Rabu, 29 Desember 2010

Pengguna iPhone dan iPad Tuntut Apple Soal Masalah Pribadi

Pengguna iPhone dan iPad Tuntut Apple Soal Masalah Pribadi


Pengguna iPhone dan iPad Tuntut Apple Soal Masalah Pribadi

Posted: 28 Dec 2010 11:17 PM PST

Bangalore (ANTARA/Reuters) - Sekelompok pengguna iPhone dan iPad telah menuntut Apple Inc dengan dakwaan aplikasi tertentu (apps) menyalurkan informasi pribadi pemakai ke pengiklan pihak ketiga tanpa izin pemakai, demikian isi dokumen pengadilan.

Di dalam tuntutan yang mengupayakan class action itu, yang diajukan ke satu pengadilan federal di California, penggugat mengupayakan larangan penyebaran informasi pemakai tanpa izin dan ganti rugi uang, demikian isi dokumen kasus tersebut yang diposting di scribd.com.

Bersama Apple, pembuat apps kondang seperti Textplus4, Paper Toss, Weather Channel, Dictionary.com, Talking Tom Cat dan Pumpkin Maker juga disebut sebagai tergugat di dalam tuntutan hukum itu.

"Tak satu tergugat pun memberitahu penggugat mengenai tindakan mereka, dan tak satu tergugat pun mendapat izin penggugat untuk melakukan itu," demikian tuntutan hukum yang diajukan pada 23 Desember tersebut.

Unique Device ID, yang Apple nyatakan sebagai perangkatnya, menurut tuntutan hukum itu, telah menjadi fitur menarik buat pengiklan pihak ketiga untuk mencari cara melacar kegiatan "daring" (dalam jaringan) pemakai peralatan bergerak tersebut.

Pada April, Apple mengubah kesepakatan pengembangnya untuk melarang apps mengirim data ke pihak ketiga kecuali buat informasi yang langsung diperlukan buat fungsi apps.

Namun, di dalam tuntutan hukum itu Apple diduga tak melakukan tindakan untuk benar-benar menerapkan kesepakatan perubahan pengembangnya atau melaksanakannya dengan cara yang berarti akibat kecaman dari jaringan pengiklan.

Pada November, Facebook menyatakan sebagian aplikasinya melanggar kebijakan perusahaan jejaring sosial tersebut terhadap informasi pengguna yang digunakan bersama dan telah berjanji akan memperbaiki masalah itu.

Pada 16 Desember, Internet Policy Task Force di U.S. Commerce Department menyatakan di dalam satu laporan departemen tersebut mesti memiliki kantor pribadinya sendiri dan mengembangkan tata-prilaku sukarela yang dapat diterapkan buat perusahaan data dan pengiklan yang melacak orang di Internet.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Pemerintah Siapkan Road Map Indonesia Digital

Posted: 28 Dec 2010 09:44 PM PST

VIVAnews - Kementerian Komunikasi dan Informasi memiliki roadmap menuju Indonesia Digital pada tahun 2020. Kementerian sudah menyiapkan sejumlah tahap yang harus dilalui agar tujuannya tercapai.

Berdasarkan roadmap Kemkominfo, pada tahap pertama atau 2010-2012, yaitu masuk Indonesia Connected, dimana dalam tahap ini seluruh desa ada akses telepon, seluruh kecamatan harus ada akses internet.

Pada tahap kedua tahun 2012-2014 Kemkominfo memiliki misi Indonesia Informative, yaitu masyarakat Indonesia sudah masuk dalam masyarakat Informasi. Diharapkan saat fase ini seluruh ibukota propinsi terhubung dengan serat optik, seluruh kabupaten/kota ada akses broadband dan peningkatan E-layanan, E-Health, E-education untuk semua.

Pada tahun 2014-2018 diharapkan Indonesia masuk dalam Indonesia Broadband dan masyarakat masuk dalam masyarakat pengetahuan. Pada tahap ini yaitu harus dipenuhi peningkatan akses broadband diatas 5 MB. Peningkatan daya saing bangsa dan Industri Inovatif.

Dan akhirnya pada tahun 2020 menuju Indonesia Digital dengan Masyarakat Madani. Seluruh kabupaten/ kota memiliki e-government dengan Indonesia yang kompetitif.

Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengatakan, tujuan kementeriannya ini sesuai dengan amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada National Summit. Saat itu, Presiden SBY mengamanatkan untuk menuju Indonesia Conection.

"Amanat ini harus drealisasikan sebelum menuju konektivitas di ASEAN guna menghadapi hal itu, Indonesia harus terkoneksi terlebih dahulu," kata Tifatul di Kementerian Kominfo, Rabu 29 Desember 2010.

Informasi Daerah Perbatasan

Dikatakan Tifatul, saat ini Kemkominfo sangat konsen dalam menyebarkan informasi terutama ke daerah perbatasan yang berbatasan langsung dengan negara lain.

Sebagaimana diketahui Indonesia berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Timor Leste, dan Australia.

Di tengah rencana ini semua, ada pengalaman yang memiriskan, saat Menteri Komunikasi ini berkunjung ke daerah terluar Indonesia. "Saya ke wilayah perbatasan, lalu menanyakan kepada anak SMP di sana. Siapa Presiden RI? Mereka menjawab spontan Abdullah Badawi Pak," kata Tifatul.

Hal-hal inilah yang harus diantisipasi dan betapa pentingnya penyebaran informasi.

Namun saat ini televisi telah menjangkau daerah terluar Indonesia dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat disana. "Jangan-jangan jika TV kita belum masuk kesana maka mereka akan juga dukung timnas Malaysia," kata Tifatul.

Untuk menuju Indonesia Connection hingga Indonesia Digital, Kemkominfo melakukan beberapa langkah yaitu dengan membangun Palapa Ring dengan total backbone yang sudah eksisting terbangun 42.740 km di Sumatera, Jawa, Kamimantan, Bali, Sulawesi. Dan tinggal sedikit penyekesaian di sektor mataram hingga Kupang.

USO (Universal Service Obligation) yaitu penyedia jasa akses telekomunikasi dan informatika pedesaan yang diharapkan terealisasi sebanyak 31.800 desa berdering dan 5.748 desa berbasis internet.

Mengembangkan desa informasi, dimana sudah 16 desa terealiasi dari total target 500 desa. Lalu perecepatan pengembangn TV digital. (umi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Proyek Pesawat N219 Atasi Hilangnya Generasi CN235

Posted: 28 Dec 2010 08:33 PM PST

Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso berharap produksi pesawat perintis N219 menjadi jembatan alih teknologi antara para insinyur CN235 yang dicetak BJ Habibie pada tahun 1980-1990 dengan generasi baru.

"Generasi yang memiliki kesempatan mengembangkan pesawat CN235 dan N250 semakin tua dan tidak lama lagi pensiun. Generasi ini tak lama lagi akan hilang," kata Budi berbicara tentang pentingnya produksi pesawat N219 yang saat ini akan memasuki tahap desain struktur.

Menurut dia, hilangnya generasi aeronotika yang dibangun Habibie selama 20 tahun itu akan menjadi suatu kerugian besar bagi Indonesia, karena untuk mencetak generasi yang sama seperti masa tersebut Indonesia harus memulainya lagi dari nol.

Karena itu, menurut dia, produksi N219 harus menjadi momen penting untuk menghapus gap tersebut yakni dengan memaksa "generasi yang hampir hilang" itu segera menurunkan ilmunya kepada generasi pendatang baru.

Pencetakan SDM aeronotika saat ini diakuinya tidak semasif di masa mantan Menristek BJ Habibie, di mana setiap tahun hanya puluhan insinyur aeronotika yang lulus dari ITB dan beberapa universitas lainnya.

N219, lanjut Budi, memang dirancang untuk penerbangan jarak pendek yang dioperasikan pada daerah dengan kondisi alam dengan tingkat kesulitan yang tinggi seperti landasan tak beraspal di wilayah pegunungan dan kepulauan.

"Masalah kondisi negeri kita yang seperti ini harus dipecahkan sendiri oleh kita. N219 merupakan solusi transportasi untuk kondisi ini. Khususnya ketika pabrik-pabrik pesawat dunia sudah tak lagi memproduksi yang sekelas ini," katanya.

Pesawat dengan kapasitas 19 penumpang itu diharapkan dapat menggantikan pesawat Twin Otter dari sisi "performance" ditambah dengan beban yang lebih besar.

Disebutkan untuk 20 tahun ke depan kebutuhan pasar pesawat kelas 9-20 kursi di dunia mencapai 5.350 unit dan di Asia Pasifik 549 unit, baik untuk menjawab pertambahan kebutuhan maupun penggantian.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION