Jumat, 01 Juli 2011

Mengintip Masa Depan Perdagangan di Era Internet

Mengintip Masa Depan Perdagangan di Era Internet


Mengintip Masa Depan Perdagangan di Era Internet

Posted: 30 Jun 2011 07:48 PM PDT

INILAH.COM, Jakarta – Tak dipungkiri, saat internet kian marak, beragam aktivitas mulai bergeser, termasuk belanja dan hal semacamnya. Salah satu solusinya melalui situs penawaran harian.

Melalui situs penawaran, pengguna internet bisa bertransaksi secara praktis dan hemat. Saat di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, situs penawaran harian DealKeren mengungkap, pengguna bisa melakukan penghematan 50%-90%.

Selain itu, perusahaan yang telah memiliki anggota sebanyak 300 ribu itu menyatakan, tiap bulannya, penghematan yang bisa diperoleh mencapai total Rp3 miliar.

"Penawaran-penawaran unik membuat kami berhasil mendapat 65% pangsa Indonesia," ujar CEO DealKeren Adrian Suherman saat diwawancara INILAH.COM, Kamis (30/6).

Menurut data situs tempat 300 merchant berpromosi itu, sejak pertama muncul di Agustus hingga kini, transaksi per bulan terus meningkat, dari US$10 ribu (Rp86 juta) menjadi US$250 ribu (Rp 2,15 miliar) saat ini.

Selain itu, pria yang akrab disapa Adrian itu berambisi mendapat tambahan penawaran 100-150 penawaran tiap bulan dan memiliki satu juta anggota di akhir tahun.

Untuk itu, Adrian mengaku memakai strategi memberi harga murah di awal kemudian ditingkatkan ke yang lebih mahal. Stategi ini dilakukan guna menarik lebih banyak anggota.

Di saat sama, Adrian mengumumkan, DealKeren resmi diakuisisi LivingSocial, perusahaan penawaran terbesar dunia. "Akuisisi ini memungkinkan kami memberi lebih banyak nilai tambah untuk anggota dan mitra usaha," tutupnya. [mor]

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.



image

Apakah Robot Bisa Jatuh Cinta?

Posted: 01 Jul 2011 12:04 AM PDT

INILAH.COM, Singapura - Peneliti dari Universitas Nasional Singapura yakin bisa menciptakan robot yang mampu mencintai. Robot ini dilengkapi dengan hormon artifisial.

Robot adalah ciptaan manusia dan tidak punya perasaan, jadi seharusnya robot tidak bisa jatuh cinta.

Tapi Hooman Samani, peneliti kecerdasan buatan di Social Robotics Lab, Universitas Nasional Singapura ingin membuktikan bahwa robot bisa jatuh cinta.

Peneliti ini yakin bisa menciptakan Lovotics, yakni robot yang bisa mencintai. Mereka menciptakannya dengan cara menerapkan semua komponen emosi dan biologis seperti yang dimiliki manusia.

Komponen yang dimaksud adalah hormon-hormon buatan, misalnya dopamin, seratonin, oksitosin, dan endorfin, yang dapat mengalir dalam tubuh robot dan menciptakan 'perasaan'.

Untuk urusan kejiwaan, ilmuwan mengembangkannya dari hasil scan MRI organ otak manusia untuk menciptakan kecerdasan buatan. Dengan kecerdasan buatan itu robot dapat menyayangi. Dan, jika kita menyayanginya, ia akan menyayangi balik.

Seperti halnya hubungan antarmanusia, robot ini akan mempu mencintai manusia melalui pola interaksi. Melalui interaksi dengan objek yang ia pilih, ia akan menciptakan hubungan.

Bahkan dari interaksi itu, robot ini bisa merasa bosan, cemburu, marah, sayang, bahagia, dan sebagainya. Interaksi dilakukan lewat sentuhan, atau cara lain yang biasa dilakukan manusia.

Jika Anda menolak pelukan si robot, ia akan kesal. Dan jika si robot melihat Anda berinteraksi dengan manusia lain, atau sibuk mengutak-atik kabel USB pada PC Anda, ia jadi cemburu. Mengingatkan Anda pada karakter persocon, Chi, di serial animasi Jepang Chobits?

Tujuan utama peneliti menciptakan Lovotics adalah untuk mulai memperkenalkan era hubungan antara manusia dengan robot. Jika kita bisa punya hubungan yang berarti dengan teman online atau anjing peliharaan, peneliti ini yakin, dengan robot pasti juga bisa. [mor]

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.



image

Aplikasi Tag Wajah Orang Otomatis

Posted: 30 Jun 2011 11:04 PM PDT

INILAH.COM, Jakarta – Tak perlu lagi tag wajah teman satu-persatu, karena TagSense dapat men-tag foto secara otomatis.

Ada aplikasi ponsel baru yang dapat mengidentifikasi foto wajah manusia dengan cara mengumpulkan informasi dari telepon lain. Nama aplikasinya adalah TagSense, yang bekerja dengan sensor ganda, membaca data dari ponsel lain di sekitarnya.

"Dengan sistem ini, jika kita memotret wajah seseorang dengan ponsel, secara otomatis ponsel akan membaca dan mencari tau siapa orang tersebut, dengan cara menelusuri informasi dari ponsel lainnya yang ada di sekitarnya," ujar Xuan Bao, Ph.D., siswa ilmu komputer Duke University.

Chuan Qin dari Universitas Southern California mengatakan, "Ponsel punya banyak sensor dan bisa kita gunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi berupa gerakan, lokasi, dan cahaya. Dengan berbagai informasi itulah, ponsel bisa membaca identitas sebuah foto."

Dengan aplikasi ini ponsel akan mampu men-tag seseorang secara otomatis.

Romit Roy Choudhury, asisten profesor penelitian ini mengatakan, program facial recognition nantinya juga dapat mengidentifikasi foto dari setting-nya. TagSense aman, karena mendukung privasi. Ia tidak membaca data ponsel lain yang tidak tergabung dalam kelompok.

Aplikasi ini masih dalam pengembangan dan akan siap digunakan dalam waktu dekat. [mor]

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION