Senin, 25 Juli 2011

Anders Breivik, Fundamentalis Anti Islam

Anders Breivik, Fundamentalis Anti Islam


Anders Breivik, Fundamentalis Anti Islam

Posted: 24 Jul 2011 10:20 PM PDT

Liputan6.com, Oslo: Anders Behring Breivik, tersangka pelaku peledakan bom di Oslo Norwegia, digambarkan polisi sebagai seorang Kristen Fundamentalis yang berpandangan kanan dan anti Islam.

Sikap Breivik ini terlihat pada tulisan-tulisan yang kerap ia posting ke internet. Breivik juga memiliki sebuah manifest yang ia tulis dalam waktu tiga tahun. Manifes setebal 1.518 halaman itu sebagian berisi buku pegangan bagi teroris, sebagian autobiography, dan sebagian lainnya tentang pandangan politik ekstrimisnya.

Dalam salah satu tulisannya, Anders Behring Breivik juga menyebut Gordon Brown, Tony Blair dan Pangeran Charles sebagai bagian dari ribuan orang Inggris yang menjadi pengkhianat, yang layak dibunuh. Breivik menyebut ketiganya berkhianat karena telah memberi ruang kepada Islam untuk berkuasa.

Polisi mengatakan, Breivik secara terbuka menjelaskan siapa dirinya dan apa yang telah diperbuatnya. Dia secara gentle mengakui semua perbuatannya, meledakkan bom dan melakukan aksi penembakan.

Di akun Facebooknya, Breivik menggambarkan dirinya sebagai seorang Kristen dan konservatif. Ia menyebutkan hobinya adalah berburu, body buliding dan pertukangan. Ia juga mencantumkan status bujangan. Lelaki yang di beberapa fotonya mengenakan seragam polisi itu besar di Kota Oslo, dan melanjutkan sekolah di Oslo School of Management.

Catatan bisnis pemerintah menunjukkan, Breivik bekerja pada perusahaan Breivik Geofarm, sebuah perusahaan Norwegia yang mengolah tanaman sayuran, melon, wortel dan lain-lain. Media lokal Norwegia menduga, melalui pekerjaan inilah Breivik memperoleh akses untuk membeli pupuk yang kemudian ia gunakan sebagai bahan baku bom.

Koran Norwegia Verdens Gang mengutip pernyataan seorang teman Breivik, yang mengatakan bahwa Breivik berubah haluan menjadi ekstrim sayap kanan sejak umur 20-an. Koran itu juga menyebut Breivik aktif di forum online kelompok berpandangan nasionalisme yang kuat

Lelaki berambut pirang berusia 32 tahun ini, membuat akun di jejaring sosial Facebook dan Twitter, beberapa hari sebelum menjalankan aksi teror meledakkan bom. Dalam akun Twitternya, Breivik pernah memposting kalimat mengutip filosof John Stuart Mill: "Seseorang yang memiliki kepercayaan, setara dengan 100 ribu tentara yang hanya memiliki ketertarikan" Kalimat itu ia posting di twitter dan facebook 17 Juli. (Telegraph/mla)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.



image

Kemenristek Kenalkan IPTEK Pada Anak-anak

Posted: 24 Jul 2011 11:09 PM PDT

Solo (ANTARA) - Pusat Peragaan Ilmu dan Teknologi (PP-IPTEK) Kementerian Riset dan Teknologi, membangun suatu paradigma baru dengan mengadakan roadshow "Science for All" untuk mengenalkan ilmu dan teknologi kepada para siswa sejak dini.

"Kami membangun suatu paradigma baru, bahwa yang namanya ilmu itu bukan sesuatu yang sangat menakutkan, tetapi dengan cara peragaan justru akan dekat dengan para siswa," kata Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab, di sela "roedshow" di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu, Nur Hidayah Solo, Senin.

Menurut dia, kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-16, yang akan dilaksanakan di Pusat Penelitian Iptek Serpong, Banten, pada 10-12 Agustus 2011.

Dia mengatakan roadshow "Science for All" tujuan utamanya adalah mengenalkan ilmu dan teknologi kepada para siswa, sehingga mereka termotivasi untuk mempelajari Iptek dengan baik.

"Para siswa melalui `Science for All` ini, dikenalkan dengan ilmu dan teknologi yang sedang berkembang saat ini. Di antaranya, bagaimana cara kerja roket air. Mereka akan melihat langsung peragaan cara kerja roket air," katanya.

Selain itu, para siswa juga melihat langsung demo ilmu pengetahuan bagaimana dia mengetahui tentang sistem pelarut, bukan hanya bahan air saja, tetapi dengan nitrogen. Sehingga, fenomena-fenomena tentang ilmu pengetahuan yang biasa jauh dari kelas didekatkan dengan memberikan peragaan langsung.

Menurut dia, selain kegiatan demo spektakuler, juga mengadakan bincang teknologi populer biasanya dengan mengundang pakar nano teknologi dari Universitas Gadjah Mada, DR Yatman Aryanto. Pakar dari UGM ini akan berbincang dengan para siswa, tentang bagaimana dan apa nano teknologi itu. Keberadaan nano teknologi dalam kehidupan ternyata ada di sekitar manusia.

"Karena, pemahaman hal itu tidak diberikan kepada anak-anak seolah-olah ilmu itu, sangat jauh dari harapan mereka," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya ingin mengajak anak-anak atau para siswa itu, supaya sejak dini kreatif dan inovatif dalam penguasaan materi-materi yang sifatnya ilmu dan teknologi.

"Kami juga berkomitmen besar mengenalkan sejak dini kepada para pelajar. Saya berharap lomba-lomba pada 17 Agustus, jenisnya tidak hanya seperti pada abad 19, tetapi ada pengembangan menjadi lomba roket air atau ilmu dan teknologi yang berbasis kemasyarakatan lainnya," katanya.

Menurut dia, PP-Iptek telah memperagakan sekitar delapan hingga 12 peragaan di antaranya, roket air, roda gigi (listrik dan magnit), generator listrik, konduktor dan isolator, dan giroskop.

Selain peragaan, kata dia, pihaknya juga akan membimbing para guru atau roadshow tentang pembelajaran Science dan Tekonologi. Ilmu dan teknologi bukan hanya diberikan kepada anak-anak saja, tetapi juga para guru, sehingga, para guru saat mengajar mempunyai warna dengan peragaan atau demontrasi.

"Mereka dapat mengangkat sebuah rumus atau teori menjadi sebuah peragaan yang mudah dimengerti para siswa," katanya.

Menurut dia, kegiatan roadshow tersebut selain di Solo, juga di Yogyakarta, Bekasi, Slawi, Kudus, dan daerah lainnya di Jawa.

Ketua Bidang Pendidikan Yayasan SIT Nur Hidayah Solo, Anis Tanwir Hadi, menjelaskan acara roadshow "Science for All" mengenalkan ilmu untuk semuanya, khususnya para siswa untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kepekaan terhadap perkembangan teknologi yang semakin berkembang.

Menurut dia, tidak hanya sekedar teori semata seperti yang dijelaskan para guru di kelas, tetapi juga dikenalkan aplikasi dari terori yang selama ini dipelajari untuk kebermanfaannya dalam kehidupan manusia.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.



image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STOP DREAMING START ACTION