta dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para calon peserta Aksi Klik Hati yang bisa diikuti oleh semua warga Internet.

Lewat aksi yang berlangsung hingga April 2011 ini, Merck mengundang siapa saja, baik individu atau komunitas untuk mengajukan program aksi kemanusiaan yang memanfaatkan social media. Nantinya, beberapa program terpilih akan mendapat dukungan dari Merck untuk pelaksanaan dan pengembangannya.

"Kami ingin memotivasi lebih banyak orang untuk mau terlibat dalam gerakan sosial," kata Nike Suryo Sofyan, Corporate Communications Manager PT Merck.

Aksi Klik Hati bisa diikuti dengan mengakses websitenya di www.klikhati.com. Setelah mendaftar, peserta bisa mengirimkan konsep program yang meliputi bidang kesehatan umum, lingkungan hidup, sosial, pendidikan dan budaya.

Dewan juri yang terdiri dari Roby Muhamad, Alissa Wahid, dan pihak Merck nantinya akan memilih lima program terbaik yang masing-masing akan mendapatkan hadiah Rp 20 juta. Hadiah ini diberikan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan program yang ada. Sebulan kemudian, Klik Hati kembali memilih dua program terbaik yang berhak mendapatkan hadiah utama sebesar Rp 40 juta untuk masing-masing pemenang.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION