Sabtu, 18 Desember 2010

Indonesia Kehilangan Potensi Bisnis "Broadband" Rp 40 Triliun

Indonesia Kehilangan Potensi Bisnis "Broadband" Rp 40 Triliun


Indonesia Kehilangan Potensi Bisnis "Broadband" Rp 40 Triliun

Posted: 17 Dec 2010 01:18 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia diperkirakan kehilangan potensi sekitar Rp 40 triliun dalam lima tahun terakhir karena lambat menggelar jaringan internet pita lebar (broadband). Kerugian khususnya terlambatnya pembangunan jaringan serat optik ke rumah-rumah dan perkantoran bisnis.

"Setidaknya ada opportunity lost (potensi kerugian) sekitar Rp 40 triliun dari bisnis broadband di Indonesia," kata Executive Chairman Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sumitro Roestam pada acara Indonesia Broadband Award 2010 di FX Plaza, Jakarta, Kamis (17/12/2010) kemarin.

Menurut Sumitro, jika akses broadband tersedia merata di Tanah Air, potensi bisnis dapat dihitung dari pertumbuhan ekonomi dikalikan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional setiap tahunnya.

Sementara itu, GM Business Development Indosat Mega Media (IM2) Hermanudin mengatakan, infrastruktur broadband saat ini baru tergarap sekitar 30 persen. "Ini yang benar-benar sudah digunakan pelanggan," kata Hermanuddin.

Senada dengan itu, Group Head Product Development Mobile-8 Telecom Sukaca Purwokardjono menyatakan, potensi pertumbuhan layanan broadband sangat menjanjikan. Karena itu, sangat disayangkan jika pemerintah belum sepenuhnya memberi perhatian pembangunan broadband tidak mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

"Kami tidak bisa sendirian, perlu dukungan penuh dari pemerintah. Industri membutuhkan kemitraan pemerintah," katanya. Menurut catatan, Mobile-8 dan Smart Telecom memiliki 350.000 pelanggan broadband dengan nilai pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) sebesar Rp 80.000 per bulan.

Pada acara yang diselenggarakan Majalah Broadband tersebut juga diberikan "Broadband Award 2010" kepada sejumlah perusahaan. Operator telekomunikasi PT Telkomsel meraih penghargaan kategori "Best Broadband Network Serives" dan "Best BlackBerry Service", Indosat meraih "Best CSR Program Operator of The Year", IM2 meraih "Best Product Broadband Services", SmartFren meraih "Best CDMA Broadband Operator", dan SpeedUp meraih "Best USB Modem Broadband Services". Sementara "Best People Achievement Broadband" diberikan kepada Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, Dirut Smart Sutikno Wijaya, dan Dirut IM2 Indar Atmanto.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Jaringan Telkomsel Dipakai 50.000 Pengguna iPhone

Posted: 17 Dec 2010 12:58 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak yang bertanya-tanya, berapa pengguna iPhone 4 di Indonesia? Data yang dicatat Telkomsel setidaknya bisa menjadi rujukan mengingat operator telekomunikasi terbesar itulah yang menjadi mitra eksklusif Apple untuk penjualan iPhone di Indonesia selama ini.

Gideon Edhie Purnomo, VP Channel Management Telkomsel, Jumat (17/12/2010), mengatakan, pihaknya mencatat sekitar 50.000 unit iPhone yang menggunakan jaringannya. Sementara, kata Gideon, Telkomsel sendiri mencatat penjualan iPhone, baik model 3G maupun 3GS, mencapai sekitar 40.000 unit. Soal selisih ini, Gideon memperkirakan sisanya adalah pengguna iPhone yang tidak membeli melalui gerai resmi.

Ia mengakui, penjualan di luar gerai resmi tidak dapat dicegah karena animo masyarakat yang sangat tinggi. Bahkan, sebelum iPhone 4 masuk ke Indonesia, sudah banyak yang menggunakannya. Menurutnya, baru sebulan sejak diluncurkan di AS, iPhone 4 sudah muncul di pasaran di Tanah Air.

Dibanding handset jenis lainnya, volume penjualan iPhone bisa dibilang jauh lebih sedikit. Namun, menurut Gideon, angka penjualan iPhone masih dinilai memuaskan kedua belah pihak. Pihaknya pun menempatkan iPhone sebagai produk lifestyle yang pangsa pasarnya memang jauh lebih kecil ketimbang mass product.

"Yang tidak price sensitive, persentasinya di mana pun sangat kecil. Bisa terjual 40.000 sudah sangat bagus," jelas Gideon. Pihaknya pun tidak menargetkan penjualan iPhone 4 bisa lebih tinggi dari iPhone 3GS dan lebi fokus memberikan user experience. Ia juga meyakini Apple memahami hal tersebut dan masih puas dengan penjualan iPhone. Buktinya, Apple masih memercayakan kerja sama penjualan iPhone melalui Telkomsel.

Selain itu, kata Gideon, penjualan iPhone di Indonesia tidak setinggi di negara-negara maju, seperti AS dan Australia, karena sulit menerapkan pola subsidi. Harga di sana mungkin murah, tetapi pelanggan harus kontrak langganan selama dua tahun. Sementara di Indonesia, lebih banyak pengguna pre-paid (prabayar) karena ingin bebas berganti-ganti layanan.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Anak Kecil Antre iPhone 4 sejak Subuh

Posted: 17 Dec 2010 12:32 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski antrean tidak mengular seperti saat iPhone 4 diluncurkan pertama kalinya di Negeri Paman Sam, animo orang Indonesia dinilai cukup tinggi menyambut kehadiran gadget terbaru Apple tersebut. Pada penjualan perdananya, Jumat (17/12/2010), bahkan kabarnya ada yang rela menunggu sejak subuh.

"Ini menunjukkan animo masyarakat terhadap gadget-gadget baru masih tinggi. Bahkan tadi ada pelanggan yang mengantre sejak jam 5 pagi. Ketika ditanyakan kenapa, karena ingin jadi orang pertama yang membeli iPhone 4," kata Lindayanti Harjono, VP Product Marketing Telkomsel, di Senayan City.

Antrean iPhone 4 pun sudah terjadi sejak pagi baik calon pembeli yang sudah melakukan pemesanan awal (pre-order) maupun pembeli yang langsung datang ke stan penjualan. Jumlah pembeli iPhone 4 mencapai lebih dari 500 orang sampai pukul 13.00 tadi.

"Sampai jam satu siang tadi kami terima kabar sudah terjual 500. Pre-order ada 349 unit. Hari pertama kita harapkan minimal 800 unit terjual," kata Gideon Edhie Purnomo, VP Channel Management Telkomsel.

Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan 8.000 unit iPhone 4 sampai akhir tahun. Telkomsel menjual iPhone 4 dalam beberapa pilihan harga, mulai dari Rp 1.375.000 hingga Rp 8.199.000, tergantung paket yang ditawarkan. Mulai hari ini, produk tersebut sudah dapat diperoleh di 15 Grapari di sejumlah kota besar.

iPhone 4 juga tersedia di outlet resmi Apple Premium Reseller, seperti iBox, eStore, EMAX, PCMax, Infinite, Okeshop, Sarindo, Telesindo Shop, Global Teleshop, dan Seluler Shop. Selian itu, iPhone 4 juga bisa didapat selama pameran di Senayan City dan Tunjungan Plaza Surabaya, 17-19 Desember, serta Mal Kelapa Gading, 20-26 Desember.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.



image

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION